Kegunaan Akademis Kegunaan Praktis

Indah Purnama Sari, 2013 PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT, POLITIK PENGANGGARAN DAN PRIORITAS PLAFON ANGGARAN PPA TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA DAERAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3.2 TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di muka, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat terhadap penyusunan anggaran belanja daerah di Kota Batam. 2. Untuk mengetahui pengaruh politik penganggaran terhadap penyusunan anggaran belanja daerah di Kota Batam. 3. Untuk mengetahui pengaruh prioritas plafon anggaran terhadap penyusunan anggaran belanja daerah di Kota Batam. 4. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat, politik penganggaran dan prioritas plafon anggaran secara simultan terhadap penyusunan anggaran belanja daerah di Kota Batam.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana tata cara penyusunan anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. 2. Menambah wawasan terkait proses penyusunan anggaran serta hal-hal yang terkait dengan penganggaran 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya. Indah Purnama Sari, 2013 PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT, POLITIK PENGANGGARAN DAN PRIORITAS PLAFON ANGGARAN PPA TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA DAERAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Dapat mengetahui hal-hal yang mempengaruhi praktik penyusunan anggaran secara nyata 2. Diharapkan dapat memberikan manfaat pada usaha yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja pengelolaan keuangan pemerintah daerah dalam kajian anggaran pemerintah. 3. Diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Kota Batam sebagai pertimbangan dan rekomendasi terkait penyusunan anggaran. Indah Purnama Sari, 2013 PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT, POLITIK PENGANGGARAN DAN PRIORITAS PLAFON ANGGARAN PPA TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA DAERAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

“Konsep atau variabel merupakan abstraksi dari gejala, peristiwa atau masalah yang memerlukan penyelidikan. Fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau variabel disebut sebagai oby ek penelitian” Ulber, 2010:191. Obyek penelitian tersebut akan ditemukan melekat pada subyek penelitian. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat variabel X 1 , politik penganggaran variabel X 2 dan prioritas plafon anggaran variabel X 3 sebagai variabel bebas serta penyusunan anggaran belanja daerah variabel Y sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan pada Pemerintah Kota Batam, khususnya seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah SKPD Kota Batam.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Ulber Silalahi 2010:192 , “metode penelitian dalam arti luas merupakan cara dan prosedur yang sistemastis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut”. Cara dimaksud dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang terdiri dari berbagai tahapan atau langkah-langkah. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

10 82 122

Partisipasi Masyarakat Terhadap Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Kutai Kartanegara

0 8 38

PARTICIPATORY BUDGETING (Study Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten DompuTahun Anggaran 2008)

0 2 3

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 5 11

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 2 17

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Di Kabupaten Pati.

3 7 12

PENDAHULUAN Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Di Kabupaten Pati.

0 3 6

PENGARUH PENGETAHUAN PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH TENTANG ANGGARAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGARUH PENGETAHUAN PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH TENTANG ANGGARAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN (

0 1 15

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

0 0 278