Populasi Sampel Subyek Penelitian

Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Subyek Penelitian

a. Populasi

Populasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah siswa sekolah menengah, khususnya sekolah menengah akhir SMA, hal ini dikarenakan pada tingkatan itu dalam kurikulumnya terdapat pembelajran futsal. Menurut Sugiyono 2013, hlm.117 menya takan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan olah peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan apa yang dikemukakan Sugiyono di atas mengenai populasi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah suatu keseluruhan dari sekumpulan objek atau subjek sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas SMA Negeri 1 Tasikmalaya orang yang mengikuti ekstrakulikuler futsal.

b. Sampel

Sampel yang diambil dari populasi haruslah mewakili dari populasi tersebut. Hal ini serupa dengan yang dijabarkan oleh Sugiyono 2013, hlm.118 yaitu: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yan dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil harus betul – betul representative mewakili. Mengenai sampel yang bisa diberlakukan ke dalam populasi ini maka sampel harus mewakili, dan Arikunto 2006, hlm.134 menyatakan bahwa : Melly Amela Noviadini, 2015 PERBAND INGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL IND OOR D ENGAN OUTD OOR PAD A SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan peenelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15 atau atau 20- 25 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana serta luas dan sempitnya pengamatan dari setiap objek dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini penulis mempergunakan teknik purposive sampling atau sampel pertimbangan dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Alasan mengapa peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini, karena siswa yang akan jadi sampel harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Ada pembelajaran ekstrakulikuler futsal di SMAN 1 Tasikmalaya. 2. Siswa yang aktif di ekstrakulikuler futsal 3. Siswa yang menjadi sampel anggota ekstra kulikuler futsal Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria diatas berjumlah 30 orang, selanjutnya siswa dibagi menjadi 2 kelompok sama banyak yaitu 15 orang untuk kelompok futsal indoor dan 15 orang untuk kelompok futsal outdoor.

B. Desain Penelitian Dan Langkah Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Tipe Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

0 21 83

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

PERBEDAAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA ATLET DAN SISWA NON ATLET DI SMA NEGERI 1 BATUJAJAR.

0 2 36

PERBANDINGAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA ANTARA PROSES BELAJAR MENGAJAR FUTSAL INDOOR DENGAN OUTDOOR PADA SISWA SMAN 1 TASIKMALAYA - repository UPI S JKR 0901595 Title

0 0 3