PENINGKATAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN

MISI V. PENINGKATAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN

A. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban

Keamanan merupakan suatu kondisi dimana setiap orang merasa tidak terganggu dan merasa dalam menjalankan aktivitasnya. Faktor keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sorong diharapkan dapat berjalan dengan baik bahkan dapat lebih ditingkatkan agar dalam menjalankan hidupnya masyarakat selalu merasa aman, tentram dan damai. Di samping itu faktor keamanan dan ketertiban dapat menjadi jaminan bagi masuknya investasi sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan kesempatan berusaha bagi masyarakat yang berujung pada peningkatan dan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum di wilayah Kabupaten Sorong masih dalam tingkat terkendali, dan khusus untuk tingkat kejahatan dan tindak kriminal terdapat sedikit peningkatan apabila dilihat dari kuantitas dan kualitasnya. Meningkatnya kejahatan kriminal merupakan ancaman nyata bagi terciptanya masyarakat yang aman, tentram dan damai sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh aparat keamaan dalam meningkatkan kinerja agar dapat memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Sorong. Di samping itu peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat juga merupakan suatu ancaman yang serius bagi kelangsungan hidup bangsa terutama generasi muda sebagai penerus kehidupan bangsa.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 29 -

Konflik politik, seperti konflik perebutan ketua partai, perjuangan kelompok kepentingan yang gagal lolos dalam pencalonan anggota legislatif dan penjaringan kepala daerah juga seringkali sebagai pemicu konflik. Konflik lain yang menonjol di daerah ini, yakni sering terjadinya konflik antara masyarakat adat dengan pihak pengusaha, dan aparat karena masalah illegal logging, dan masalah tanah ulayat/adat.

Dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban serta penanggulangan kriminalitas di Kabupaten Sorong guna memberikan perlindungan akan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, maka sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Menurunnya angka pelanggaran hukum dan tindak kriminalitas;

2. Meningkatnya penuntasan kasus-kasus kriminalitas guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat;

3. Menurunnya jumlah pemakai miras dan pecandu narkoba dan obat-obatan psikotropika;

4. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dan pelanggaran hukum;

5. Membaiknya praktek penegakan hukum dalam pengelolaan sumber daya kehutanan dalam bentuk pemberantasan illegal logging dan pembalakan liar baik oleh masyarakat maupun pengusaha;

6. Meningkatnya tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum;

7. Tersedianya prasarana penunjang pelayanan berupa pos-pos pelayanan keamanan di beberapa ibu kota distrik seperti Polsek dan Koramil;

8. Terbentuknya pengamanan swakarsa dan semakin intensifnya kegiatan poskamling di tingkat kampung, kelurahan dan distrik.

B. Penghormatan, Pengakuan, dan Penegakan Hukum

Permasalan dalam penyelenggaraan sistem dan politik Hukum pada dasarnya meliputi subtansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum .

Peraturan perundang-undangan yang ada masih banyak yang tumpang tindih, inkonsisten, dan bertentangan antara peraturan yang sederajat satu dengan yang lainya, antara peraturan tingkat pusat dan daerah, dan antara peraturan yang lebih rendah dengan peraturan di atasnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sorong Tahun 2014

IV - 30 -

Implementasi UU terhambat peraturan pelaksanaanya. Pada asasnya UU yang baik adalah UU yang langsung dapat diimplementasikan dan tidak memerlukan peraturan pelaksanaan lebih lanjut akan tetapi kebiasaan untuk menunggu peraturan pelaksanaan menjadi penghambat operasionalisasi peraturan perundang-undangan. Berbagai UU yang dibentuk dalam rangka reformasi banyak yang tidak dapat di laksanakan secara efektif. Penyebab utama antara lain tidak dibuatkan dengan segera berbagai peraturan pelaksanaan yang diperintahkan oleh Undang–undang yang bersangkutan

Sasaran

Untuk mendukung pembenaran sistem dan politik hukum sasaran yang akan dilakukan dalam tahun 2012–2017 adalah terciptanya sistem hukum nasional, konsekwensi, tidak diskriminatif, dan terjadinya konsistensi seluruh peraturan perundang–undangan pada tingkat pusat dan daerah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang–undangan yang lebih tinggi dan kelembagaan peradilan dan penegak hukum yang berwibawa, bersih dan profesional dalam upaya memulihkan kembali kepercayaan hukum masyarakat secara keseluru.