Urusan Pekerjaan Umum

4.4. Urusan Pekerjaan Umum

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua dan Keempat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut: Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi 72,06%; Cangkupan Pelayanan Persampahan Perkotaan 66,26%; Cakupan Pelayanan Air Minum 71,14%; Cangkupan Pelayanan Air Limbah Domestik Perkotaan 65,64%; Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi (Kondisi baik dan Sedang) sebesar 98,01%. Indikator kinerja Urusan Pekerjaan Umum tersebut di capai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan memiliki indikator yaitu Tingkat Kemantapan Jalan (Kondisi Baik dan Sedang) yang meningkat menjadi 98,01% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 13 (tiga belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.640.307.528.594,- atau 99,54%. Outcome program adalah meningkatnya kemantapan jalan menjadi 98,60% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

2. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi

Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.84.113.000 realisasi anggaran sebesar Rp.81.900.000.00 atau 97,37%, dan realisasi fisik 100% Output kegiatan adalah termonitoringnya Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan . Outcome kegiatan adalah tercapainya Kemantapan Jalan dan Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat

Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.869.140.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.15.685.459.770,- atau 98,840%, dan realisasi fisik 100% dengan Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.869.140.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.15.685.459.770,- atau 98,840%, dan realisasi fisik 100% dengan

3. Kegiatan Pengawasan Teknis Penanganan Jalan di Kawasan Geopark Cileutuh

Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.275.577.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.111.641.850,- atau 98,84%, dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terawasinya pekerjaan peningkatan dan pembangunan jalan Waluran – Simpang Malereng, Simpang Malereng – Taman Jaya, Taman Jaya – Ciwaru, Ciwaru – Palangpang dan Palangpang – Puncak Darma sepanjang 33,575 km jalan, pembangunan jembatan dan penggantian jembatan di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah tercapainya kualitas pekerjaan sesuai yang diharapkan.

4. Kegiatan Peningkatan Jalan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK)

Kegiatan Peningkatan Jalan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebesar Rp.12.552.079.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.12.551.973.693,- atau 100%, dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah

jalan Kadipaten – Bts.Majalengka/Indramayu sepanjang 2,15 km . Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

terlaksananya

peningkatan

5. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

I dengan alokasi anggaran sebesar Rp.177.947.361.858,- realisasi anggaran sebesar Rp.177.340.319.404,- atau 99,99%, dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 42,668 I dengan alokasi anggaran sebesar Rp.177.947.361.858,- realisasi anggaran sebesar Rp.177.340.319.404,- atau 99,99%, dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 42,668

6. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

II dengan alokasi anggaran sebesar Rp.58.817.631.750,- realisasi anggaran sebesar Rp.57.805.634.304,- atau 98,28% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembangunan jalan sepananjang 0,400 km ruas jalan Lingkar Selatan Sukabumi ( Segmen 3), peningkatan jalan sepanjang 7,- km ruas jalan raya Pelabuhan (Sukabumi), Jln. Raya Baros (Sukabumi), Jln. Pembangunan (Sukabumi), Jampang Tengah – Kiaradua, Simpang Surade – Ujunggenteng, Jl. Sukabumi (Baos) – Sagaranten, Sagaranten - Teugalbuleud, pembangunan jembatan Cijambe dan Jembatan Cipelang sepanjang 80,- m, penggantian jembatan Cigunung Luhur 3, Jembatan Pasirlarangan, Jembatan Cimanggu dan Jembatan Cibodas sepanjang 16,30 m. Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana.

7. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

III dengan alokasi anggaran sebesar Rp.39.024.920.400,- realisasi angaran sebesar Rp.38.280.341.993,- atau 98,09 % dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 20,10 km ruas jalan Simpang Munjul – Ciparay (Jl.Sp.Munjul – Jl.Raya Laswi – Ciparay), Jl. Majalaya – Bts.Bandung/Garut (Cijapati), Pamanukan – Pagaden, Jl. Cagak – Bts.Subang/Smd (Cikaramas), Purwakarta – Wanayasa, Outcome

kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

8. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp.70.670.979.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.70.266.213.562,- atau 99,43% dan realisasi fisik 100% , Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 19,43 km ruas jalan Cijelag – Bts. Sumedang/Indramayu, Sumedang – Bts. Sumedang/Subang (Cikaramas), Wado - Bts. Sumedang/Majalengka (Krisik), Bts.Bandung – Garut/Garut, Jl. Jenderal Sudirman (Garut), Kadungora (Leles) – Cibatu – Sasakbeusi, Cikajang – Pameungpeuk, Sumadra – Bungbulang, Bts. Bandung/Garut – Garut, penggantian jembatan Cibeureum dan jembatan Cimanglid sepanjang 10,-m, Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

9. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan di BPJ Wilayah Pelayanan V dengan alokasi anggaran sebesar Rp.57.708.115.253,- realisasi angagaran sebesar Rp.57.697.090.294,- atau 99,98% dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang sepanjang 11,82 km ruas jalan Singaparna – Tasikmalaya, Tasikmalaya – Karangnunggal, Karangnunggal – Cipatujah, Panaekan/Goler – Cimaragas – Bts.Kota Banjar, penggantian jembatan Cileuwibala, jembatan Walagar, jembatan Cinangsi dan jembatan Ciolok sepanjang 17,- m, Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

10. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

VI Cirebon dengan alokasi anggaran sebesar Rp.109.797.191.920,- realisasi anggaran sebesar Rp.109.540.045.720,- atau 99,77% dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 21,16 km ruas jalan Cileudug – Losari, Budur – Susukan – Teugalgubug, Tegalgubug – Arjawinangun – Jagapura (Bts.Cirebon/Indramayu, Bts.Majalengka – Indramayu/Jatibarang, Bts.Sumedang/Indramayu –

Cikamurang,

Kadipaten – Bts. Majalengka/Indramayu, Talaga – Bts.Majalengka/Sumedang (Krisik), Penataan Bunderan Cigasong, penggantian jembatan Cisunda sepanjang 5,- m, Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

Jangga

Cikamurang,

11. Kegiatan Penunjang Kegiatan Dana Alokasi Khusus (dak)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.50.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.44.109.919,- atau 88,22% dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya

jalan Kadipaten – Bts.Majalengka/Indramayu sepanjang 2,15 km, Outcome kegiatan adalah meningkatnya nilai struktur jalan sesuai dengan umur rencana.

pengawasan

peningkatan

12. Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.805.611.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.803.791.000,- atau 99,90% dan realisasi fisik 100%, Output dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen DED untuk Fly Over Jatibarang, Jbt. Monjot 1, Jbt. Panyingkiran, Jbt. Sasak Beureum, Jbt. Pabuangan, Jbt. Cibuaya dan Jbt. WTH I. Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya kualitas pekerjaan sesuai yang diharapkan.

13. Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Kawasan Geopark Cileutuh

Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Kawasan Geopark Cileutuh, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.98.175.085.000 realisasi anggaran sebesar Rp.98.099.007.085,- atau 99,92% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembangunan dan peningkatan jalan Waluran – Simpang Malereng, Simpang Malereng – Taman Jaya, Taman Jaya – Ciwaru, Ciwaru – Palangpang dan Palangpang – Puncak Darma sepanjang 33,575 km, Outcome kegiatan adalah terciptanya jaringan jalan yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik.

b. Permasalahan

(1) Program Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan tidak ada permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.

c. Solusi

(1) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan bertujuan mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan. Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan memiliki indikator Tingkat Kemantapan Jalan (Kondisi Baik dan Sedang) yang meningkat menjadi 98,01 % pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 13 (tiga belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran

realisasi anggaran Rp.640.795.872.794,- atau 99,18%.

Rp.643.777.805.681,-,

dengan

2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan indikator Tingkat Kemantapan Jalan (Kondisi Baik dan Sedang) yang meningkat menjadi 98,01% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 13 (tiga belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.242.861.394.025,- , dengan realisasi anggaran Rp.240.879.937.421,-, atau 99,18%. Outcome program adalah meningkatnya kemantapan jalan menjadi 98,60% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

I, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.659.335.353 dan realisasi anggaran sebesar Rp.13.615.547.801,- setara dengan 99,68% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 4,50 km ruas jalan Mayor Oking (Cibinong), Pondok Rajeg – Harapan Jaya – Teugar Beriman (Cibinong), perbaikan badan jalan sepanjang 500 m,

pekerjaan drainase sepanjang 607m, rehabilitasi jembatan Keep, jembatan

Cipamingkis, jembatan Cikondang dan jembatan Cikadaka, Outcome Cipamingkis, jembatan Cikondang dan jembatan Cikadaka, Outcome

2. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.113.242.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.20.074.920.650,- atau setara dengan 99,81% dan realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan provinsi sepanjang 376,987 km di Kab/Kota Bogor, Kota Depok, Kab/Kota Bekasi, dan Kab. Cianjur, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 2.095,70 m di Kab/Kota Bogor, Kota Depok, Kab/Kota Bekasi, dan Kab. Cianjur, . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur jalan

dan jembatan sesuai umur rencana.

3. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

II yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.743.367.090,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.15.607.567.854,- atau setara dengan 99,14% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 4,50 km ruas jalan Smp.Karanghawu - Bts.Prov.Banten (Cikotok), Cibadak

– Cikidang – Pelebuhan Ratu, perbaikan badan jalan sepanjang 150 m, pekerjaan drainase sepanjang 1.000 m, rehabilitasi jembatan Cipeundeuy,

jembatan Cikurutug, jembatan Cikaret, jembatan Nyalindung, jembatan Parakantelu, jembatan Cisarua dan jembatan Cibubuay sepanjang 97,30 m . Outcome kegiatan adalah kembalinya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana, kembalinya kondisi badan jalan yang rusak akibat bencana dan teralirkannya air hujan dengan sistem drainase yang baik agar tidak merusak jalan.

4. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.16.499.931.387,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.16.002.877.085,- atau setara dengan 96,99% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 269,011 km di Kab/Kota Sukabumi, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 1.535,90 m2 di Kab/Kota Sukabumi . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai umur rencana.

5. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

III yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.44.525.943.200,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.44.145.160.779,- atau setara dengan 99,14% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 16,40 km ruas jalan Trs.Buah Batu 1, Bts.Kota Bandung – Lembang, Lembang – Bts.Subang, Bts.Cimahi – Ciasarua – Lembang, Subang – Bts.Bandung, Wanayasa – Bts.Purwakarta/Subang, Sp. Purwakarta – Jatiluhur, Bts.Karawang/Purwakarta (Curug) – Purwakarta, Jl.Pahlawan (Purwakarta), Tanjungpura – Batujaya (Bts.Bekasi/Karawang), perbaikan

badan jalan sepanjang 15.290 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.600 m 2 , rehabilitasi jembatan Najnjung, jembatan Cikembang sepanjang 85,- m, Outcome kegiatan adalah kembalinya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana, kembalinya kondisi badan jalan yang rusak akibat bencana dan teralirkannya air hujan dengan sistem drainase yang baik agar tidak merusak jalan.

6. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.23.944.165.205,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.23.932.506.635,- atau setara dengan 99,95% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan provinsi sepanjang 511,929 km di Kab/Kota Bandung, Kota Cimahi,

Kab.Bandung Barart, Kab.Subang, Kab.Purwakarta dan Kab.Karawang, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 3.172,10m 2 di Kab/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.Bandung Barart, Kab.Subang, Kab.Purwakarta dan Kab.Karawang . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai umur rencana.

7. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

IV, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.304.656.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.25.269.130.984,- atau setara dengan 99,86% dan realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang

13,- km ruas jalan Sumedang – Situraja, Situraja – Darmaraja, Lebakjati – Rancakalong –Selaawi, Kadungora (Leles) – Bts.Bandung/Garut (Cijapati), Garut – Bts.Garut/Tasikmalaya, Garut – Cikajang dan Kiarakohok (Sp.Cilauteureun ) - Cilauteureun , perbaikan badan jalan sepanjang 381

m 2 , pekerjaan drainase sepanjang 965 m 2 , rehabilitasi jembatan Cilulumpang, jembatan Dustan, jembatan Cihike, jembatan Cigunung Agung, Jembatan Ciwalungan, Jembatan Cisaat, jembatan Cisitu Saeur, jembatan Cicadas, jembatan Cihideung, jembatan Cikereteg III, jembatan Cikereteg II, jembatan Cisaat 2 sepanjang 69,10 m Outcome kegiatan adalah kembalinya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana, kembalinya kondisi badan jalan yang rusak akibat bencana dan teralirkannya air hujan dengan sistem drainase yang baik agar tidak merusak jalan.

8. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.22.368.783.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.22.328.697.550,- atau setara dengan 99,82% dan realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan provinsi sepanjang 388,220 km di Kab.Sumedang dan Kab. Garut, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 2.260 m di Kab.Sumedang dan Kab. Garut . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.22.368.783.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.22.328.697.550,- atau setara dengan 99,82% dan realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan provinsi sepanjang 388,220 km di Kab.Sumedang dan Kab. Garut, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 2.260 m di Kab.Sumedang dan Kab. Garut . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur

9. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

V, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.11.393.276.727,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.11.359.620.827,- atau setara dengan 99,70% dan realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 5,- km ruas jalan Bts. Garut/Tasikmalaya – Singaparna, Kalipucang – Majingklak, Caracas – Madiracan, Cibingbin – Bts.Jateng (Pananggapan), perbaikan badan jalan sepanjang 374 m, pekerjaan drainase sepanjang 1.187 m 2, , rehabilitasi jembatan Ciramajaya, jembatan Cikatulampa dan jembatan Cikeusik sepanjang 47,- m, Outcome kegiatan adalah kembalinya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana, kembalinya kondisi badan jalan yang rusak akibat bencana dan teralirkannya air hujan dengan sistem drainase yang baik agar tidak merusak jalan.

10. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.14.790.097.250,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.14.331.650.415,- atau setara dengan 96,90% dan realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan jalan provinsi di Kab/Kota Tasikmalaya, Kab.Ciamis, Kota Banjar, Kab.Pangandaran. Kab. Kuningan sepanjang 308,925 km, pemeliharaan jembatan provinsi di Kab/Kota Tasikmalaya, Kab.Ciamis, Kota Banjar,

Kab.Pangandaran. Kab. Kuningan sepanjang 2.594,20 m 2 . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai umur rencana.

11. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI

Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan

VI, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.16.160.866.004,- dan realisasi anggaran VI, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.16.160.866.004,- dan realisasi anggaran

2,46 km pada ruas jalan Sumber – Mandirancan (Jl.P. Kejaksan Sumber), Let,Joni (Jatibarang), perbaikan badan jalan sepanjang 283 m, pekerjaan drainase sepanjang 1.600 m , rehabilitasi jembatan Cangkring, jembatan Cibuaya, jembatan Jati Serang dan jembatan Monjot II sepanjang 148,20 m. Outcome kegiatan adalah kembalinya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana, kembalinya kondisi badan jalan yang rusak akibat bencana dan teralirkannya air hujan dengan sistem drainase yang baik agar tidak merusak jalan.

12. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI

Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.657.730.309,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.15.456.308.375,- atau setara dengan 98,71% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan provinsi sepanjang 339,143 km di Kab/Kota Cirebon, Kab.Indramayu, Kab. Majalengka, pemeliharaan jembatan provinsi sepanjang 13.513,20 m di Kab/Kota Cirebon, Kab.Indramayu, Kab. Majalengka . Outcome kegiatan adalah terpertahankannya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai umur rencana.

13. Kegiatan Penanganan Kerusakan Jalan dan Jembatan

Kegiata ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.700.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.602.591.890,- atau 96,39% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam, Outcome kegiatan adalah pelayanan prasarana jalan dan jembatan tidak terganggu.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan indikator tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan jembatan, yang mencapai 74% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan indikator tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan jembatan, yang mencapai 74% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.997.505.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.4.882.531.480,- atau 97,74% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tingkat ketersedianya peralatan pendukung pengelolaan jalan, jembatan berupa pengadaan alat berat berupa stoo Wals 4 ton, Outcome kegiatan adalah meningkatnya produktifitas dan kualitas penanganan jalan.

4) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan

Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan bertujuan terciptanya efisiensi dan efektifitas pengelolaan jaringan jalan dan jembatan di Jawa Barat. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.1.228.649.692,- dengan realisasi anggaran Rp.1.195.197.115,- atau 97,28%. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan informasi jalan dan jembatan menjadi 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pembinaan Pemanfaatan Jalan

Kegiatan Pengawasan dan Pemanfaatan Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.229.668.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.226.279.923,- atau 98,52% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya data tanah pada rumija (ruang milik jalan) yang digunakan masyarakat, Outcome kegiatan adalah pemanfaatan lahan pada Rumija (ruang milik jalan) tidak mengganggu fungsi jalan.

2. Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan

Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,-

realisasi anggaran sebesar Rp.99.790.000,- atau 99,79% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya data hasil pengujian bahan perkerasan jalan dan kondisi tanah, Outcome kegiatan adalah tercapainya kualitas pekerjaan sesuai realisasi anggaran sebesar Rp.99.790.000,- atau 99,79% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya data hasil pengujian bahan perkerasan jalan dan kondisi tanah, Outcome kegiatan adalah tercapainya kualitas pekerjaan sesuai

3. Kegiatan Sosialisasi Kebinamargaan di Jawa Barat

Kegiatan Kebinamargaan di Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.247.620.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.239.174.000,- atau 96,59% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terselenggranya sosialisasi dan penyebaran informasi pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat, Outcome kegiatan adalah terjalinnya interaksi dan informasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.

4. Kegiatan Penyusunan Rekomendasi Penetapan Fungsi dan Status Jalan Provinsi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.220.081.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.201.057.500,- atau 91,36% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersusunnya rekomendasi tetntang penetapan fungsssi dan status jalan provinsi tersebar di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah tercapainya pelaksanaan penetapan fungsi jalan dan penetapan status jalan provinsi dalam system jaringan jalan.

5. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi dan Data Base Leger Jalan

Kegiatan Penyusunan Data Base Leger Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.431.280.692,- relisasi anggaran sebesar Rp.428.895.692,- atau 99,45% dan realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya survey leger jalan, Outcome kegiatan adalah terkendalinya kondisi jalan.

5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

Program tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air melalui 9 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.162.254.370.560,- dengan realisasi anggaran Rp.132.085.209.311,- atau 81,40%. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat Kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi kewenangan Provinsi dari target sebesar 76-81%, realisasi ketercapaiannya adalah sebesar 72,06% pada tahun 2016. Outcome Program adalah meningkatnya Kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi kewenangan Provinsi menjadi 86% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Dukungan Dak Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.490.221.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.262.060.510,- (90,84%), fisik 100%. Output: Dokumen supervisi, Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa Barat . Outcome : Terkendalinya pelaksanaan konstruksi bidang sumber daya air di Jawa Barat.

2. Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kabupaten Sumedang

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.45.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.45.000.000,- (100,00%), fisik 1,94%. Output kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan di kabupaten Sumedang dan PPK. Pembangunan Bendung Rengrang. Outcome kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan

3. Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 (enam) Wilayah Sungai

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.92.816.166.890,- realisasi anggaran sebesar Rp.90.564.774.867,- (98,08%), fisik 100%. Output : Terpelihara dan terrehabilitasinya sarana dan prasarana bangunan air dan saluran irigasi sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanan pada daerah irigasi dengan melakukan Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Jaringan Irigasi pada 91 daerah irigasi kewenangan Provinsi berupa kegiatan babadan rumput, galian tanah, galian lumpur, pengecatan, dan pengangkatan sedimen pada saluran dan melakukan rehabilitasi Jaringan Irigasi pada 49 daerah irigasi kewenangan Provinsi dengan melakukan kegiatan perbaikan bangunan air, pembuatan pasangan linning,

bangunan talang, perbaikan/pembuatan linning saluran, pembuatan saluran pasangan, perbaikan gorong-gorong, perbaikan pintu, perbaikan bangunan penguras, pembuatan pasangan tembok tegak, perbaikan bangunan sadap. Outcome : Mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi dalam memberikan air ke areal persawahan.

4. Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi Terpadu Lintas Kewenangan

Pemerintah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.142.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.130.680.588,- (91,71%), fisik 100%. Output : Dokumen Pedoman dan Master Plan Pengelolaan Irigasi Terpadu. Outcome : sebagai acuan keterpaduan pelaksanaan pengelolaan jaringan irigasi.

5. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kegiatan Sumber Daya Air di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.759.465.040,-,- realisasi anggaran sebesar Rp.711.163.011,- (93,64%), fisik 100%. Output: Terlaksananya pelatihan OP Irigasi, tersusunnya data kondisi jaringan kewenenangan Provinsi Jawa Barat, Terlaksananya peringatan Hari Air Dunia, Tersusunnya Indeks Kinerja Sistem Irigasi Kewenangan Provinsi Jawa Barat, Konreg PU. Outcome:Meningkatnya SDM di bidang sumber daya air dan irigasi, dan terpublikasikannya kondisi kinerja jaringan irigasi kewenangan Provinsi Jawa Barat.

6. Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.390.788.840,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.383.275.944,- (99,69%), fisik 100 %. Output : Tersusunnya dokumen 5 (lima) desain jaringan irigasi antara lain : Perencanaan Rehabilitasi Jariingan Irigasi DI. Gunung Putri di Kab./Kota Tasikmalaya, Perencanaann Teknis Pembangunan Irigasi Baru Cibalapulang (2.000 Ha) di Kab. Cianjur, Perencanaang Teknis Talang DI. Cimandiri di Kab. Sukabumi, Perencanaan jaringan irigasi baru tahap dua DI.Cikalong di Kab. Tasikmalaya, dan Perencanaan jaringan irigasi baru tahap dua DI. Parigi di Kab. Pangandaran. Outcome : Hasil pelaksanaan Kegiatan adalah tersedianya Dokumen perencanaan detail untuk rehabilitasi jaringan irigasi dan Pembangunan irigasi dalam rangka percetakan sawah baru.

7. Kegiatan Pemantauan dan Pengembangan Potensi O&P Jaringan Irigasi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan

8. Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI . Caringin di Kab. Sukabumi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa dengan alokasi anggaran sebesar Rp.23.301.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.064.024.332,- (4,57%), fisik 4,57. Output : Lahan untuk pembangunan DI. Caringin Kab. Sukabumi. Outcome : Pembangunan Daerah Irigasi menjadi lebih lancar dan terwujud.

9. Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi di 6 Wilayah Sungai (DAK)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.39.903.787.550,- realisasi anggaran sebesar Rp.34.529.108.339,- (86,41%), fisik 100%. Output : Terehabilitasinya jaringan irigasi pada 16 daerah irigasi kewenangan Provinsi antara lain ; Daerah Irigasi (DI.) Cisadane Empang (1.058 Ha), DI. Kranji (151 Ha), DI. Sasak (1.072 Ha), DI. Angke V (252 Ha) di WS. Ciliwung-Cisadane, DI. Cimandiri (1.279 Ha), DI. Cikarang-Nguluwug (1.874 Ha), DI. Babancong(1.113 Ha) di WS. Cisadea-Cibareno, DI. Ciherang (1.117 Ha), DI. Pondok Salam (1.874 Ha), DI. Depok di WS. Citarum, DI. Katiga, DI. Cikeruh di WS. Cimanuk-Cisanggarung, DI. Cikembang di WS. Citanduy, DI. Biuk (1.140 Ha), DI. Padawaras (1.260 Ha), DI. Ciramajaya di WS. Ciwulan- Cilaki. Outcome : Mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi dalam memberikan air ke areal persawahan.

b. Permasalahan

(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan Daerah Irigasi Caringin di Kab. Sukabumi: • Pengukuran dan penggambaran peta rincikan pengadaan lahan untuk

pembangunan Daerah Irigasi Caringin ada perubahan peraturan tentang Biaya Operasional dan Pendukung untuk Satgas, yang semula pembangunan Daerah Irigasi Caringin ada perubahan peraturan tentang Biaya Operasional dan Pendukung untuk Satgas, yang semula

• Pengukuran dan Penggambaran Peta Rincikan Bidang/Persil Desa untuk Desa Gunung Karamat, Pasirbaru dan Caringin, diperoleh sesuai trace perencanaan seluas 71 Ha. Perubahan kebutuhan tanah dibutuhkan dengan melihat kondisi medan yang cukup berat, khususnya kebutuhan untuk keamanan kontruksi irigasi (kestabilan lereng);

• Pengukuran dan penggambaran peta rincikan bidang/persil Desa oleh Tim Satgas A/B dimulai 25 November 2016 sampai dengan 5 Desember 2016 data yang belum lengkap untuk dimasukan dalam aplikasi BPN tinggal beberapa bidang yang belum lengkap (data tegakan) diantaranya Desa Pasir Baru 14 bidang, Desa Caringin 7 bidang Desa Gunung Karamat 3 bidang, sehingga belum masuk ke aplikasi;

c. Solusi

(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan Daerah Irigasi Caringin di Kab. Sukabumi: • Untuk pengadaan lahan dengan luas 41 Ha proses pengukuran dan

penggambaran Peta Rincikan Bidang/Persil Desa dilanjutkan sesuai ketentuan yang ada;

• Untuk tambahan Pengadaan Lahan sisanya (30Ha) perlu diterbitkan Penlok baru 30 Ha atau revisi Penlok dari 41 Ha menjadi 71 Ha; • Pengadaan lahan sesuai Penlok (41Ha) menunggu data tegakan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi dan segera akan didaftarkan pada Aplikasi tanggal 3 Januari 2017;

• Pengumuman selama 14 hari dilaksanakan setelah selesai pendaftaran oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi, untuk penilaian harga dari pihak ketiga dipersiapkan dari awal, sehingga waktu pengumuman selesai pelaksanaan penilaian harga bisa dilakasanakan;

• Proses Musyawarah setelah pengumuman dan penilai harga bisa dipercepat sepanjang masyarakat pemilik lahan sudah sepakat (dibuat Berita Acara);

• Bersamaan dengan proses pengadaan lahan 41 Ha, untuk pengadaan lahan sisanya 30 Ha diproses dimulai dari penerbitan Penlok dari bulan

Januari 2017 dan pelaksanaan pembayaran kalau semua proses dan persyaratan dipenuhi pembayaran pengadaan lahan untuk 30 Ha bisa dilaksakan bulan Juni 2017.

6) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Program tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air melalui 21 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.79.446.683.060,- dengan realisasi anggaran Rp.75.628.563.843,- atau 95,19%. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungain dengan target 45% dan Jumlah waduk yang tercapai pada tahun 2016 adalah 3 waduk dengan target 3 waduk. Outcome Program adalah meningkatnya daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungai menjadi 60% pada tahun 2018 dan terbangunnya 3 (tiga) waduk strategis pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Clth Ppk Amdal Pembangunan Bendungan Ciletuh

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.420.861.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.416.882.800,- (99,05%), fisik 100%. Output : Dokumen AMDAL Bendungan Ciletuh di Kab. Sukabumi. Outcome : Salah satu bagian kelengkapan syarat Pembangunan Bendungan Ciletuh.

2. Kegiatan Dewan SDA Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.142.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.141.961.992,- (99,62%), fisik 100%. Output : Dokumen Mutual Check peraturan Gubernur No. 14/2013 tentang kebijakan PSDA Provinsi Jawa Barat, sosialisasi kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi, dan terlaksananya koordinasi TKPSDA. Outcome : Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi, diantaranya Program Sungai Bersih di Jawa Barat, penyelesaian sengketa kepemilikan mata air Ciparay di kab. Garut dan Kab. Tasikmalaya.

3. Kegiatan Dukungan Pembangunan Waduk Cileuweung di Kabupaten Kuningan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan

pembebasan lahan untuk genangan Waduk Cileuweung di Kab. Kuningan. Outcome, Pembangunan Waduk Cileuweung di Kab. Kuningan menjadi lebih terwujud.

4. Kegiatan Dukungan Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.800.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.517.287.000,- (64,66%), fisik 100%. Output : Dokumen Operasional Samsat penyelesaian Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede . Outcome : Dukungan percepatan pembangunan waduk jatigede di Kabupaten Sumedang terus dilakukan untuk mengurangi dampak sosial akibat penggenangan waduk.

5. Kegiatan Dukungan Pembangunan Waduk Leuwikeris di Kabupaten Ciamis

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.34.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.34.500.000,- (100,00%). Output kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan di kabupaten Sumedang dan PPK. Pembangunan Waduk Leuwikeris. Outcome kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan.

6. Kegiatan Dukungan Pembangunan Waduk Sadawarna di Kabupaten Subang

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.39.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.11.450.000,- (28,99%). Output kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan di kabupaten Sumedang dan PPK. Pembangunan Waduk Sadawarna. Outcome kegiatan adalah Koordinasi Pembebasan lahan

7. Kegiatan Pengaturan Sempadan Sumber Air di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.285.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.229.767.725,- (80,62%), fisik 100%. Output : Dokumen Keputusan Gubernur tentang batas sempadan Situ. Outcome : Terpeliharanya Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.285.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.229.767.725,- (80,62%), fisik 100%. Output : Dokumen Keputusan Gubernur tentang batas sempadan Situ. Outcome : Terpeliharanya

8. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Air Permukaan dan Tanah Negara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.387.353.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.340.563.538,- (87,92%), fisik 100%. Output : Pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pemanfaatan penggunaan air permukaan terhadap kepemilikan izin penggunaan air permukaan, Dokumen Nilai Perolehan Air (NPA). Outcome : Penggunaan air permukaan dan pemakaian tanah negara menjadi lebih teratur.

9. Kegiatan Pengelolaan dan Analisis Data Hidrologi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.482.494.240,- realisasi anggaran sebesar Rp.435.736.760,- (90,31%) fisik 100%. Output : Dokumen data debit sungai harian, curah hujan di 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat dan pengolahan data kuantitas air dengan melaksanakan analisis data hidrologi pada 145 pos. Outcome : Data utama untuk menunjang perencanaan, pelaksanaan pengelolaan SDA di Jawa Barat.

10. Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai pada 4 Wilayah Sungai (WS. Cisadea-Cibareno, WS.Citarum, WS. Ciwulan-Cilaki dan WS. Cimanuk-Cisanggarung)

Kegiata ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.423.824.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.6.071.096.566,- (94,19%), fisik 100%. Output : pembuatan perkuatan tebing, perkuatan tanggul, normalisasi, dan groundsill untuk mengendalikan erosi, sedimentasi dan pengendalian daya rusak air/banjir pada 19 titik sungai (Sungai Citiis Kab. Sukabumi; Sungai Cicatih Kab.Sukabumi; Sungai Cikupa Kab.Sukabumi; Sungai Cipelang Lembur Situ Kota Sukabumi; Sungai Cibalapulang Kab. Sukabumi; Sungai Cikasungka Kab. Bandung; Sungai Cibaru Kidul Kab. Bandung; Sungai Cikorobokan Kab. Sumedang; Sungai Cibalagung Kab. Cianjur; Sungai Cibeureum Kab. Bandung; Sungai Cibodas Kab. Bandung; Sungai Cijalupang Kab. Bandung; Sungai Cilonggan Kab. Tasikmalaya; Sungai Cijalu Kab. Pangandaran; Sungai Cikaengan Kab.

Garut, Sungai Cisaruni Kab. Tasikmalaya, Sungai Cibanjaran Kab. Tasikmalaya, Sungai Ciberes Kab. Cirebon, Sungai Cibolerang). Outcome : terkendalinya daya rusak air pada 19 sungai di 3 Wilayah Sungai.

11. Kegiatan Survey Investigasi Rekayasa Teknik Sumber Daya Air (ram Ip)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.452.094.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.451.413.566,- (99,85%), fisik 100%. Output: Dokumen survey investigasi sumber daya air pada 6 Wilayah Sungai dan inventarisasi kondisi mata air di Citarum hulu KM 20-40 . Outcome : Sebagai bahan penyusunan rencana penanganan dan penataan mata air di Citarum Hulu.

12. Kegiatan Pengelolaan Situ-Situ di 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.500.666.580,- realisasi anggaran sebesar Rp.42.233.386.175,- (97,84%), fisik 100%. Output : Meningkatnya kondisi dan fungsi sumber daya air pada situ/waduk/kawah/embung, dengan melakukan kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan (O&P) pada 54 situ/waduk/kawah/embung dengan melaksanakan galian tanah/lumpur, babadan rumput, pengecatan pintu dan pengangkatan gulma pada : Situ Panjang (2,5 Ha), Situ Ciumbuleuit (1,5 Ha), Situ Citayam (8,15 Ha), Situ Bojongsari (29,25 Ha), Situ Kedawung (5 Ha), Situ Panyinangan (1,5 Ha), Situ Batukarut (3,24 ha), Situ Sukarame (7,45 Ha), Situ Cigalumpit/Waluran (4 Ha), Situ Sanim ( 0,4 Ha), Situ Tarisi (1,5 Ha), Situ Datar Nangka (4 Ha), Situ Cijeruk (2 Ha), Situ Gunung (10 Ha), Situ Sukamanah (4 Ha), Situ Rawa Gede (1 Ha), Situ Rawapatat (2 Ha), Situ Rancabali, Situ Galumpit (4 Ha), Situ Talaga Darma Wangi (0,60 Ha), Situ Talaga Warna (2,40 Ha) , Situ Cisanti, Situ Sukapura, Situ Cibeber, Situ Cibogo, Situ Bojong Jeruk, Situ Cibodas, Waduk Lapangan Kali Deres, Situ Bolang, Situ Sindang, Waduk Lapangan Dadap Berendung, Waduk Lapangan Wulukut, Situ Nini Kadrem, Situ Ranncabeureum, Situ Nyesel, Situ Belik, Waduk Lapangan Sindangpano, Situ Anggrarahan, Situ Bagendit, Situ Cangkuang, Situ Cibubuhan, Situ Panjalu, Situ Wangi, Situ Ciater, Situ Bojong Menger, Situ Sanghiang, Kawah Gunung Galunggung, Situ Gede, Situ Cibeureum, Situ Malingping, Situ Cipajaran, Situ Denuh, Embung Legok nangka, Embung Cibeureum.

Rehabilitasi pada 12 Situ : Situ Tonjong ( Kab. Bogor), Situ Galumpit, Situ Batu Karut (Kab. Sukabumi), Situ Cianjing , Situ Ciijah, Situ Ciburial (Kab. Bnadung), Situ Cipule (Kab. Karawang), Situ Belik (Kab. Majalengka), Situ Panjalu, Situ Cibubuhan, Situ Bojongmengger (Kab. Ciamis) dan Situ Gede (Kab. Tasikmalaya). Outcome : terjaganya kondisi, fungsi dan menambah daya tampung situ/waduk /embung.

13. Kegiatan Pengelolaan Terintegrasi DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS (ram Ip) Cimanuk

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.475.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.432.351.233,- (91,02%), fisik 100% Output : Draft Pergub. dokumen usulan penetapan batas sempadan Sungai Ciliwung. Outcome : Sebagai acuan dalam pengawasan dan pengendalian sungai Sungai Ciliwung.

14. Kegiatan Perencanaan Detail Situ, Waduk dan Sungai di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.846.297.480,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.811.401.552,- (98,11%), fisik 100%. Output : Dokumen 5 (lima) perencanaan teknis antara lain : Perencanaan teknis genangan Bendung Padawaras Kab. Tasikmalaya, Kajian pembangunan tampungan air untuk Perkebunan Pangkalan Kab. Karawang dan Kebun Talegong Kab. Purwakarta, Kajian morfologi Sungai Ciwulan Hilir Kab. Tasikmalaya, Perencanaan teknis Situ Jawura, dan Fasilitasi perencanaan Sungai, waduk, rawa, dan pantai. Outcome : Dokumen perencanaan diperlukan untuk ditindaklanjuti dengan konstruksi dalam rangka perlindungan terhadap daya rusak air dan konservasi sumberdaya air.

15. Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD Balai PSDA WS. Cisadea-Cibareno

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.268.682.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.3.797.262.676,- (88,96%), fisik 100%. Output : Dokumen desain partisipatif, Sekretariat Dewan Sumber Daya Air, Pengembangan GIS, Pelatihan Sistem Informasi, Pengelolaan Proyek Peningkatan SISDA Provinsi, Operasional PPIU, Penguatan Lembaga Koordinasi Sekretariat TKPSDA, Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Wilayah Sungai, Sosialisasi Peraturan

Perundangan SDA, Rumusan Kebijakan PSDA SDA, pelaksanaan konstruksi irigasi dan sungai. Outcome : Meningkatnya kelembagaan, sumber daya manusia di bidang sumberdaya air, meningkatnya kondisi jaringan irigasi dan terkendalinya daya rusak air.

16. Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD Balai PSDA Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.376.314.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.932.911.668,- (86,87%), fisik 100%. Output : Dokumen desain partisipatif, Sekretariat Dewan Sumber Daya Air, Pengembangan GIS, Pelatihan Sistem Informasi, Pengelolaan Proyek Peningkatan SISDA Provinsi, Operasional PPIU, Penguatan Lembaga Koordinasi Sekretariat TKPSDA, Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Wilayah Sungai, Sosialisasi Peraturan Perundangan SDA, Rumusan Kebijakan PSDA SDA, pelaksanaan konstruksi irigasi dan sungai. Outcome : Meningkatnya kelembagaan, sumber daya manusia di bidang sumberdaya air, meningkatnya kondisi jaringan irigasi dan terkendalinya daya rusak air

17. Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Situ dan Sumber Air Lainnya di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.900.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.818.846.185 (95,73%), fisik 100%. Output : Dokumen Draft Peraturan Gubernur tentang Rencana PSDAWS. Ciwulan-Cilaki, Rencana PSDA WS. Cisadea-Cibareno, Dokumen Master Plan Penyediaan Air Baku di Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan wilayah. Outcome : Sebagai acuan dalam pengelolaan Sumber Daya air di Jawa Barat.

18. Kegiatan Pembangunan dan Pengamanan Mata Air di DAS Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.452.369.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.389.471.000,- (97,44%), fisik 100%. Output : Penataan dan pengamanan mata air pada 22 titik di Citarum Hulu. Outcome : Terlindungi dan termanfaatkannya mata air yang dapat digunakan oleh masyarakat.

19. Kegiatan Manajemen DAS Balai PSDA Wilayah Sungai Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.703.388.560,- realisasi anggaran sebesar Rp.5.345.260.923,- (93,55%) fisik 100%. Output : Dokumen pemantauan banjir dan kekeringan di 6 WS, pemantauan kualitas air (pada 76 titik sampling pada 6 WS), alokasi air sungai pada 6 WS, identifikasi kondisi prasarana sumber daya air pada 6 WS, pengendalian pemanfaatan air permukaan dan tanah negara pada 6 WS, pemutakhiran GIS sumber daya air pada 6 WS, dan sosialisasi kebijakan Pengelolaan SDA. Outcome : Up date data base sumber daya air baik kuantitas maupun kualitas yang akan dipergunakan oleh stakeholder yang bersangkutan sebagai bahan penyusunan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat, serta diperolehnya Nilai Perolehan Air (NPA) yang dijadikan bagian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang SDA.

20. Kegiatan Manajemen DAS pada 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.703.388.560,00 realisasi anggaran sebesar Rp.5.345.260.923,00 (93,72%) fisik 100%. Output : Dokumen pemantauan banjir dan kekeringan di 6 WS, pemantauan kualitas air (pada

76 titik sampling pada 6 WS), alokasi air sungai pada 6 WS, identifikasi kondisi prasarana sumber daya air pada 6 WS, pengendalian pemanfaatan air permukaan dan tanah negara pada 6 WS, pemutakhiran GIS sumber daya air pada 6 WS, dan sosialisasi kebijakan Pengelolaan SDA. Outcome : Up date data base sumber daya air baik kuantitas maupun kualitas yang akan dipergunakan oleh stakeholder yang bersangkutan sebagai bahan penyusunan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat, serta diperolehnya Nilai Perolehan Air (NPA) yang dijadikan bagian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang SDA.

21. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Koordinasi Sumber Daya Air & Irigasi dan Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.275.152.760,- realisasi anggaran sebesar Rp.201.932.632,- (73,39%), fisik 100%. Output : Terfasilitasinya Program MPU Bidang Pengairan, Terfasilitasinya Program Kerjasama antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota, Terfasilitasi Perjanjian Kerjasama Situ/Daerah Irigasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.275.152.760,- realisasi anggaran sebesar Rp.201.932.632,- (73,39%), fisik 100%. Output : Terfasilitasinya Program MPU Bidang Pengairan, Terfasilitasinya Program Kerjasama antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota, Terfasilitasi Perjanjian Kerjasama Situ/Daerah Irigasi

22. Kegiatan Penertiban Saran Teknis Air Permukaan dan Pemanfaatan Pemakaian Tanah Negara di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.292.494.240,- realisasi anggaran sebesar Rp.283.287.152,- (96,85%), fisik 100%. Output : Dokumen saran teknik ijin pengambilan dan pemanfaatan air permukaan, dan ijin pemakaian tanah Negara. Outcome : Pengambilan air permukaan dan pemanfaatan tanah Negara menjadi lebih tertib dan teratur.

7) Program Pengendalian Banjir dan Kekeringan Serta Pengamanan Pantai

Program Pengendalian Banjir dan Kekeringan Serta Pengaman Pantai dilaksanakan melalui 3 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.2.696.230.440,- dengan realisasi anggaran Rp.2.610.814.743,- atau sebesar 96,83%. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat penanganan darurat infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam dengan target 100%. Outcome Program adalah meningkatnya penanganan darurat infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam mencapai 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Dukungan Pengendalian Banjir dan Kekeringan di 6 Wilayah Sungai

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.142.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.141.467.840,- (99,28%), fisik 100%. Output: Dokumen data potensi bencana banjir dan kekeringan di Jawa Barat. Outcome : Terinventarisirnya data kejadian bencana alam banjir dan kekeringan untuk ditindaklanjuti dalam kegiatan penanganan banjir dan kekeringan di Jawa Barat.

2. Kegiatan Penanganan Banjir Cilencang di Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.647.211.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.645.579.343,- (99,75%), fisik 100%. Output : Dokumen Perencanaan Penanganan Banjir Cileuncang di Kota Depok dan Kota Bekasi. Outcome : Penanggulangan banjir menjadi lebih terarah, efektif dan efisien.

3. Kegiatan Penanganan Darurat Bencana Banjir Dan Kekeringan di 6 Wilayah Sungai

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.906.519.440,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.823.767.560,- (95,66%), fisik 100%. Output : Bahan banjiran untuk penanggulangan darurat bencana alam, yaitu : bronjong kawat, batu belah, dolken, bamboo, riul plastic, kakrung plastik, semen, pasir pasang, pasir beton, besi, batu pecah, mesin/krikil, drum, pipa dan PVC. Outcome : Tertanggulanginya penanganan darurat kejadian bencana alam yang menimpa infrastruktur sumber daya air di Jawa Barat.

8) Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman memiliki indikator yaitu 1) Cakupan layanan air minum yang meningkat menjadi 71,14% pada tahun 2016; Cakupan pelayanan air limbah domestik yang meningkat menjadi 65,64% pada tahun 2016 Cakupan pelayanan persampahan perkotaan yang meningkat menjadi 66,26% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat melalui 24 (dua puluh empat) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.105.709.661.350, dengan realisasi anggaran Rp.73.154.605.725 atau 69,20%. Outcome Program adalah 1) Meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 76% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah domestik menjadi 69% pada tahun 2018; 3) Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan menjadi 71% pada tahun 2018; 4) Meningkatnya tingkat kinerja drainase permukiman (menurunkan jml kawasan dgn genangan > 30 cm selama 2 jam menjadi 80% pada tahun 2018; 5) Meningkatnya cakupan layanan air minum oleh SPAM regional menjadi 50% pada tahun 2018; dan 6) Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan oleh sistem regional menjadi 39% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Advisory Teknis BPSR

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.264.250.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.164.446.646 atau setara dengan 92,11 %. Output kegiatan adalah Tersedianya tenaga ahli untuk pendampingan teknis personil BPSR Outcome kegiatan adalah Optimalnya kemampuan personil UPTD BPSR.

2. Kegiatan Metr - Penyusunan Rencana Induk Drainase dan Air Limbah Perkotaan di Metropolitan Bodebekkarpur

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.559.053.000,-dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.556.220.000 atau setara dengan 99,82 %. Output kegiatan adalah 1).Rencana Induk Drainase, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 2). Rencana Induk Air Limbah, terdiri dari Laporan pendahuluan

3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. Outcome kegiatan adalah Tersedianya perencanaan penanganan sistem drainase dan air limbah yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah teknis.

3. Kegiatan Metr - Penyusunan Rencana Induk Drainase dan Air Limbah Perkotaan di Metropolitan Cirebon Raya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.409.062.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.377.606.000 atau setara dengan 97,77 %. Output kegiatan adalah 1).Rencana Induk Drainase, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 2). Rencana Induk Air Limbah, terdiri dari Laporan pendahuluan

3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. Outcome kegiatan adalah Tersedianya perencanaan penanganan sistem drainase dan air limbah yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah teknis.

4. Kegiatan Metr - Penyusunan Review Rencana Induk Drainase dan Air Limbah Perkotaan di Metropolitan Bandung Raya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.487.101.000,-dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.484.721.000 atau setara dengan 99,84 %. Output kegiatan adalah 1).Rencana Induk Drainase, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar; 2). Rencana Induk Air Limbah, terdiri dari Laporan pendahuluan

3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. Outcome kegiatan adalah Tersedianya perencanaan penanganan sistem drainase dan air limbah yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah teknis.

5. Kegiatan Metr Pengembangan Spam Metropolitan Bandung Raya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.450.610.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.408.428.000 atau setara dengan 99,78 %. Output kegiatan adalah Meningkatnya ketersediaan air bersih di wilayah rawan air melalui fasilitasi SPAM Regional Metropolitan Bandung serta pembangunan pipa transmisi dan distribusiOutcome kegiatan adalah Meningkatnya cakupan air minum di wilayah Metropolitan Bandung.

6. Kegiatan Metr Penyusunan Rencana Induk Spam Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.708.875.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.008.861.400 atau setara dengan 59,04 %. Output kegiatan adalah 1 Dokumen Rencana Induk SPAM Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah : 1) Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Jawa Barat; 2) Terlaksananya Kerjasama SPAM Regional.

7. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.283.000.000,-dan realisasi anggaran sebesar Rp.35.990.000 atau setara dengan 12,72 %. Output kegiatan adalah Terdampinginya Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Monitoring dan evaluasi pengembangan sistem penyediaan air minum di Provinsi Jawa Barat.

8. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan SPAM Perdesaan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.551.150.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.176.895.000 atau setara dengan 32,10 %. Output kegiatan adalah Terlaksananya Program Pamsimas dan pengembangan SPAM Perdesaan Outcome kegiatan adalah 1) Terlaksananya Program Pamsimas di Kab. Garut, Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Tasikmalaya, Kab. Kuningan, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sukabumi, Kab. Purwakarta, Kab. Bekasi, Kab. Cirebon, Kab. Bogor, Kab. Cianjur, Kab. Ciamis dan Kab. Pangandaran 2) Monitoring dan evaluasi pengembangan SPAM Perdesaan di Provinsi Jawa Barat.

9. Kegiatan Gcb - Monitoring dan Evaluasi Teknis Pengelolaan Sanitasi Bertumpu Pada Masyarakat (sabermas) di DAS Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.853.750 dan realisasi anggaran sebesar Rp.0 atau setara dengan 0 %. Output kegiatan adalah Terpantaunya pembangunan dan pengelolaan sanitasi bertumpu pada masyarakat di DAS Citarum Outcome kegiatan adalah Terlaksananya pembangunan dan pengelolaan santasi bertumpu pada masyarakat di DAS Citarum.

10. Kegiatan Penyusunan Kebijakan SPAM Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.606.720.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.594.335.000 atau setara dengan 97,96 %. Output kegiatan adalah 1 Dokumen Jakstrada Jawa Barat Outcome kegiatan adalah Dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Jawa Barat.

11. Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Persampahan dan TPPAS Regional Ciayumajakuning

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.010.690.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.967.314.082 atau setara dengan 95,71 %. Output kegiatan adalah Penyusunan DED pembangunan sarana dan prasarana TPPAS Regional Ciayumajakuning, Penilaian Lahan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat.

12. Kegiatan Pengelolaan TPK Sarimukti

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.11.981.619.500 dan realisasi sebesar Rp.10.874.259.030 atau setara dengan 90,76 %. Output kegiatan adalah Pembangunan sarana prasarana dan operasional TPK Sarimukti (Penambahan pengadaan pipa lindi dan gas, Pembangunan jalan TPK Sarimukti, Normalisasi saluran drainase jalan utama TPK Sarimukti, Pengadaan dan pemasangan penerangan di TPK Sarimukti. Outcome kegiatan adalah Terselenggaranya pengelolaan sampah dan pengolahan kompos di TPK Sarimukti dan tersedianya infrastruktur utama pengelolaan sampah di TPK Sarimukti.

13. Kegiatan Perencanaan dan Pembangunan Penataan Kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.497.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.308.605.350 atau setara dengan 9,70 %. Output kegiatan adalah Laporan pendahuluan 3 buku, laporan antara 3 buku, laporan draft akhir 3 buku, laporan akhir 3 buku, dokumen pelelangan (RAB, RKS dan gambar rencana) @3 buku, CD 3 buah. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya sebagian kawasan monumen perjuangan Jawa Barat yang tertata serta dijadikannya pedoman perencanaan dalam penataan kawasan monumen perjuangan Jawa Barat.

14. Kegiatan Pembangunan Masjid Raya Provinsi Jawa Barat di Gedebage

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.733.698.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.10.260.833.100 atau setara dengan 52,- %. Output kegiatan adalah 1). 10 laporan pendahuluan, 10 laporan antara, 10 laporan pra desain, 10 laporan akhir, 10 produk akhir (album gambar, RAB, RKS, CD laporan) 2). 3 buku laporan harian, 3 buku laporan bulanan, 3 buku laporan akhir, album gambar, CD 3). 3 laporan pendahuluan, 3 laporan antara antara, 3 laporan akhir, 3 buku AMDAL Outcome kegiatan adalah Tersedianya lahan siap bangun dalam rangka persiapan konstruksi tahap I masjid raya Provinsi Jawa Barat di Gedebage.

15. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan perumahan Jawa Barat dengan alokasi nggaran sebesar Rp.4.441.217.300,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.2.911.712.798 atau setara dengan 65,56 %. Output kegiatan adalah Pembangunan sarana dan prasarana penunjang operasional TPPAS Regional Legok Nangka (Penambahan pengumuman lelang investasi TPPAS Regional Legok Nangka dan pengadaan dan pemasangan penerangan jalan TPPAS Regional Legok Nangka). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat.

16. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Nambo

Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.686.980.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.3.188.996.945 atau setara dengan 68,04 %. Output kegiatan ini adalah Pembangunan sarana dan prasarana penunjang operasional TPPAS Regional Nambo. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat.

17. Kegiatan Penataan Kawasan Gasibu Tahap II

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.092.111.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.8.781.462.350 atau setara dengan 67,07 %. Output kegiatan adalah 1). 3 buku laporan; 2). 3 buku laporan harian, 3 buku laporan bulanan, 3 buku laporan akhir; 3). 1 kawasan Outcome kegiatan adalah Terwujudnya lingkungan Kawasan Gasibu yang nyaman sebagai sebuah taman kota.

18. Kegiatan Ppp - Penyusunan Rencana Induk Drainase, Air Limbah dan Persampahan Perkotaan di Pusat Pertumbuhan Palabuhanratu

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.076.880.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.076.640.000 atau setara dengan 99,98 %. Output kegiatan adalah 1).Rencana Induk Drainase, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 2.) Rencana Induk Air Limbah, terdiri dari Laporan pendahuluan

3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar.

3).Rencana Induk Persampahan, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. Outcome kegiatan adalah Tersedianya perencanaan penanganan sistem drainase, air limbah dan persampahan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah teknis.

19. Kegiatan Ppp - Penyusunan Rencana Induk Drainase, Air Limbah dan Persampahan Perkotaan di Pusat Pertumbuhan Pangandaran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.042.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.0 atau setara dengan 0 %. Output kegiatan adalah - . Outcome kegiatan adalah -

20. Kegiatan Ppp - Penyusunan Rencana Induk Drainase, Air Limbah dan Persampahan Perkotaan di Pusat Pertumbuhan Rancabuaya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.790.142.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.787.155.000 atau setara dengan 99,62 %. Output kegiatan adalah 1).Rencana Induk Drainase, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 2). Rencana Induk Air Limbah, terdiri dari Laporan pendahuluan

3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 3).Rencana Induk Persampahan, terdiri dari Laporan pendahuluan 3 eksemplar, Laporan antara 3 eksemplar dan Laporan akhir 3 eksemplar. 100% Outcome kegiatan adalah Tersedianya perencanaan penanganan sistem drainase, air limbah dan persampahan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah teknis.

21. Kegiatan Penataan TPA Leuwigajah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.704.920.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.598.683.791 atau setara dengan 84,93 %. Output kegiatan adalah Tersusunnya DED penataan TPA Leuwigajah. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat.

22. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana dan Ultilitas Rusunawa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.590.716.800,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.5.275.269.500,- atau setara dengan 94,36 %. Output kegiatan adalah Peningkatan Kualitas Prasarana, Sarana dan Utilitas Rusunawa Rancaekek, Solokanjeruk, Ujung berung dan Batujajar. Outcome kegiatan adalah Prasarana, Sarana dan Utilitas Rusunawa Rancaekek, Solokanjeruk, ujungberung, batujajar dan Kantor Balai.

23. Kegiatan Sani - Monitoring dan Evaluasi Teknis Pembangunan Sanitasi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.566.970.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.316.170.733 atau setara dengan 55,76 %. Output kegiatan adalah Terfasilitasinya pembangunan sanitasi di Jawa Barat Outcome kegiatan adalah Terlaksananya pembangunan sanitasi di Kabupaten kota di Jawa Barat.

24. Konsep Pembangunan Public Art Worek Sister Province Jawa Barat dan Australia Selatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.160.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.0 atau setara dengan 0 %. Output kegiatan adalah - . Outcome kegiatan adalah -.

b. Permasalahan

(1) Perjalanan Dinas Luar Negeri Penyusunan RISPAM Jawa Barat Tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, Sehingga terjadi SILPA sebesar Rp.602.780.000

(2) Pembangunan SPAM Desa Sukahurip (Kab. Garut) dan Sundakerta (Kab. Tasik) tidak jadi dilaksanakan karena belum ada MOU Kesepakatan Antar Desa sehingga terjadi SILPA sebesar Rp.288.825.000

(3) Berkurangnya peserta perjalanan Dinas Masjid Raya Provinsi ke luar negeri sehingga terjadi SILPA sebesar Rp.168.144.225 (4) Monev SPAM tidak dilaksanakan karena lokasi penerima Bantuan Keuangan sedikit (terkait irigasi) sehingga terjadi SILPA sebesar Rp.125.075.000

(5) Perjalanan Dinas Luar Negeri Penyusunan RISPAM Jawa Barat Tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, sehingga terjadi SILPA sebesar sebesar Rp.151.733.075

(6) Jaringan Air Bersih TPPAS Legok Nangka menyebabkan SILPA sebesar Rp.521.502.900 (7) Kontraktor Kegiatan Gasibu Wanprestasi menyebabkan SILPA sebesar Rp.4.115.409.000 (8) Keterbatasan lahan Mesjid Raya Gedebage untuk dimatangkan menyebabkan SILPA sebesar Rp.6.671.893.000 (9) Pembayaran ganti rugi penggarap di TPPAS Regional Nambo belum bisa direalisasikan oleh Perhutani menyebabkan SILPA sebesar Rp.415.505.104 (10) Beberapa kegiatan fisik tidak dilaksanakan, sehingga tidak ada jasa konsultansi supervisi: masjid Raya Jabar Rp.1.316.986.000, masjid Prov. Jabar menyebabkan SiLPA sebesar Rp.847.905.617

(11) Alokasi BBM untuk perencanaan penambahan alat berat pada anggaran perubahan tidak jadi dilaksanakan menyebabkan SILPA sebesar

Rp.2.613.354.600 (12) Lahan Urug TPK Sarimukti R menyebabkan SILPA sebesar Rp.658.203.100

c. Solusi

(1) Pekerjaan pembangunan jalan operasional dianggarkan kembali pada tahun berikutnya. (2) Pada pelaksanaan kegiatan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat (Sabermas) Kab/Kota di Jawa Barat tahun berikutnya : 1) DPA dibagi sesuai dengan tupoksi masing-masing, walaupun penganggaran untuk SKPD yang terlibat tidak dibagi berdasarkan persentase tertentu, 2) Sebaiknya metode pelaksanaan kegiatan sifatnya swakelola, agar masyarakat (KSM) memiliki rasa memiliki akan fasilitas yang terbangun dan mampu memeliharanya

dengan baik, dan

3) Diharapkan pemerintah Kabupaten/Kota mempersiapkan Dana sharing untuk kegiatan persiapan sebelum turunnya anggaran bantuan keuangan, serta kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana

9) Program Pembinaan Jasa Konstruksi

Program Pembinaan Jasa Konstruksi memiliki indikator yaitu Persentase SDM Jasa Konstruksi yang berkualitas yang meningkat menjadi 27,42% pada tahun 2016. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.6.444.267.290,-, dengan realisasi anggaran Rp.5.536.040.360,- atau 85,91 %. Outcome program adalah meningkatnya Persentase SDM Jasa Konstruksi yang berkualitas menjadi 37% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Supervisi Kontruksi Bidang Sumber Daya Air

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesa Rp.2.933.116.290,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.506.493.610,- (85,45%), fisik 100%. Output : Dokumen laporan supervisi pelaksanaan konstruksi irigasi. Outcome : Pelaksanaan konstruksi terutama konstruksi irigasi terawasi sesuai yang diharapkan .

2. Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan Konstruksi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesa Rp.287.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.247.519.600,- (86,09%), fisik 100%. Output : Dokumen hasil pembinaan dan pengendalian pelaksanaan bidang konstruksi Sumber Daya Air. Outcome : Pelaksanaan konstruksi bidang sumber daya air di Jawa Barat menjadi lebih terkendali.

3. Kegiatan

Teknis Peyelenggaraan Gedung/Rumah Negara

Kegiatan

Pembinaan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.805.651.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.688.693.000 atau setara dengan 85,48 %. Output kegiatan adalah : 1.) Tersedianya daftar harga bahan dan upah serta analisa harga satuan pekerjaan bangunan gedung di 27 kab./kota; 2). Tersedianya dokumen perkiraan biaya pembangunan/perawatan, penghapusan, penaksiran/penilaian bangunan gedung di 90 lokasi; 3). Terkelolanya administrasi alih status, SIP dan pelepasan rumah negara di 27 kab./kota; 4). Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan bangunan gedung negara/daerah di Jawa Barat; 5). Tersedianya 1 sistem informasi pengelolaan teknis pembangunan bangunan gedung negara/daerah di Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.805.651.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.688.693.000 atau setara dengan 85,48 %. Output kegiatan adalah : 1.) Tersedianya daftar harga bahan dan upah serta analisa harga satuan pekerjaan bangunan gedung di 27 kab./kota; 2). Tersedianya dokumen perkiraan biaya pembangunan/perawatan, penghapusan, penaksiran/penilaian bangunan gedung di 90 lokasi; 3). Terkelolanya administrasi alih status, SIP dan pelepasan rumah negara di 27 kab./kota; 4). Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan bangunan gedung negara/daerah di Jawa Barat; 5). Tersedianya 1 sistem informasi pengelolaan teknis pembangunan bangunan gedung negara/daerah di

negara/daerah; 3). Tercetaknya 5 buku dokumen penghapusan, penaksiran/penilaian bangunan gedung; 4). Tercetaknya 5 buku dokumen alih status, SIP dan pelepasan rumah negara; 5). Terkelolanya 150 permohonan per tahun bantuan pengelola teknis pembangunan bangunan gedung negara/daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat secara teknologi informasi; 6). Terpenuhinya kebutuhan DED prototip kantor kecamatan dan kantor kelurahan/desa di wilayah Provinsi Jawa Barat.

gedung

4. Kegiatan Pemberdayaan Jasa Kontruksi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.1.495.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.370.291.650 atau setara dengan 91,66 %. Output kegiatan adalah 1). Tersertifikasinya SDM jasa konstruksi yang mendapat pelatihan di bidang jasa konstruksi;2). Terbinanya para pelaksana/Pengelola teknis di bidang Jasa Konstruksi yang mendapatkan Bimtek Pengelolaan Teknis di Jawa Barat. 3). Terakomodirnya masukan-masukan dari penyedia jasa dan pengguna jasa sebagai bahan peningkatan penyelenggaraan jasa konstruksi di Jawa Barat.. Outcome kegiatan adalah 1). Meningkatnya kompetensi Pekerja /tukang konstruksi sebanyak 630 orang; 2). Meningkatnya Kualitas Tenaga Pengelola Teknis Bidang Jasa Konstruksi di Jawa Barat sebanyak 30 orang; 3). Meningkatnya

ketertiban dalam penyelenggaraan jasa konstruksi di Jawa Barat sebanyak 120 Penyedia Jasa dan 130 Pengguna Jasa.

kemampuan

dan

5. Kegiatan Peningkatan Kinerja Jasa Konstruksi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.923.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.719.392.500,- atau setara dengan 77,94 %. Output kegiatan adalah : 1). Sosialisasi Norma / Standar NSPK Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi; 2) .Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Jawa Barat; 3). Standar Pelayanan Minimal Pembinaan Jasa Konstruksi di Jawa Barat; 4). Sistem Informasi Jasa Konstruksi Jawa Barat.

Outcome kegiatan adalah : 1). Meningkatnya pemahaman penyedia dan pengguna Jasa di Jawa Barat ( 60 x 4 Wilayah/lokasi); 2). Pelaksanaan norma-norma dalam penyelenggaraan Jasa Konstrusi di Jawa Barat 3). Road Map Pembinaan Jasa Konstruksi menjadi pedoman bagi tim pembina jasa konstruksi; 4). Sistem Informasi Jasa Konstruksi menjadi sarana komunikasi pembinaan jasa konstruksi bagi masyarakat jasa konstruksi.