Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1 Arnidah, 2014 Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik, profesi, spesialisasi, dan vokasi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan akademik disandingkan dengan universitas atau sekolah tinggi dapat juga berperan sebagai penyelenggara pendidikan profesi , melalui kerja sama dengan kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementrian LPNK, atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi . Menurut Permendiknas No. 8 Tahun 2009, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK adalah perguruan tinggi yang memenuhi syarat dan diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan. Tugas tersebut menunjukkan bahwa LPTK bertanggung jawab atas kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan tuntutan pemakai lulusan dan kebutuhan masyarakat. Beberapa peran LPTK adalah mempersiapkan mahasiswa calon guru melalui kegiatan pre-service, menyelenggarakan pendidikan profesi guru, dan menjadi mitra dalam memberikan pendidikan dan pelatihan peningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui kegiatan in-service. Tantangan yang dihadapi LPTK saat ini adalah akuntabilitas lembaga dalam memenuhi standar nasional pendidikan tinggi khususnya sebagai penyelenggara pendidikan calon guru, dalam menyiapkan lulusan yang siap bekerja secara produktif dalam dinamika sekolah yang unik, serta lembaga Arnidah, 2014 Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemakai lulusan lainnya. Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum LPTK dengan melibatkan stakeholders. LPTK tidak hanya bertujuan membekali mahasiswa calon guru mencapai kompetensi pedagogi dan profesional, namun juga kompetensi sosial dan personal. Dengan demikian, diharapkan lulusan LPTK tidak hanya mampu menguasai dan menerapkan bidang keilmuannya, namun melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan konteks masyarakat. Setiap mata pelajaran seiring dan sejalan dengan perspektif pengembangan dan sensitivitas terhadap konteks sosial. Sekarang yang menjadi pertanyaan utama adalah apakah kurikulum LPTK sudah memenuhi persyaratan tersebut? Tantangan ini berkenaan dengan relevansi internal kurikulum LPTK baik pada lingkup makro maupun mikro. Tantangan berikutnya adalah pentingnya layanan untuk mencapai kepuasan pelanggan customer satisfaction, konsep ini dapat dimulai dengan mengidentifikasi siapa saja yang menjadi pelanggan LPTK dan apa yang dibutuhkan. Pelanggan dibedakan menjadi pelanggan internal dan eksternal. Pelanggan internal adalah mahasiswa, sedangkan pelanggan eksternal adalah pengguna lulusan, yaitu sekolah, industri, lembaga pemerintahswasta, dan masyarakat. Pelayanan yang diperlukan bagi pelanggan internal adalah struktur dan sistem yang efisien kultur akademik, kurikulum, dan fasilitas, kerja sama hubungan dosen dengan mahasiswa dan hubungan antar mahasiswa sendiri, dan pekerjaan yang berkualitas prestasi akademis. Adapun yang diperlukan bagi pelanggan eksternal adalah relevansi antara kompetensi lulusan dengan pelaksanaan profesi. Dalam merealisasikan konsep tersebut tentu saja tidak terlepas dari peran pengambil kebijakan internal LPTK yang bersangkutan. Internal LPTK perlu menanamkan budaya kualitas layanan di lingkungan lembaga, yang pada akhirnya dapat dirasakan oleh para mahasiswa dan pengguna lulusan. Arnidah, 2014 Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan uraian tentang kepuasan pelanggan customer satisfaction di atas, diperlukan pengenalan dan pemahaman kebutuhan pelanggan internal mahasiswa dan pelanggan eksternal sekolah, industri, lembaga pemerintahswasta, dan masyarakat sebagai pemakai lulusan. Kualitas layanan sangat ditentukan pada ada atau tidaknya relevansi kebutuhan dengan layanan pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam hal relevansi internal, Darling-Hammond 2005, hlm. 394 menyatakan bahwa ada tiga elemen penting dalam desain program pendidikan guru yang harus diperbaiki saat ini. Ketiga elemen tersebut adalah: 1. konten pendidikan guru. Berkenaan dengan materi yang harus diberikan kepada mahasiswa calon guru. Bagaimana memadukan antar materi tersebut sehingga bermakna, termasuk juga bagaimana perluasannya agar mahasiswa memiliki peta kognitif yang akan membantu mereka melihat hubungan antara domain pengetahuan keguruan dengan penggunaannya secara praktis di lapangan untuk mendorong para siswanya belajar, 2. proses pembelajaran. Berkenaan dengan penyusunan kurikulum yang sejalan dengan kesiapan mahasiswa, serta proses pembelajaran praktis yang mampu menimbulkan pemahaman mahasiswa melalui kreativitas aktifnya dalam kelas, 3. konteks pembelajaran, yang berkenaan dengan penciptaan proses pembelajaran kontekstual guna mengembangkan keahlian praktis mahasiswa. Konteks pembelajaran ini harus diterapkan baik dalam domain-domain materi ajar, maupun melalui pembelajaran di komunitas profesional sekolah. Pendapat di atas menekankan pentingnya pertimbangan konten, proses, dan konteks. Garis besar konten pendidikan guru dibagi berdasarkan dua kompetensi utama, yaitu kompetensi bidang keilmuan dan kompetensi bidang kependidikan. Selanjutnya dalam proses pembelajaran, kedua konten tersebut tidak diajarkan secara terpisah, namun merupakan dua kompetensi yang saling melengkapi. Dengan demikian akan terwujud konteks pembelajaran, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan kompetensi keilmuannya dengan Arnidah, 2014 Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan kompetensi kependidikannya. Program pendidikan guru yang berkualitas tidak hanya membekali pengetahuan berbagai model, strategi, dan evaluasi pembelajaran, melainkan memberi kompetensi dan kreativitas mahasiswa mengaplikasi keilmuannya melalui model, strategi, dan evaluasi pembelajaran tersebut, yang merupakan alat, media, dan sarana mengajar. Kenyataan lain sehubungan dengan relevansi eksternal adalah LPTK lamban dalam mengikuti perkembangan baru dalam berbagai keahlian yang diperlukan bagi tamatan SMK saat ini. LPTK tampak lebih menfokuskan luarannya untuk sekolah non kejuruan, yakni sekolah menengah pertamaatas umum. Fakta saat ini menunjukkan bahwa dari 30 lebih kompetensi keahlian yang ada di sekolah menengah kejuruan, LPTK sampai saat ini hanya menyediakan calon guru untuk kurang dari 10 program studi, dan hanya berfokus pada bidang studi keahlian yang sudah lama, seperti teknik mesin, teknik elektro, otomotif, teknik bangunan, tata busana, tata boga, akuntansi, dan bidang studi keahlian konvensional lain, selebihnya disediakan oleh pendidikan tinggi non LPTK. Word Bank 2012. Kondisi di atas semakin mempertegas peluang sekaligus tantangan LPTK dalam menyiapkan calon guru yang sesuai kebutuhan sekolah menengah kejuruan. Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan penelitian yang tidak hanya terfokus pada kajian tentang relevansi internal kurikulum LPTK sebagai penyedia lulusan calon guru, tetapi akan dihubungkan dengan kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai pihak pemakai lulusan, untuk kajian relevansi eksternal. Berdasarkan hal itu, akan dilakukan pengumpulan data relevansi kurikulum pada dua unit, yaitu Universitas Negeri Makassar yang merupakan LPTK dan SMK sebagai satuan pendidikan menengah yang membutuhkan guru tidak hanya sesuai dengan tuntutan Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP namun juga harus sesuai dengan dinamika kebutuhan Dunia UsahaIndustri DUDI. Setelah melakukan identifikasi awal karakteristik fokus penelitian, bidang keilmuan yang sangat sesuai dengan karakteristik permasalahan penelitian ini Arnidah, 2014 Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah Teknologi Informatika dan Komputer TIK, sebab bidang keilmuan TIK di LPTK dan di SMK tergolong baru dan merupakan kompetensi keahlian yang sangat diminati saat ini, sejak ditetapkannya kompetensi teknologi informasi dan komunikasi pada kurikulum 2004. Bertolak dari data permasalahan di atas, substansi pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana relevansi kurikulum Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dengan kurikulum Program Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar. Karakteristik kurikulum yang terdiri atas beberapa komponen sebagai variabel penelitian, menjadi dasar pertimbangan dipilihnya pendekatan grounded theory, dimana data yang dikumpulkan tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori, melainkan bertolak dari data itu sendiri menuju suatu teori. Oleh karena itu, yang diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang berencana dan teratur sistematik guna menghasilkan sebuah teori. Strauss dan Corbin 1998, hlm.122. Berdasarkan penelusuran hasil penelitian sebelumnya, penelitian grounded theory selalu memilih satu unit sebagai subjek penelitian, namun pada penelitian ini terdapat dua unit subjek penelitian, yakni kurikulum LPTK sebagai lembaga penghasil guru dan kurikulum SMK sebagai pengguna lulusan. Hal inilah yang menjadi kekhasan penelitian ini, sehingga diharapkan akan menghasilkan sebuah teori yang meliputi beberapa hipotesis baru tentang relevansi kurikulum dari dua unit yang berbeda.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DENGAN DUNIA KERJA (STUDI KASUS GURU TIK, DINAS PENDIDIKAN, DAN LEMBAGA DIKLAT)

0 7 137

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA

0 7 17

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA

0 2 18

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

0 4 21

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

0 6 21

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

0 3 21

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP GURU BIDANG KEAHLIAN KEJURUAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI KOTA MEDAN.

0 2 34

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN RELEVANSI LPTK BIDANG TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

0 0 2

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SPEKTRUM SMK PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

0 1 12

STUDI KAJIAN PENGREORGANISASIAN KURIKULUM PRODI- PRODI DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNP SEBAGAI ACUAN KEBIJAKAN BAGI UNIVESITAS LPTK LAINNYA

0 0 6