Fungsi Sosial Cerita Babad Kebo pesan, baik yang tersirat maupun tersu- Kicak Karang Kejambon

2. Fungsi Sosial Cerita Babad Kebo pesan, baik yang tersirat maupun tersu- Kicak Karang Kejambon

rat dalam cerita. Setiap cerita pada da- sarnya mempunyai pesan yang bisa ditang-

Dundes menyatakan bahwa folklor kap oleh pendengar atau pembaca.

mempunyai beberapa fungsi, antara lain

Amanat atau pesan umumnya bersifat (1) sebagai alat pendidikan masyarakat, unity in variety, ada kesatuan dalam keber- (2) meningkatkan perasaan solidaritas agaman. Dengan demikian, setiap personal suatu kelompok, (3) meningkatkan sanksi (baik pendengar maupun pembaca cerita) sosial agar berperilaku atau memberi huku- bisa menginterpretasi amanat atau pesan man, (4) sebagai sarana kritik sosial, (5) secara subjektif yang ada di dalamnya. memberikan suatu pelarian yang menye- Amanat dalam cerita Babad Kebo Kicak nangkan dari kenyataan, dan (6) mengubah

62 SASTRANESIA Vol. 5, No. 4, 2017

SASTRANESIA Vol. 5, No. 4, 2017 63

pekerjaan yang membosankan menjadi permainan.

Dalam cerita Babad Kebo Kicak Karang Kejambon ini mempunyai fungsi utama, yakni sebagai alat pendidikan masyarakat. Hal ini ditegaskan melalui bukti pembela- jaran tentang nilai-nilai, baik nilai-nilai etika dan moral serta nilai edukasi orang- tua terhadap anak. Potret Ki Ageng Prang- gang yang marah besar oleh karena melihat putrinya tengah dihamili orang di luar ni- kah adalah bukti konkrit tentang pencarian tentang pertanggungjawaban dari nilai moral. Di lain sisi, potret tentang mengajar atau mendidik anak dengan baik melalui pembelajaran etika/ sopan santun serta penguatan mental dan spiritual juga ter- cermin dalam cerita Babad Kebo Kicak Karang Kejambon. Hal inilah yang men- jadi fungsi utama dari sebuah cerita rakyat yang sarat dengan nilai-nilai moral dan edukasi.

Fungsi kedua dalam cerita Babad Kebo Kicak Karang Kejambon adalah bahwa- sannya melalui cerita ini seseorang bisa meningkatkan perasaan solidaritas suatu kelompok. Bukti konkret dari cerita tercer- min dalam jalinan/ ikatan batin keluarga besar Ki Ageng Pranggang, mulai dari Ki Ageng Sumoyono, Ki Ageng Bono, dan Ki Ageng Sendang Biru yang memahami ke- ingintahuan tokoh Joko Tulus terhadap sosok dan keberadaan ayahandanya. Ki Ageng Sumoyono sebagai bagian dari ke- luarga besar Ki Ageng Pranggang meng- hendaki agar Ki Ageng Pranggang se- gera/ secepatnya menceritakan tentang sosok dan keberadaan ayahandanya Joko Tulus yang sebenarnya. Ini adalah bukti solidaritas, semacam dukungan moril kepada kerabat/ saudara. Oleh karena, soli- daritas memiliki makna dan arti penting dalam sebuah kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, dan juga se- bagai wujud dari kekompakan dalam suatu kelompok tertentu.

Kebersamaan adalah hal yang penting

dan mendasar bagi suatu kelompok oleh karena kebersamaan pastilah bisa mele- wati rintangan dan bisa memecahkan su- atu persoalan yang sulit dengan mudah. Ki Ageng Pranggang dalam hal ini di- gambarkan sebagai sosok yang tidak egois, yang pastinya membutuhkan orang lain di sekitarnya untuk memecahkan suatu per- masalahan atau persoalan tertentu. Di lain sisi, upaya meningkatkan solidaritas atau kebersamaan dalam sebuah kelompok bu- kan hanya bisa dicapai secara fisik atau dalam sebuah aktivitas saja, melainkan soli- daritas pastilah bisa dicapai dari psikologis setiap individu. Tokoh Joko Tulus yang setiap hari bertanya tentang sosok ayahan- danya pastilah juga membutuhkan solidari- tas dari keluarga atau kelompoknya untuk mengetahui keberadaan ayahandanya yang sesungguhnya. Inilah yang bisa dikatakan bahwa di dalam cerita Babad Kebo Kicak Karang Kejambon bisa berfungsi seba- gai alat untuk meningkatkan solidaritas dalam suatu kelompok tertentu.

Fungsi yang tampak berikutnya dalam cerita adalah bahwasannya melalui cerita Babad Kebo Kicak Karang Kejambon ini pembaca bisa meningkatkan sanksi sosial agar berperilaku atau memberi hukuman. Hal ini bisa dibuktikan dari wujud pembela- jaran tentang etika (hukuman tidak sopan santun terhadap orang yang lebih tua). Pot- ret Joko Tulus yang berubah tabiat dan per- angainya layaknya Kebo Kicak adalah bukti nyata dari sanksi sosial atau adanya hukum alam di dalamnya. Begitu juga dengan hubungan sembunyi-sembunyi antara to- koh Putri Pandan Manguri dengan Pangeran Pamulang Jagat hingga berakhi- bat fatal (hamil di luar nikah) adalah con- toh konkrit dari sanksi sosial dalam cerita.

Fungsi sebagai sarana kritik sosial di dalam cerita Babad Kebo Kicak Karang Karang Kejambon tercermin dari tabiat bu- ruk rencana jahat melenyapkan nama Joko Tulus dari trah kerajaan yang dilakukan oleh Raja Brawijaya V dan Pangeran Pamu-

SASTRANESIA Vol. 5, No. 4, 2017 64

lang Jagat di Kerajaan Majapahit. Ini adalah contoh permainan politik yang berujung pada keburukan. Hal ini diilustrasikan melalui cerita bahwa cerita Kebo Kicak Karang Kejambon juga menguraikan ten- tang persoalan politik di dalamnya. Politik antarpersonal. Politik dalam cerita yang terdeskripsikan dari penggambaran tokoh ayahandanya Joko Tulus (Pangeran Pamu- lang Jagat) dengan sang raja (Raja Brawi- jaya di Kerajaan Majapahit).

Keduanya sedang berkoalisi, berharap agar bisa menghilangkan atau melenyap- kan Joko Tulus dari trah sejarah garis ketu- runannya. Menghilangkan dari sejarah den- gan alasan Joko Tulus dinilai tidak baik per- angai dan tabiatnya. Koalisi yang notabene- nya adalah sebuah tindakan persekutuan, sebuah gabungan atau aliansi yang mem- punyai kepentingan- kepentingan sendiri. Sebuah aliansi yang berasas pada manfaat yang bersifat sementara. Entah itu member manfaat yang baik, atau, manfaat yang bu- ruk. Sebuah cerminan hidup yang menegas- kan bahwa politik pada dasarnya sudah mendarah daging pada diri manusia. Den- gan demikian, cerita ini sarat dengan kritik sosial kepada pembacanya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA YANG BERMAKNA DASAR MEMUKUL DALAM BAHASA MADURA DIALEK PAMEKASAN

28 440 50

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Analisis Semiotika Foto Headline Pada Harian Pagi Radar Bandung

8 89 150

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23