Kerangka Pikir Hipotesis Waktu Penelitian Kehadiran Peneliti

6 Kondisi Pembelajaran Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Evaluasi

C. Kerangka Pikir

Bagan 1 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Dari uraian di atas, maka diajukan hipotesis tindakan seperti berikut, dengan pendekatan proses dan media gambar akan diperoleh peningkatan: kemampuan bercerita dengan menggunakan media gambar seri. Pembelajaran dilakukan di TK B Kanisius Delanggu dinilai dirasakan belum memuaskan. Agar pembelajaran efektif, maka diterapkan pendekatan dengan media gambar seri agar kemampuan bercerita anak meningkat. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan media gambar gambar seri dapat meningkatkan kemampuan bercerita siswa di TK B Kanisius Delanggu. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan awal dalam proses pembelajaran bercerita dan wawancara dengan guru kelas, perlu dilakukan penelitian yang bermaksud untuk memperbaiki proses pembelajaran. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan berbasis kelas, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bercerita melalui media gambar seri pada anak kelompok B TK Kanisius 7 Delanggu Klaten dengan menggunakan pendekatan proses, yang dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara guru kelas II dengan peneliti.

B. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Februari 2013 sd Maret 2013, dan penelitian dilakukan dengan mengambil lokasi di TK Kanisius Delanggu Klaten.

C. Kehadiran Peneliti

Nasution dalam Sugiyono 2007: 306-307 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Berdasarkan dua pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrument.

D. Data dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK RT 17 KEJURON KOTA MADIUN Indrawati TK RT 17 KEJURON

0 3 10

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MEDIA POSTER PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS BHAKTI Erna Sulismiyati TK TUNAS BHAKTI

1 3 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DEMANGAN

1 3 9

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN EGRANG BATHOK KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B TK KARTIKA IV-15

1 4 10

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 29

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK USIA DINI KELOMPOK B PADA TK PEMBINA CAWAS

3 2 92