Teknik Analisis Data

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan bahan tambah jerami padi terhadap kuat tekan batako tidak berlubang yaitu dengan analisis regresi. Namun sebelumnya diuji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji Linieritas.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikan bahwa data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS16.0, yaitu dengan menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov. Untuk menerima atau menolak a. Uji Normalitas Data Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikan bahwa data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS16.0, yaitu dengan menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov. Untuk menerima atau menolak

H o = data berdistribusi normal Ha = data berdistribusi tidak normal Pengambilan keputusan/ kriteria: Jika probabilitas (harga Asymp. Sig. 2-tailed) > 0,05 ;maka H o diterima Jika probabilitas (harga Asymp. Sig. 2-tailed) < 0,05 ;maka H o ditolak

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui linier tidaknya data pada variabel terikatnya, sehingga didapatkan gambaran tentang ada tidaknya keterikatan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui linier tidaknya dapat dilihat pada Curve Estimation pada program SPSS 16.0, yaitu melalui menu Regression dipilih Curve Estimation dengan model linier. Jika nilai pada data menyebar disekitar garis linier dan menunjukkan garis yang semakin naik atau menurun maka data tersebut linier, begitu juga sebaliknya jika data tidak menyebar disekitar garis linear dan menunjukkan garis yang naik turun maka data tersebut tidak linear. Sedangkan untuk taraf keberartian regresi dapat dilihat pada nilai F hitung dan nilai signifikansi pada tabel Anova. Jika nilai F hitung >F tabel maka arah regresi berarti dengan dengan taraf signifikansi 5%. Jika nilai F hitung <F tabel maka arah regresi tidak berarti. Kriteria :

F hitung >F tab = Arah regresi berarti

F hitung <F tab = Arah regresi tidak berarti

c. Analisis Regresi Analisis regresi dalam program SPSS16.0 adalah dengan menggunakan regresi (Regression). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan bahan tambah jerami padi terhadap kuat tekan batako tidak berlubang yaitu dengan analisis regresi.

Analisis ini merupakan gambaran dari variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan dengan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas Analisis ini merupakan gambaran dari variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan dengan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas

Bentuk umum dari persamaan regresi terdiri dari dua golongan yaitu linier (polinom pangkat satu) dan non linier (polinom pangkat lebih dari satu). Mengenai bentuk umum dari persamaan regresi seperti terlihat dalam persamaan-persamaan dibawah ini (Sudjana, 2002: 312-315):

Persamaan linier Yc = a + bx Persamaan polinom pangakat dua Yc = a + bx + cx 2

Persamaan polinom pangkat tiga

2 Yc = a + bx + cx 3 + dx Persamaan polinom pangkat k (k ³ 2)

2 3 Yc = a k

0 +a 1 x+a 1 x +a 1 x +…+a k x

Untuk menghitung konstanta a (a 0 , a 1 , …) b, c, d, maka diperlukan persamaan normal dari tipa-tiap persamaan garis regresi tersebut. Persamaan normal untuk tiap-tiap persamaan garis regresi adalah sebagai berikut:

1) Persamaaan normal linier

( 2 å Y ) ( å X ) - ( å Y )( å XY )

a=

b= å XY - ( å Y )( å X )

2) Persamaan nominal polinom pangkat dua S 2 Y = n.a + bSX + cSX

2 XY = aSX + bSX 3 + cSX

2 2 3 S 4 X Y = aSX + bSX + cSX

3) Persamaan normal polinom pangkat tiga S Y

= n.a + bSX + cSX 2 + dSX 3

2 3 XY = aSX + bSX 4 + cSX + dSX

S 2 2 3 4 X 5 Y = aSX + bSX + cSX + dSX S 3 3 4 5 X 6 Y = aSX + bSX + cSX + dSX

4) Persamaan normal polinom pangkat k

2 S k Y = n.a

0 +a 1 S X+a 2 S X +…+a k S X

2 3 S k+1 XY = a

0 S X+a 1 S X +a 3 S X +…+a k S X S 2 S 2 S 3 S 4 X k+2 Y =a 0 X +a 1 X +a 3 X +…+a k S X

S X 3 Y =a 0 S X 3 +a 1 S X k+1 +a 2 S X k+2 +…+a k S X 2k Keterangan:

Y = Variabel terikat (kuat tekan batako tidak berlubang)

X = Variabel bebas (variasi penambahan jerami padi dalam bentuk block atau kotak)

a 0, a 1 , …, a k , b, c, d = konstanta. Setelah semua data diteliti untuk masing-masing persamaan regresi telah dilaksanakan, langkah berikutnya adalah menentukan persamaan yang digunakan sebagai persamaan dasar korelasi variabel-variabel yang ada. Evaluasi tiap persamaan ini menggunakan metode selisih kesalahan kuadrat dengan rumus:

Y.X = å ( Yi - Y () e i )

Dimana:

E Y . X = Selisih kesalahan kuadrat Y 1 = Besarnya variabel terikat dari data penelitian

Y(e)i = Besarnya variabel terikat dari persamaan yang dihasilkan Analisis yang digunakan dalam SPSS 16.0 adalah Regression (Linear dan Curve Estimation). Apabila pada hasil analisis Regression Linear penggunaan bahan pengisi variasi jerami padi dalam bentuk block atau kotak tidak berpengaruh terhadap kuat tekan batako tidak berlubang, maka analisis regresi dapat dengan menggunakan analisis Regression (Curve Estimation). Pilihan model pada Curve Estimation terdapat berbagai jenis model, yaitu Linear, Quadratic, Qubic, Logarithmic, Inverse, Power, Coumpound, S, Logistic, Growth, dan Exponential.

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis Pertama Analisa korelasi dan regresi banyak digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih, dimana salah satu variabelnya merupakan dependent variabel dan yang lain merupakan independent variabel.

Untuk menghitung pengaruh penambahan jerami padi dalam bentuk block atau kotak terhadap kekuatan tekan batako tidak berlubang menggunakan persamaan garis regresi, yaitu dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan uji Regression (Curve Estimation). Model yang digunakan pada Curve Estimation adalah model Qubic, yaitu sama dengan persamaan

2 polinomial pangkat tiga Yc = a + bx + cx 3 + dx . Untuk mengetahui koefisen regresi dapat dilihat pada Unstandardized Coefficients. Pengambilan

keputusan pada SPSS 16.0 adalah sebagai berikut: Hipotesis:

H o = data berdistribusi tidak normal

H a = data berdistribusi normal Pengambilan keputusan: Ho diterima apabila t hit £ t tab Ho ditolak apabila t hit > t tab Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

b. Hipotesis Kedua Untuk mengetahui tingkat daya serap air (absorbsi) pada batako tidak berlubang dengan penambahan variasi jerami padi dalam bentuk block atau kotak dihitung dengan mendefinisikan persamaan Regression Linear dengan program SPSS 16.0 Y = z + bx sehingga didapat : dy/dx = 0

c. Hipotesa Ketiga Untuk mengetahui prosentase jerami padi dalam bentuk block atau kotak yang optimal pada kekuatan maksimal dihitung dengan mendefinisikan

2 persamaan regresi linier Y = z + bx + cx 3 + dx sehingga didapat : dy/dx = 0 2 persamaan regresi linier Y = z + bx + cx 3 + dx sehingga didapat : dy/dx = 0

x 1 =m x 2 –n=0 x 2 =n

Persamaan diatas menghasilkan dua nilai x, yaitu x 1 dan x 2 . Sehingga diambil nilai x yang menghasilkan nilai Y yang terbesar. Dengan nilai Y terbesar akan diketahui nilai kuat tekan terbesar.