Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

C. Populasi dan Sampel

Populasi atau univeresum adalah kelompok semua elemen yang mendukung keterangan yang diperlukan guna untuk menjelaskan sebuah problem atau alasan- alasan. 37 Oleh karena populasi biasanya sangat besar dan luas maka tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti sebagai sampel. Populasi yang akan diteliti dalam tesis ini adalah masyarakat Karo yang berada di Kelurahan Tiga Binanga, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dianggap mewakili dari seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. 38 Dalam penelitian ini, metode penentuan terhadap sampel yang digunakan adalah secara nonrandom sampling yaitu metode purposive sampling guna mendapatkan sampel dengan cara pengambilan subjek didasarkan pada tujuan tertentu. Jadi, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemuka adat, tokoh agama, lima pasangan yang melakukan perkawinan semarga, serta Lurah Tiga Binanga. 37 Winardi, Pengantar Metodologi Research, Bandung : Alumni, 1982 hal. 210. 38 Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Penelitian Researh Pengantar, Bandung : Alumni, 1982 hal. 93

D. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat melalui interviewwawancara yang dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan. Dalam wawancara tersebut, pertanyaan yang akan diajukan telah dipersiapkan sebelumnya sebagai pedoman agar wawancara tetap terarah tetapi pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi saat berlangsungnya wawancara. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka sebagai langkah awal untuk memperoleh : a. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari norma dasar yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, peraturan dasar, peraturan perundang-undangan, bahan hukum yang tidak dikodifikasi seperti hukum adat dan yurisprudensi. b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti hukum keluarga, ketentuan-ketentuan mengenai hukum perkawinan adat, maupun buku-buku petunjuk lain yang memberikan kejelasan terhadap penelitian ini. c. Bahan hukum tertier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus.

E. Analisis Data