Hasil dan Pembahasan
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Deskriptif
Dari hasil pengamatan variabel bebas yang diteliti terdapat gambaran bahwa, secara umum tingkat likuiditas perusahaan memiliki rata-rata sebesar 467,12% Likuiditas tertinggi mencapai 29853,6% dan terendah 4,1%.
Setiap perusahaan menginginkan laba yang maksimal, karena laba ini dapat digunakan perusahaan untuk kegiatan di dalam pencapaian nilai perusahaan. Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan laba dengan total assetnya. Secara umum profita- bilitas mempunyai rata-rata sebesar 9,39%, dengan nilai tertinggi mencapai 468,4% dan terendah minus 111,3%.
Risiko selalu dihadapi oleh setiap perusahaan di dalam menjalankan kegiatannya. Namun, semakin
besar return yang ingin diperoleh perusahaan, maka akan semakin tinggi risiko yang akan dihadapi. Secara umum risiko mempunyai rata- rata sebesar 7,75%. Risiko tertinggi mencapai 73,8% dan terendah mencapai 0,00%.
Kebijakan pendanaan (Financing), menetapkan apakah perusahaan akan menggunakan modal sendiri, utang jangka pendek ataupun utang jangka panjang di dalam membiayai setiap investasinya. Financing ini diukur dari total hutang perusahaan dibandingkan dengan modal perusahaan. Secara umum financing mempunyai rata-rata sebesar 223,91%, yang tertinggi mencapai 18177%, dan terendah mencapai 8% .
Investasi dilakukan perusahaan untuk peningkatan pertumbuhan perusahaan. Namun investasi ini sering bertentangan dengan para pemegang saham karena akan mengurangi pembayaran dividen yang akan diterima para pemegang saham. Secara umum Investasi mempunyai rata-rata sebesar 26,54%, tertinggi pada angka 453,6% dan terendah sebesar -67,9%.
Ownership ini adalah persentase saham yang dimiliki oleh publik. Pada umumnya, perusahaan di Indonesia adalah milik asing dan dimiliki oleh sekelompok minoritas. Sedangkan publik, baik individu, ataupun kelompok hanya memiliki saham perusahaan sebagian kecil saja. secara umum ownership mempunyai rata-rata sebesar 28,79%, dengan tertinggi sebesar 67,07%, dan terendah mencapai 5,24%.
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Harga saham terbentuk dari permintaan dan penawaran investor dan emiten di Bursa Efek. Secara umum harga saham mempu- nyai rata-rata sebesar Rp 7.830, tertinggi mencapai Rp 145.000 pada PT Unilever Tbk. Sedangkan harga saham terendah mencapai Rp 120.
4.2. Hasil Analisis Verifikatif
1). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dividend Payot Ratio (Kebijakan Dividen) Untuk menganalisis permasalahn dalam penelitian
ini, terlebih dahulu dilakukan peninjauan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi
kebijakan dividen (Dividend Payot Ratio).
Hasil output SPSS, diperoleh taksiran koefisien jalur dari semua variabel eksogen (Kebijakan Dividen) sebagai berikut;
Tabel 3. Taksiran Koefisien Jalur Tabel 5. Taksiran Koefisien Jalur Variabel Semua Variabel Eksogen
Eksogen yang berpengaruh pada Harga Saham
Coefficients a Coefficients a
Standardi
Standardi
zed Unstandardized
zed
Coefficien
ts Model
B Std. Error
B Std. Error Beta t Sig. X1 7,561E-02
3818631 4,295 ,000 X2 -,173
1 (Constant)
1,6E+07
X3 -40021,4 16595,138 -,476 -2,412 ,024 X3 ,763
1526,156 -,437 -2,215 ,036 X4 -5,51E-02
X4 -3380,811
a. Dependent Variable: Y2
X5 9,138E-02
X6 -7,12E-02
Berdasarkan informasi diatas maka ;
a. Dependent Variable: Y1
a). Pengaruh langsung antara risiko terhadap harga
Dividend Payout Ratio yang meliputi : (X 1 )
saham sebesar : 22,66 %
Likuiditas, (X 2 ) Profitabilitas, (X 3 ) Tingkat risiko,
(X ) Financing, (X ) Investasi, dan (X ) Owner- b). Pengaruh langsung antara finansial terhadap
4 5 6 harga saham sebesar : 19,10 % ships Structure. Jadi tempak ada dugaan sementara terdapat 4 (empat) faktor secara statistik
c). Pengaruh tidak langsung faktor risiko ataupun yang signifikans, sehingga variabel yang dipih
faktor finansial terhadap harga saham sebesar: diolah kembali menghasilkan tabel outpot berikut;
Tabel 4. Taksiran Koefisien Jalur d). Sehingga besar total pengaruh faktor risiko Variabel Eksogen Terpilih
sebagai kebijakan dividen terhadap harga Coefficients a saham sebesar 25,68 % sedangan total
Standardi
pengaruh faktor finansial sebagai kebijakan
zed
dividen terhadap harga saham sebesar 22,12 %.
Tampak dari nilai koefisien jalur sebagai derajat
Model B Std. Error
pengaruhnya bernilai negatif. Ini berarti hubungan
X1 7,324E-02
antara tingkat risiko dan finansial terhadap harga
X4 -4,62E-02
saham bertolak belakang. Artinya apabila tingkat
X6 -7,16E-02
risiko naik, maka akan menurunkan harga saham,
a. Dependent Variable: Y1
dan faktor finansial naik, maka akan menurunkan harga saham.
Berdasarkan tabel output diatas, maka ada 4 faktor
yang mempengaruhi kebijakan dividen, yakni; (X 1 ) (X 1 ) Likuiditas, (X 3 ) Tingkat risiko, (X 4 ) Financing,
5. Saran
dan (X 6 ) Ownerships Structure Perusahaan sebaiknya memperhatikan segala 2). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
risiko yang akan dihadapi, karena risiko ini dapat Harga saham (Stock Price) mempengaruhi pembayaran dividen dan harga
saham perusahaan. Risiko ini datangnya bisa dari Berdasarkan empat
variabel pilihan dalam dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. kebijakan dividen, maka dilakukan analisis
perusahaan harus senantiasa data dengan langkah stepwise, hanya tedapat dua
terhadap variabel harga saham, dan hasil olahan
Manajemen
mengantisipasi segala pengaruh dari berbagai faktor yang secara signifikans berpengaruhi,
lingkungan. Sebaiknya dilakukan analisis terhadap
lingkungan makronya, tidak hanya terbatas pada (X 4 ). Dengan hasil olahan akhir sebagaiman
masing-masing Tingkat Risiko (X 3 ) dan Finansial
analisis fundamentalnya saja. ditunjukkan dalam tabel 5.
Daftar Pustaka
Jadi masing-masing nilai koefisien jalurnya adalah; (hargasaham x Risiko ) = -0,476
Alan C Shapiro and Sheldon D. Balbirer. 2000, Modern Corporate FInance Prentice Hall,
(hargasaham x Financing ) = -0,437
New Jersey.
Sedangkan hubungan korelasional antara kedua Brigham Eugene and Ehrhardt Michael. 2002, variabel eksogen adalah; r (risiko x financing) = 0,145
Financial
Management-Theory and
Practise , Tenth edition, Thamson Learning, Terhadap Nilai Perusahaan Publik di BEJ”. Shouth Western.
Jurnal USAHAWAN No.09. 2005 Gitman J. Lawrence. 2006, Principles of Manage-
Sutrisno. 2001, “Analisis Faktor-Faktor Yang rial Finance , eleventh editions, Mediform,
Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Sandiego.
Pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Gujarati Damodar. 1997, “Ekonometrika Dasar“,
TEMA volume II No.1 . 2001 Erlangga, Jakarta.
Sutrisno. 2001, Manajemen Keuangan : Teori, J. Gallagher Timothy and D. Andrew Joseph.
Konsep dan Aplikasi. Ekonisia, Yogyakarta 2004, Financial Management-Principles
Sunariyah. 2004, Pengantar Pengetahuan Pasar and Practice . Third Edition, Prentice Hall,
Modal , Ed-4, UPP AMK YKPN, Yogyakarta United States.
“Interdepedensi Antara Ross, Westerrield and Jaffe. 2002, Corporate
Yuniningsih.
2000,
Dividend Payout Ratio, Finance Sixth Edition, Mc Graw Hill, New
Kebijakan
Financial Leverage, Dan Investasi Pada York.
Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di R. Emery Douglas, Finnerty John D. and Stowe
Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan John D. 2004, Corporate Financial
Ekonomi.
Management. Second Edition, Pearson Indonesian Capital Market Directory 1997 , Education International. New Jersey.
Institute for Economic and Financial Sri Hasnawati. 2005 “Implikasi Keputusan
Research, 1993-2003. Investasi,
Pendanaan,
dan
Dividen