RumusanMasalah IdentifikasiMasalah BatasanIstilah TujuanPenelitian

B. RumusanMasalah

1. Bagaimanapenerapan pembinaan keagamaan terhadap anak tuna rungu wicara yang meliputi praktek shalat ? 2. Apafaktorpenghambatdanpendukungbagipembinaankeagamaananak tuna runguwicara ?

C. IdentifikasiMasalah

Dari abstraksi masalah tersebut penulis mencoba meneliti dalam judul “ Pembinaan Mental Keagamaan Anak Tuna Rungu Wicara di UPT PS TUNA RUNGU WICARA PEMATANG SIANTAR

D. BatasanIstilah

Agar penelitianinidapatlebihmudah di pahamimakapenulisperlumembuatbatasanistilah yang terdapatdalamjudul.Adapunbatasanistilah yang di maksudadalahsebagaiberikut : 1. Pembinaanadalah: Pembinaanberasaldari kata “bina” yang mendapatawalanke-danakhiran-an yang berartibangunbangunan. Dalamkamusbesarbahasa Indonesia, pembinaanberartimembina, memperbaharui, usaha,. 4 4 Dapertemen pendidikan dan kebudayaan, kamus besar bahasa indonesia, edisi II Jakarta: Balai Pustaka,1986, hlm.117 2. Keagamaanadalahsifat-sifat yang terdapatdalam agama misalnyaperasaankeagamaanatausoal-soalkeagamaan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pembinaan keagamaan shalat bagi anak tuna rungu wicara. 5 3. Anakadalahseorang yang dilahirkandariperkawinanantaraseorangperempuandenganseoranglaki- lakidengantidakmenyangkutbahwaseorang yang dilahirkanolehwanitameskipuntidakpernahmelakukanpernikahantetapdikataka nanak 6 4. Tuna runguwicaraadalahmanusia yang kehilangankemampuanuntukmendengarbaiksebagianmaupunseluruhnya yang mengakibatkantidakmampuuntukmenggunakanalatpendengarnyadalamkehidu pansehari-haridanjugatidakmampumengembangkankemampuanbicaranya. 7 5. Shalatmenurutlughatberartido’a yang baik. Sedangkanmenurut istilahsyara’shalatialahseperangkatperkataandanperbuatan yang dilakukandenganbeberapasyarattertentu, dimulaidengantabirdan di akhiridengansalam. 8

E. TujuanPenelitian

Tujuanpenelitianiniadalah: 5 Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Agama, Bandung: Pustaka Setia, 2008, hlm. 28 6 Singgih D. Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Jakarta : Gunung Mulia, 2001, hlm. 23 7 Rochmad Wahab, Mengenal Anak Berkelainan Yogyakarta,ikip,1993, hlm. 25 8 Dr. Lahmudin Nasution, Fiqih Ibadah, Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999, hlm. 55 1. Untukmengetahuibagaimana penerapan pembinaankeagamaananak tuna runguwicara yang meliputi prakter shalat. 2. Untukmengetahuifaktorpendorongdanpenghambatpembinaankeagamaananak tuna runguwicara.

F. ManfaatPenelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

4 96 133

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Pengaruh Pelayanan Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluib Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Terhadap Kesebatan Jiwa Manusia Lanjut Usia Tabun 2000

0 31 83

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Metode Pelayanan Sosial Korban Narkoba Di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre

7 91 113

Peran pekerja sosial terhadap biopsikososial spiritual anak tunarungu wicara di panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus Jakarta Timur

2 26 168

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12