2. Bagaimanakah pelaksanaan perkawinan semarga dalam klan Sembiring pada
masyarakat Karo dilakukan? 3.
Bagaimanakah akibat hukum dari pelaksanaan perkawinan semarga dalam klan Sembiring ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan diperbolehkannya perkawinan semarga dalam klan Sembiring pada masyarakat Karo.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan perkawinan semarga dilakukan dalam klan
Sembiring pada masyarakat Karo. 3.
Bagaimanakah akibat hukum dari pelaksanaan perkawinan semarga dalam klan Sembiring
D. Kontribusi Penelitian
Kegunaan dalam membuat penelitian ini adalah : 1.
Praktis a.
Untuk memperluas wawasan penulis mengenai hukum perkawinan adat khususnya pada perkawinan adat Batak Karo.
b. Sebagai bahan bacaan dan sumber informasi bagi pembaca yang
membutuhkan. c.
Sebagai salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan.
2. Teoritis :
Kegunaan penulisan tesis ini secara teoritis adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum khususnya ilmu
hukum perdata serta menambah khasanah ilmu pengetahuan maupun adat istiadat di Kabupaten Karo.
E. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran yang komprehensip, maka penyusunan hasil penelitian perlu dilakukan secara runtut dan sistematis sebagai berikut:
Pada bab pertama yaitu pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah yang menjadi fokus penuntun dalam penelitian,
tujuan penelitian, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan tesis. Pada bab kedua yaitu tinjauan pustaka berisikan tentang : Ketentuan
Perkawinan Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pengertian dan Tujuan Perkawinan, Syarat-syarat dan Sahnya Perkawinan, Akibat Hukum
Perkawinan, Ketentuan Perkawinan Menurut Hukum Adat Pengertian dan Tujuan Perkawinan, Syarat-syarat dan Sahnya Perkawinan, Sistem dan Bentuk
Perkawinan, Larangan Perkawinan, Akibat Hukum Perkawinan, Ketentuan Perkawinan Menurut Hukum Adat Karo, Pengertian dan Tujuan Perkawinan,
Syarat-syarat dan Sahnya Perkawinan, Sistem dan Bentuk Perkawinan, Larangan Perkawinan, Akibat Hukum Perkawinan.
Pada bab ketiga mengenai metode yang digunakan dalam penelitian diantaranya pendekatan masalah dengan menggunakan pendekatan yuridis
empiris, spesifikasi penelitian dengan menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan sampel yang digunakan adalah dengan cara non-random sampling atau
metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang diperoleh kemudian dikembangkan sehingga dapat menjawab permasalahan yang diajukan.
Pada bab empat, membahas mengenai hasil penelitian. Materi yang disajikan dalam bab ini yaitu mengenai hasil dari penelitian yang berupa data-data yang
diperoleh di lapangan kemudian langsung dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab semua rumusan masalah. Di dalam bab ini dijelaskan mengenai
peranan hukum perkawinan adat dalam perkawinan semarga dengan hubungannya menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan. Pada bab lima, mengenai kesimpulan dan saran. Kesimpulan diperoleh dari
hasil analisis terhadap penelitian dan pembahasan pada bab empat. Sedangkan saran-saran dilakukan sebagai pertimbangan untuk diadakan perbaikan-perbaikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA