Karateristik Pengeringan Lapisan Tipis lkan Kembung (Rastrelliger sp.) dengan dan Tanpa Penggaraman
SKRIPSI
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.) DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
Oleb:
FASIRUN
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
BOGOR
Mungkin cuma
Tuhar. yang tahu,
Karena Tuhan yang ikut bermain
Tuhan sebenarnya tertawa,
menertawai
saya-Akupun
ikut tertawaKarena aku di
"kerjai Tuhan".
dalam menyelesaikan tulisan lni
tapi Tuhan tersenyum karena aku tahu
aku dikerjai-Nya
Dengan Bismillah aku memulainya
dan Hamdallah aku menutupnya.
Thanks
My
for Allah.
father,
My mother,
SWT
maaf belum membahagiakanmu
aku tak bisa berkata lagi . (I'm sorry)
Saudaraku semua,
I love you All
*berjuang terus sebelum nyawa terputus
*memberi,
mencinta dan melayani adalah
kemuliaan hidup.
I like that
F A S [ RUN. F01498003. Karateristik Pengeringan Lapisan Tipis lkan Kembung
(Rastrelliger sp.)
Dengan n Tanpa Penggaraman. Dibawah bimbingan: Prof. Dr.
Karr,arudin Abdullah. MSA,!PU dan Ir. Leopold O. Nelwan, MS.
RlNGKASAN
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas perairan yang sangat esar,
memiliki
kekayaan
sumbrdaya perikanan yang besar pula. n kembung
yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
(Rastrelliger sp.) termasuk jenis ikan
Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan daya simpan bahan makanan
tek ikan kembung adalah pengeringan. Pengeringan ikan kembung yang biasa
diln adalah dengan cara penggaraman yakni penggaraman kering
(Dy salting).
Penelitian ini diln bertujuan untuk mengetahui karateristik pengeringan
lapisan tipis
penggman.
ikan
kembung
(Rastrelliger sp.)
dan
pengarhnya
terhadap
Pada enelitian i digunakan Alat Pengering Udara Terkendali (APUT,
Nisbiya,1974) yang dirancang kbusus untuk menghasilkan suhu, kecepatan aliran
udara pengering dan RH yang konstan sebagai syarat pengeringan lapisan tipis. Alat
ini terdiri atas 4 baian utama yaitu : Rangka, instalasi suhu, instalasi pengaturan air
dan udara, serta instalasi lisrik dan kontol.
Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan, mulai dari bulan Juni
sampai Desember 2002. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pindah Panas dan
Massa, Jurusan Teknik Pertanian, Faeta-IPB. Pada proses pengeringan dilakukan
dengan empat erlakuan berbeda antara lain: (I) pengn dan tanpa penggn
(2) Suhu 40'C, 45'C n 50'C (3) kecepatan aliran udara pengering 0.2 mis, 0.8 mls
dan 1.4 mls (4) bentuk baan elahan (split). Pan yang dilakukan bempa
kadar air bahan, suhu bola basah n bola kering, enimbangan berat bahan n
wadahnya, penimbangan bahan selam proses pengeringan.
Model pengeringan lapisan tipis yang din adalah model pengeringan
lemeng k terbatas dari persnaan Thahir et al., (1984) yang
kemudian
dibandingkan dengan model persan Henderson and Perry (1976). Perhitungan
model pemaan pengeringan dalam bentuk program berbahasa Q-Basic.
Laju pengeringan rata-rata terendah dicapai pada suhu 40°C dengan
kecepatan aliran udara 0.2 mls baik dengan perlakuan penggarn maupun tanpa
penggaramt¥1. Ikan kembung dengan erlakuan penggarn
memiliki laju
pengeringan rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penggaraman. Kadar
air keseimbangan terendah dicapai pada suhu 50°C, RH 46% kecepatan aliran udara
1.4 ls dengan penggaraman. Persamaan regresi yang dihasilkan pada kecepatan
aliran udara pengering 0.2 mls tanpa penggaraman:Me � 516.79 [-In (1_RH)]°5S57
R2
Me
0.6231, pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls dengan penggaraman:
3E+08[-ln (1_R)Tj,·688'R' � 0.8119, pada kec atan aliran udara pengering
'
0.8 mls tanpa penggaraman:Me�758.52[-ln(1-RH)lTj05 43R'�0.8771, pada kecepatan
=
�
aliran udara pengering 0.8 mls dengan penggman:Mel398.3[-ln (I_RH)lTj07779
R'0.7458, pada kecepatan aliran udara engering 1.4 mls tanpa peuggaraman:Me �
3E+09[-ln (1_RH)f]3.o35 R2�0.5684, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mls
dengan penggn:Me'5964.1 [-In (1_RH)lTjo.7754R2� 0.8739
.:\
Koeisien pengeringan untuk bahan yang mengalami penggaraman lebih
besar dibandingkan dengan tanpa peggaraman. Nilai koeisien pengeringan tertinggi
pada subu 50°C kecepatan aliran udara 1.4 mls dengan penggaraman. Dengan model
persamaan pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls tanpa garam:K
exp
(14.693-6895.6rr)R' � 0.8917, pada kece�atan aliran udara pengering 0.2 mfs
dengan garn: K � exp (-8.82+639.52rr)R � 0.005, pada kece atan aliran udara
f
pengering 0.8 mfs tanpa garn:K � exp (-2.207-1422.2IT) R � 0.9951, pada
kecepatan aliran udara pengering 0.8 mfs dengan garn:K exp(8.8924-4931.6rr)
R2 0.9783, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mls tanpa garam: K exp
(0.8871-2460.7rr)R' 0.898, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mfs dengan
garn: K � exp (15.514-7034rr)R' 0.9944 untuk 313'C" T ,323'C
Hubungan persamaan model lempeng k teratas Thabir et al., (1984)
dengan model persamaan Henderson and Perry (1976) memiliki nilai rata-rata regresi
0.914. Pada penelitian ini dihasilkan persamaan Me dan K sebagai ungsi dari suhu
(T) dan kecepatan aliran udara terkendali (v), adapun ersamaannya adalah Me
(4915.1v' -6357.9v+1333.9)+(-217.36v'+283.69v-58.316)T +(2.3779v' +
3.1254v+0.6395)T' (tanpa penggarnan), Me � (-5048,2v' +7796,5v2272,9)+(224,35v' - 348,79v +l07,62)T+(-0,621v' + 2,0126v - 0,9387) T' (dengan
penggnan),K�« -0,0267v' + 0,0488v - 0,0225) + ( 0,0011v' - 0,002v + O,OOI)T+
(-IE-05v' + 2E-05v - IE-05))T'/60 (tanpa penggarnan)i K (-0, 1317v'+ 0,2733v 0,1265) + (0,006v' - 0,0125v + 0,0058) T + (-7E-05v- + O,OOOlv - 7E-05) T'/60
(dengan penggarnan) untuk 40'C"T ,50'C dan 0.2 mfs"v"1.4 mfs.
Hasil uji t dieroleh bahwa laju pengeringan, kadar air keseimbangan, (Me)
n konstanta pengeringan (K) antara erln tanpa penggarn dan erlakuan
dengan penggaraman tidak berbeda nyata.
=
�
=
=
�
�
=
=
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPIS AN TIPIS
IKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.)
DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
SKRIPSI
Sebagai alh
satu syarat nk memperoleh gelar
SARJANA TENOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
FASIRUN
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KARAKTERISTIK I'ENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lAN KEMBUNG (Rastrdigu sp.) DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
SKRIPSI
Sebagai salah salU syarat untuk mempero\eh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Juusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknoiogi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Olch :
FASIRUN
FOl498003
Di\ahikan pada tangga\ 2S
et \ 980
di Pwajo-Buton
Tanggal lulus: 21 Mci 2003
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing 11
DAFTAR SIMBOL
Latin
Simbol
•
Satu3n
(m')
A
Ls Pemukaan
A
Konstanta pada persaan 20, 21
AHi
Massa air yang diuapkan
(gr)
b
Setengah tebal bnda lempeng tak terbatas
(m)
B
Konstanta pada persamaan (20, 21)
BA
Massa air dalam bahan
(r)
BB
Massa bahan
(r)
BK
Massa kotOT
(gr)
e
Konsenrasi uap
3
(o/oIm )
e
Konstanta pada pesan (17)
(k berdimensi)
C
Konstanta pada persamaan (20, 21)
(k berdimensi)
CI
Konstanta 1
(k berdimensi)
C2
Konstanta 2
(k berdimensi)
d
Rata-rata
(tak berdimensi)
o
Nilai rata-Tata awal
(bemilai noI)
D
Koefisien diusi air atau uap
e,
Data hasil uji dengan derajat bebas
h
Konstanta konveksi
(W/m20C)
I
Setengah panjang atau ketebalan bahan
(m)
K
Konstanta Pengering
(I/menit)
Ab
Kadar air basis basah
(%bb)
Ab'
Kadar air basis kering
(%bk)
L
Panas laten penguapan air
(kj/kg)
LPj
Laju pengeringan
Ma
Kadar air akhir
(%bk)
Me
Kadar air kritis
(%bk)
Me
Kadar air keseimbangan
(%bk)
(k berdimensi)
(k berdimensi)
(m '/detik)
(k berdimensi)
(%bk/menit)
M,
Kadar air basis kering persan (31)
(%bk)
Mo
Kadar air awal
(%bk)
n
Konstanta pada persamaan (17)
(Iak berdimensi)
n
Jumlah data
(k berdimensi)
0,
Data hasil percobaan
(tak berdimensi)
Pan
Massa wadah timbangan
Q
Variabel pada persnaan (20)
r
Jarak radial
(m)
H
Kelembaban relatif
(%)
Sd
Standar deviasi
(tak berdimensi)
S
Variabel parla pernaan (20)
(Iak berdimensi)
"
Suhu bola kering
('C)
Iw
Suhu bola basah
('C)
T
Suhu pengeringan
('C)
T
Suhu mutlak pada persnaan (17)
('K)
Tbb
Suhu bola basah
('C)
v
Derajat bebas
y
Tebal hamparan atau tumpukan
(gr)
(k berdimensi)
(k berdimensi)
(m)
Romawi
Simbol
Satuan
p
Massa jenis bahan
(kg/m3)
e
Waktu pengeringan
(menil)
TaTaf keberartian pada persamaan (23)
(k berdimensi)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, syukur kepada Allah sWl, atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.
Bapak (a1m), Ibu, dan Saudara-saudaraku yang tercinta atas cinta dan doanya
untukku. My little brother Farisun (tetap berjuang), Finarti (cayoo)
2.
Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah, MSAE.lPU selaku dosen pembimbing utalna
yang tdah memberikan saran dan bantuan.
3.
II. Leopold O. Nelwan, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas masukan dan
perhatian yang begitu berharga semoga selalu di beri rahmat. Dr. r. Usman
Ahmad, MSc selaku dosen penguji terimakasih atas masukannya.
4.
Tenan-tenan satu lab. EEP baik SJ, 82 dan S3. Pak Gun, Eko, Daan, and Mas
Aep in Japan terimakasih atas masukan dan motivasinya
5.
Para Jomblo dan semi JombJo penghuni Wisma Damara, untuk Bang Kojay dan
Mas Attar (thanks atas nasihat dan bantuan segala rupa), Anton, Cecep, Teddy,
Karim, Aksan, Faridi dan sikecil Hanif. (Fire in the Hole)
6.
Para sobat TEP angkatan 35: Yeni, Nem, Dill., Mega, Shinta, Boboho, Ronald,
M. Yusuf dan sabat TEP yang lain atas dukungan, kecintaan akan persahabatan
dan mativasi yang diberikan selama ini.
7.
Para adik kelas angk. 36, 37, 38 dan 39. Pengurus Himateta 2001/2002
terimakasih atas kepercayaannya yang diberikan. Arthur, Amin and Helen,
Kuplay, Eka (Warga Sawit), Bayu, Nana dan Jainnya BEM-IPB, BEM-Fakultas
semua aja.
8.
Warga Wisma Seroia angk. I dan 2 serta
keluarga besar Babe di Balio. Tante
Sukmawati dan Keluarga di Bek.si (tetap cegah SARS).
9.
Para pejabat di IPS dan orang nomor satu di negeri ini, maaf kalo pemah di demo
itu semua atas dasar kecintaan akan kebaikan dan perubahan yang lebih adil dan
makmur.
Bogor, Mei 2003
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pasarwajo-Buton pada tanggal 25 maret 1980
dan merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dengan ayah Bandoe Bate
(Aim) dan ibu enama Rosina Muthalib
Pada tahun 1992,
penulis menyelesaikan pendidikannya dari SD
Negeri 1 Wagola Pasarwajo-Buton, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Pasarwajo-Buton.
Pada
tahun
1995
penulis
melanjutkan
studi ke SMU Negeri
1
Pasarawajo-Buton dan lulus pada tahull 1998.
Pada tahun 1998, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor
melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) di Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian dan menyelesaikan pendidikan saIjananya pada tabun 2003.
Selama nenyelesaikan studinya di IPB, penulis melaksanakan Praktek Lapang di PT.
Saung
Mirwan,
Bogor
pada
tahun
2001
dengan
mengambil
topik
Mempelajari
Penggunaan Energi Pasca Panen pada Budidaya Sayuran Segar di PT. Saung Mirwan,
Bogor. Penulis pula dipercayakan sebagai asisten dosen K. Gambar Teknik tabun
2000/2001. Selain dunia akademik, penulis akif i organisasi mahasiswa seperti PP IMTPI
(Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia) tabun 1998, BEM
Fateta-IPB
(1999),
BEM-IPB
(2000),
Ketua
Aksi
IPB
(2000),
Ketua
Himpro
HIMATETA-IPB (200112002), Anggota Masyarakat Seni dan Budaya-IPB (2000-2002).
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.) DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
Oleb:
FASIRUN
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
BOGOR
Mungkin cuma
Tuhar. yang tahu,
Karena Tuhan yang ikut bermain
Tuhan sebenarnya tertawa,
menertawai
saya-Akupun
ikut tertawaKarena aku di
"kerjai Tuhan".
dalam menyelesaikan tulisan lni
tapi Tuhan tersenyum karena aku tahu
aku dikerjai-Nya
Dengan Bismillah aku memulainya
dan Hamdallah aku menutupnya.
Thanks
My
for Allah.
father,
My mother,
SWT
maaf belum membahagiakanmu
aku tak bisa berkata lagi . (I'm sorry)
Saudaraku semua,
I love you All
*berjuang terus sebelum nyawa terputus
*memberi,
mencinta dan melayani adalah
kemuliaan hidup.
I like that
F A S [ RUN. F01498003. Karateristik Pengeringan Lapisan Tipis lkan Kembung
(Rastrelliger sp.)
Dengan n Tanpa Penggaraman. Dibawah bimbingan: Prof. Dr.
Karr,arudin Abdullah. MSA,!PU dan Ir. Leopold O. Nelwan, MS.
RlNGKASAN
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas perairan yang sangat esar,
memiliki
kekayaan
sumbrdaya perikanan yang besar pula. n kembung
yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
(Rastrelliger sp.) termasuk jenis ikan
Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan daya simpan bahan makanan
tek ikan kembung adalah pengeringan. Pengeringan ikan kembung yang biasa
diln adalah dengan cara penggaraman yakni penggaraman kering
(Dy salting).
Penelitian ini diln bertujuan untuk mengetahui karateristik pengeringan
lapisan tipis
penggman.
ikan
kembung
(Rastrelliger sp.)
dan
pengarhnya
terhadap
Pada enelitian i digunakan Alat Pengering Udara Terkendali (APUT,
Nisbiya,1974) yang dirancang kbusus untuk menghasilkan suhu, kecepatan aliran
udara pengering dan RH yang konstan sebagai syarat pengeringan lapisan tipis. Alat
ini terdiri atas 4 baian utama yaitu : Rangka, instalasi suhu, instalasi pengaturan air
dan udara, serta instalasi lisrik dan kontol.
Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan, mulai dari bulan Juni
sampai Desember 2002. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pindah Panas dan
Massa, Jurusan Teknik Pertanian, Faeta-IPB. Pada proses pengeringan dilakukan
dengan empat erlakuan berbeda antara lain: (I) pengn dan tanpa penggn
(2) Suhu 40'C, 45'C n 50'C (3) kecepatan aliran udara pengering 0.2 mis, 0.8 mls
dan 1.4 mls (4) bentuk baan elahan (split). Pan yang dilakukan bempa
kadar air bahan, suhu bola basah n bola kering, enimbangan berat bahan n
wadahnya, penimbangan bahan selam proses pengeringan.
Model pengeringan lapisan tipis yang din adalah model pengeringan
lemeng k terbatas dari persnaan Thahir et al., (1984) yang
kemudian
dibandingkan dengan model persan Henderson and Perry (1976). Perhitungan
model pemaan pengeringan dalam bentuk program berbahasa Q-Basic.
Laju pengeringan rata-rata terendah dicapai pada suhu 40°C dengan
kecepatan aliran udara 0.2 mls baik dengan perlakuan penggarn maupun tanpa
penggaramt¥1. Ikan kembung dengan erlakuan penggarn
memiliki laju
pengeringan rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penggaraman. Kadar
air keseimbangan terendah dicapai pada suhu 50°C, RH 46% kecepatan aliran udara
1.4 ls dengan penggaraman. Persamaan regresi yang dihasilkan pada kecepatan
aliran udara pengering 0.2 mls tanpa penggaraman:Me � 516.79 [-In (1_RH)]°5S57
R2
Me
0.6231, pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls dengan penggaraman:
3E+08[-ln (1_R)Tj,·688'R' � 0.8119, pada kec atan aliran udara pengering
'
0.8 mls tanpa penggaraman:Me�758.52[-ln(1-RH)lTj05 43R'�0.8771, pada kecepatan
=
�
aliran udara pengering 0.8 mls dengan penggman:Mel398.3[-ln (I_RH)lTj07779
R'0.7458, pada kecepatan aliran udara engering 1.4 mls tanpa peuggaraman:Me �
3E+09[-ln (1_RH)f]3.o35 R2�0.5684, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mls
dengan penggn:Me'5964.1 [-In (1_RH)lTjo.7754R2� 0.8739
.:\
Koeisien pengeringan untuk bahan yang mengalami penggaraman lebih
besar dibandingkan dengan tanpa peggaraman. Nilai koeisien pengeringan tertinggi
pada subu 50°C kecepatan aliran udara 1.4 mls dengan penggaraman. Dengan model
persamaan pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls tanpa garam:K
exp
(14.693-6895.6rr)R' � 0.8917, pada kece�atan aliran udara pengering 0.2 mfs
dengan garn: K � exp (-8.82+639.52rr)R � 0.005, pada kece atan aliran udara
f
pengering 0.8 mfs tanpa garn:K � exp (-2.207-1422.2IT) R � 0.9951, pada
kecepatan aliran udara pengering 0.8 mfs dengan garn:K exp(8.8924-4931.6rr)
R2 0.9783, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mls tanpa garam: K exp
(0.8871-2460.7rr)R' 0.898, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mfs dengan
garn: K � exp (15.514-7034rr)R' 0.9944 untuk 313'C" T ,323'C
Hubungan persamaan model lempeng k teratas Thabir et al., (1984)
dengan model persamaan Henderson and Perry (1976) memiliki nilai rata-rata regresi
0.914. Pada penelitian ini dihasilkan persamaan Me dan K sebagai ungsi dari suhu
(T) dan kecepatan aliran udara terkendali (v), adapun ersamaannya adalah Me
(4915.1v' -6357.9v+1333.9)+(-217.36v'+283.69v-58.316)T +(2.3779v' +
3.1254v+0.6395)T' (tanpa penggarnan), Me � (-5048,2v' +7796,5v2272,9)+(224,35v' - 348,79v +l07,62)T+(-0,621v' + 2,0126v - 0,9387) T' (dengan
penggnan),K�« -0,0267v' + 0,0488v - 0,0225) + ( 0,0011v' - 0,002v + O,OOI)T+
(-IE-05v' + 2E-05v - IE-05))T'/60 (tanpa penggarnan)i K (-0, 1317v'+ 0,2733v 0,1265) + (0,006v' - 0,0125v + 0,0058) T + (-7E-05v- + O,OOOlv - 7E-05) T'/60
(dengan penggarnan) untuk 40'C"T ,50'C dan 0.2 mfs"v"1.4 mfs.
Hasil uji t dieroleh bahwa laju pengeringan, kadar air keseimbangan, (Me)
n konstanta pengeringan (K) antara erln tanpa penggarn dan erlakuan
dengan penggaraman tidak berbeda nyata.
=
�
=
=
�
�
=
=
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPIS AN TIPIS
IKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.)
DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
SKRIPSI
Sebagai alh
satu syarat nk memperoleh gelar
SARJANA TENOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
FASIRUN
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KARAKTERISTIK I'ENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lAN KEMBUNG (Rastrdigu sp.) DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN
SKRIPSI
Sebagai salah salU syarat untuk mempero\eh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Juusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknoiogi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Olch :
FASIRUN
FOl498003
Di\ahikan pada tangga\ 2S
et \ 980
di Pwajo-Buton
Tanggal lulus: 21 Mci 2003
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing 11
DAFTAR SIMBOL
Latin
Simbol
•
Satu3n
(m')
A
Ls Pemukaan
A
Konstanta pada persaan 20, 21
AHi
Massa air yang diuapkan
(gr)
b
Setengah tebal bnda lempeng tak terbatas
(m)
B
Konstanta pada persamaan (20, 21)
BA
Massa air dalam bahan
(r)
BB
Massa bahan
(r)
BK
Massa kotOT
(gr)
e
Konsenrasi uap
3
(o/oIm )
e
Konstanta pada pesan (17)
(k berdimensi)
C
Konstanta pada persamaan (20, 21)
(k berdimensi)
CI
Konstanta 1
(k berdimensi)
C2
Konstanta 2
(k berdimensi)
d
Rata-rata
(tak berdimensi)
o
Nilai rata-Tata awal
(bemilai noI)
D
Koefisien diusi air atau uap
e,
Data hasil uji dengan derajat bebas
h
Konstanta konveksi
(W/m20C)
I
Setengah panjang atau ketebalan bahan
(m)
K
Konstanta Pengering
(I/menit)
Ab
Kadar air basis basah
(%bb)
Ab'
Kadar air basis kering
(%bk)
L
Panas laten penguapan air
(kj/kg)
LPj
Laju pengeringan
Ma
Kadar air akhir
(%bk)
Me
Kadar air kritis
(%bk)
Me
Kadar air keseimbangan
(%bk)
(k berdimensi)
(k berdimensi)
(m '/detik)
(k berdimensi)
(%bk/menit)
M,
Kadar air basis kering persan (31)
(%bk)
Mo
Kadar air awal
(%bk)
n
Konstanta pada persamaan (17)
(Iak berdimensi)
n
Jumlah data
(k berdimensi)
0,
Data hasil percobaan
(tak berdimensi)
Pan
Massa wadah timbangan
Q
Variabel pada persnaan (20)
r
Jarak radial
(m)
H
Kelembaban relatif
(%)
Sd
Standar deviasi
(tak berdimensi)
S
Variabel parla pernaan (20)
(Iak berdimensi)
"
Suhu bola kering
('C)
Iw
Suhu bola basah
('C)
T
Suhu pengeringan
('C)
T
Suhu mutlak pada persnaan (17)
('K)
Tbb
Suhu bola basah
('C)
v
Derajat bebas
y
Tebal hamparan atau tumpukan
(gr)
(k berdimensi)
(k berdimensi)
(m)
Romawi
Simbol
Satuan
p
Massa jenis bahan
(kg/m3)
e
Waktu pengeringan
(menil)
TaTaf keberartian pada persamaan (23)
(k berdimensi)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, syukur kepada Allah sWl, atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.
Bapak (a1m), Ibu, dan Saudara-saudaraku yang tercinta atas cinta dan doanya
untukku. My little brother Farisun (tetap berjuang), Finarti (cayoo)
2.
Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah, MSAE.lPU selaku dosen pembimbing utalna
yang tdah memberikan saran dan bantuan.
3.
II. Leopold O. Nelwan, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas masukan dan
perhatian yang begitu berharga semoga selalu di beri rahmat. Dr. r. Usman
Ahmad, MSc selaku dosen penguji terimakasih atas masukannya.
4.
Tenan-tenan satu lab. EEP baik SJ, 82 dan S3. Pak Gun, Eko, Daan, and Mas
Aep in Japan terimakasih atas masukan dan motivasinya
5.
Para Jomblo dan semi JombJo penghuni Wisma Damara, untuk Bang Kojay dan
Mas Attar (thanks atas nasihat dan bantuan segala rupa), Anton, Cecep, Teddy,
Karim, Aksan, Faridi dan sikecil Hanif. (Fire in the Hole)
6.
Para sobat TEP angkatan 35: Yeni, Nem, Dill., Mega, Shinta, Boboho, Ronald,
M. Yusuf dan sabat TEP yang lain atas dukungan, kecintaan akan persahabatan
dan mativasi yang diberikan selama ini.
7.
Para adik kelas angk. 36, 37, 38 dan 39. Pengurus Himateta 2001/2002
terimakasih atas kepercayaannya yang diberikan. Arthur, Amin and Helen,
Kuplay, Eka (Warga Sawit), Bayu, Nana dan Jainnya BEM-IPB, BEM-Fakultas
semua aja.
8.
Warga Wisma Seroia angk. I dan 2 serta
keluarga besar Babe di Balio. Tante
Sukmawati dan Keluarga di Bek.si (tetap cegah SARS).
9.
Para pejabat di IPS dan orang nomor satu di negeri ini, maaf kalo pemah di demo
itu semua atas dasar kecintaan akan kebaikan dan perubahan yang lebih adil dan
makmur.
Bogor, Mei 2003
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pasarwajo-Buton pada tanggal 25 maret 1980
dan merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dengan ayah Bandoe Bate
(Aim) dan ibu enama Rosina Muthalib
Pada tahun 1992,
penulis menyelesaikan pendidikannya dari SD
Negeri 1 Wagola Pasarwajo-Buton, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Pasarwajo-Buton.
Pada
tahun
1995
penulis
melanjutkan
studi ke SMU Negeri
1
Pasarawajo-Buton dan lulus pada tahull 1998.
Pada tahun 1998, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor
melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) di Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian dan menyelesaikan pendidikan saIjananya pada tabun 2003.
Selama nenyelesaikan studinya di IPB, penulis melaksanakan Praktek Lapang di PT.
Saung
Mirwan,
Bogor
pada
tahun
2001
dengan
mengambil
topik
Mempelajari
Penggunaan Energi Pasca Panen pada Budidaya Sayuran Segar di PT. Saung Mirwan,
Bogor. Penulis pula dipercayakan sebagai asisten dosen K. Gambar Teknik tabun
2000/2001. Selain dunia akademik, penulis akif i organisasi mahasiswa seperti PP IMTPI
(Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia) tabun 1998, BEM
Fateta-IPB
(1999),
BEM-IPB
(2000),
Ketua
Aksi
IPB
(2000),
Ketua
Himpro
HIMATETA-IPB (200112002), Anggota Masyarakat Seni dan Budaya-IPB (2000-2002).