Pengertian Lembaga Pembiayaan Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan

Pembiayaan lain, tidak hanya tergantung pada kredit bank. Adapun kegiatan usaha Lembaga Pembiayaan tersebut meliputi beberapa usaha antara lain usaha anjak piutang, modal ventura, kartu kredit, sewa guna usaha, perdagangan surat berharga, pembiayaan konsumen. Mengingat bahwa Lembaga Pembiayaan sebagai salah satu bentuk usaha di bidang lembaga keuangan tersebut mempunyai peranan penting dalam pengelolaan sumber pembiayaan pembangunan, untuk itu dipandang perlu menetapkan Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, sehingga kemudian dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 1251KMK.0131988 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan,. Di dalam perkembangannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 1251KMK.0131988 tersebut mengalami perubahan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 468KMK.0171995 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251KMK.0131988 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Di dalam ketiga peraturan tersebut diatur beberapa hal antara lain pengertian dan syarat pendirian Lembaga Pembiayaan.

2. Pengertian Lembaga Pembiayaan

Sebagaimana ketentuan yang diatur di dalam pasal 1 ayat 2 Keppres No.61 Tahun 1988, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Selanjutnya pasal 1 huruf b Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 memberikan batasan yang tidak berbeda dengan Keppres No.61 Tahun 1988 tersebut, yaitu bahwa Perusahan Pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan. Dari sini dapat diketahui adanya 2 dua ciri yang menonjol pada Lembaga Pembiayaan tersebut, yaitu : • Pertama, dapat melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. • Kedua, dalam melakukan kegiatan di bidang pembiayaan tersebut, Lembaga Pembiayaan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat, seperti yang lazim dilakukan oleh Lembaga Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank menarik dana dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito atau menerbitkan promes. Oleh karena itu, lebih tepat apabila untuk Lembaga Pembiayaan ini dengan memakai istilah asing disebut “Non-Depository Financial Institution” NDFI. 2

3. Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan

2 Harry Harsojono Notodipuro. Kemungkinan-kemungkinan Aplikasi Lembaga Factoring Di Indonesia. Makalah pada Seminar Tentang Anjak Piutang Factoring Sebagai Sumber Pembiayaan Dan Tinjauan Dari Segi Hukum. Diselenggarakan oleh ILUNI-FH. Jakarta. 18 Februari 1989. Hal 21. Dalam rangka menetapkan langkah-langkah kebijaksanaan di bidang penyediaan dana, alternatif sumber pembiayaan tentunya juga menjadi perhatian Pemerintah. Perhatian tersebut diwujudkan melalui Keppres No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan. Dengan demikian sumber pemubiayaan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan lebih bervariasi, tidak hanya melalui Bank dan Pasar Modal yang telah dikenal sebelumnya. 3 Lembaga Pembiayaan melakukan kegiatan antara lain meliputi bidang usaha : 1. Sewa Guna Usaha Leasing 2. Modal Ventura Ventura Capital 3. Perdagangan Surat Berharga Consumer Finance 4. Anjak Piutang Factoring 5. Usaha Kartu Kredit Credit Card 6. Pembiayaan Konsumen Consumer Finance . Bidang Usaha dari Lembaga Pembiayaan tersebut di atas dapat dilakukan oleh badan usaha seperti : 1. Bank 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB 3. Perusahaan Pembiayaan Mengenai pengertian Bank dapat kita lihat pada ketentuan di dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan , yaitu bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan 3 Emy Pangaribuan Simanjuntak. 1994. Lembaga Pembiayaan. Yogyakarta Fakultas Hukum UGM. Hal. 5 menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 4 Sedangkan yang dimaksudkan dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dan menyalurkannya ke dalam masyarakat guna membiayai investasi perusahaan-perusahaan. 5 Selanjutnya pengertian Perusahaan Pembiayaan dapat diketahui dari ketentuan yang di atur dalam pasal 1 ayat 5 Keppres No.61 Tahun 1988 juncto pasal 1 huruf b Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 tentang Perusahaaan Pembiayaan, disebutkan bahwa Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga Pembiayaan.

4. Bentuk Hukum Lembaga Pembiayaan