MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS DAN MANDIRI

MISI I. MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS DAN MANDIRI

1. Pendidikan

1) Peningkatan secara nyata persentase penduduk yang dapat menyelesaikan Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, antara lain diukur dengan :

a. Meningkatnya APK jenjang SD/MI dan SMP/MTs/Paket B menjadi 91 persen sehingga jumlah siswa ditingkatkan dari 320 menjadi 5.500 siswa pada tahun 2012 – 2017;

b. Meningkatnya angka penyelesaian pendidikan dengan menurunkan angka putus sekolah pada jenjang SMP/MTs/Paket B pada tahun 2012 – 2017;

c. Meningkatnya angka melanjutkan lulusan SD/MI ke jenjang SMP/MTs/Paket B .

d. Meningkatnya APK jenjang pendidikan menengah dari 62,42 % persen menjadi 91 persen pada tahun 2012 – 2017;

e. Meningkatnya angka penyelesaian pendidikan dengan menurunkan angka putus sekolah terutama pada jenjang pendidikan SMA/SMK pada tahun 2012 – 2017.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 1 -

2) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan yang ditandai dengan :

a. Meningkatkanya pelayanan pendidikan pada masyarakat terutama di daerah terpencil dan terisolasi ditandai dengan pembangunan SUB SMP/SMA/SMK;

b. Meningkatnya anggaran pendidikan yang bersumber dari APBN maupun APBD yang diwujudkan oleh sistim pembiayaan yang adil, transparan, dan akuntabel.

c. Meningkatkanya pelayanan pendidikan pada masyarakat terutama di daerah terpencil dan terisolasi ditandai dengan pembangunan SUB SMP/SMA/SMK;

d. Meningkatnya anggaran pendidikan yang bersumber dari APBN maupun APBD yang diwujudkan oleh sistim pembiayaan yang adil, transparan, dan akuntabel.

3) Meningkatkan kualitas hasil lulusan yang ditandai dengan :

a. Meningkatnya jumlah tenaga guru yang memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan;

b. Meningkatnya kesejahteraan tenaga guru dari segi finansial maupun non finansial;

c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai yang ditandai dengan meningkatnya jumlah perabot, alat/ bahan dan media pembelajaran, serta ruangan penunjang lainnya. Termasuk penyediaan asrama siswa bagi siswa yang mempunyai tempat tinggal jauh dari lokasi sekolah sebagai akibat belum tersedianya jenjang pendidikan SMP/ MTs / SMA dan SMK.

2. Kesehatan

Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas SDM dan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran yang penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke paradigma sehat sejalan dengan visi sehat Indonesia sehat 2010. Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sorong telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 2 - IV - 2 -

1) Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di wilayah distrik;

2) Meningkatnya umur harapan hidup dari 67,7 tahun menjadi 70 tahun ;

3) Menurunnya angka kematian bayi dari 24 menjadi 21 per 1000 kelahiran hidup;

4) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan ;

5) Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 20,01 persen menjadi 19,3 persen;

6) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak;

7) Meningkatnya gizi ibu hamil dan anak balita ;

8) Terbangunnya rumah sakit rujukan di kota Aimas;

9) Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan ;

10) Tersedianya obat–obatan.

3. Tenaga Kerja

Meningkatnya jumlah penganggur dari tahun ke tahun merupakan permasalahan yang selalu dihadapi bukan saja bagi Pemerintah Daerah akan tetapi telah menjadi permasalahan nasional yang terjadi terus menerus dari tahun ke tahun. Permasalahan ketenagakerjaan mengandung dua aspek penting yaitu yang berkaitan dengan pengangguran dan lapangan kerja. Ketersediaan lapangan kerja yang terbatas dan dibarengi dengan melimpahnya jumlah pencari kerja memberikan dampak terhadap keberadaan pengangguran terbuka. Selain itu sering terjadi lowongan pekerjaan yang ada tidak dapat dipenuhi.

Melihat keadaan pasar kerja di Kabupaten Sorong, maka sebagian besar angkatan kerja bekerja pada lapangan kerja informal (sektor informal) dan kebanyakan masih memiliki tingkat pendidikan dan ketrampilan yang rendah.

Mengacu pada berbagai permasalahan yang dihadapi, Pemerintah Daerah menetapkan sasaran yang menjadi prioritas untuk dicapai adalah :

1) Berkurangnya jumlah angka pengangguran

2) Terbukanya kesempatan kerja melalui penciptaan lapangan kerja baru di sektor informal, formal atau sektor modern;

3) Meningkatnya kualitas SDM pencari kerja melalui peningkatan ketrampilan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 3 -

4. Perumahan dan Permukiman

Pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di Kabupaten Sorong belum semuanya tersentuh sehingga pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah melalui swadaya dan bantuan Pemerintah daerah maupun pusat masih terus ditingkatkan.

Penyediaan perumahan beserta prasarana dan sarana dasar pendukungnya serta permukiman menjadi fokus utama dalam pembangunan jangka menengah Kabupaten Sorong. Dengan demikian tingkat pelayanan sarana dan prasarana dasar bagi penyediaan perumahan dan permukiman dapat diusahakan manfaatnya dan dapat dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Sasaran

Sasaran pembangunan perumahan yang hendak dicapai dalam program jangka menengah di Kabupaten Sorong adalah sebagai berikut :

1) Terpenuhinya kebutuhan hunian masyarakat melalui proses yang sehat, efisien, akuntabel, tidak diskriminatif, dan terjangkau oleh lapisan masyarakat yang didukung oleh sistim pembiayaan perumahan jangka panjang yang friendly, efisien, dan akuntabel;

2) Terlaksananya pola subsidi yang tepat sasaran, tidak mendistorsi pasar, akuntabel, dan mempunyai kepastian dalam hal ketersediaan setiap tahun ;

3) Terlaksananya pola pembiayaan untuk perbaikan dan pembangunan rumah baru yang berbasis masyarakat;

4) Terjadinya akses kredit mikro untuk pembangunan dan perbaikan perumahan berbasis kesederhanaan masyarakat;

5) Terbangunnya perumahan Dinas Pemda yang bersumber dari Dana kredit cicilan penjualan rumah yang ada di kota Sorong sebanyak 300 unit;

6) Terbangunnya perumahan bagi masyarakat terutama yang berpendapatan rendah sebanyak 5.000 unit melalui kredit pemilikan rumah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 4 -

5. Agama

Pembangunan bidang agama merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak memeluk agama dan beribadah menurut keyakinan masing- masing sebagaimana diatur didalam Undang-undang Dasar 1945, Bab XI Pasal 29 (1) dan (2). Dimensi kerukunan beragama sangat penting dalam pembangunan di Kabupaten Sorong yang menuntut kesadaran masyarakat mengenai realitas multikulturalisme dan memahami makna kemajemukan sosial sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi dan tenggang rasa dan harmonis. Pembinaan kerukunan hidup beragama akan dapat menciptakan Kabupaten Sorong yang aman dan damai.

Sasaran

Berdasarkan berbagai tantangan dan permasalahan di atas, sasaran peningkatan kualitas hidup beragama sampai dengan tahun 2017 adalah :

1) Meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama yang kualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga kualitas masyarakat dari sisi rohani semakin baik;

2) Meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar zakat, wakaf, infak, sodakoh, kolekte, dana punia, dan dana paramita dalam rangka mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat;

3) Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh hak-hak dasar dalam memeluk agamanya masing-masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaannya;

4) Meningkatnya kualitas manajemen ibadah haji dari sisi penghematan, pencegahan korupsi, dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap jemaah haji;

5) Meningkatnya peran lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan sebagai agen pembangunan dalam rangka meningkakan daya tahan masyarakat dalam menghadapi berbagai krisis;

6) Meningkatnya kerukunan interen dan antar umat beragama;

7) Terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan intern dan antarumat beragama yang toleran dan saling menghormati dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 5 -

6. Kesejahteraan Sosial

Penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam hidupnya selalu mengalami serba keterbatasan untuk dapat menikmati kemajuan pembangunan, sehingga sangat diperlukan perhatian dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mengurangi beban hidupnya.

Pemerintah Kabupaten Sorong berupaya untuk dapat menangani secara tepat dan baik masalah-masalah kesejahteraan sosial yang terkait dengan anak terlantar, fakir miskin, usia lanjut, kecacatan, ketunasosialan, bencana sosial, dan bencana alam. Peningkatan kesejahteraan sosial di Kabupaten Sorong akan dapat membawa dampak terhadap terciptanya ketahanan sosial masyarakat dan mencegah terjadinya konflik sosial.

Sasaran

Untuk mengatasi permasalahan di atas, Pemerintah Kabupaten Sorong menetapkan sasaran yang ingin dicapai yaitu :

1) Meningkatnya aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial terhadap pelayanan sosial dasar;

2) Meningkatnya kualitas hidup penyandang cacat, fakir miskin, anak terlantar, usia lanjut, penyandang tuna sosial, dan penyandang masalah sosial lainnya;

3) Meningkatnya kemampuan dan kepedulian sosial masyarakat dalam pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;

4) Terjaminnya bantuan sosial dan meningkatnya penanganan korban bencana alam dan sosial;

5) Tersedianya tempat penampungan bagi para penyandang masalah sosial;

6) Meningkatnya kualitas menajemen pelayanan kesejahteraan sosial;

7) Meningkatnya sistem perlindungan sosial tingkat daerah;

8) Meningkatnya peran aktif swasta, masyarakat, LSM, dan organisasi sosial lainnya terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 6 -

7. Pemberdayaan Kaum Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan upaya untuk mengurangi praktek diskriminasi terhadap kaum perempuan dan kekerasan serta eksploitasi terhadap anak. Kesenjangan peran perempuan dalam kegiatan publik yang jauh lebih luas bersumber dari ketimpangan struktur sosial-kultural masyarakat yang diwarnai dengan penafsiran ajaran agama yang bias gender serta masih terbatasnya akses sebagian besar perempuan dan anak terhadap layanan kesehatan yang lebih baik, dan pendidikan yang lebih tinggi dalam mendorong terjadinya perampasan hak-hak dasar perempuan dan anak untuk hidup secara layak.

Sasaran

Sasaran pembangunan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Sorong dalam upaya memberdayakan kaum perempuan dan perlindungan anak adalah :

1) Terjaminnya keadilan gender dalam berbagai bentuk peraturan perundang-undangan serta program pembangunan dan kebijakan publik;

2) Menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan & laki-laki ;

3) Menurunnya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak;

4) Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak.

8. Kepemudaan

Pembangunan dan pengembangan generasi muda merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang pada hakekatnya bertujuan untuk keserasian berbagai kebijakan pembangunan bidang kepemudaan secara utuh dan menyeluruh.

Sasaran

1) Meningkatnya pembinaan terhadap generasi muda;

2) Meningkatnya pendidikan dan ketrampilan generasi muda;

3) Meningkatnya lapangan kerja bagi pemuda;

4) Meningkatnya sarana & prasarana yang dibutuhkan bagi pembinaan generasi muda;

5) Tersedianya dana bagi pembinaan generasi muda.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 7 -