Ai Siti Nuraisyah , 2015 UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN
HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN UMUM
Secara umum, masyarakat desa Mekarjaya memiliki lahan pertanahan berupa rumah, sawah maupun kebun yang berasal dari sistem pewarisan maupun dari
hibah dan bentuk pemberian lain yang masih tradisional. Faktor kenyamanan hidup bermasyarakat tanpa konflik yang menyangkut pertanahan ini mendukung
ketidakinginan masyarakat membuat sertifikat tanah. Selain didukung oleh faktor lain seperti anggapan masyarakat bahwa pembuatan sertifikat tanah itu mahal dan
memerlukan waktu yang lama, status kependudukan antara masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang juga memberikan dukungan bagi meningkatnya pembuatan
sertifikat tanah. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat desa Mekarjaya belum memiliki
keinginan untuk mengurus kelengkapan administrasi pertanahan mereka maupun melaporkan pembaharuan data pertanahan yang mereka miliki saat ini. Kurangnya
upaya kerjasama dan pencerdasan masyarakat seperti sosialisasi dan bentuk lainnya yang dilakukan aparat desa Mekarjaya dan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung
Barat terkait dalam masalah pertanahan ini menyebabkan penegakkan hukum juga mengalami kelemahan.
B. SIMPULAN KHUSUS
Ai Siti Nuraisyah , 2015 UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN
HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Kepemilikan atas tanah dan bangunan di wilayah desa Mekarjaya masih
didominasi oleh kepemilikan pribumi secara turun temurun melalui tatacara pewarisan dari orang tua kepada anak. Rendahnya konflik yang terjadi
mengakibatkan belum satu pun masyarakat di desa Mekarjaya membuat sertifikat tanah.
2. Kesadaran hukum masyarakat desa Mekarjaya dalam pembuatan sertifikat
tanah masih jauh panggang dari api. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat membuat mereka tetap bersikukuh berada di zona nyaman dan tidak
mengubah cara pandang mereka akan kepentingan membuat kelengkapan administrasi pertanahan hingga sampai pada pembuatan sertifikat tanah.
3. Beberapa faktor penyebab rendahnya kesadaran hukum masyarakat desa
Mekarjaya adalah faktor internal dari dalam masyarakat itu sendiri berupa faktor ekonomi, faktor mata pencaharianprofesi, tingkat pendidikan dan
pengetahuan terhadap hukum, dan status kependudukan masyarakat. Sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar masyarakat berupa
kurangnya pencerdasan hukum kepada masyarakat, penegakkan hukum yang belum cukup tegas, serta kurang maksimalnya kinerja aparatur pemerintahan
dari lembaga yang terkait. 4.
Kinerja aparatur desa Mekarjaya dan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung Barat dinilai masih rendah karena implikasi dari kinerjanya belum terasa
sampai kepada masyarakat. Masyarakat tidak merasakan adanya pengaruh dari upaya dan peran yang dilakukan aparat Desa maupun dari Kantor
Pertanahan Kabupaten Bandung Barat. Sosialisasi maupun acara lainnya yang bisa mendukung tercapainya tujuan seluruh masyarakat bisa membuat
sertifikat tanah masih belum dilaksanakan. Begitupun sebaliknya, pihak
Ai Siti Nuraisyah , 2015 UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN
HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung Barat tidak berupaya menjemput bola langsung terjun ke masyarakat dengan alasan ada aparatur desa yang harusnya
melakukan tugas tersebut. 5.
Upaya dan peran pemerintah belum mengalami peningkatan yang signifikan, karena melihat dari hasil tahun-tahun sebelumnya tidak diperoleh jumlah
peningkatan masyarakat dalam membuat sertifikat tanah yang besar. Sehingga upaya dan peran yang mereka lakukan tetap jalan ditempat dan belum maju ke
arah yang lebih baik
C. REKOMENDASI