34 Partai ini berjuang keras menyatukan dan mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila. Perbedaan antara masing masing Ideologi adalah hal yang wajar, karena sang pencetus ide dan gagasan memiliki keyakinan atas
apa yang mereka perjuangkan, semata mata hanyalah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi harkat dan martabat Bangsa Indonesia.
3.4 Partai Politik Islam
Islam sebagai agama yang memiliki nilai nilai universal, dalam determinasi politik sering dikonotasikan sebagai simbol kekuatan perjuangan
ideologi yang melandaskan pada ajaran ajaran agama, Islamisme sebagai sebuah ideologi yang mempunyai makna sebagai daya dorong dalam memotivasi gerakan
politik yang mengedepankan nilai juang keislaman S Kisbiantoro dan Dody Rudianto, 2009. Dinamika yang terjadi dalam internal Partai Islam mengalami
pasang surut, hal ini diakibatkan kebijakan yang tidak populis oleh penguasa. Seperti halnya yang dialami oleh Partai Majelis Syura Indonesia Masyumi, yang
merupakan Partai pertama dengan Ideologi Islam. Sepanjang sejarah Pemilihan Umum di Indonesia Partai Islam belum pernah sekalipun keluar sebagai
pemenang, meskipun masyarakat Indonesia mayoritas adalah umat muslim. Partai Islam Masyumi pada saat Pemilihan Umum 1955 hanya menempati posisi kedua,
namun dianggap tetap mengancam kekuasaan Rezim Soekarno saat itu, sehingga Pemerintah membubarkan Partai Masyumi dengan peraturannya yang sama sekali
tidak populis dan cenderung disorientasi. Meskipun pada akhirnya Partai Masyumi membubarkan diri, namun
kader kadernya masih sangat loyal dalam menjaga Ideologi. Pasca runtuhnya Rezim Soekarno, kader dan simpatisan eks Partai Masyumi merasa tetap
membutuhkan kendaraan politik untuk menyalurkan aspirasi umat muslim, maka didirikanlah Partai Islam seperti Partai Persatuan Pembangunan PPP, Partai
Bulan Bintang PBB ataupun Partai Keadilan Sejahtera PKS. Partai baru dengan Platform Islam tersebut tetap konsisten dengan cita cita awal mereka
dengan Syariat Islamnya.
35
3.5 Partai Politik Basis Massa Islam
Perkembangan Partai Politik Basis Massa Islam merupakan modifikasi dari Partai Partai Islam yang telah lebih dahulu berdiri. Representasi Partai Basis
Massa Islam adalah Partai Kebangkitan Bangsa PKB dan Partai Amanat Nasional PAN. PKB dan PAN dinyatakan sebagai Partai Basis Massa Islam
karena memang kelahiran kedua Partai ini diinisiasi oleh basis massa islam, PKB dengan Nahdlatul Ulama’ dan PAN dengan Muhammadiyah, akan tetapi PKB dan
PAN bukanlah semata mata hanya mewakili kepentingan warga NU dan Muhammadiyah.
Kedekataan ideologis maupun emosional antara Partai Amanat Nasional dengan Persyarikatan Muhammadiyah tidaklah menghantarkan Organisasi
Masyarakat Keagamaan ini terjun bebas kedalam gelanggang Politik praktis. Pernyataan ini secara resmi dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berbeda dengan Persyarikatan Muhammadiyah, NU pada Pemilihan Umum 2014 yang lalu menyatakan secara terang terangan bahwa PKB adalah Partainya warga
Nahdlatul Ulama’.
3.6 Partai Nasionalis