6 3.
Dewasa Muda dan Dewasa Pertengahan Faktor risiko kardiopulmonal multipel,antara lain: diet yang tidak sehat,
kurang olahraga, stress, penggunaan obat bebas dan obat yang diresepkan yang tidak sesuai dan merokok.
4. Lansia
Sistem pernapasan dan jantung mengalami perubahan sepanjang proses penuaan. Perubahan dihubungkan dengan klasifikasi katup jantung, nodus
SA, dan tulang rawan iga. Osteoporosis menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk toraks.
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan dari fungsi kardiopulmonal meliputi riwayat yang mendalam terhadap fungsi normal kardiopulmonal klien, gangguan terdahulu
pada fungsi respirasi dan sirkulasi, serta ukuran yang klien gunakan untuk optimalisasi oksigenasi Potter Perry, 2010.
A. Riwayat Keperawatan
Pengkajian riwayat keperawatan pada masalah kebutuhan oksigen meliputi : ada atau tidaknya riwayat gangguan pernapasan gangguan
hidung dan tenggorokan seperti epistaksis kondisi akibat luka kecelakaan, penyakit rematik akut, sinusitis akut, hipertensi, gangguan
pada sistem peredaran darah dan kanker, Obstruksi nasal Kondisi akibat polip, hipertropi tulang hidung, tumor dan influenza, dan keadaan lain
yang menyebabkan gangguan pernapasan Hidayat, 2006. B.
Pemeriksaan Fisik 1.
Mata a.
Konjungtiva pucat anemia b.
Konjungtiva sianosis hipoksemia c.
Konungtiva terdapat pethecial karena emboli lemak atau endokarditis
2. Kulit
a. Sianosis perifer
b. Sianosis secara umum
Universitas Sumatera Utara
7 c.
Edema d.
Edema periorbital 3.
Jari dan Kuku a.
Sianosis b.
Clubbing finger 4.
Mulut dan Bibir a.
Membran mukosa sianosis b.
Bernapas dengan mengerutkan bibir 5.
Hidung a.
Pernapasan dengan cuping hidung 6.
Vena Leher a.
Adanya distensibendungan 7.
Dada a.
Retraksi otot bantu pernapasan b.
Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dan dada kanan c.
Suara napas normal vesikuler, bronkovesikular, bronchial d.
Suara napas tidak normal crakles, ronchi, wheezing e.
Bunyi perkusi resonan, hiperesonan, dullness 8.
Pola Pernapasan a.
Pernapasan normal eupnea b.
Pernapasan cepat takipnea c.
Pernapasan lambat bradipnea C.
Pemeriksaan penunjang 1.
Tes untuk menentukan keadekuatan system konduksi jantung a.
EKG b.
Exercise stress test 2.
Tes untuk menentukan kontraksi miokardium aliran darah a.
Echocardiography b.
Kateterisasi jantung c.
Angiografi 3.
Tes untuk mengukur ventilasi dan oksigenasi a.
Tes fungsi paru-paru dengan spirometri
Universitas Sumatera Utara
8 b.
Tes astrup c.
Oksimetri d.
Pemeriksaan darah lengkap 4.
Melihat struktur system pernapasan a.
Foto thoraks X-ray b.
Bronkoskopi c.
CT Scan paru 5.
Menentukan sel abnormal infeksi system pernapasan a.
Kultur apus tenggorok b.
Sitologi c.
Specimen sputum BTA
2. Analisa Data