14 6.
Lingkungan hidup Lingkungan hidup manusia yang tidak nyaman bagi kulit dapat berupa
suhu, kelembaban, polusi kimia dan terutama sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat merusak serabut kolagen kulit dan matrik dermis
sehingga kulit menjadi tidak elastis, kering dan keriput. Sinar ultraviolet dapat pula memacu pertumbuhan sel ganas kulit.
7. Lain-lain
Stres psikis, merokok, minuman keras, bahan tambahan dalam makanan, CO, N
2
O, radiasi sinar X, dan pajanan bahan kimia, dapat mempercepat penuaan kulit Wasitaatmadja, 1997.
Dari faktor-faktor penyebab tersebut di atas, terlihat bahwa kulit menua dapat disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam tubuh sendiri, misalnya umur,
genetik, rasial, dan hormonal. Penuaan kulit yang terjadi disebut sebagai penuaan kulit intrinsik sejati yang sangat sukar dicegah. Penuaan intrinsik akan
menghasilkan kulit menua sesuai dengan seharusnya. Sebaliknya, bila penuaan kulit disebabkan oleh faktor luar, misalnya lingkungan hidup, penyakit sistemik,
stres, rokok, alkohol, bahan kimia, dan lainnya yang sebenarnya dapat dihindari, disebut sebagai penuaan ekstrinsik. Penuaan ekstrinsik akan menghasilkan kulit
menua dini, yaitu lebih cepat dari seharusnya Wasitaatmadja, 1997.
2.3 Anti-aging
Anti-aging adalah sebuah proses yang berguna untuk mencegah, memperlambat atau membalikkan efek penuaan agar dapat membantu siapa saja
hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia Fauzi dan Nurmalina, 2012. Penuaan dini dapat dicegah dengan cara menghindari radikal bebas, menggunakan
Universitas Sumatera Utara
15 tabir surya, mengonsumsi air putih, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol,
istirahat yang cukup dan menghindari stress Noormindhawati, 2013.
Menurut Muliyawan dan Suriana 2013, produk anti-aging memiliki tujuan untuk membantu tubuh agar tetap sehat dan awet muda bahkan bisa terlihat jauh
lebih muda dari usia sesungguhnya. Produk ini digunakan untuk menghambat proses penuaan pada kulit degeneratif, sehingga mampu menghambat timbulnya
tanda-tanda penuaan pada kulit. Kosmetika anti-aging pada umumnya berupa bahan aktif yang
mengandung antioksidan untuk melindungi kulit dari efek radikal bebas. Antioksidan adalah bahan kimia yang dapat memberikan sebutir elektron yang
sangat diperlukan oleh radikal bebas agar tidak menjadi berbahaya Putro, 1997. Zat ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak jaringan
kulit Muliyawan dan Suriana, 2013. Antioksidan sebagai bahan aktif pada produk anti-
aging
Antioksidan adalah senyawa penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Zat ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat
merusak jaringan kulit. Radikal bebas adalah molekul atau atom yang sifat kimianya sangat tidak stabil. Senyawa ini memiliki satu atau lebih elektron yang
tidak berpasangan. Sehingga, senyawa ini cenderung reaktif menyerang molekul lain untuk mendapatkan elektron guna menstabilkan atom atau molekulnya
sendiri. Serangan ini menyebabkan timbulnya senyawa abnormal yang memicu terjadinya reaksi berantai sehingga merusak sel dan jaringan-jaringan tubuh.
Radikal bebas juga disinyalir sebagai penyebab penuaan dini pada kulit, karena serangan radikal bebas pada jaringan dapat merusak asam lemak dan
Universitas Sumatera Utara
16 menghilangkan elastisitas, sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Antioksidan
berperan aktif menetralkan radikal bebas, di mana pada jaringan senyawa radikal bebas ini mengorbankan dirinya teroksidasi menstabilkan atom atau molekul
radikal bebas. Sel-sel pada jaringan kulit pun terhindar dari serangan radikal bebas. Oleh karena itu, produk-produk perawatan kulit selalu mengandung
senyawa antioksidan sebagai salah satu bahan aktif. Termasuk produk-produk anti-aging, yang juga mengandalkan antioksidan untuk melindungi kulit dari
pengaruh radikal bebas yang menjadi salah satu faktor penyebab penuaan dini Muliyawan dan Suriana, 2013.
Karotenoid adalah salah satu sumber antioksidan alami yang dibutuhkan oleh tubuh kita guna sebagai penangkal radikal bebas Wetipo, dkk., 2013, dan
menangkap senyawa serta mencegah terjadinya reaksi berantai Putro, 1997, dan merupakan sumber utama pembentuk vitamin A untuk melindungi kulit dari
bahaya sinar matahari Rohmatussolihat, 2009, serta meredam oksigen singlet serta pendeaktivasi radikal bebas Panjaitan, dkk., 2008.
Asam askorbat Levo-Ascorbic Acid yang terkandung di dalam vitamin C dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV yang dapat menyebabkan
penuaan dini bahkan kanker kulit. Selain itu, asam askorbat juga mampu memblokir terjadinya oksidasi DOPA sehingga mencegah pembentukan melanin.
Kemampuan asam askorbat lainnya adalah merangsang pembentukan kolagen dan memperbaiki kulit yang terluka Tranggono dan Latifah, 2007.
2.4 Gel