Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Annisa Rosa Vanya, 2014 PENGEMBANGAN GREEN BEHAVIOR MELALUI BABASAN PARIBASA SUNDA DALAM PELAJARAN IPS : PTK DI KELAS V11-C SMPN 44 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tengah marak berkembang. Pembelajaran di sekolah merupakan salah satu cara untuk mewariskan nilai- nilai budaya pada generasi muda suatu bangsa. Melalui pengalaman belajar, siswa akan mewarisi nilai luhur suatu budaya dan menanamkan nilai tersebut dalam dirinya. Melalui pengalaman belajar dari keluarga dan masyarakat sekitar, peserta didik dapat mencari, menemukan dan membangun pengetahuannya. Keterkaitan nilai budaya lokal babasan dan paribasa dengan green behaviour dapat dipakai sebagai media pembelajaran siswa di kelas. Salah satunya, yaitu agar peserta didik lebih peduli terhadap kebersihan lingkungannya, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan anorganik, meminimalisir penggunaan bahan- bahan yang tidak ramah lingkungan plastik, gelasbotol minuman sekali pakai, kertas, dan sebagainya. Penanaman makna suatu kebudayaan dalam pendidikan IPS bukan berarti melakukan indoktrinasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, melainkan mengkajinya secara logis, kritis dan analitis sehingga peserta didik mampu memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata. Berdasarkan rendahnya sikap peduli lingkungan tersebut, penulis tertarik untuk mengembangkan green behavior melalui pembelajaran IPS di sekolah, khususnya di kelas VII – C SMP Negeri 44 Bandung. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk menginternalisasikan peranan nilai pada babasan dan paribasa Sunda dalam pembelajaran IPS. Agar dapat lebih mengembagkan green behaviour siswa dengan baik, maka penulis memutuskan untuk mengkaji suatu fenomena lingkungan, kemudian merefleksikannya dengan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam babasan dan paribasa, sehingga pembelajaran akan lebih bersifat kontekstual serta siswa dapat dengan mudah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai yang ditanamkan.

B. Rumusan Masalah

Annisa Rosa Vanya, 2014 PENGEMBANGAN GREEN BEHAVIOR MELALUI BABASAN PARIBASA SUNDA DALAM PELAJARAN IPS : PTK DI KELAS V11-C SMPN 44 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana guru merancang Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C? 2. Bagaimana melaksanakan Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C? 3. Bagaimana merefleksikan Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C? 4. Bagaimana kendala dan solusi dalam menerapkan strategi Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Merancang Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C. 2. Melaksanakan Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C. 3. Merefleksikan Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C. 4. Mengetahui kendala dan solusi dalam menerapkan strategi Pengembangan Green behaviour melalui Babasan Paribasa dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 44 Bandung Kelas VII-C.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru Annisa Rosa Vanya, 2014 PENGEMBANGAN GREEN BEHAVIOR MELALUI BABASAN PARIBASA SUNDA DALAM PELAJARAN IPS : PTK DI KELAS V11-C SMPN 44 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk bahan pertimbangan guru pada pelaksanaan pembelajaran dalam menggunakan strategi belajar yang lebih bervariasi agar lebih efektif sehingga tujuan pembeajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki pengetahuan peneliti dalam hal penerapan metode pembelajaran yang lebih tepat dan untuk pedoman bagi penelitian selanjutnya agar lebih baik lagi. 3. Bagi Peserta didik Dengan menggunakan metode pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat lebih peka dan bertanggung jawab terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan kelas yang sehat dan nyaman. 4. Bagi Sekolah Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sehubungan dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

E. Struktur Organisasi