PELENGKAP PENDAHULUAN (PRELIMANARIES)

C. PELENGKAP PENDAHULUAN (PRELIMANARIES)

1. Halaman Sampul dan Halaman Judul

a. Judul atau nama tulisan mencantumkan nama tulisan, penjelasan adanya tugas, nama penulis, kelengkapan identitas penulis (nomor induk/registrasi, kelas, nomor absen), nama unit belajar (unit kerja), dan nama lembaga (program studi, jurusan, fakultas, universitas), nama kota, dan tahun penulisan.

b. Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan unsur- unsur sebagai berikut:

1) Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan

2) Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya

3) Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri

4) Bagian-bagian yang tertulis pada halaman judul : (1) Judul : diketik dengan huruf kapital, misalnya

DELIK PORNOGRAFI DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN TERHADAP PEREMPUAN (Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif)

(2) Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat, misalnya:

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S. Sy)

(3) Nama penulis ditulis kapital bagian awal katanya, di bawah nama dituliskan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), misalnya

Ahmad Khudori 107045100262

(4) Data institusi meliputi program studi, jurusan, fakultas, universitas, nama kota, dan tahun penulisan ditulis dengan huruf kapital, misalnya:

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

(5) Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halamam judul karangan formal :

a) komposisi tidak menarik dan tidak estetik

b) hiasan gambar

Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

c) variasi jenis huruf

d) kata NIM/NRP

e) hiasan, tanda-tanda, garis yang tidak berfungsi

f) kata-kata yang berisi slogan

g) ungkapan emosional

h) menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi

2. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah telah ditandatangani oleh pembimbing, penguji/pembaca, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administrasi sebagai karya ilmiah. Halaman pengesahan biasanya digunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan makalah ilmiah tidak mengharuskan adanya halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus ditulis di dalamnya.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar adalah bagian tulisan yanga berisi penjelasan mengapa menulis karangan ini dilakukan. Setiap karangan ilmiah seperti makalah, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian yang lainnya harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut :

a. ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b. penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah,

c. penjelalasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, organisasi/lembaga,

d. ucapan terima kasih kepada seseorang/lembaga yang membantu,

e. manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran

f. harapan penulis atas karangan tersebut,

g. penyebutan nama kota tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis tanpa di bubuhi tanda tangan.

Kata pengantar termasuk bagian dari karangan ilmiah, maka kata pengantar harus ditulis dengan bahasa yang baku, baik, dan benar. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan, atau hal-hal yang tertulis dalam pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Apa yang ditulis kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi karangan. Hal-hal yang harus dihindarkan.

a. menguraikan isi karangan,

b. menyalahi kaidah bahasa,

c. menunjukkan sikap kurang percaya diri,

Bab 8 Konvensi Naskah

d. kurang meyakinkan,

e. terlalu panjang,

f. berisi sambutan

4. Abstrak

a. Karakteristik

1) Singkat : tidak memuat latar belakang, tidak memuat contoh, tidak memuat penjelasan alat, cara kerja, dan proses yang sudah lazim/dikenal, tidak lebih dari 250 kata, hanya memuat (1) metode kerja dari pengumpulan dari pengumpulan data sampai dengan penyimpulan, dan (2) data yang sudah diolah

2) Berketelitian tinggi : (1) menggunakan sumber dokumen asli secara cermat, mudah dipahami, dan (2) menggunakan kata istilah yang sama dengan dokumen aslinya

3) Bentuk tulisan : (1) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung pada naskah asli, dan (2) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantung pada naskah asli.

4) Stuktur : (1) judul laporan/dokumen asli, (2) nama asli penulis laporan (dokumen), (3) tujuan dan masalah, (cara kerja, proses, atau metode kerja), (4) hasil kerja dan validitas hasil, (5) kesimpulan, dan (6) inisial penulis abstrak.

b. Jenis Abstrak

a. Abstrak Indikatif yaitu abstrak yang menguraikan secara singkat masalah yang terkandung dalam dokumen lengkapnya. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli, bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca abstrak cenderung mementingkan informasi yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk suatu tindakan tertentu.

b. Abstrak Informatif yaitu miniatur laporan atau dokumen asli dengan menampilkan selengkap mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi membaca naskah aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli, lembaga, tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis, kesimpulan, kode inisial penulis abstrak.

5. Daftar Isi

Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyuruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis sebagaimana lazimnya sebuah konvensi naskah karangan ilmiah. Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor halaman judul bab, subbab, dan unsur-unsur pelengkap dari sebuah buku yang bersangkutan.

Daftar isi tidak sama dengan kerangka atau ragangan karangan. Kerangka menggambarkan uraian (analisis dan sintesis) bagian utama karangan, sedangkan daftar isi mencantumkan seluruh unsur pelengkap pendahuluan, pembahasan, dan pelengkap penutup.

Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

6. Daftar Gambar

Setiap gambar yang tercantum dalam karnagan harus tertulis dalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar dan nomor halaman.

7. Daftar Tabel

Setiap tabel yang tercantum dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar ini menginformasi nama tabel dan nomor halaman. Nomor tabel di urut dari bagian awal sampai bagian akhir karangan.