Desain Penelitian Langkah Penelitian

Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan peenelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15 atau atau 20- 25 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana serta luas dan sempitnya pengamatan dari setiap objek dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini penulis mempergunakan teknik purposive sampling atau sampel pertimbangan dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Alasan mengapa peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini, karena siswa yang akan jadi sampel harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Ada pembelajaran ekstrakulikuler futsal di SMAN 1 Tasikmalaya. 2. Siswa yang aktif di ekstrakulikuler futsal 3. Siswa yang menjadi sampel anggota ekstra kulikuler futsal Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria diatas berjumlah 30 orang, selanjutnya siswa dibagi menjadi 2 kelompok sama banyak yaitu 15 orang untuk kelompok futsal indoor dan 15 orang untuk kelompok futsal outdoor.

B. Desain Penelitian Dan Langkah Penelitian

1. Desain Penelitian

Menurut Nazir 2011, hlm.84 menyat akan bahwa “ Desain penelitian adalah suatu proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain penelitian. Desain penelitian tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Pretest- Posttest Randomized Goup Design, dalam konsep desain ini adanya pretest sebelum diberi perlakuan. Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, kemudian dari pretest tersebut menjadi penilaian awal dalam memberikan perlakuan hingga menuju posttest. Langkah awal yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu menetapkan kelompok yang akan dijadikan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Mengenai pretest - posttest randomized group design, Sugiyono 2011, hlm.75 menggambarkan sebagai berikut: Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Kelompok 1 Y 1 O 1futsal Indoor Y 2 Kelompok 2 X 1 O 2futsal Outdoor X 2 Tabel 3.1 Desain Penelitian Sumber: Sugiyono dalam buku metode penelitian 2010, hlm.75 Keterangan : Y 1 : Pretest sebelum diberi perlakuan Y 2 : Nilai Posttest kelompok futsal indoor setelah diberi perlakuan O 1 : Pemberian perlakuan futsal X 1 : Pretest sebelum diberi perlakuan X 2 : Nilai Posttest kelompok futsal outdoor setelah diberi perlakuan

2. Langkah Penelitian

Mengenai langkah-langkah penelitian, Sutresna 2002:125 menjelaskan bahwa, “umumnya langkah penelitian di awali dengan proses penelusuran masalah, penelusuran data dan teori, perumusan hipotesis, penentuan metode penelitian, analisis dan interprestasi data, penarikan kesimpulan.” Dibuat langkaha-langkah agar mempermudah proses penelitian sangatlah membantu para peneliti seperti yang Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dipaparkan di atas, membuat langkah-langkah terlebih dahulu besar manfaatnya karena bisa memonitor gerak kerja peneliti itu sendiri agar tersusun dan tidak ada yang terlewatkan dalam setiap aktivitas penelitiannya. Adapun gambaran secara skematis, langkah penelitian ini disusun dalam bagian berikut: Populasi Sampel Test Kesimpulan Data Analisis dan Pengolahan Data Perlakuan Posttest Hasil A Posttest Hasil B Pretest Pretest Perlakuan Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2 Langkah-langkah Penelitian Sumber : Sugiyono dalam buku metode penelitian 2010, hlm.70 Berdasarkan penjelasan bagan 3.2 di atas cara menentukan sample untuk kelompok 1 dan kelompok 2 sebagai berikut : 1. Dilakukan tes kepada seluruh anggota ekstrakulikuler futsal 2. Hasil tes di rangking dengan diurut zig-zag dari 1 sampai 30 agar hasil pembagiannya sama rata dalam kemampuannya. 1 2 4 3 5 6 8 7 9 10 12 11 13 14 16 15 17 18 20 19 21 22 24 23 25 26 28 27 29 30 3. Setelah hasil rangking didapat kedua hasil tersebut di undi untuk menjadi kelompok indoor dan kelompok outdoor dengan jumlah 15 orang per kelompok. Adapun prosedur dari rancangan penelitian tersebut dari awal penelitian sampai akhir penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tahap I a. Merumuskan maslah dan tujuan penelitian b. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghubungi pihak sekolah dan menghubungi guru mata pelajaran bersangkutan d. Membuat surat izin penelitian e. Menentukan sampel penelitian f. Mempersiapkan program pembelajaran 2. Tahap II a. Memberikan pretest pada sampel penelitian untuk mengetahui keadaan awal b. Memberikan perlakuan pada sampel penelitian yaitu futsal outdoor dan futsal indoor c. Memberikan posttest pada sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah waktu aktif belajar siswa setelah diberikan perlakuan 3. Tahap III a. Mengolah dan menganalisis data hasil posttest b. Menganalisis hasil penelitian c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Tipe Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

0 21 83

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

PERBEDAAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA ATLET DAN SISWA NON ATLET DI SMA NEGERI 1 BATUJAJAR.

0 2 36

PERBANDINGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL INDOOR DENGAN OUTDOOR PADA SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA - repository UPI S JKR 0901595 Title

0 0 3