DI DARUNNAJAH CIPINING
DI DARUNNAJAH CIPINING
KPK dan Korupsi
melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Terlebih H Perlombaan meliputi Pidato 3 Bahasa
ari libur umum merupakan
pengasuhan, Ustadz Rosichin, S.Pd.I. acara
salah satu waktu di mana para
yang dimulai pukul 08.00 WIB mendapat
di Darunnajah Cipining pada hari tersebut dapat disesuaikan dengan Saritilawah, Otak-Atik Mufrodat, Reporter,
santri Darunnajah Cipining
applause dari peserta dan penonton.
jika 'tanggal merah' itu berkaitan dengan hari
(Arab, Inggris, Indonesia), Peragaan Busana
besar Islam, maka tema dan jenis kegiatan
Muslim, Cerdas Cermat, Puisi, MTQ &
Akting 'Andai Aku Amn' (A3), Meresep enindaklanjuti agenda
momentum peringatannya. Oleh karena itu,
korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi M antara lain 'Lembaga KPK & Kinerjanya' oleh perlombaan.
bertugas memfasilitasi dan mengawasi
pada hari peringatan Maulid Nabi
Masakan, Mengenakan Dasi, dan Nasyid
Islami. Dewan juri perlombaan adalah para reformasi berkaitan dengan
Muhammad SAW 12 Raibul Awal 1429 yang
selama acara berlangsung.
bertepatan dengan 20 Maret 2008 lalu para
guru.
pemberantasan tindak
Beberapa materi yang disampaikan
santri mengadakan beberapa macam
Sebagai penutup, panitia menggelar
panggung gembira (PG) yang diramaikan (KPK) terus menggalakkan program tentang
dengan penampilan dari unit-unit peserta perlawanan terhadap segala bentuk korupsi
Harurul Ikhsan; Pengertian Korupsi & Faktor-
lomba. Pada kesempatan itu pula, di segala lini masyarakat. Salah satu
faktor penyebab Terjadinya' oleh Andi
Darunnajah's Islamic Contest
diumumkan nama para pemenang lomba. wujudnya adalah sosialisasi antikorupsi
Setiawan; Septa Candra (alumnus TMI
Pada hari itu santri putra
Peraih juara umum adalah unit santri tahfidz. untuk tingkat pelajar.
Darunnajah Cipining tahun 2004) dengan
menyelenggarakan 'The Premier of
Pembimbing kegiatan, Ustadz Ruslan, Bentuk sosialisasi berupa 'Training Of
materi 'Membentengi Diri Agar Dapat
Darunnajah Islamic Contest 2008' untuk
menyampaikan harapannya semoga dengan Trainer (TOT) Pendidikan Antikorupsi untuk
Terhindar dari Tindakan Korupsi serta
yang pertama kalinya. “Ini adalah acara
Dampaknya Terhadap Sosial, Budaya,
Pelajar'. Program ini diawali dengan training
perdana di pesantren kita. Kalau acara ini
kegiatan ini bakat santri dapat
diaktualisasikan. Hal ini senada dengan untuk para mahasiswa oleh KPK.
Ekonomi & Kepercayaan'.
baik dan berhasil, semoga dapat diteruskan
pernyataan Syawaluddin, anggota panitia. Selanjutnya mereka berkewajiban
Kegiatan ini diikuti secara terbatas
oleh pengurus selanjutnya” kata Cahyono,
“Memang tujuan kegiatan ini untuk meneruskan dan menyebarkannya di
oleh 50 peserta dari siswa utusan kelas X dan
ketua panitia dengan sungguh-sungguh.
XI Aliyah. Selanjutnya para siswa yang telah
sekolah-sekolah.
Acara dikonsentrasikan di gedung
menggali potensi santri” ungkapnya.
ditraining tersebut diharapkan dapat
pertemuan dan diikuti 7 tim peserta yang
Di Pesantren Darunnajah Cipining,
terdiri dari 4 tim dari unit-unit asrama putra, 1
ں Perlombaan di Asrama Putri
sosialisasi pendidikan antikorupsi dilakukan
mensosialisasikan kepada sesama siswa
tim dari asrama program Tahfizh al-Qur'an, 1
oleh para mahasiswa yang tergabung dalam
serta dapat membentengi diri sehingga tidak
Dalam kesempatan yang sama, Kamis
(20/03/2008) santri putri juga menggelar komunitas mahasiswa antikorupsi dari
terjerumus dalam tindakan korupsi,
tim dari santri kader Ashabunnajah (anak
perlombaan. Kegiatan ini diketuai oleh Eva Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
contohnya mencontek ketika mengerjakan
asuh) dan 1 tim dari siswa nonasrama.
Fauziyah dan Ervina Selly Rusliany. Jakarta (UMJ). Pimpinan persantren, KH.
ulangan dan ujian. Karena, mencontek
Dengan pemukulan drum oleh kepala biro
Jamhari Abdul Jalal, Lc. dalam kata
adalah tindakan paling rawan bagi siswa, dan
sambutannya saat pembukaan acara di aula,
perilaku itu akan menjadi benih-benih tindak
6 Februari 2008, mengatakan, pesantren
korupsi yang nyata. “Menghindari korupsi
mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah
dimulai dengan menerapkan 'Warung
satu bentuk kegiatan amar ma'ruf dan nahy
Kejujuran' yang melatih diri untuk berbuat
munkar.
jujur walaupun tidak ada yang melihat,
Selanjutnya, Ketua Komunitas
namun Allah tetap mengawasi” ungkap Septa
Mahasiswa Antikorupsi FH UMJ yang turut
Candra di akhir presentasinya.
memberikan sambutan mengharapkan kerja
Untuk melengkapi acara, peserta
sama yang baik antara nara sumber dan
diberi kesempatan untuk bertanya dalam sesi
peserta untuk kesuksesan acara. Selain itu,
dialog interaktif. Di penghujung acara, Penampilan Tim Qosidah Santri Putri hadir juga 2 orang fungsionaris KPK yang
Tim Nasyid Santri
Fashin Show
peserta mendapatkan oleh-oleh beberapa
9 Bola Bambu
Kamar 37
10 Hias Kerudung
Kamar 30
11 Lacak Surat Al-Quran Kamar 25
12 Acak Huruf
Kamar 25 Sumber: OSDC Putri 2008
14 Tebak Nasyid
Perlombaan di Kampus 2
Siswi Darunnajah Cipining nonasrama, Kamis (20/03/2008) juga tidak mau ketinggalan. Mereka menggelar
Penampilan Santri Putri perlombaan yang diikuti oleh 6 kelompok. Dalam kesempatan tersebut, Ustadzah Anah Nurhasanah selaku pembimbing acara dibantu oleh beberapa ustadzah dan pengurus untuk menjadi dewan juri.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi yang dilakukan di kampus 2 itu pun tidak kalah meriah. Hasil lomba yang diumumkan oleh pihak panitia pada pukul 13.00 WIB itu adalah sebagai berikut: No Jenis Perlombaan
2 Lomba Cerdas-Cermat Kelompok 2 Pembagian Hadiah Sebagian perlombaan dilaksanakan
indoor dan sebagiannya lagi outdoor. Seluruh rangkaian acara dapat dilaksanakan secara tertib. Menjelang pukul 17.00 WIB kegiatan selesai. Acara dilanjutkan malam harinya dengan panggung gembira yang di lapangan badminton asrama putri.
Adapun jenis perlombaan dan para pemenangnya pada kegiatan kali ini adalah sebagai berikut: No Jenis perlombaan
Pemenang
1 Puitisasi Al-Quran
Kamar 25
2 Tilawah Al-Quran
Kamar 25
3 Lenong Santri
Kamar 27
4 Mengumumkan (I'lan)Kamar 25
5 Pidato 3 Bahasa
7 Balap Sarung
Kamar 28
8 Menulis Cerpen
Kamar 36
Untuk menunjang kesiapan kegiatan tersebut sebelum terjun menuju lapangan praktikumnya, para peserta telah dikonsentrasikan atau dikarantina pada tempat-tempat khusus kelas akhir untuk berlatih menjadi imam shalat, pemimpin tahlil, menjadi muadzin, membiasakan dan melatih mental memberikan ceramah agama, serta menyusun dan berlatih tugas-tugas yang akan dihadapinya di bawah bimbingan panitia serta guru-guru senior.
Menjelang pelaksanaan para peserta mengikuti kegiatan pembekalan selama dua hari. Materi yang disampaikan terkait hal-hal yang akan mereka hadapi di masyarakat, seperti menyikapi perbedaan madzhab (khilafiyah) yang langsung disampaikan oleh Pimpinan Pesantren. Juga
Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Lkasi PDPM tentang retorika dalam dakwah, kepramukaan, baca tulis al-Qur'an, serta teknik penyusunan laporan
masalah sosial kemasyarakatan serta mampu M
empersiapkan kader ulama yang kegiatan. Narasumber pembekalan adalah para memiliki sensitifitas dan
guru. Pembekalan diakhiri dengan sesi latihan kepedulian tinggi terhadap
operasional (latop) lapangan, berisi tentang cara bertemu dan bersilaturrahmi kepada tokoh-tokoh
memberikan alternatif solusinya merupakan tujuan masyarakat (diperankan oleh beberapa orang utama diadakannya kegiatan Praktik Dakwah dan
panitia PDPM), di bawah bimbingan Ustadz Katena Pengembangan Masyarakat (PDPM) bagi santri
Putu Gandhi, S.Pd.I. selaku Kepala Biro Dakwah kelas akhir Tarbiyatul Mualimin Al-Islamiyah
dan Hubungan Masyarakat.
(TMI) Darunnajah Cipining. Melalui kegiatan ini Kegembiraan para peserta yang akan pula, selain berusaha menumbuhkan kesadaran
bergabung dengan masyarakat sudah terlihat saat bermasyarakat sedini mungkin, para santri diharapkan dapat menginternalisasikan ilmu dan pengetahuannya yang telah mereka dapatkan selama belajar.
Kegiatan PDPM tahun ini diikuti 79 santri/siswa TMI asrama dan nonasrama yang terbagi kedalam sembilan kelompok kerja. kegiatan ini berlangsung di 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor: Kelompok 1 s.d 3 di Desa Cimanggu I Cibungbulang; Kelompok 4 & 5 di Desa Cihedeung Udik Ciampea; dan Kelompok 6 s.d 9 di Desa Sipak Jasinga. Lokasi PDPM tahun ini sengaja dipilih Kabupaten Bogor, karena 5 kali sebelumnya secara berturut-turut dilaksanakan di Kabupaten Tangerang.
Suasana penutupan kegiatan PDPM di lokasi kegiatan Suasana penutupan kegiatan PDPM di lokasi kegiatan
Santri Darunnajah Cipining
“ Waktu sepuluh hari yang telah diberikan kepada kami jelas sangat kurang. Apa tidak bisa
menambah hari?” , cetus Hijrah Syaputra, ketua kelompok 2 yang bertempat di Kampung Jatake Cimanggu I saat ditemui WARDAN tentang kesan- kesannya mengikuti Praktik Dakwah kali ini. Dia
Peduli Masyarakat
berharap kepada pesantren agar pada tahun berikutnya bisa diperpanjang lagi waktunya. Karena menurutnya, sepuluh hari itu waktu sedang mesra- mesranya dengan masyarakat, dan hari itu pula
harus meninggalkan mereka. Maka tidak heran terjadi hujan tangis di lokasi setiap kelompok saat penutupan kegiatan dan acara perpisahan, karena
Upacara Pemberangkatan PDPM
2008, tidak menjadi alasan para santri kelas-kelas P ngaji anak-anak di mushalla, TPA, dan Madrasah
elaksanaan Ujian Nasional (UN)
ibu di majlis taklim, membantu mentoring materi
masyarakat terbayang kampungnya akan terasa
kelas XII MA (kelas VI) TMI
keagamaan di SD/MI, mengadakan latihan
kembali sepi, sepeninggalpara santri/siswa-siswi
Darunnajah Cipining, 22-24 April
kepramukaan di SD/MI, membantu mengajar
Darunnajah.
Sesampai kembali di Pesantren, setiap
lainnya untuk libur dari proses belajar. Sementara
Diniyah. Mereka juga belajar langsung tata cara
peserta PDPM harus mampu mempresentasikan
para santri putra asrama dan nonasrama
meramu bumbu masak harian, membersihkan dan
hasil praktikumnya di hadapan seluruh santri dan
mengadakan kegiatan Saka Bhayangkara, para
memperindah rumah dan pekarangannya yang
Dewan Guru. Juga berbagi cerita kepada adik-adik
santri putri asrama dan nonasrama kelas X & XI
langsung dipandu oleh tuan rumah (ahlul bait)
kelas tentang suka duka berada di masyarakat nyata.
MA (kelas 4 & 5 TMI) mengadakan kegiatan
kegiatan ini, yaitu orang tua/wali santri atau
Setelah itu mereka wajib menyusun laporan tertulis,
kemasyarakatan Safari Dakwah. Salah satu
kerabat dekat dari salah satu santri tersebut.
ditandatangani oleh Panitia, Pimpinan Pesantren,
kegiatan di bawah bimbingan Biro Dakwah dan
“ Alhamdulillah, anak-anak di sini baik-baik dan
dan Kepala Desa lokasi PDPM. (Nasikun, S.E.)
Humas yang sudah digalakkan sejak tahun 2001
rajin” !, ujar ibunda Eva Maria U (kelas XI-D) di
tersebut, dibagi menjadi 7 kelompok tempat, yaitu
kampung Kalong Sari, Jasinga.
Leuwi Sadeng (Leuwiliang), Kalong Sari (Jasinga),
“ Wah, sangat senang rasanya bisa ikut
Cilangkap, Gorowong, Ciparay (Parung Panjang),
mengajar adik-adik. Saya mengajar mereka
pelajaran Mahfuzhat, Tadz” !, komentar Ine mereka mengikuti upacara pelepasan di lapangan
Jatake, Jaha dan Legok (Tangerang).
Sebagai refresh persiapan progam, para
Ratna Saomi (Kelas X-C MA). Secara umum para
bola basket dengan berseragam pramuka lengkap.
peserta kegiatan merasa sangat enjoy, bahkan ada Di hadapan guru-guru senior yang melepas
siswi nonasrama terlebih dahulu mendapatkan
kelompok yang berlokasi di rumah Nihayatul takbir tanda genderang jihad sudah ditabuh.
Hasanah (KelasIX-4B MA, Jatake Jaha) memohon Mereka juga melantunkan lagu-lagu perjuangan
kepergiannya, mereka selalu mengumandangkan
bimbingan dari kepala Biro ustadz Katena Putu
Ghandi, S.Pd.I yang berlangsung di Masjid Zam-
dispensasi tambahan satu hari, karena masih akan untuk membangkitkan jiwa dan raga siap terjun ke
zam Al Ashmah kampus 2. Sementara itu ustadzah
mengadakan kegiatan 'penting' pada hari Jum'at, medan dakwah.
Ella Hulashoh, S.Sos. menyampaikan arahannya
25 Mei. Pasca kegiatan, setiap kelompok Kegiatan yang berlangsung 12 s.d. 21 Januari
kepada santriwati asrama bertempat di Masjid
diharuskan untuk mempresentasikan kegiatan 2008 ini tidak hanya berfokus pada bidang agama
Asrama putri. Bimbingan tersebut juga diperkuat
tersebut kepada para santri yang lain, agar menjadi (seperti mengajar baca tulis al-Qur'an/TPA,
dengan nasihat oleh pimpinan pesantren K.H.
evaluasi dan referensi pada waktu mendatang. mengikuti pengajian melalui majlis ta'lim). Para
Jamhari Abdul Jalal, Lc. di depan kantor sekretariat
pesantren, Selasa pagi, menjelang keberangkatan
(Muhlisin)
peserta PDPM (terutama putra) juga mengajar di
mereka ke lokasi dakwah.
Tokoh Masyarakat Cipining
Sekolah Dasar, membina kepramukaan,
Dalam kesempatan tersebut beliau juga
Ikuti Sosialisasi Kamtibmas
mengadakan kursus-kursus, lomba-lomba,
mendo'akan agar para peserta mampu
pertandingan olahraga, bahkan mengikuti kerja
melaksanakan kegiatan dengan baik sesuai arahan
di Darunnajah
bhakti bersama merenovasi masjid dan
yang telah disampaikan. Di samping penjelasan
membangun fasilitas umum lainnya.
Hilangnya barang-barang milik pesantren Meskipun tidak diawasi secara berlebihan,
lisan, setiap kelompok da’ i muda tersebut juga
(berarti juga milik umat Islam) oleh orang-orang para peserta PDPM tampak tetap menjalankan
mendapatkan juknis (petunjuk teknis) tertulis.
yang tidak bertanggung jawab, semakin lama tugas sesuai dengan program yang telah
Dalam monitoring selama 12 jam pada
Rabu, 23 Mei, reporter WARDAN yang juga staf
direncanakan sebelum keberangkatan. Hal tersebut
Biro Dakwah dan Humas, Ustadz Muhlisin Ibnu
dapat terukur dari absensi kegiatan kelompok dan
Muhtarom, S.H.I bersama Ustadz Ahmad
pribadi yang selalu dicek panitia saat melakukan
Abdullah Khusaeni (staf sekretariat pesantren) ke
control. Peserta PDPM juga wajib melaporkan
tujuh lokasi kegiatan, diperoleh informasi di
berbagai macam aktivitasnya kepada Pimpinan
antara kegiatan para peserta safari dakwah adalah
Pesantren dan Dewan Guru saat melakukan
bersilaturahmi kepada para tokoh agama dan
kunjungan mendadak ke lokasi yang didampingi
masyarakat, mengikuti kegiatan keagamaan para
pihak tuan rumah dan tokoh-tokoh masyarakat
Para peserta PDPM dalam salah satu kegiatan di lapangan Para peserta PDPM dalam salah satu kegiatan di lapangan
Santri Darunnajah Cipining
“ Waktu sepuluh hari yang telah diberikan kepada kami jelas sangat kurang. Apa tidak bisa
menambah hari?” , cetus Hijrah Syaputra, ketua kelompok 2 yang bertempat di Kampung Jatake Cimanggu I saat ditemui WARDAN tentang kesan- kesannya mengikuti Praktik Dakwah kali ini. Dia
Peduli Masyarakat
berharap kepada pesantren agar pada tahun berikutnya bisa diperpanjang lagi waktunya. Karena menurutnya, sepuluh hari itu waktu sedang mesra- mesranya dengan masyarakat, dan hari itu pula
harus meninggalkan mereka. Maka tidak heran terjadi hujan tangis di lokasi setiap kelompok saat penutupan kegiatan dan acara perpisahan, karena
Upacara Pemberangkatan PDPM
2008, tidak menjadi alasan para santri kelas-kelas P ngaji anak-anak di mushalla, TPA, dan Madrasah
elaksanaan Ujian Nasional (UN)
ibu di majlis taklim, membantu mentoring materi
masyarakat terbayang kampungnya akan terasa
kelas XII MA (kelas VI) TMI
keagamaan di SD/MI, mengadakan latihan
kembali sepi, sepeninggalpara santri/siswa-siswi
Darunnajah Cipining, 22-24 April
kepramukaan di SD/MI, membantu mengajar
Darunnajah.
Sesampai kembali di Pesantren, setiap
lainnya untuk libur dari proses belajar. Sementara
Diniyah. Mereka juga belajar langsung tata cara
peserta PDPM harus mampu mempresentasikan
para santri putra asrama dan nonasrama
meramu bumbu masak harian, membersihkan dan
hasil praktikumnya di hadapan seluruh santri dan
mengadakan kegiatan Saka Bhayangkara, para
memperindah rumah dan pekarangannya yang
Dewan Guru. Juga berbagi cerita kepada adik-adik
santri putri asrama dan nonasrama kelas X & XI
langsung dipandu oleh tuan rumah (ahlul bait)
kelas tentang suka duka berada di masyarakat nyata.
MA (kelas 4 & 5 TMI) mengadakan kegiatan
kegiatan ini, yaitu orang tua/wali santri atau
Setelah itu mereka wajib menyusun laporan tertulis,
kemasyarakatan Safari Dakwah. Salah satu
kerabat dekat dari salah satu santri tersebut.
ditandatangani oleh Panitia, Pimpinan Pesantren,
kegiatan di bawah bimbingan Biro Dakwah dan
“ Alhamdulillah, anak-anak di sini baik-baik dan
dan Kepala Desa lokasi PDPM. (Nasikun, S.E.)
Humas yang sudah digalakkan sejak tahun 2001
rajin” !, ujar ibunda Eva Maria U (kelas XI-D) di
tersebut, dibagi menjadi 7 kelompok tempat, yaitu
kampung Kalong Sari, Jasinga.
Leuwi Sadeng (Leuwiliang), Kalong Sari (Jasinga),
“ Wah, sangat senang rasanya bisa ikut
Cilangkap, Gorowong, Ciparay (Parung Panjang),
mengajar adik-adik. Saya mengajar mereka
pelajaran Mahfuzhat, Tadz” !, komentar Ine mereka mengikuti upacara pelepasan di lapangan
Jatake, Jaha dan Legok (Tangerang).
Sebagai refresh persiapan progam, para
Ratna Saomi (Kelas X-C MA). Secara umum para
bola basket dengan berseragam pramuka lengkap.
peserta kegiatan merasa sangat enjoy, bahkan ada Di hadapan guru-guru senior yang melepas
siswi nonasrama terlebih dahulu mendapatkan
kelompok yang berlokasi di rumah Nihayatul takbir tanda genderang jihad sudah ditabuh.
Hasanah (KelasIX-4B MA, Jatake Jaha) memohon Mereka juga melantunkan lagu-lagu perjuangan
kepergiannya, mereka selalu mengumandangkan
bimbingan dari kepala Biro ustadz Katena Putu
Ghandi, S.Pd.I yang berlangsung di Masjid Zam-
dispensasi tambahan satu hari, karena masih akan untuk membangkitkan jiwa dan raga siap terjun ke
zam Al Ashmah kampus 2. Sementara itu ustadzah
mengadakan kegiatan 'penting' pada hari Jum'at, medan dakwah.
Ella Hulashoh, S.Sos. menyampaikan arahannya
25 Mei. Pasca kegiatan, setiap kelompok Kegiatan yang berlangsung 12 s.d. 21 Januari
kepada santriwati asrama bertempat di Masjid
diharuskan untuk mempresentasikan kegiatan 2008 ini tidak hanya berfokus pada bidang agama
Asrama putri. Bimbingan tersebut juga diperkuat
tersebut kepada para santri yang lain, agar menjadi (seperti mengajar baca tulis al-Qur'an/TPA,
dengan nasihat oleh pimpinan pesantren K.H.
evaluasi dan referensi pada waktu mendatang. mengikuti pengajian melalui majlis ta'lim). Para
Jamhari Abdul Jalal, Lc. di depan kantor sekretariat
pesantren, Selasa pagi, menjelang keberangkatan
(Muhlisin)
peserta PDPM (terutama putra) juga mengajar di
mereka ke lokasi dakwah.
Tokoh Masyarakat Cipining
Sekolah Dasar, membina kepramukaan,
Dalam kesempatan tersebut beliau juga
Ikuti Sosialisasi Kamtibmas
mengadakan kursus-kursus, lomba-lomba,
mendo'akan agar para peserta mampu
pertandingan olahraga, bahkan mengikuti kerja
melaksanakan kegiatan dengan baik sesuai arahan
di Darunnajah
bhakti bersama merenovasi masjid dan
yang telah disampaikan. Di samping penjelasan
membangun fasilitas umum lainnya.
Hilangnya barang-barang milik pesantren Meskipun tidak diawasi secara berlebihan,
lisan, setiap kelompok da’ i muda tersebut juga
(berarti juga milik umat Islam) oleh orang-orang para peserta PDPM tampak tetap menjalankan
mendapatkan juknis (petunjuk teknis) tertulis.
yang tidak bertanggung jawab, semakin lama tugas sesuai dengan program yang telah
Dalam monitoring selama 12 jam pada
Rabu, 23 Mei, reporter WARDAN yang juga staf
direncanakan sebelum keberangkatan. Hal tersebut
Biro Dakwah dan Humas, Ustadz Muhlisin Ibnu
dapat terukur dari absensi kegiatan kelompok dan
Muhtarom, S.H.I bersama Ustadz Ahmad
pribadi yang selalu dicek panitia saat melakukan
Abdullah Khusaeni (staf sekretariat pesantren) ke
control. Peserta PDPM juga wajib melaporkan
tujuh lokasi kegiatan, diperoleh informasi di
berbagai macam aktivitasnya kepada Pimpinan
antara kegiatan para peserta safari dakwah adalah
Pesantren dan Dewan Guru saat melakukan
bersilaturahmi kepada para tokoh agama dan
kunjungan mendadak ke lokasi yang didampingi
masyarakat, mengikuti kegiatan keagamaan para
pihak tuan rumah dan tokoh-tokoh masyarakat
Para peserta PDPM dalam salah satu kegiatan di lapangan Para peserta PDPM dalam salah satu kegiatan di lapangan
hari sebagai penyidik baik pidana maupun perdata.
perhatian lebih, terutama oleh civitas pesantren
Polisi yang tinggal di Leuwiliang ini membeberkan
Darunnajah Cipining (para santri, asatidz,
tentang strategi menangkap pencuri dan cara
karyawan juga aparat desa).
menanganinya. Karena selama ini yang terjadi
Berawal dari alasan itulah pada tanggal 8
banyak warga yang terkadang bertindak main
Mei 2008 Pesantren Darunnajah bekerjasama
hakim sendiri dan enggan berurusan dengan pihak kepolisian. Dalam penyampaiannya pembicara ini lagi-lagi menegaskan “ Bila bapak-bapak menangkap pencuri jangan main hakim sendiri, serahkan ke polisi! Karena main hakim sendiri juga pelanggaran, bapak hati-hati ya” tegas polisi asal Lampung ini.
Tata cara pelaporan tindak pidana juga menjadi materi inti yang disampaikan dalam pertemuan ini. Sebuah laporan dari siapapun akan ditindak lanjuti kepolisian bila memenuhi 3 hal utama, yaitu terdapatnya saksi, barang-barang bukti, dan tempat kejadian perkara (TKP). Dalam kesempatan itu pula juga disinggung tentang jaminan keamanan bagi pelapor/saksi agar tidak merasa takut maupun terancam keselamatannya bila mengetahui tindakan kriminal dan membantu polisi.
Pengurus Koperasi Darunnajah
Di penghujung acara, dibuka sesi tanya jawab tentang tanggapan terhadap materi penyampaian tadi, maupun kejadian tindak
Ikuti Pembinaan
kriminal yang terjadi di lingkuangan kita selama ini. Bapak Karso dari karyawan pesantren yang
dengan Polsek Cigudeg menyelenggarakan
pertama kali berdiri menanyakan tentang
sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban
pencabutan perkara yang harus membayar
manajemen koperasi, pengantar akuntansi Gedung Pertemuan Darunnajah Cipining, Tujuan
masyarakat (Kamtibmas) yang bertempat di
sejumlah uang. Peserta lainnya menanyakan sebab
Pertengahan April lalu Koperasi Pondok
koperasi, rencana kerja dan RAPBK, pengelolaan diadakannya kegiatan ini adalah untuk
masih terdapatnya persepsi negatif terhadap polisi,
Pesantren (Koppontren) Darunnajah Cipining,
usaha simpan pinjam, dan keuangan pola syariah. menyamakan persepsi dalam menjaga keamanan
belum meratanya penanganan kasus-kasus oleh
diwakili oleh ustadz AA Khusaeni, mengikuti
Pemateri dalam kegiatan ini berasal dari Dinas dan ketertiban lingkungan pesantren serta
polisi. Bahkan terdapat pula yang menanyakan
kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, serta Balai bagaimana melakukan kerja sama dengan
tentang bagaimana berhubungan dengan polisi.
Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Pelatihan Tenaga Koperasi dan UKM. kepolisian Republik Indonesia.
Rangkaian acara ditutup oleh ketua panitia
Bogor, bertempat di Gardena Resort Hotel
Acara penutupan pelatihan diisi dengan Acara yang dibuka oleh Pimpinan
sosialisasi kamtibmas ini Ustadz Mustajab Anwar,
Cipayung, Megamendung. Kegiatan berupa
sambutan Kepala Kantor Koperasi dan UKM Pesantren Darunnajah Cipining K.H. Jamhari
S.Pd.I pukul 17.00 WIB. (Nasikun)
pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan
Kabupaten Bogor, Drs. Dadang Irfan, M.Si. Abdul Jalal, Lc. ini diikuti oleh sekitar 150 peserta
KUD tahun 2008 ini ditujukan bagi koperasi di
Sebagai oleh-oleh, peserta mendapatkan CD dari berbagai macam elemen masyarakat, di
seluruh wilayah kabupaten Bogor. Pembinaan
panduan materi manajemen koperasi dan kenang- antaranya ketua RT dan RW se-kampung Cipining,
dilakukan dibagi menjadi 2 gelombang.
Koppontren Darunnajah Cipining masuk ke
kenangan lainnya.
anggota BPD Desa Argapura, Dewan Guru,
Menjawab pertanyaan WARDAN, ustadz Karyawan pesantren, dan masyarakat umum.
dalam gelombang pertama, 14 s.d. 16 April 2008.
Khuseini menuturkan sedikitnya mendapatkan 3 Dalam sambutan, pimpinan pesantren meminta
Adapun gelombang kedua berlangsung 17 s.d. 19
manfaat pascapelatihan tersebut, yaitu kepada peserta sosialisasi untuk aktif bertanya
April 2008.
bertambahnya wawasan dalam mengelola koperasi, berbagai macam hal yang berkenaan dengan
Pelatihan gelombang pertama dibuka
menumbuhkan semangat yang tinggi dalam bagaimana melakukan keamanan lingkungan yang
langsung oleh Wakil Bupati, Albert Pribadi, diikuti
mengelola koperasi, dan dapat menjalin jaringan tepat serta bagaimana bersikap jika dapat
80 peserta. Target yang hendak dicapai setelah
antara koperasi yang satu dengan lainnya. menangkap pencuri dan lain-lain. Hadir dalam
mengikuti pembinaan ini peserta mampu
memahami tata kehidupan koperasi sesuai dengan
(Muhammad Musta'in)
acara tersebut Kepala Desa Argapura Bapak Nana
jati dirinya, yaitu: 1) memahami landasan dan azas
Suryana, kepala Danramil Cigudeg serta beberapa
koperasi; 2) memahami tujuan koperasi; 3)
anggota Kepolisian Sektor Cigudeg.
memahami manfaat koperasi, dan; 4) memahami
Kanit Reskrim Polsek Cigudeg yang
prinsip-prinsip koperasi.
bertindak selaku pembicara dalam sosialisasi ini
Dalam kesempatan itu, peserta
diwakili oleh Bapak Suyadi, yang bertugas sehari-
mendengarkan penjelasan beberapa narasumber berkaitan dengan perkoperasian, meliputi mendengarkan penjelasan beberapa narasumber berkaitan dengan perkoperasian, meliputi
hari sebagai penyidik baik pidana maupun perdata.
perhatian lebih, terutama oleh civitas pesantren
Polisi yang tinggal di Leuwiliang ini membeberkan
Darunnajah Cipining (para santri, asatidz,
tentang strategi menangkap pencuri dan cara
karyawan juga aparat desa).
menanganinya. Karena selama ini yang terjadi
Berawal dari alasan itulah pada tanggal 8
banyak warga yang terkadang bertindak main
Mei 2008 Pesantren Darunnajah bekerjasama
hakim sendiri dan enggan berurusan dengan pihak kepolisian. Dalam penyampaiannya pembicara ini lagi-lagi menegaskan “ Bila bapak-bapak menangkap pencuri jangan main hakim sendiri, serahkan ke polisi! Karena main hakim sendiri juga pelanggaran, bapak hati-hati ya” tegas polisi asal Lampung ini.
Tata cara pelaporan tindak pidana juga menjadi materi inti yang disampaikan dalam pertemuan ini. Sebuah laporan dari siapapun akan ditindak lanjuti kepolisian bila memenuhi 3 hal utama, yaitu terdapatnya saksi, barang-barang bukti, dan tempat kejadian perkara (TKP). Dalam kesempatan itu pula juga disinggung tentang jaminan keamanan bagi pelapor/saksi agar tidak merasa takut maupun terancam keselamatannya bila mengetahui tindakan kriminal dan membantu polisi.
Pengurus Koperasi Darunnajah
Di penghujung acara, dibuka sesi tanya jawab tentang tanggapan terhadap materi penyampaian tadi, maupun kejadian tindak
Ikuti Pembinaan
kriminal yang terjadi di lingkuangan kita selama ini. Bapak Karso dari karyawan pesantren yang
dengan Polsek Cigudeg menyelenggarakan
pertama kali berdiri menanyakan tentang
sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban
pencabutan perkara yang harus membayar
manajemen koperasi, pengantar akuntansi Gedung Pertemuan Darunnajah Cipining, Tujuan
masyarakat (Kamtibmas) yang bertempat di
sejumlah uang. Peserta lainnya menanyakan sebab
Pertengahan April lalu Koperasi Pondok
koperasi, rencana kerja dan RAPBK, pengelolaan diadakannya kegiatan ini adalah untuk
masih terdapatnya persepsi negatif terhadap polisi,
Pesantren (Koppontren) Darunnajah Cipining,
usaha simpan pinjam, dan keuangan pola syariah. menyamakan persepsi dalam menjaga keamanan
belum meratanya penanganan kasus-kasus oleh
diwakili oleh ustadz AA Khusaeni, mengikuti
Pemateri dalam kegiatan ini berasal dari Dinas dan ketertiban lingkungan pesantren serta
polisi. Bahkan terdapat pula yang menanyakan
kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, serta Balai bagaimana melakukan kerja sama dengan
tentang bagaimana berhubungan dengan polisi.
Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Pelatihan Tenaga Koperasi dan UKM. kepolisian Republik Indonesia.
Rangkaian acara ditutup oleh ketua panitia
Bogor, bertempat di Gardena Resort Hotel
Acara penutupan pelatihan diisi dengan Acara yang dibuka oleh Pimpinan
sosialisasi kamtibmas ini Ustadz Mustajab Anwar,
Cipayung, Megamendung. Kegiatan berupa
sambutan Kepala Kantor Koperasi dan UKM Pesantren Darunnajah Cipining K.H. Jamhari
S.Pd.I pukul 17.00 WIB. (Nasikun)
pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan
Kabupaten Bogor, Drs. Dadang Irfan, M.Si. Abdul Jalal, Lc. ini diikuti oleh sekitar 150 peserta
KUD tahun 2008 ini ditujukan bagi koperasi di
Sebagai oleh-oleh, peserta mendapatkan CD dari berbagai macam elemen masyarakat, di
seluruh wilayah kabupaten Bogor. Pembinaan
panduan materi manajemen koperasi dan kenang- antaranya ketua RT dan RW se-kampung Cipining,
dilakukan dibagi menjadi 2 gelombang.
Koppontren Darunnajah Cipining masuk ke
kenangan lainnya.
anggota BPD Desa Argapura, Dewan Guru,
Menjawab pertanyaan WARDAN, ustadz Karyawan pesantren, dan masyarakat umum.
dalam gelombang pertama, 14 s.d. 16 April 2008.
Khuseini menuturkan sedikitnya mendapatkan 3 Dalam sambutan, pimpinan pesantren meminta
Adapun gelombang kedua berlangsung 17 s.d. 19
manfaat pascapelatihan tersebut, yaitu kepada peserta sosialisasi untuk aktif bertanya
April 2008.
bertambahnya wawasan dalam mengelola koperasi, berbagai macam hal yang berkenaan dengan
Pelatihan gelombang pertama dibuka
menumbuhkan semangat yang tinggi dalam bagaimana melakukan keamanan lingkungan yang
langsung oleh Wakil Bupati, Albert Pribadi, diikuti
mengelola koperasi, dan dapat menjalin jaringan tepat serta bagaimana bersikap jika dapat
80 peserta. Target yang hendak dicapai setelah
antara koperasi yang satu dengan lainnya. menangkap pencuri dan lain-lain. Hadir dalam
mengikuti pembinaan ini peserta mampu
memahami tata kehidupan koperasi sesuai dengan
(Muhammad Musta'in)
acara tersebut Kepala Desa Argapura Bapak Nana
jati dirinya, yaitu: 1) memahami landasan dan azas
Suryana, kepala Danramil Cigudeg serta beberapa
koperasi; 2) memahami tujuan koperasi; 3)
anggota Kepolisian Sektor Cigudeg.
memahami manfaat koperasi, dan; 4) memahami
Kanit Reskrim Polsek Cigudeg yang
prinsip-prinsip koperasi.
bertindak selaku pembicara dalam sosialisasi ini
Dalam kesempatan itu, peserta
diwakili oleh Bapak Suyadi, yang bertugas sehari-
mendengarkan penjelasan beberapa narasumber berkaitan dengan perkoperasian, meliputi