33 bahwa Kaderisasi dalam tubuh Partai tersebut juga akan mengalami kemandegan
dimasa yang akan datang. Sehingga yang muncul diranah publik adalah kader instan yang tak faham terhadap akar ideologis Partainya.
3.3 Partai Politik Dan Ideologi
Sejarah bangsa Indonesia mengajarkan, kehidupan berbangsa kita selalu dihadapkan oleh persoalan konflik internal yang bersumber pada perbedaan
ideologi, sejak kemerdekaan penyelenggara negara senantiasa dihadapkan oleh persoalan pelik dalam menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa S Kirbianto
dan Dody Rudianto, 2009. Pergulatan Ideologi Partai Politik di Indonesia begitu kental hingga mempengaruhi lapisan bawah masyarakat.
Sejatinya Partai Politik mengerucut pada empat ideologi terselubung, yaitu Ideologi Islam, Ideologi Nasionalis hingga Ideologi Komunis dan
Militerisme. Partai
partai tersebut
berebut simpati
masyarakat dan
menginternalisasi segenap Warga Negara Indonesia. Sebagai contoh Partai Golongan Karya Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP sebagai
Partai pengusung Ideologi Nasionalis. Partai Majelis Syura Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang merupakan Partai pengusung
Ideologi Islam. Ideologi Partai selanjutnya adalah Komunis dan Sosialis, yang digawangi oleh Partai Komunis Indonesia dan Partai Sosialis Indonesia. Ideologi
Militerisme juga tak ketinggalan memberikan pengaruh besar dipentas Politik dengan dikomando oleh Jenderal Besar Soeharto.
Ideologi dalam tubuh suatu Partai Politik merupakan hal yang paling mendasar, karena dengan Ideologi akan menetukan warna, karakter dan
gerakannya. Partai dengan Ideologi Islam berkeinginan untuk menerapkan Syariat Agama Islam seutuhnya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, meskipun
Indonesia merupakan bangsa yang heterogen dan multikultural. Demikian pula Partai dengan Ideologi Sosialis Komunis, bercita cita mewujudkan Negara yang
berlandaskan pada faham Sosialis secara sempurna. Faham Sosialis Komunis sempat menggegerkan Politik bangsa Indonesia dengan peristiwa Gerakan 30
September. Sedangkan Partai dengan Ideologi Nasionalis dianggap lebih Moderat,
34 Partai ini berjuang keras menyatukan dan mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila. Perbedaan antara masing masing Ideologi adalah hal yang wajar, karena sang pencetus ide dan gagasan memiliki keyakinan atas
apa yang mereka perjuangkan, semata mata hanyalah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi harkat dan martabat Bangsa Indonesia.
3.4 Partai Politik Islam