KERANGKA PEMIKIRAN usulan penelitian rev4 nindy

II. KERANGKA PEMIKIRAN

Putra 2008 mendefinisikan agroindustri sebagai suatu kegiatan industri yang memanfaatkan produk primer hasil pertanian sebagai bahan bakunya untuk diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk baru, baik yang bersifat jadi maupun setengah jadi yang dapat dikonsumsi. Salah satu konsep yang sering digunakan untuk membahas pengolahan komoditas pertanian adalah konsep nilai tambah .. CV. Yuasa Food Berkah Makmur merupakan salah satu agroindustri yang bergerak dibidang pengolahan carica menjadi produk manisan maupun syrup. Dalam hal ini, carica merupakan produk primer hasil pertanian yang dijadikan sebagai bahan baku industri. Proses produksi carica diolah melalui beberapa tahapan yang meliputi pengupasan, pencucian, setelah dicuci ditempatkan dikeranjang, persiapan kemasan, penirisan penimbangan penambahan syrup dan ekshausting penutupan. Proses pembuatan syrup pula melalui beberapa tahapan yaitu syrup proses , pasteurisasi, observasi, pelabelan, pengepakan, quality control, control pH, kadar gula dan penimbangan. Dalam melakukan berbagai tahapan pengolahan, perusahaan dituntut untuk mengeluarkan biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Menurut Hanafie 2010, biaya tetap adalah semua jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi, sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang besar kecilnya berhubungan langsung atau dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. 6 Penerimaan merupakan nilai total dari seluruh produk yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Penerimaan merupakan hasil perkalian antara produk yang dihasilkan dengan tingkat harga yang berlaku di pasar. Pendapatan timbul karena adanya perbedaan nilai produksi yang dihasilkan dan harga jual produk dengan korbanan yang dilakukan dalam proses produksi. Suatu usaha dikatakan menguntungkan apabila nilai produksi yang diperoleh lebih besar dari pada biaya produksi selama proses produksi, sehingga besarnya pendapatan yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya yang dikeluarkan. Pendapatan yang diterima oleh pengusaha merupakan balas jasa atas penggunaan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal yang dipakai dan pengelolaan yang dilakukan. Analisis pendapatan ini digunakan untuk mengevaluasi kegiatan usaha yang dijalankan dapat menghasilkan keuntungan atau tidak Soekartawi, 1995. Sumberdaya pertanian di Indonesia selayaknya dapat menjadi modal dasar bagi industri yang berbasis pertanian atau agroindustri dengan beragam produk bernilai tambah tinggi dan jika pertanian hanya berhenti sebagai aktivitas budidaya maka nilai tambahnya akan rendah. Nilai tambah pertanian dapat ditingkatkan melalui kegiatan hilir berupa agroindustri. Setelah perusahaan memperoleh penerimaan dari hasil penjualan produk carica, dapat dihitung besarnya nilai tambah produk, besarnya keuntungan yang diperoleh dan efisiensi usaha perusahaan . Penggunaan faktor produksi carica yang terdiri dari gula, syrup, kemasan dan tenaga kerja menentukan besar kecilnya produksi carica. Masing-masing faktor produksi tersebut mempunyai hubungan yang erat guna berlangsungnya 7 proses produksi. Bahan baku berupa carica dan bahan penolong seperti, gula, syrup sebagai campuran bahan dalam memproduksi carica sangat diperlukan didalam proses produksi carica. Selain itu, tenaga kerja dibutuhkan tenaga dan keterampilannya dalam memproduksi carica. Efisiensi atau tidaknya penggunaan faktor produksi dapat berpengaruh terhadap pendapatan usaha carica. Efisiensi usaha adalah tingkat efisiensi yang dicapai perusahaan dalam melaksanakan usahanya dan dapat digunakan untuk mangetahui seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya. Pengukuran efisiensi bertujuan mengukur keberhasilan proses produksi Mubyarto, 1977.Konsep efisiensi yang digunakan mengacu pada efisiensi yang digolongkan menjadi tiga yaitu efisiensi teknik,efisiensi alokatif harga, dan efisiensi ekonomi. Untuk menghitung efisiensi teknis dapat dilihat dari nilai produksi optimal secara keseluruhan, dibandingkan dengan nilai produksi pada saat melakukan penelitian.Efisiensi harga atau efisiensi alokatif adalah apabila nilai dari produk marginal sama dengan harga produksi yang bersangkutan. Efisiensi merupakan upaya penggunaan input sekecil-kecilnya untuk mencapai apabila perbandingan antara nilai input tersebut Px. Nicholson 1995 dalam Tuti 2012. Efisiensi ekonomi merupakan hasil kali antara seluruh efisiensi teknis dengan efisiensi harga dari seluruh faktor input, sebuah alokasi sumber daya yang efisien secara teknis dimana kombinasi output yang diproduksi juga mencerminkan preferensi masyarakat Nicholson, 2002 dalam Tuti 2012. Efisiensi ekonomis merupakan produk dari efisiensi teknis dan efisiensi harga, 8 sehingga efisiensi ekonomis dapat tercapai jika efisensi teknis syarat keharusan dan efisiensi harga syarat kecukupan dapat dicapai. Kerangka pemikiran analisis nilai tambah dan efisiensi usaha carica menjadi manisan maupun syrup pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis nilai tambah dan efisiensi usaha produk olahan carica pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur di Desa Krasak Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo 9 Carica Proses Pengolahan Carica Produk Olahan Carica Biaya Produksi Penerimaan Nilai Tambah Pendapatan Efisiensi Usaha

III. METODE PENELITIAN