Instrumen Pengumpulan Data
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah: Alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Selanjutnya instrumen yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda. Contohnya: angket, wawancara,
pengamatanobservasi, ujian atau tes, dan dokumentasi. 50 Data yang disimpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis
atau jawaban pertanyaan yang telah dirumuskan. Karena data akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk tes. Tes adalah: “serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, inteligensi, bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” 51
Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur atau mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang. Tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk essai yang berjumlah 4 butir soal. Soal yang sudah valid diberikan pada awal (pretest) dan akhir (posttest) mengajar di kelas. Tes yang diberikan sesuai dengan indikator materi bangun ruang.
Dalam melakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes, maka langkahnya adalah menganalisis hasil uji coba yang
50 Sudaryono, dkk, (2013), Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, hal. 30.
bertujuan untuk mengetahui validitas soal, reliabilitas soal, daya beda soal, dan taraf kesukaran soal.
1. Uji Validitas
Perhitungan validitas butir tes menggunakan rumus product moment angka kasar yaitu:
∑ (∑ )(∑ )
√ ∑ (∑ )+ ∑ (∑ )+
Keterangan: r xy = Koefisien korelasi ubahan x dan y N= Jumlah responden atau banyak sampel X= Variabel bebas (strategi pembelajaran inkuiri) Y= Variabel terikat (Hasil belajar matematika) Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila r hitung >r tabel.
r tabel diperoleh dari nilai kritis r product moment.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika instrumen tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji reliabilitas tes menggunakan rumus Kader Richardson seabagi berikut:
= Reliabilitas keseluruhan = banyak item soal = Reliabilitas keseluruhan = banyak item soal
Tabel 3.3 Tingkat reliabilitas soal Koefisien r
Reliabilitas
0,80 – 1,00
Sangat Kuat
Sangat Rendah
Untuk mencari varians total digunakan rumus sebagai berikut:
= varians total yaitu varian skor total ∑ = jumlah skor total
Berdasakan hasil perhitungan reliabilitas soal didapat bahwa tes hasil belajar menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,839. Hal ini menunjukkan bahwa tes hasil belajar matematika dinyatakan reliabitas dengan tingkat kepercayaan sangat tinggi.
3. Tingkat Kesukaran Tes
Untuk mendapatkan tingkat kesukaran soal digunakan rumus:
Keterangan P = Tingkat kesukaran tes
= Jumlah skor yang diperoleh seluruh siswa pada satu butir soal = Jumlah skor ideal maksimum yang diperolehpada butir soal Hasil perhitungan tingkat kesukaran tes dengan ketentuan dan diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Besar P
Interprestasi
P < 0,30
Terlalu sukar
Terlalu mudah
4. Daya Pembeda Soal
Untuk menentukan daya pembeda, terlebih dahulu skor dari peserta tes diurutkan dari skor tertinggi sampai skor terendah. Kemudian diambil 50 skor teratas dan 50 skor terbawah.
Untuk menghitung daya beda pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
D = daya pembeda soal = Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
= Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
= Jumlah skor ideal salah satu kelompok pada butir soal yang diolah
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Daya Beda Soal
No
Tingkat Daya Beda
Baik sekali