Sulkipani, 2014 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN BELA NEGARA DALAM
MENGEMBANGKAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab Metode Penelitian ini akan diuraikan beberapa sub bab yang terdiri dari Lokasi dan Subjek Penelitian, Pendekatan dan Metode Penelitian,
Definisi Konseptual, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisa Data, serta Uji Validitas Data. Berikut penjelasan sub bab yang menyusun bagian metode
penelitian tersebut.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian mengenai PKn sebagai wahana pembelajaran bela negara dalam mengembangkan semangat nasionalisme mahasiswa ini dilakukan pada lokasi dan
subjek sebagai informan yang ditentukan oleh peneliti. Berikut akan dijelaskan lokasi dan subjek dalam penelitian ini.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum MKDU. Mata kuliah pada Jurusan MKDU
yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mata kuliah PKn. Mata kuliah PKn merupakan mata kuliah pilihan wajib bagi semua mahasiswa untuk semua jurusan
atau program studi Strata 1 S1 yang ditempuh pada semester yang telah ditentukan atau sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kurikulum.
2. Subjek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian merujuk kepada responden atau informan yang akan memberikan berbagai informasi. Menurut Amirin dalam
Idrus, M., 2009:91 ‘Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan’. Sedangkan menurut Arikunto 1992:30
“Subjek penelitian sebagai benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan”.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa subjek penelitian adalah segala sesuatu baik berupa manusia atau hal lain, yang dapat memberikan
Sulkipani, 2014 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN BELA NEGARA DALAM
MENGEMBANGKAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
informasi yang dibutuhkan mengenai kajian penelitian yang diangkat. Dalam suatu penelitian subjek penelitian mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting, hal
tersebut dikarenakan terdapat informasi penting yang diketahui dan dikhayati oleh subjek tersebut. Informasi tersebut merupakan data yang sangat penting yang
digunakan untuk menuntaskan permasalahan yang dikaji. Subjek yang selanjutnya disebut sebagai informan dalam penelitian ini
adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi dan memenuhi kriteria yang tepat dengan penelitian yang diangkat. Adapun penetapan subjek dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Dengan alasan, agar informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Oleh sebab itu, subjek yang akan dimintai informasi merupakan pihak- pihak yang memiliki perhatian yang besar pada PKn yaitu beberapa dosen yang
melaksanakan pembelajaran PKn Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum MKDU dan Mahasiswa sebagai raw input,
Untuk mengkonstruksi PKn sebagai wahana pembelajaran bela negara, peneliti melakukan wawancara terhadap narasumber atau pakar sebagai informan
yang melatarbelakangi kepakaran dalam bidang PKn dan menaruh perhatian yang tinggi terhadap konsepsi bela negara dalam PKn. Selain para pakar tersebut, subjek
penelitian ini juga terdiri dari 4 orang dosen yang mengampu mata kuliah PKn MKDU, serta 8 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah PKn MKDU. Untuk
menjaga kerahasiaan identitas informan, pada bagian penyajian data nama informan diganti dengan nama yang ditetapkan oleh penulis, dan tetap sesuai dengan status
gender dari informan yang bersangkutan. Berikut informan dosen dan mahasiswa sebagai sumber informasi dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Informan Penelitian
No Informan
Status
1 Prof. Dr. Idrus Affandi, SH.
Pakar PKn 2
Drs. Daeng Sudiwo, M.Pd Pakar PKn
3 Dr. Cik Suwabuana, M.Pd
Pakar yang mengkaji Bela Negara melalui PKn
Sulkipani, 2014 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN BELA NEGARA DALAM
MENGEMBANGKAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Lanjutan tabel 3.1 4
Drs. Sumarno Haryanto, M.Pd Dosen PKn MKDU
5 Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si
Dosen PKn MKDU 6
Supriyono, S.Pd., M.Pd Dosen PKn MKDU
7 Rika Sartika, S.Pd., M.Pd
Dosen PKn MKDU 8
Ahmad Ramdhani Mahasiswa
9 Eka Dian Pratiwi
Mahasiswa 10 Harisul Haqqi Harahap
Mahasiswa 11 Hilyah Irsalina
Mahasiswa 12 Lina Komala Sari
Mahasiswa 13 Riski Nur Wibhawa Dzikri
Mahasiswa 14 Marsela Altasari Nurhasanah
Mahasiswa 15 Suroya Lailatun Najah
Mahasiswa
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Untuk mengarahkan peneliti dalam mengkaji penelitian ini, peneliti menetapkan pendekatan dan metode penelitian yang berfungsi sebagai acuan dasar
dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian ini menjadi penelitian yang memenuhi standar ilmiah sebuah penelitian.
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang dilakukan pada situasi wajar natural
setting mengharuskan peneliti berinteraksi secara dekat dengan subjek penelitian. Menurut Idrus, M 2009:27 “Penelitian kualitatif lebih berorientasi pada eksplorasi
dan penemuan serta tidak bermaksud untuk menguji teori. Oleh karena itu, peneliti kualitatif akan mencoba memahami fenomena atau gejala yang dilihatnya
sebagaimana adanya”. Senada dengan pendapat tersebut, Creswell, J. 2012:16 mengungkapkan bahwa:
Qualitative research is best suited to address a research problem in which you do not know the variables and need to explore.A qualitative research
study is needed to explore this phenomenon from the perspective of
Sulkipani, 2014 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN BELA NEGARA DALAM
MENGEMBANGKAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
distance education students. The literature might yield little information about the phenomenon of study, and you need to learn more from
participants through exploration. Creswell menekankan definisi penelitian kualitatif sebagai bentuk
penelitian yang tepat, yang merujuk pada sebuah naratif yang kompleks untuk mengeksplorasi fenomena dari perspektif secara holistik dan mendalam dengan
melibatkan informan atau partisipan sebagai sumber informasi. Sementara itu, Emzir 2010:2 memberikan pengertian penelitian kualitatif
dengan fokus yang sama yaitu fenomena sosial, tetapi lebih rinci pada metode yang digunakan dalam proses penelitian. Menurutnya “Penelitian kualitatif
menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat diungkapkan, berfokus pada fenomena sosial
dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan dibawah studi.”
Berdasarkan pengertian penelitian kualitatif tersebut dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha mengungkap atau
mengeksplorasi fenomena sosial secara holistik dan mendalam serta melakukan kajian analisis pada setiap informasi yang diperoleh dari informan atau partisipan
sebagai sumber.
2. Metode Penelitian