7 Delanggu Klaten dengan menggunakan pendekatan proses, yang dilakukan
melalui proses kerja kolaborasi antara guru kelas II dengan peneliti.
B. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Februari 2013 sd Maret 2013, dan penelitian dilakukan dengan mengambil lokasi di TK
Kanisius Delanggu Klaten.
C. Kehadiran Peneliti
Nasution dalam Sugiyono 2007: 306-307 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia
sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur
penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya
peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Berdasarkan dua pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa dalam
penelitian kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah
masalahnya yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrument.
D. Data dan Sumber Data
1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil pengamatan
terhadap peningkatan kemampuan bercerita pada siswa kelompok B TK Kanisius Delanggu Klaten dengan menggunakan pendekatan media
gambar seri. Berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa a peningkatan kemampuan bercerita melalui gambar seri pada
anak kelompok B TK Kanisius Delanggu Klaten b jawaban lisan maupun tertulis yang diperoleh dari informan maupun responden, maka
8 responden dalam penelitian dianggap sebagai key informan. Sedang yang
dijadikan key informan adalah guru kelas dan siswa. 2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang diperoleh dari dokumen sekolah yang meliputi peningkatan kemampuan bercerita
melalui gambar seri pada anak kelompok B TK Kanisius Delanggu Klaten.
E. Model Penelitian
Model penelitian adalah prosedur yang menggambarkan bagaimana penelitian akan dilaksanakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti
merencanakan menggunakan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari: 1 perencanaan; 2 tindakan dan observasi; 3 refleksi.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode observasi Teknik atau metode ini digunakan untuk menggali data dari sumber
yang berupa peristiwa, tempat, lokasi, benda, serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Spadley dalam Sutopo, 2002: 65 menyebutkan bahwa pelaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi menjadi a observasi tak berperan sama
sekali, b observasi berperan yang dibagi menjadi 1 berperan pasif, 2 berperan aktif, dan 3 berperan penuh.
2. Metode Interview atau wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap beberapa
responden responden yang dipilih guna mewakili keseluruhan responden yang dianggap sesuai dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan
Kepala Sekolah, Guru TK, dan beberapa siswa yang dianggap menonjol dibanding siswa lain.
3. Metode Dokumentasi
9 Metode dokumentasi yang digunakan penulis lebih banyak
berhubungan dengan data-data yang dimiliki sekolah, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan bercerita melalui gambar
seri pada anak kelompok B TK Kanisius Delanggu Klaten.Metode dokumentasi menjadi mendukung penelitian ini.
F. Teknik Analisis Data