Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

3 Dinaria Sitio, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Tayangan “Si Bolang” Trans7 Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu contoh konkret karena menyuguhkan pendeskripsian objek dengan pemilihan kata yang tepat, kesesuaian dengan tema, alur yang logis, teknik penceritaan atau pengimajinasian objek yang menarik, dan melibatkan indra penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Dengan menggunakan audiovisual, siswa akan lebih mudah memahami jika dibandingkan hanya dengan memberi teori yang mereka anggap sudah membosankan. Jadi, ada baiknya jika dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, penulis menggunakan media film “Si Bolang” dari sumber stasiun televisi TRANS7. Penulis akan mengutip dua episode film “Si Bolang” tersebut untuk melakukan eksperimen di kelas. Penulis berharap semoga siswa-siswa merasa tertarik dan lebih mudah memahami pelajaran yang akan penulis sajikan nanti supaya pembelajaran menulis karangan deskripsi ini pun berhasil sesuai harapan.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pada bagian ini akan dijelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian. Penjelasan tersebut meliputi 1 identifikasi masalah, 2 batasan masalah, dan 3 rumusan masalah.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil dari pengamatan, penulis menemukan rendahnya ketertarikan siswa dalam menulis dan pembelajaran menulis karangan deskripsi 4 Dinaria Sitio, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Tayangan “Si Bolang” Trans7 Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu masih bersifat konvensional. Pembelajaran hanya sekedar menyampaikan materi tentang menulis seperti definisi kata deskripsi yang harus dihafal oleh siswa kemudian diberikan contoh tulisan deskripsi. Setelah itu, siswa dituntut untuk mampu menulis karangan deskripsi. Hal tersebut dirasa terlalu memberatkan siswa yang belum begitu memahami materi. Pembelajaran menulis karangan deskripsi masih banyak dijejali berbagai teori tentang serta cara penulisannya dengan aplikasi yang sangat terbatas. Akibatnya, siswa tidak terlatih untuk berkreasi menulis karangan deskripsi. Lebih lanjut, keterampilan menulis siswa tidak terkembangkan dengan baik. Pembelajaran menulis karangan deskripsi yang berorientasi pada teori tanpa inovasi menjadikan siswa merasa jenuh dan bosan pada pembelajaran menulis. Pembelajaran karangan deskripsi memerlukan suatu cara yang berbeda dalam proses pembelajaran. Untuk itulah, penulis memilih film “Si Bolang” sebagai media audiovisual untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut. 1 Bagaimana kemampuan siswa VII SMP Kartika XIX-2 dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan film “Si Bolang”? 2 Bagaimana kemampuan siswa VII SMP Kartika XIX-2 dalam menulis karangan deskripsi setelah menggunakan film “Si Bolang”? 5 Dinaria Sitio, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Tayangan “Si Bolang” Trans7 Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Apakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi sebelum dan sesudah menggunakan media film “Si Bolang” pada siswa VII SMP Kartika XIX-2?

C. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.5 SMP ISLAMIYAH CIPUTAT TANGERANG SELATAN

2 27 157

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung Semester Genap T

0 11 72

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 47

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013)

0 10 62

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012-2013 (Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012-2013)

0 14 106

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KADUGEDE

0 0 9