Urusan Lingkungan Hidup

4.3. Urusan Lingkungan Hidup

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Keempat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Lingkungan Hidup pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut: capaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang sebesar 56,12%; Capaian Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah sebesar 37,20%; Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 11,45%.

Indikator kinerja Urusan Lingkungan Hidup tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup memiliki indikator capaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang sebesar 56,12% dengan target 11,2-11,7. Outcome program adalah 1) Terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik di DAS Citarum, DAS Ciliwunng, dan DAS Prioritas lainnya, 2) Terkendalinya beban emisi dari kendaraan bermotor & industri, 3) Terlaksananya pengawasan pemanfaatan B3 & pembuangan limbah B3 pada industri dan rumah sakit, 4) Meningkatnya adaptasi & sinkronisasi kebijakan tata kelola lingkungan, 5) Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan atas dugaan pencemaran & atau perusakan lingkungan hidup. Program ini terdapat 27 (dua puluh tujuh) kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, 2 (dua) kegiatan dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dan 1 (satu) kegiatan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp.42.750.585.000,- dan realisasi anggaran Rp.37.690.964.458,- (88,16%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pembinaan Teknis Adiwiyata dan Sekolah Berbudaya Lingkungan (sbl)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.400.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.394.289.000,- (98,57%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Workshop Pendidikan Lingkungan Hikdup Bagi Guru sebanyak 100 orang dan Terlaksananya Pembinaan Program SBL dan Adiwiyata sebanyak 100 orang. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kesadaran dan kepedulian sekolah di Jawa Barat dalam pengelolaan lingkungan hidup

2. Kegiatan Clth Kkp Pengendalian Pencemaran Kegiatan Pertambangan di Kec. Ciemas

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.498.390.000,- (99,68%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pengendalian Pencemaran Kegiatan Pertambangan di Kec. Ciemas sebanyak 10 penambang liar. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya kesadaran aparat, masyarakat, dan pelaku penambangan liar terhadap hukum lingkungan.

3. Kegiatan Pembinaan Teknis AMDAL di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.400.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.399.459.000,- (99,86%). Output Terfasilitasinya sidang Komisi Penilai Amdal 11 dokumen Lingkungan Hidup, Terpantaunya implementasi dokumen Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan 10 dokumen Lingkungan Hidup/Izin Lingkungan yang diterbitkan, Terlaksananya pembinaan teknis Amdal kabupaten/kota se- Jawa Barat 12 Komisi Penilai Amdal (KPA) kabupaten/kota dan 8 LPJP, Terintegrasinya sistem informasi Amdal dalam SIL. Outcome kegiatan adalah Peningkatan Kapasitas Komisi Penilai Amdal.

4. Kegiatan Metropolitan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Metropolitan Jawa Barat (3 Metropolitan)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.744.776.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.738.839.000,- (99,66%). Output kegiatan adalah Terlaksananya koordinasi penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Metropolitan Jawa Barat sebanyak 1 kegiatan, Tersusunnya laporan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Metropolitan Jawa Barat sebanyak 3 Dokumen KLHS. Outcome kegiatan adalah Terintegrasinya KLHS dalam perencanaan pembangunan Kawasan Metropolitan Bodebekkarpur, Bandung Raya dan Cirebon Raya.

5. Kegiatan Pembinaan Teknis Program Adipura

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.177.070.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.172.238.000,- (99,59%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan Program Adipura sebanyak 27 Kab/Kota @ 2 kali, Terlaksananya Penilaian Adipura P1 sebanyak 25 Kab/Kota @ 1 Kali, Terlaksananya Penilaian Adipura P2 sebanyak 25 Kab/Kota @ 1 Kali, dan Terlaksananya Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Timur sebanyak 1 (satu) paket. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat di Jawa Barat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

6. Kegiatan Penanggulangan Bencana Lingkungan DAS Citarum Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.10.328.700.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.10.095.653.600,- (97,74%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Gerakan Gotong Royong di DAS Citarum Hulu di 175 Desa sebanyak 32 kali, Terlaksananya kampanye lingkungan di DAS Citarum Hulu di 9 Lokasi sebanyak 1 kali. Outcome kegiatan adalah Tertanggulanginya bencana lingkungan DAS Citarum

7. Kegiatan Gcb - Pembinaan Industri Melalui Properda di DAS Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.979.750.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.936.990.418,- (97,84%). Output kegiatan adalah Terbinanya industri melalui properda dalam mendukung GCB sebanyak 200 (Dua ratus) industri di 7 Kab/Kota, Peningkatan kapasitas SDM pelaksanaan Bimtek PROPERDA sebanyak 32 orang, dan Perancangan Sistem Berbasis Web Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan di sektor industri.

8. Kegiatan Gcb - Penanganan Kasus Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.965.578.000,- (98,28%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu Diluar Pengadilan (ADR dan Sanksi Administratif) sebanyak 55 Sanksi administratif,

1 penyelesaian ADR, Terlaksananya Pengawasan Ketaatan Industri Terhadap Sanksi sebanyak 100 industri, Terlaksananya Verifikasi pengaduan kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan sebanyak 70 pengaduan, Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang LH sebanyak 175 orang aparat LH, aparat penegak hukum, dan dunia usaha, Terlaksananya Sosialisasi Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu di Jabar sebanyak 175 orang aparat LH dan aparat penegak hukum, dan Terlaksananya Cetak Buku Peraturan Perundangan Bidang Lingkungan Hidup sebanyak 1 paket. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya kesadaran masyarakat/LSM, aparat dan dunia usaha terhadap hukum lingkungan.

9. Kegiatan Gcb - Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.284.200.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.276.543.500,- (99,40%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Bintek Bank Sampah sebanyak 1(satu) kali @ 100 Orang dan Terlaksananya Bintek Kompos Organik sebanyak 1(satu) kali @ 100 Orang. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kesadaran masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan kampanye lingkungan berupa film pencemaran lingkungan.

10. Kegiatan Gcb - Peningkatan Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.800.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.796.628.000,- (99,58 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Peringatan earth hour sebanyak 1 (satu) kali @ 1000 Orang, Terlaksananya Peringatan hari Lingkungan Hidup sebanyak 1(satu) kali @ 1000 Orang, Terlaksananya Penghargaan Raksaprasada sebanyak 250 Penghargaan, Terlaksananya Kampanye dengan media massa sebanyak 2 paket. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat jawa barat dalam pengelolaan lingkungan

11. Kegiatan Implementasi Kantor Berbudaya Lingkungan (Green Building)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.322.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.303.855.091,- (94,36%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan sebanyak 150 dan BLH Kabupaten/kota se-jawa barat, Terlaksananya Sosialisasi Pelaksanaan Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan sebanyak 3 kali, Terlaksananya Penyusunan Pedoman Kantor Berbudaya Lingkungan sebanyak 1 paket, Terlaksananya Pembuatan Animasi Kantor Bebudaya Lingkungan sebanyak 1 paket, Terlaksananya Pengumuman Pemenang Kantor Berbudaya Lingkungan sebanyak 1 paket. Outcome kegiatan adalah Menciptakan lingkungan perkantoran di Jawa Barat yang bersih, indah, dan nyaman.

12. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik dan Peraturan Gubernur Tentang Pengelolaan Limbah Industri

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.272.765.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.254.179.095,- (93,19%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Naskah Akademis dan Peraturan Gubernur Tentang Pengelolaan Air Limbah sebanyak 2 Dokumen. Outcome kegiatan adalah Tersedianya peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Air Limbah.

13. Kegiatan Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pelayanan Lingkungan Hidup Tahun 2016

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.280.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.276.866.000,- (98,88%). Output kegiatan adalah Tersedianya Dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 sebanyak 1 dokumen, Terlaksananya Rapat Koordinasi Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 sebanyak 2 kali, Terlaksananya sosialisasi penyusunan Dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 terhadap 27 Kabupaten/Kota, Terlaksananya koordinasi dalam rangka penyusunan dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.280.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.276.866.000,- (98,88%). Output kegiatan adalah Tersedianya Dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 sebanyak 1 dokumen, Terlaksananya Rapat Koordinasi Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 sebanyak 2 kali, Terlaksananya sosialisasi penyusunan Dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016 terhadap 27 Kabupaten/Kota, Terlaksananya koordinasi dalam rangka penyusunan dokumen Pelaksanaan NSPK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016

14. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.580.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.574.165.000,- (98,99%). Output kegiatan adalah Terlaksananya peningkatan kapasitas SDM Aparatur Pengawas Lingkungan Hidup kab/kota di Jawa Barat sebanyak 40 orang SDM Pengelola lingkungan di industri dan Terfasilitasinya SDM Labling sebanyak 40 orang SDM Aparatur Pengawas Lingkungan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan kab/kota di Jawa Barat.

15. Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.498.870.000,- (99,77%). Output kegiatan adalah Tersedianya Buku SLHD Jawa Barat Tahun 2015 sebanyak 140 buku, Tersedianya Buku ASER Tahun 2015 sebanyak 150 buku, Tersusunnya SLHD Jawa Barat Tahun 2015 sebanyak 2 dokumen, Terlaksananya koordinasi kegiatan penyusunan SLHD Jawa Barat terhadap 27 Kabupaten/Kota, Terlaksananya Penilaian SLHD Kab/Kota tahun 2015 terhadap 27 Kabupaten/Kota. Outcome kegiatan adalah Tersusunnya Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Jawa Barat.

16. Kegiatan Pemantauan Pencemaran Air

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.541.376.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.2.338.435.000,- (92,01%). Output kegiatan adalah Terpantaunya kualitas air sungai di 7 DAS (DAS Cileungsi/Bekasi, Cilamaya, Cimanuk, Cipunagara, Ciwaringin, Cilaki, Cibuni) dan 1 Waduk Darma, Terlaksananya kajian perhitungan daya tampung beban pencemaran sungai di DAS Cipunagara, Ciwaringin, Cilaki dan Cibuni, Terlaksananya rapat koordinasi bidang pengendalian pencemaran, Terlaksananya penyusunan naskah akademik/rancangan baku mutu air limbah dan pedoman pemanfaatan air limbah, Terlaksananya kajian daya Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.541.376.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.2.338.435.000,- (92,01%). Output kegiatan adalah Terpantaunya kualitas air sungai di 7 DAS (DAS Cileungsi/Bekasi, Cilamaya, Cimanuk, Cipunagara, Ciwaringin, Cilaki, Cibuni) dan 1 Waduk Darma, Terlaksananya kajian perhitungan daya tampung beban pencemaran sungai di DAS Cipunagara, Ciwaringin, Cilaki dan Cibuni, Terlaksananya rapat koordinasi bidang pengendalian pencemaran, Terlaksananya penyusunan naskah akademik/rancangan baku mutu air limbah dan pedoman pemanfaatan air limbah, Terlaksananya kajian daya

17. Kegiatan Pemantauan Pencemaran Air Berbasis Masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.810.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.697.289.500,- (86,09%). Output kegiatan adalah Terlaksananya pemantauan pencemaran sungai berbasis masyarakat melalui patroli sungai di 4 segmen sungai Citarum Hulu di Kab. Bandung dan Tersusunnya strategi dan mekanisme patroli sungai sebanyak 1 dokumen strategi dan mekanisme patroli sungai. Outcome kegiatan adalah Terciptanya partisipasi masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan sungai secara periodik.

18. Kegiatan Pemantauan Pencemaran Udara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.329.532.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.244.545.088,- (93,61%). Output kegiatan adalah Tersedianya Alat Pemantauan Kualitas Udara di Jawa Barat Melalui Metode Passive Sampler, Terkoordinasikannya pengendalian pencemaran udara di kab/kota, Terinventarisirnya sumber emisi di Jawa Barat, dan Terlaksananya Bintek Inventarisasi Sumber Emisi, Pemantauan dan Evaluasi Kualitas Udara. Outcome kegiatan adalah Tersedia dan terevaluasinya kualitas udara ambien dan inventarisasi sumber emisi di Jawa Barat sebagai bahan pengambilan kebijakan.

19. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.400.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.394.545.000,- (98,64%). Output kegiatan adalah Terlaksananya pengembangan SIL sebanyak 1 database dan 1 Portal, Terlaksananya koordinasi kegiatan penyusunan basis data Jawa Barat dan pengembangan SIL terhadap 27 kab/kota, Tersusunnya warta lingkungan hidup jawa barat per 6 bulan sebanyak 100 Buku. Outcome kegiatan adalah Tersedianya bahan pengambil keputusan melalui aplikasi sistem informasi lingkungan.

20. Kegiatan Ppp Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pusat Pertumbuhan Jawa Barat (3 Pusat Pertumbuhan)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.1.200.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.170.232.000,- (97,52%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Koordinasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pusat Pertumbuhan Jawa Barat (Rancabuaya, Pelabuhan Ratu dan Pangandaran) sebanyak 1 kegiatan, Tersusunnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pusat Pertumbuhan Jawa Barat (Rancabuaya, Pelabuhan Ratu dan Pangandaran) sebanyak 3 Dokumen KLHS. Outcome kegiatan adalah Terintegrasinya KLHS dalam perencanaan pembangunan Kawasan Pertumbuhan Rancabuaya, Pelabuhan Ratu, dan Pangandaran.

21. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Klhs di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.298.844.000,- (99,61%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan dalam Penyusunan KLHS, Terlaksananya Koordinasi dalam Penyusunan KLHS terhadap 19 Kabupaten dan 8 Kota, dan Terlaksananya Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pembinaan dan Koordinasi KLHS sebanyak 1 kegiatan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kapasitas SDM dalam penyusunan KLHS di kabupaten/kota.

22. Kegiatan Publikasi dan Sosialisasi Gerakan Citarum Bestari di

Berbagai Media

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.450.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.439.810.206,- (97,74%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Sosialisasi dan Kampanye Gerakan Citarum Bestari di berbagai Media di 3 media, Tersusunnya Bahan Materi Kampanye di Media Cetak sebanyak 1 paket, Terlaksanaya Kampanye Gerakan Citarum Bestari Kepada Masyarakat sebanyak 12 bulan. Outcome kegiatan adalah Tumbuh dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gerakan citarum bestari.

23. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Produksi Bersih dan Teknologi Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.250.000.000,- (100,0%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Sosialisasi Produksi Bersih sebanyak 1 kegiatan, Terlaksananya Bintek Produksi Bersih kepada 60 UKM, Workshop Teknologi Lingkungan sebanyak 1 kegiatan, Terlaksananya Sosialisasi Pengembangan Kebijakan Ekonomi/Teknologi Lingkungan 1 Kegiatan. Outcome kegiatan adalah Terimplementasikannya program produksi bersih.

24. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan B3 Dan Limbah

B3

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.292.440.210,- (97,48%). Output kegiatan adalah Peningkatan kapasitas SDM pengelola limbah B3 di industri 40 SDM pengelola limbah B3 di Industri, Verifikasi perizinan Pengelolaan Limbah B3, Tersosialisasikanya pengelolaan limbah B3 berdasarkan PP 101 Tahun 2014 kepada 350 usaha dan/atau kegiatan, dan Tersusunnya mekanisme pelaporan B3. Outcome kegiatan adalah Terkendalinya pengelolaan limbah B3 di Jawa Barat.

25. Kegiatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.9.776.056.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.5.623.938.000,- (57,53%). Output kegiatan adalah tersedianya Bak Sampah Motor (BAKTOR) 40 unit, Tersedianya Rumah dan Peralatan Pengkomposan 20 unit. Outcome kegiatan adalah Menurunnya beban pencemar.

26. Kegiatan Satuan Tugas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.479.965.250,- (98,66%). Output kegiatan adalah Terpenuhinya Operasional Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu di Jawa Baratsebanyak 150 orang anggota, Terlaksananya Penegakan Hukum Lingkungan Melalui Pengadilan sebanyak 3 kasus pidana, Terlaksananya Pemasangan portal pada lokasi penambangan illegal sebanyak 10 portal, dan Terlaksananya Cetak Buku Peraturan Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu sebanyak 1 paket. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya kesadaran masyarakat/LSM, aparat dan dunia usaha terhadap hukum lingkungan.

27. Kegiatan Penyusunan Ded Pusat Keunggulan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.659.200.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.632.194.000,- (95,90%). Output kegiatan adalah tersedianya Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pusat Keunggulan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 laporan. Outcome kegiatan adalah Terbangunnya pemahaman tentang pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup bagi seluruh stakeholder.

28. Kegiatan Kegiatan Pengendalian Pencemaran Air Sungai di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.217.860.000,- Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.211,437.000,- (97.05%), Output Kegiatan, melakukan koordinasi dan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.217.860.000,- Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.211,437.000,- (97.05%), Output Kegiatan, melakukan koordinasi dan

29. Kegiatan Eco Pontren di DAS Citarum (Gerakan Citarum Bestari)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.318.300.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.318.295.000,- (99,99%). Output, Terlaksannya Pembinaan Kader Lingkungan di DAS Citarum dan Terlaksananya Sosialisasi Eco Pontren di DAS Citarum. Outcome, Pencapaian status mutu sungai utama dan waduk besar dengan tingkat cemar sedang.

30. Kegiatan Sinkronisasi Data dan Inventarisasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.129.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.116.450.500,- atau sekitar 90,27%. Output kegiatan adalah Tersedianya data penurunan emisi gas rumah kaca bidang peternakan. Outcome kegiatan adalah tersedianya data penurunan emisi gas rumah kaca di kabupaten/kota di Jawa Barat bidang peternakan sebesar 1.531 ton CO2 eq dari target sebesar 1.595,24 ton CO2 eq. Tidak tercapainya target tersebut disebabkan adanya beberapa daerah yang tidak mengirimkan data mitigasi sehingga penghitungan capaian berdasar data yang tersedia.

2) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memiliki indikator Tingkat Rehabilitasi Lahan Kritis, dengan target sebesar 34,00% pada Tahun 2016 dengan capaian sebesar 46,98%. Outcome program adalah 1) Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis, termasuk di kawasan DAS prioritas; Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan hutan negara; Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan perkebunan; 2) Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati (kehati); Meningkatnya upaya konservasi kawasan hutan negara dan kawasan sekitar mata air; Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan gangguan & pencegahan kerusakan kawasan hutan; 3) Meningkatnya pengembangan budi daya hutan rakyat; Meningkatnya upaya konservasi lahan Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memiliki indikator Tingkat Rehabilitasi Lahan Kritis, dengan target sebesar 34,00% pada Tahun 2016 dengan capaian sebesar 46,98%. Outcome program adalah 1) Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis, termasuk di kawasan DAS prioritas; Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan hutan negara; Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan perkebunan; 2) Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati (kehati); Meningkatnya upaya konservasi kawasan hutan negara dan kawasan sekitar mata air; Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan gangguan & pencegahan kerusakan kawasan hutan; 3) Meningkatnya pengembangan budi daya hutan rakyat; Meningkatnya upaya konservasi lahan

8 (delapan) kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp.21.712.219.000,00

realisasi anggaran Rp.19.401.625.933,00 (89,36%).

dan

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Gcb-pengembangan Eco Village (desa Berbudaya

Lingkungan) di DAS Citarum Hulu Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.6.943.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.6.526.321.589,- (94,-%). Output kegiatan adalah Terlaksananya bimbingan teknis Calon fasilitator dan Calon Pendamping Lokal di Citarum Hulu (20-60 KM) Sebanyak 100 orang (30 orang Fasilitator dan 70 orang Pendamping lokal), Terlaksananya Pendampingan lanjutan di 120 Desa DAS Citarum Hulu 0-40 Km Sebanyak 10 kali, Terlaksananya Riungan dan pendampingan Ecovillage di Citarum Hulu (20-60 KM) Sebanyak 8 Kali riungan dan 5 kali pendampingan di 55 desa (7 Kecamatan Kab. Bandung dan 2 Kec. Kab. Bandung Barat), Terlaksananya koordinasi/sinergitas dan evaluasi pendampingan Ecovillage di Citarum Hulu (0-60 KM) sebanyak 1 Dokumen, Terlaksananya Penilaian lomba Eco Village (Desa Berbudaya Lingkungan) Jilid 2 di DAS Citarum Hulu sebanyak 1 Kali di 190 desa, Terlaksananya Gerakan Budaya Raksa Citarum sebanyak 2000 kader ecovillage, Terlaksananya Pengembangan Kapasitas Kader Ecovillage Sebanyak 100 Orang selama 4 Hari.

2. Kegiatan Pengelolaan Jasa Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.269.390.000,- (89,80%). Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan koordinasi dan fasilitasi Pengembangan Jasa Lingkungan Sebanyak 3 Kali, Tersedianya peta potensi jasa lingkungan sebanyak 1 (satu) Dokumen inventarisasi jasa lingkungan di Jawa Barat.

3. Kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.225.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.197.827.500,- (87,92 %). Output kegiatan adalah Tersusunnya Updating Status Persebaran Keanekaragaman Flora dan Fauna Jawa Barat sebanyak 1 (satu) Dokumen, Terlaksananya Workshop Updating Status Persebaran Keanekaragaman Flora dan Fauna Jawa Barat sebanyak 1(satu) Kali sebanyak 50 orang dengan 1 (satu) Proceeding, Terlaksananya Workshop Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Jawa Barat sebanyak 1 (satu) Kali sebanyak 50 orang dengan 1 (satu) Proceeding, Terbangunnya Landmark Taman Kehati sebanyak 1 unit di Taman Kehati Jatinangor. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya taman kehati di Jawa Barat dalam rangka mendukung pencapaian kawasan lindung 45%.

4. Kegiatan Pengembangan Eco Village di DAS Ciliwung

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp.1.000.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.992.911.400,- (99,29 %). Output kegiatan adalah Terlakasananya Riungan dan Pendampingan Desa Berbudaya Lingkungan ( Eco Village) di DAS Ciliwung Hulu sebanyak 8 kali riungan dan 5 kali pendampingan di 15 Desa di DAS Ciliwung Hulu, Terlaksananya Koordinasi, Sinergitas, Evaluasi Ecovillage di DAS Ciliwung Hulu sebanyak 1 dokumen, Terlaksananya Pengembangan Kapasitas Kader Ecovillage di DAS Ciliwung Hulu Sebanyak 21 orang selama 4 hari. Outcome kegiatan adalah Berkembangnya kampung/desa berbudaya lingkungan di DAS Ciliwung.

5. Kegiatan Peningkatan Optimalisasi Rehabilitasi Lahan Kritis

Kegitan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.49,829,800.,- (99.66%). Output, Terlaksananya Fasilitasi RAKOR Tim PRLK Kab/Kota 1 Kali, Terlaksananya Rapat Koordinasi Tim PRLK Prov. Jawa Barat. Outcome, Meningkatnya Optimalisasi dan sinergitas Peran Tim PRLK dalam Upaya Rehabilitasi lahan Kritis di Jawa Barat .

6. Kegiatan Dak Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.780.430.000,- dan realisasi anggaran Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.780.430.000,- dan realisasi anggaran

7. Kegiatan Pembuatan Persemaian Pada DAS Prioritas di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.876.316.010,- (93,82 %). Output kegiatan adalah tersedianya bibit pada DAS Prioritas di Jawa Barat sebanyak 1.000.000 batang bibit di 5 lokasi. Outcome kegiatan adalah terpenuhinya permintaan bibit dari masyarakat dalam rangka penghijauan lingkungan pada DAS Prioritas.

8. Kegiatan GCB-Kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.613.789.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.489.962.139,- (92,33 %). Output kegiatan adalah terehabilitasinya lahan kritis pada DAS Citarum seluas 275 Ha di 2 Kabupaten Outcome kegiatan adalah berkurangnya lahan kritis pada DAS Citarum.

9. Kegiatan Pelayanan Perbenihan Tanaman Hutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.400.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.392.157.150,- (98,04 %). Output kegiatan adalah teridentifikasinya kegiatan perbenihan tanaman hutan di 27 Kabupaten/Kota. Outcome kegiatan adalah tersedianya data perbenihan tanaman hutan.

10. Kegiatan Pengembangan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan

11. Kegiatan Prakondisi Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.464.267.000,- (92,85%). Output kegiatan adalah terkondisinya rehabilitasi DAS Jawa Barat Tahun 2017 sebanyak 1 kegiatan, meningkatnya status kelembagaan rehabilitasi lahan DAS di Jawa Barat sebanyak 1 kegiatan, meningkatnya status kelembagaan rehabilitasi lahan DAS Citarum sebanyak 1 kegiatan. Outcome kegiatan adalah tercapainya optimalisasi pelaksanaan rehabilitasi lahan.

12. Kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.500.000.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.3.260.970.325,- (93,17 %). Output kegiatan adalah terehabilitasinya lahan kritis pada DAS di Jawa Barat seluas 725 Ha di 5 kabupaten Outcome kegiatan adalah berkurangnya lahan kritis di sekitar DAS Jawa Barat.

13. Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Pantura Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.000.000.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.921.613.900,- (92,16%). Output kegiatan adalah terehabilitasinya hutan mangrove pola swadaya seluas 75 Ha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya fungsi lindung pada kawasan hutan mangrove.

3) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim memiliki indikator Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, dengan target sebesar 4-5 % pada Tahun 2016, dan capaian target sebesar 11,45%. Outcome program adalah 1) Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, limbah dan sampah, dan 2) Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Program ini terdapat 7 (tujuh) kegiatan, 4 (empat) kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, 1 (satu) kegiatan dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar, 1 (satu) kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dan 1 (satu) kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp.1.474.245.000,- dan realisasi anggaran Rp.1.399.249.550,- (94,91%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Penyusunan Sop Peringatan Dini Bencana Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.484.900.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.478.020.000,- (98,58%). Output kegiatan adalah Tersusunnya SOP peringatan dini bencana perubahan iklim di Lokasi rawan Banjir di Kab. Bandung memiliki 1 dokumen SOP, 1 forum pemantauan bencana, 1 peta wilayah banjir dan longsor, 1 unit perangkat sarana peringatan dini. Outcome kegiatan adalah Kesiapan pemerintah dearah menghadapi bencana banjir dan longsor di daerah rawan bencana.

2. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.85.150.000, dengan realisasi Rp.83.469.750 atau 98,03%. Output kegiatan adalah 1 (satu) set Dokumen rancangan awal rencana aksi daerah GRK sektor Transportasi. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya dan terkoordinasinya GRK di Bidang Transportasi sehingga dapat menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca Bidang Transportasi.

3. Kegiatan Pengembangan Model Adaptasi dan Mitigasi Perubahan

Iklim di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.272.755.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.269.575.000,- (98,83%). Output kegiatan adalah Tersosialisasikannya model adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim untuk 70 orang, Tersusunnya DED permodelan sistem ketahanan air sebagai dampak dari adanya peruabahan iklim dan 4 (empat) unit percontohannya. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya ketahanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

4. Kegiatan Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.249.440.900,- (99,78%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Laporan PEP 2016 sektor limbah, Laporan Penyelenggaraan inventarisasi GRK Jawa Barat 2016 dan Laporan ujicoba MRV PEP RAD GRK 2014-2015. Outcome kegiatan adalah Menurunnya emisi GRK.

5. Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Penurunan Emisi Rumah Kaca (Grk) di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.131.440.000,- Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.131,415,000,- (99.98%), Output Kegiatan, Melakukan koordinasi dan Evaluasi Pergub Jawa Barat Nomor. 56 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi dengan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) di Jawa Barat. Outcome, adanya sinergitas dengan OPD Program penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Jawa Barat.

6. Kegiatan Sinkronisasi Data Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.99.033.400,- (99,03 %). Output kegiatan adalah tersusunnya data capaian penurunan emisi gas rumah kaca di 27 Kabupaten/Kota. Outcome kegiatan adalah tersedianya bahan dalam rangka pemantauan, evaluasi dan pelaporan RAD GRK Jawa Barat.

7. Kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.85.150.000,- dan realisasi anggaran Rp.83.469.750,- (98,03%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Pengembangan sistem transportasi yang ramah lingkungan, Rancangan Dokumen Rencana Aksi Daerah, Gas Rumah Kaca (GRK) Bidang Transportasi. Outcome kegiatan adalah Tingkat penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

4) Program Pengelolaan Kawasan Lindung

Program Pengelolaan Kawasan Lindung memiliki indikator Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah, dengan target sebesar 38.00%-39.00% pada Tahun 2016, dan capaian target sebesar 37,20%. Outcome program adalah 1) Terwujudnya peningkatan luas & fungsi kawasan lindung 45%;2) Terlaksananya Koordinasi dalam mewujudkan pencapaian kawasan lindung 45%;3) Meningkatnya upaya pengelolaan lahan budi daya masyarakat untuk menunjang fungsi lindung; 4) Tersusunnya pranata dan indikator pengelolaan kawasan lindung; 5) Terlaksananya tata kelola & pengendalian pemanfaatan ruang kawasan hutan negara; 6) Terlaksananya sinkronisasi kebijakan kawasan lindung nasional, provinsi & kabupaten/kota. Program ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan, 1 (satu) kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, 1 (satu) kegiatan dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar, dan 7 (tujuh) kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp.4.286.480.000,- dan realisasi anggaran Rp.4.183.775.102,- (97,60%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Koordinasi Ram-ip Kawasan Lindung

Kegitan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.199.111.022,- (79,64%). Output kegiatan adalah Tersedianya database kawasan lindung berbasis Web sebanyak 1 (satu) dokumen database kawasan lindung berbasis Web, Tersusunnya Draf Peraturan Gubernur Tentang Rencana Induk Pelestarian dan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Lindung sebanyak 1 (satu) dokumen draft Peraturan Gubernur, Terlaksananya koordinasi pengelolaan kawasan lindung Sebanyak 4 kali. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kegitan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.199.111.022,- (79,64%). Output kegiatan adalah Tersedianya database kawasan lindung berbasis Web sebanyak 1 (satu) dokumen database kawasan lindung berbasis Web, Tersusunnya Draf Peraturan Gubernur Tentang Rencana Induk Pelestarian dan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Lindung sebanyak 1 (satu) dokumen draft Peraturan Gubernur, Terlaksananya koordinasi pengelolaan kawasan lindung Sebanyak 4 kali. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya

2. Kegiatan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat di sekitar Kawasan Lindung

Kegitan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,- Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.49,894,050,- (99.79%), Output Kegiatan,Terlaksananya Fasilitasi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Lindung. Outcome kegiatan, adanya kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat dalam upaya peningkatan Fungsi Kawasan Lindung di Jawa Barat.

3. Kegiatan CLTH-Pembinaan Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi Untuk Mendukung Pengelolaan Geopark Ciletuh

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.499.830.000,- (99,97 %). Output kegiatan adalah terbangun dan terbinanya kelompok masyarakat sekitar kawasan Geopark Ciletuh di 2 lokasi. Outcome kegiatan adalah terjaganya kelestarian ekosistem kawasan Geopark Ciletuh.

4. Kegiatan CLTH-Pengembangan Agroforestry Terpadu Dalam Rangka Mendukung Geopark Ciletuh

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.000.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.991.425.000,- (99,14 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pembuatan model agroforestry terpadu sebanyak 2 unit. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas kawasan lindung di Geopark Ciletuh pada lahan kering dan sempadan pantai.

5. Kegiatan Pembinaan Pelaku Pengamanan Kawasan Hutan

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.400.000.000, realisasi anggaran sebesar

Rp.396.685.000,- (99,17%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pembinaan pelaku pengamanan kawasan hutan sebanyak 6 kali (240

orang). Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman pelaku pengamanan kawasan hutan.

6. Kegiatan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.750.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.743.385.750,- (99,12%). Output kegiatan adalah terbangunnya model kawasan lindung sebanyak 1 unit, peningkatan model kawasan lindung tahun ke 2 sebanyak 2 unit, tersusunnya dokumen RSPKL dan RTPKL Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 dokumen Outcome kegiatan adalah meningkatnya fungsi kawasan lindung di Jawa Barat.

7. Kegiatan Penegloaan Hutan Daerah Kiarapayung

Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.600.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.575.694.780,- (95,95 %). Output kegiatan adalah terkelolanya Hutan Daerah Kiarapayung seluas 155 Ha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengelolaan Hutan Daerah Kiarapayung.

8. Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.297.609.500,- (99,20%). Output kegiatan adalah terselenggaranya rapat fasilitasi pengukuhan, penatagunaan dan tenurial kawasan hutan sebayak 11 kali (8 lokasi), terlaksananya koordinasi pengukuhan, penatagunaan dan tenurial kawasan hutan sebanyak 36 kali. Outcome kegiatan adalah percepatan penyelesaian pengukuhan, penatagunaan dan

tenurial kawasan hutan di Jawa Barat.

9. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.436.480.000, realisasi anggaran sebesar Rp.430.140.000,- (98,55 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pengamanan kawasan hutan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sebanyak

12 bulan, terlaksananya sosialisasi/penyuluhan kehutanan di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sebanyak 4 kali, terlaksananya pemeliharaan dan pengembangan persemaian sebanyak 12 bulan, terpenuhinya kebutuhan operasional kegiatan sebanyak 1 kegiatan. Outcome kegiatan adalah terwujudnya perlindungan dan keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

5) Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut

Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut memiliki Outcome program Meningkatnya upaya rehabilitasi hutan mangrove, kawasan pesisir & laut. Program ini 1 kegiatan dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan total anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.46,299,000,- (92,60%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Pemahaman & Fungsi Rehabilitasi Mangrove dan Terumbu Karang di Pantai Utara Jawa Barat

Kegitan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.46.299.000.,- (92,60%). Output, Terlaksananya Fasilitasi di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Outcome, Meningkatnya Pemahaman Fungsi dan Pengelolaan Pesisir Pantai di Jawa Barat.