MELANJUTKAN KULIAH DI PASCASARJANA

MELANJUTKAN KULIAH DI PASCASARJANA

Semenjak perceraian itu, aku pun berkeinginan untuk melanjutkan kuliahku lagi. Aku ingin melanjutkan studiku di pascasarjana di Bandung Jawa Barat. Pada bulan Juli 2014 akhirnya aku dinyatakan diterima di program pascasarjana di salah satu PTN di kota Bandung, Jawa Barat. Keinginanku untuk melanjutkan belajar bahasa Jepangku ke tingkat pascasarjana di UNPAD (Universitas Padjadjaran) Bandung akhirnya terlaksana juga.

Pada awalnya aku pun masih merasa bingung dan masih memikirkan bagaimana dengan biaya untuk kuliahku nanti? terutama bagaimana dengan biaya kehidupannya nanti? Akhirnya dengan modal yang pas-pasan dengan tekad dan niat yang tulus aku berharap semoga Allah SWT memberikan jalan yang mudah dalam aku menuntut ilmu nanti. Tanah warisan satu-satunya aku pun terpaksa menjualnya demi untuk meraih cita-citaku itu. Alhamdulillah, akhirnya kakakku yang sudah lama tinggal di Kalimantan bersedia untuk membantuku dengan membeli tanah warisan orangtua yang bagianku satu-satunya untuk dibelinya agar saat butuh bayar SPP dan kebutuhan kuliah lainnya bisa memberinya sedikit demi sedikit.

Dengan terpaksa juga jadual ngajarku di LPK dan lainnya aku tinggalkan semua demi meraih masa depan yang lebih cerah lagi. Hanya jadual ngajar di satu sekolah tinggi ilmu kesehatan swasta di daerahku yang tidak aku lepas karena aku dikontrak ngajar pas semester genap saja dan akupun bisa mengerjakannya di saat sedang liburan semester sehingga tidak akan mengganggu aktivitas dan waktu kuliahku.

Karena masih blank dengan jalan, pada saat akan berangkat ke Bandung untuk pertama kalinya aku pun memutuskan naik travel untuk menuju ke Bandung untuk mengikuti seleksi masuk menjadi mahasiswa baru program pascasarjana yang akan diselenggarakan disana. Sebelum mengikuti ujian masuk seleksi pascasarjana aku menginap di kontrakan temanku bernama Bahri Zumanto di daerah Cinunuk karena aku belum hapal tentang semua jalan yang ada di Bandung, dengan niat agar kalau ada perlu sesuatu biar ada yang membantu untuk menunjukkan jalan atau mengantarkannya. Pada hari sebelum tes wawancara ke DU aku dan temanku berkeliling dengan mengendarai motor berdua untuk survei tempat dulu kira-kira dimana lokasi tempat yang akan dipakai untuk ujian wawancara pada esok harinya. Kemudian, keesokan harinya aku berangkat menuju Dipati Ukur dengan mengendarai motor temanku. Temanku tidak bisa mengantarkan aku untuk mengikuti test wawancara ke DU karena lagi ada acara bisnis ke daerah Bekasi. Makanya dia menyuruh aku untuk membawa Karena masih blank dengan jalan, pada saat akan berangkat ke Bandung untuk pertama kalinya aku pun memutuskan naik travel untuk menuju ke Bandung untuk mengikuti seleksi masuk menjadi mahasiswa baru program pascasarjana yang akan diselenggarakan disana. Sebelum mengikuti ujian masuk seleksi pascasarjana aku menginap di kontrakan temanku bernama Bahri Zumanto di daerah Cinunuk karena aku belum hapal tentang semua jalan yang ada di Bandung, dengan niat agar kalau ada perlu sesuatu biar ada yang membantu untuk menunjukkan jalan atau mengantarkannya. Pada hari sebelum tes wawancara ke DU aku dan temanku berkeliling dengan mengendarai motor berdua untuk survei tempat dulu kira-kira dimana lokasi tempat yang akan dipakai untuk ujian wawancara pada esok harinya. Kemudian, keesokan harinya aku berangkat menuju Dipati Ukur dengan mengendarai motor temanku. Temanku tidak bisa mengantarkan aku untuk mengikuti test wawancara ke DU karena lagi ada acara bisnis ke daerah Bekasi. Makanya dia menyuruh aku untuk membawa

Saat di kampus pascasarjana UNPAD Jatinagor, tanpa sengaja aku berkenalan dengan dosen yang berstatus profesor disana. Beliau orang yang baik hatinya, ramah dan kelihatan penuh dengan kasih sayang. Semoga aku juga bisa mencapai gelar profesor seperti beliau nanti. Amin YRA.

Dari kisah perjalananku menuntut ilmu, dimulai dari TK hingga saat ini, seakan-akan aku baru saja menempuh perjalanan kira-kira selama seribu kilometer. Dari kurun waktu tersebut terdapat banyak hal yang aku hadapi. Dimulai dari yang menyenangkan, menyedihkan, menyulitkan, mengharukan, memalukan dan sebagainya. Kira-kira kisah perjalanan kilometer selanjutnya dalam aku mencari ilmu dan mengejar impianku nanti kedepannya ada apa lagi ya... aku pun belum mengetahuinya. Semoga nanti aku bisa melanjutkan menuntut ilmu di negeri Sakura dan menikah lagi dengan gadis dari sana setelah selesai menuntut ilmu dari Universitas Padjadjaran. Amin YRA. Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China....

Sebagai manusia biasa Tegar hanya bisa berdoa dan berusaha. Dia hanya bisa berharap semoga Tuhannya, Allah SWT akan selalu memberikan jalan yang terbaik untuknya. Amin YRA. Sampai jumpa pada kisah selanjutnya....Sayounara.