PengembanganBInstrumenB PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI : Penelitian Quasi Eksperimen di Raudhotul Atfhal Laa Tansa Tahun Pelajaran 2012-2013.

RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terstuktur dengan dua kategori yaitu ya dan tidak. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A.4

E. PengembanganBInstrumenB

Pengembangan instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain sebagai berikut: 1. Judgment Instrumen Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat dengan ahli, dalam hal ini dengan tiga dosen yang ahli di bidang pendidikan anak usia dini. Judgment instrumen ini dilakukan untuk merevisi instrument apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya, misalnya dengan membuang instrumen yang tidak perlu, mengganti itempernyataan dalam masing-masing indikator, perbaikan isi atau redaksi dan lain sebagainya. 2. Uji Coba Instrument Setelah judgment instrument, sebelum menggunakan instrumen penelitian kelapangan, instrumen tersebut diuji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan di RA Ar-Risalah. Hal ini dilakukan karena anak RA Ar- Risalah mempunyai karakteristik, kurikulum yang sama. Instrumen yang diuji cobakan berjumlah dua puluh item, kepada dua puluh lima orang anak. Setelah dilakukan uji coba, kemudian dilakukan penyeleksian item dengan cara melihat nilai validitas hasil instrumen. Instrumen yang baik haruslah memenuhi dua persyaratan penting yaitu validitas dan reliabilitas Arikunto, 2006:168. 3. Validitas RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil data uji coba instrument tersebut direkapitulasi ke dalam format Microsoft exel 2010 untuk kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya. validitas diperlihatkan oleh seberapa jauh hasil ukur item tersebut konsisten dengan hasil ukur tes secara keseluruhan. Oleh karena itu validitas tercermin pada besaran koefisien korelasi antara skor item dengan skor total tes. Jika koefisien korelasi antara skor item dengan skor total tes positif dan signifikan maka butir tersebut valid berdasarkan ukuran validitas internal. Untuk menentukan koefisien korelasi skor butir dikotomi antara skor item dengan skor total tes digunakan koefisien korelasi biserial rbis Daali, 2000:77 dalam Sappaile, 2005:4 dengan rumus: Keterangan: : rata-rata skor anak yang memperoleh skor 1 : rata-rata skor total ADt : simpangan baku skor total p : proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban anak q : 1-p Penentuan keputusan item diterima valid atau tidak valid didasarkan pada Koefisien korelasi yang didapat untuk masing-masing item dibandingkan dengan koefisien korelasi yang ada pada tabel-r dengan alpha = 0,05. Jika koefisien korelasi antara skor item dengan skor total tes rtabel maka butir tersebut valid berdasarkan ukuran validitas internal. Proses perhitungan dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran D.1. RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan problem solving anak dengan menggunakan program Microsoft Exel 2010, dengan fungsi Correl dapat dilihat pada table 3.5 TableB3.5B HasilBPerhitunganBUjiBValiditasBInstrumenB KemampuanBProblem solvingBAnakBUsiaBDiniB DalamBAktivitasBBelajarBSainsB B No.BItemB rBpbisB ValiditasB B No.BItemB rBpbisB ValiditasB 1. 0,651 Valid 18. 0,251 In Valid 2. 0,249 In Valid 19. 0,737 Valid 3. 0,513 Valid 20. 0,721 Valid 4. 0,408 Valid 21. 0,540 Valid 5. 0,385 Valid 22. 0,616 Valid 6. 0,715 Valid 23. 0,775 Valid 7. 0,776 Valid 24. 0,423 Valid 8. 0,257 In Valid 25. 0,523 Valid 9. 0,775 Valid 26. 0,789 Valid 10. 0,744 Valid 27. 0,229 In Valid 11. 0,439 Valid 28. 0,771 Valid 12. 0,585 Valid 29. 0,883 Valid 13. a In Valid 30. 0,741 Valid 14. 0,475 Valid 31. 0,480 Valid 15. 0,747 Valid 32. 0,521 Valid 16. 0,466 Valid 33. 0,491 Valid 17. 0,647 Valid 34. 0,541 Valid Setelah perhitungan validitas dilakukan, diketahui yang memenuhi kriteria validitas butir item yaitu nomor 1, 3, 4,5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33 dan 34 sedangkan butir item yang memiliki kriteria tidak valid yaitu nomor 2, 8, 13, 18 dan 27 sehingga item yang tidak valid dianggap tidak dipergunakan lagi hapus. Berdasarkan Tabel 3.7 di atas diperoleh 29 item yang valid dan 5 item yang tidak valid. Secara lebih rinci penyebaran item yang valid dan RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tidak valid pada setiap aspek dapat dilihat pada table 3.6 di bawah ini sebagai berikut: B TabelB3.6 RincianBValiditasBItemB B No.B AspekB ItemBValidB InvalidB 1. Keterampilan Mengamati 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10 2, 8 2. Kemampuan mengklasifikasi 11, 12, 14, 15, 16, 17, 13 3. Kemampuan Mengukur 19, 20, 21 18 4. Kemampuan Mengkomunikasikan 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29 27 5. Kemampuan membuat kesimpulan 30, 31, 32, 33, 34 - Total Item 29 5 Item yang valid berarti item tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur dan item tidak valid artinya item tersebut tidak dapat mengukur item yang seharusnya diukur dan tidak digunakan lagi dalam memperoleh data penelitian. 4. Realibilitas Setelah diuji validitas item dari variable kemampuan problem solving anak, maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah item tersebut reliable. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Arikunto, 2010:154. Analisis realibilitas instrument ini di uji reliabilitasnya dengan menggunakan rumus alpha dari cronbach sebagaimana berikut: RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2010:171 Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir instrumen ∑σ b = varians total Hasil uji Reliabelitas kemampuan problem solving anak dengan menggunakan rumus alpha dari cronbach dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0 for windows, diperoleh sebagai berikut : TableB3.7B UjiBRealibilitasBInstrumenB Cronbachs Alpha N of Items .937 34 Selanjutnya nilai r dikonsultasikan dengan menggunakan cara tradisional yaitu dengan mneggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh dari nilai r sugiyono, 1999:149 yang terdapat pada table 3.7 berikut B TabelB3.8B PedomanBuntukBMemberikanBInterpretasiB KoefisenBKorelasiB B IntervalBKoefisienB TingkatBHubunganB 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 - 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,937 berada RinaFardiana,2014 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi dan dapat digunakan untuk penelitian.

F. TeknikBPengumpulanBDataB

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ( BEKELAN DAN SLENTIKAN ) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA SEKOLAH

0 48 105

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Implementasi model pembelajaran problem solving berbasis eksperimen pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit

0 2 6

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

PENGARUH METODE PROYEK Pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 10

PENGARUH METODE PROYEK Pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK USIA DINI : Penelitian Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelompok A di TK Merpati Pos 2 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

1 3 70