Metode Pendekatan Spesifikasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk mendapatkan hasil yang mempunyai validitas yang tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan suatu metode penelitian yang tepat. Metode penelitian yang tepat diperlukan untuk memberikan pedoman serta arah dalam mempelajari serta memahami objek yang diteliti. Dengan demikian penelitian akan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 34 Metodologi penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan, usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

A. Metode Pendekatan

Studi hukum dibagi menjadi dua cabang studi. Pertama hukum dipelajari dan diteliti sebagai suatu studi mengenai law in book. Disamping itu, hukum juga dapat dipelajari sebagai suatu studi mengenai law in action. Oleh karena mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara hukum dengan lembaga- lembaga sosial yang lain, penelitian terhadap hukum sebagai law in action merupakan studi sosial yang non doktrinal dan bersifat empiris. 35 34 Komarudin, Metode Penulisan Skripsi dan Tesis, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1979 hal. 27-29. 35 Rony Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jumetri, Jakarta : Ghalia Persada, 1990, hal. 34. Berkaitan dengan penelitian yang penulis ajukan dalam hal tersebut, metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Pendekatan secara yuridis karena penelitian bertitik tolak dengan menggunakan kaidah hukum. Sedangkan secara empiris karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sebenarnya mengenai perkawinan semarga dalam klan Sembiring pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo.

B. Spesifikasi Penelitian

Berdasarkan spesifikasi penelitian yang telah dijabarkan dan beberapa rumusan masalah kemudian dihubungkan dengan tujuan yang dicapai dengan adanya penelitian ini, spesifikasi penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif analitis yang dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan dan gejala-gejala lainnya. 36 Artinya, penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mendeskripsikan hukum perkawinan adat tentang perkawinan semarga dalam klan Sembiring pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Dari hasil deskripsi tersebut, selanjutnya dianalisis norma-norma hukumnya untuk dicari asas-asasnya baik dengan pendapat para tokoh masyarakat setempat maupun pendapat penulis sendiri sehingga pada akhirnya dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang menggambarkan perkawinan semarga dalam klan Sembiring pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. 36 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001 hal. 10 .

C. Populasi dan Sampel