Pengalihan Hak Cipta Tanggung Jawab Pengelola Mal Terhadap Pelanggaran Hak Cipta yang Dilakukan oleh Penyewa Menurut Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

39 warga Negara Republik Indonesia dan bertempat tinggal di dalam wilayah Republik Indonesia, sehingga pada permohonan pendaftaran tersebut harus melampirkan bukti yang menerangkan tentang kewarganegaraan kuasanya. 6. Membayar biaya permohonan. Biaya permohonan yang dibebankan dalam pendaftaran dan biaya administratif lainnya perihal hak cipta merupakan penerimaan negara bukan pajak yang dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang penerimaan negara bukan pajak.

D. Pengalihan Hak Cipta

Hak cipta merupakan benda bergerak tidak berwujud. hak cipta juga dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia serta dapat beralih atau dialihkan. Pengalihan hak cipta baik seluruh maupun sebagian, terjadi karena: 1. Pewarisan Ketika seseorang meninggal dunia maka terutama warisan menjadi terbuka dan mulai saat itu terjadi peralihan harta kekayaan pewaris. Warisan merupakan salah satu bentuk pengalihan harta kekayaan karna dengan meninggalnya seseorang berakibat harta kekayaannya beralih kepada ahli warisnya. Prinsipnya setiap orang dapat dipastikan mempunyai keluarga dan mempunyai harta kekayaan walaupun misalnya nilai hartanya tidak seberapa. Di samping itu ada kalanya dimana selam hidupnya pewaris memiliki hutang. Utang yang ditinggalkan pewaris merupakan kekayaannya, karna yang disebut harta Universitas Sumatera Utara 40 kekayaan itu meliputi aktiva dan pasiva yang berupa hak-hak dan kewajiban- kewajibannya. 46 Pengalihan hak cipta yang terjadi karena pewarisan berlaku prinsip- perinsip hukum waris dimana ahli waris yang berhak untuk mewarisi kekayaan si pewaris adalah golongan pertama yakni anak dari si pewaris dan apa bila tidak ada barulah diberikan kepada golongan berikutnya. Jika ahli warisnya lebih dari satu orang tidak menjadi masalah dalam menerima warisan karna hak cipta dapat dimiliki secara bersama-sama. 47 2. Hibah Hibah merupakan sebuah perjanjian yang didasarkan atas kesepakatan. Meskipun berupa perjanjian namun hibah bukan sebagai perjanjian timbal-balik hak dan kewajiban para pihak melainkan perjanjian yang sepihak. Hibah adalah perjanjian penyerahan barang yang dibuat oleh penghibah kepada penerima hibah dan yang mempunyai janji hanyalah penghibah saja. Hibah yang telah diperjanjikan, apalagi yang telah dilaksanakan penyerahan barang yang dihibahkan, maka objek hibah tidak dapat ditarik kembali oleh penghibah. Walaupun perbuatan menghibahkan barang itu merupakan hak seseorang. 48 Pengalihan hak cipta dengan cara hibah dilakukan dengan cara pemegang hak cipta membuat akta hibah dihadapan seorang notaris. Apabila tidak paham caranya maka pemegang hak cipta mengutarakan niatnya kepada notaris yang nantinya langsung dibuatkan aktanya sehingga yang bersangkutan tinggal menandatangani akta bersama notaris dan para saksi yang biasanya pegawai notaris. Dengan dasar akta hibah tersebut penerima hibah sah sebagai pemegang 46 Gatot Supramono, O p.Cit., hlm. 30. 47 Ibid., hlm. 30. 48 Ibid., hlm. 31. Universitas Sumatera Utara 41 hak cipta atas suatu ciptaan yang pada akhirnya berhak menjalankan hak eksklusifnya. 49 3. Wakaf Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan danata menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum menurut syariah. 50 Hak cipta dianggap sebagai benda yang bergerak yang dapat beralih atau dialihkan baik secara keseluruhan maupun sebagian. Hak cipta termasuk dalam kategori benda bergerak yang merupakan harta benda yang tidak habis karena dikonsumsi oleh karena itu hak cipta dapat diwakafkan. 4. Wasiat Harta kekayaan pewaris yang meninggal dunia menurut undang-undang adalah milik ahli warisnya, namun demikian ada pengecualian apabila si pewaris membuat surat wasiat. Menurut Pasal 875 KUH Perdata surat wasiat adalah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya untuk di kemudian hari setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Pernyataan tersebut dapat dicabut kembali oleh pewaris sebelum ia meninggal dunia. 51 Surat wasiat harus dibuat oleh pewaris dalam keadaan bebas artinya tidak ada paksaan untuk membuat surat tersebut. Di samping itu, dalam pembuatannya harus dengan itikad baik tidak didasarkan adanya penipuan atau akal licik. 49 Ibid., hlm. 33. 50 Lihat ketentuan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004. 51 Gatot Supramono, O p.Cit., hlm.33. Universitas Sumatera Utara 42 Apabila tidak demikian menurut Pasal 893KUH perdata maka surat wasiat tersebut batal demi hukum. 52 Pewaris yang telah meninggal dunia harus menyebutkan objek dari hak cipta tersebut baik itu ciptaan di bidang ilmu, seni, atau kebudayaan serta menjelaskan bentuknya. Apabila ciptaan pewaris telah didaftarkan di Dirjen HKI perlu disebutkan tanggal penerimaan pendaftaran ciptaan maupun nomor pendaftaran ciptaan yang telah terdaftar di daftar umum ciptaan. Apabila penerima wasiat menolak wasiat maka surat wasiat tidak dapat dilaksanakan sehinga hak cipta yang merupakan harta peninggalan pewaris kembali kepada ahli waris yang berhak menerimanya. 53 5. Perjanjian tertulis Bentuk perjanjian tertulis tidak dijelaskan di dalam UUHC tetapi dapat dipahami bahwa perjanjian tertulis yang dimaksud adalah perjanjian yang bertimbal balik di mana kedua belah pihak yang melakukan perjanjian mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang saling bertimbal balik antara yang satu dengan yang lainnya. Bentuk perjanjian ini antara lain dapat berupa perjanjian jual beli atau perjanjian tukar menukar. Pemegang hak cipta dapat menjual hak ciptanya kepada orang lain, atau menukarkan hak ciptanya dengan barang yang lain. 54 Pengalihan hak cipta yang dibuat secara perjanjian tertulis bertujuan untuk kepentingan pembuktian bahwa telah terjadi peralihan hak dari pemegang hak cipta kepada orang lain. Pada dasarnya perjanjian tertulis ini dibuat untuk kepentingan dikemudian hari apabila ada masalah atau sengketa dengan 52 Ibid., hlm. 33. 53 Ibid., hlm. 35. 54 Ibid., Universitas Sumatera Utara 43 menunjukkan surat perjanjiannya akan lebih mudah membuktikan peristiwa yang telah terjadi. 55 6. Sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan perundang undangan antara lain, pengalihan hak cipta yang disebabkan oleh putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, merger, akuisisi,atau pembubaran perusahaan atau badan badan hukum dimana terjadi penggabungan atau pemisahan asset perusahaan. 56 Hak ekonomi suatu ciptaan tetap berada di tangan pencipta atau pemegang hak cipta, selama seluruh hak ekonomi tersebut tidak dialihkan kepada penerima pengalihan hak atas ciptaan. Hak ekonomi yang dialihkan pencipta atau pemegang hak cipta untuk seluruh atau sebahagian tidak dapat dialihkan untuk kedua kalinya oleh pencipta atau pemegang hak cipta yang sama. 57 Sebagai hak milik kebendaan hak cipta dapat beralih ataupun dialihkan baik status maupun penguasaannya, kepada orang lain. Pencipta atau pemegang hak cipta dapat mengalihkan hak cipta baik untuk seluruh hak yang melekat maupun sebagian dari hak itu kepada orang lain. Pengalihan kepemilikan hak cipta sering kali lebih didasari oleh kebutuhan praktis. Misalnya, karena pencipta tidak dalam posisi yang memungkinkan atau tidak memiliki kemampuan untuk mengekploitasi sendiri ciptaannya. Seorang penulis novel akan merasa lebih baik bila menyerahkan hak ciptaannya kepada penerbit untuk melaksanakan pencetakan dan mengedarkan buku-bukunya. Demikian pula pencipta lagu yang akan dapat lebih berkonsentrasi pada aktivitas 55 Ibid., hlm. 38. 56 Lihat penjelasan Pasal 16 ayat 2 huruf f UUHC Nomor 24 Tahun 2014 57 Visi Yustisia, Op.Cit., hlm. 4. Universitas Sumatera Utara 44 kreatifnya ketimbang harus mengurus sendiri urusan-urusan teknis seperti penyewaan studio rekaman, pemilihan penyanyi, musisi, hingga proses perekaman, dan penggandaan serta pendistribusiannya yang memerlukan networking sampai ke tingkat pengecer hingga konsumen. 58 Pengalihan hak atas pencatatan ciptaan dan produk hak terkait juga dapat beralih apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengalihan hak atas pencatatan ciptaan dan produk hak terkait dapat dilakukan jika seluruh hak cipta atas ciptaan tercatat dialihkan haknya kepada penerima hak. 2. Pengalihan Hak dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis dari kedua belah pihak atau penerima hak kepada menteri. 3. Pengalihak hak cipta dicatat dalam daftar umum ciptaan dengan dikenai biaya. 59 Patut dicatat bahwa pengalihan hak cipta dapat pula dinyatakan tidak berlaku oleh pengadilan bila pelaksanaannya bertentangan dengan kebijakan di bidang perekonomian. Undang-undang hak cipta memiliki norma seperti itu yang dibakukan dalam pengaturan mengenai lisensi. Intinya berupa larangan bagi perjanjian lisensi untuk memuat ketentuan-ketentuan yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia, atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Kenyataannya bentuk-bentuk tindakan seperti itu sangat beragam. Diantaranya, perjanjian pengalihan hak cipta dikalangan musisi atau pencipta lagu dengan industri rekaman. Meski tidak banyak contoh ini pernah terjadi. Ketika itu, 58 Henry Soelistyo, Hak Cipta Tanpa Hak Moral Yogyakarta: PT. Rajawali Pers, 2011, hlm. 98. 59 Lihat ketentuan Pasal 76 UUHC Nomor 24 Tahun 2014. Universitas Sumatera Utara 45 seorang pencipta lagu dan sekaligus penyanyi dikontrak oleh perusahaan rekaman untuk lima album. Dalam perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan rekaman dapat menghentikan kontrak itu setiap saat dengan pemberitahuan sebulan sebelumnya. Sekilas perjanjian itu terasa menjamin prospek kehidupan pencipta lagu itu. Tetapi pada kenyataannya perjanjian itu lebih menuntut komitmen total dari pencipta lagu kepada produser rekaman tanpa ada jaminan karya-karyanya akan diadakan pasaran. Perselisiahan akan timbul karena prosedur rekaman sering kali harus menunggu waktu yang dianggap tepat untuk mengedarkan hasil karya rekamannya pertimbangan yang murni bisnis seperti itu sering kali menjadi berlarut-larut dan cenderung merugikan kepentingan pencipta lagu. 60

E. Pelanggaran Hak Cipta di Indonesia