Muhammad Ilham Gilang , 2016 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SEKOLAH LINGKUNGAN
MILITER Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mendapatkan jawaban penelitian yang menenuhi standar data yang di tetapkan.
Pada penelitian ini, peneliti berada pada posisi pengamat dan pengumpul data. Data dikumpulkan melalui enam sumber, yaitu: dokumen,
rekaman arsip, wawancara, catatan lapangan, observasi, dan perangkat- perangkat fisik Yin, 2014, hlm. 101. Pengamatan dan pengumpulan data
bersifat alami
natural
. Adapun masing-masing pengumpulan data dapat dijabarkan sebagai berikut:
3.5.1 Dokumen
Menurut Yin 2014, hlm. 104, dokumen penting untuk mendukung dan menambah bukti dari sumber-sumber lain. Data dokumen
berupa; surat, memorandum, pengumuman resmi, agenda, kesimpulan pertemuan, laporan peristiwa tertulis, dokumen admnistratif proposal,
laporan kemajuan, penelitian pada situs yang sama, kliping di media massa. Secara rinci manfaat dokumen adalah sebagai berikut :
a Dokumen membantu penverifikasian ejaan dan judul atau nama yang
benar dari organisasi-organisasi yang telah disinggung, misalkan dalam wawancara
b Dokumen dapat menambah rincian spesifik lainnya guna mendukung
informasi dari sumber-sumber lain c
Dokumen memberikan inferensi yang dapat menjadi rambu-rambu dari penelitian selanjutnyanya atau terdahulu.
Sementara itu, Lincon dan Guba, 1984, hlm. 276-277 mengatakan bahwa dokumentasi dan catatan digunakan sebagai
pengumpulan data didasarkan pada beberapa hal yakni: a
Dokumen dan catatan ini selalu dapat digunakan terutama karena mudah diperoleh dan relative lebih murah.
Muhammad Ilham Gilang , 2016 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SEKOLAH LINGKUNGAN
MILITER Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b Merupakan informasi yang mantap baik dalam pengertian
merefleksikan situasi secara akurat maupun dapat dianalisis ulang tanpa melalui perubahan didalamnya.
c Dokumen dan catatan merupakan sumber informasi yang kaya.
d Keduanya merupakan sumber resmi yang tidak dapat disangkal, yang
menggambarkan kenyataan formal. Tidak seperti pada sumber manusia, baik dokumen maupun catatan
non kreatif, tidak memberikan reaksi dan respon atau pelakuan peneliti. 3.5.2
Rekaman Arsip
Menurut Yin 2014, hlm 106 mengemukakan bahwa pengumpulan data dengan arsip merupakan suatu tehnik yang digunakan dan mencari
data mengenai rekaman keorganisasian seperti bagan dan anggaran organisasi, peta dan bagan karakteristik geografis suatu tempat, daftar
nama, rekaman pribadi buku harian, kalemder, daftar nomor telepon. Umumnya rekaman arsip dihasilkan untuk tujuan spesifik dan audiens
yang spesifik pula. Kondisi-kondisi ini harus dihargai sepenuhnya agar
kegunaan dari rekaman arsip dapat diinterpretasikan secara tepat. 3.5.3
Wawancara
Untuk melakukan penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara dengan berbagai pihak di antaranya dengan kepala sekolah
untuk memperoleh gambaran, militer profesional dan kepemimpinan sebagai kepala sekolah, hubungan hirarkis dan instruktif Yayasan Ardhya
Garini Lanud Sulaiman dengan Sekolah. Selanjutnya, wawancara juga dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakasek Kesiswaan
guna memperoleh data mengenai aspek yang sistem dengan pendidikan sejarah memanfaatkan lingkungan sekolah di lingkungan militer dan
pemahaman siswa tentang pengembangan karakter dalam pembelajaran sejarah.Kemudian tentang persoalan siswa-siswi dalam hal prestasi, sikap
Muhammad Ilham Gilang , 2016 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SEKOLAH LINGKUNGAN
MILITER Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan tingkah laku. Kemudian kepada guru sejarah mengenai pelaksanaan
proses pembelajaran sejarah, kondisi siswa dalam pembelajaran sejarah.
Untuk mencari data mengenai pemahaman siswa tentang sejarah, peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa, bagaimana pemahaman
mereka setelah memanfaatkan lingkungan sekolah dalam pengembangan pendidikan karakter. Informasi yang diperoleh akan diolah dan
dikonfirmasikan melalui tahap member-chek. Hal ini dilakukan untuk memperoleh masukan mengenai kesesuaian data tersebut dengan informan
penelitian. 3.5.4
Catatan Lapangan
Secara umum, data ini berupa tulisan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung serta sikap peserta didik dari awal sampai akhir.
Catatan lapangan merupakan catatan yang berupa coretan seperlunya yang sangat dipersingkat, memiliki kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi
pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiogram, diagram dan lainnya. Kemudian catatan ini baru diubah ke dakam catatan
yang lengkap dan dinamakan catatan lapangan setelah peneliti tiba di rumah Moleong, 2014, hlm. 208. Dalam penelitian kualitatif,
“jantungnya” adalah catatan lapangan Moleong, 2014, hlm. 209 hal ini dikarenakan catatan lapangan berfungsi untuk nantinya dianalisis. Selain
itu, dari catatan lapangan ditemukan konsep, hipotesis kerja, hingga teori yang berasal dari data konkret dan bukan ditopang oleh yang berasal dari
ingatan.
Senada dengan hal di atas, Creswell 2012, hlm. 216 mengemukakan bahwa catatan lapangan atau
Field Notes
adalah data yang berupa kata-kata yang direkam oleh peneliti selama observasi dalam
penelitian kualitatif. Dalam catatan lapangan, terdapat keterangan, mulai dari: jenis observasi, kapan observasi dilakukan, subjek yang diobservasi,
tempat observasi, bagian deskriptif hingga bagian reflektif Moleong, 2014, hlm. 210; Creswell, 2012, hlm. 216.
Muhammad Ilham Gilang , 2016 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SEKOLAH LINGKUNGAN
MILITER Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.5.5 Observasi