21
G. Analisis Instrumen Penelitian
1. Analisis Instrumen Tes
Instrumen berupa seperangkat tes kognitif yang akan dipakai pada saat tes awal dan tes akhir diuji coba terlebih dahulu. Menurut Arikunto 2010:210,
tujuan uji coba meliputi: a.
Untuk mengetahui tingkat keterpahaman instrumen. b.
Untuk mengetahui teknik paling efektif. c.
Untuk memperkirakan waktu. d.
Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan lapangan.
Dari uraian tentang tujuan uji coba instrumen di atas, maka diperlukan analisis uji coba instrumen yaitu:
a. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
Arikunto 2007:209 menyatakan bahwa “soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar ”. Tingkat kesukaran suatu soal
menunjukan banyaknya siswa dalam suatu peserta tes tertentu yang menjawab tepat. Tingkat kesukaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
� = �
Arikunto, 2007:209 Keterangan :
P = indeks tingkat kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan tepat
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
22 Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran 0,00-0,30
Sukar 0,30-0,70
Sedang 0,70-1,00
Mudah Arikunto, 2007:210
b. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda adalahdaya atau suatu kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah.
Dirumuskan:
� = � − �
Arikunto, 2007:213 Keterangan :
D = Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu B
A
= Banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab dengan benar J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah Tabel 3.2 KriteriaDaya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda
Negatif Sangat buruk, harus dibuang
0,00-0,20 Buruk poor, sebaiknya dibuang
0,20-0,40 Cukup satisfactory
0,40-0,70 Baik good
0,70-1,00 Baik sekali excellent
Arikunto, 2007:218
23 c.
Analisis Validitas Instrumen “Validitas tes adalah tingkat suatu tes mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur ” Arikunto, 2007. Validitas soal dapat dihitung dengan
menggunakan perumusan : =
� −
�
2
−
2
�
2
−
2
Arikunto, 2007:72 Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan.
X = skor tiap butir soal. Y = skor total tiap butir soal.
N = jumlah siswa.
Dengan kriteriavaliditas sebagai berikut : Tabel 3.3Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,80 r
1,00 Sangat Tinggi 0,60 r
0,80 Tinggi 0,40 r
0,60 Cukup 0,20 r
0,40 Rendah 0,00 r
0,20 Sangat Rendah Arikunto,2007:75
24 d.
Analisis Reliabilitas Instrumen
Menurut Arikunto 2007:86 menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada
tingkat keterandalan sesuatu tes ”.
Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah dengan menggunakan metoda belah dua split half.
Reliabilitas tes dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
11
= 2
1 2
1 2
1 +
1 2
1 2
Arikunto 2007:93
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen r
2 1
2 1
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes dengan r
11
yaitu reliabilitas instrumen, r
2 1
2 1
yaitu korelasi antara skor-skor setiap belahan tes. Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas
instrumen yang diperoleh digunakan tabel seperti berikut ini :
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas
0,81 r 1,00 Sangat Tinggi
0,61 r 0,80 Tinggi
0,41 r 0,60 Cukup
0,21 r 0,40 Rendah
0,00 r 0,20 Sangat Rendah
Arikunto, 2007:75 Dari hasilanalisisujicobainstrumendenganjumlah 34 butirsoaldidapatkan
data sepertipadatable 3.5:
25 Tabel 3.5 Rekap Analisis Instrumen Tes
No. Soal
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Validitas
Keterangan
Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
1. 0,85 Mudah
0,2 Cukup
0,299 Rendah
Dipakai 2.
0,675 Sedang -0,05
Sangat Buruk
-0,285 Sangat
Rendah Dibuang
3. 0,475 Sedang
0,05 Jelek
-0,020 Sangat
Rendah Dibuang
4. 0,35 Sedang
0,5 Baik
0,722 Tinggi
Dipakai 5.
0,6 Sedang
0,2 Cukup
0,311 Rendah
Dipakai 6.
0,5 Sedang
0,3 Cukup
0,277 Rendah
Dipakai 7.
0,4 Sedang
0,5 Baik
0,616 Tinggi
Dipakai 8.
0,225 Sukar 0,15
Jelek 0,361
Rendah Dipakai
9. Sukar
Jelek DIV0
DIV0 Dibuang
10. 0,425 Sedang
0,25 Cukup
0,372 Rendah
Dipakai 11.
0,3 Sedang
0,1 Jelek
0,263 Rendah
Dipakai 12.
0,275 Sukar -0,05
Sangat Buruk
-0,004 Sangat
Rendah Dibuang
13. 0,2
Sukar 0,2
Cukup 0,293
Rendah Dipakai
14. 0,9
Mudah 0,2
Cukup 0,284
Rendah Dipakai
15. 0,475 Sedang
0,25 Cukup
0,346 Rendah
Dipakai 16.
0,7 Mudah
0,3 Cukup
0,421 Cukup
Dipakai 17.
0,675 Sedang 0,45
Baik 0,496
Cukup Dipakai
18. 0,625 Sedang
0,45 Baik
0,352 Rendah
Dipakai 19.
0,675 Sedang 0,55
Baik 0,597
Cukup Dipakai
20. 0,25
Sukar 0,1
Jelek 0,015
Sangat Rendah
Dipakai 21.
0,275 Sukar 0,35
Cukup 0,581
Cukup Dipakai
22. 0,425 Sedang
-0,15 Sangat
Buruk -0,167
Sangat Rendah
Dibuang 23.
0,575 Sedang 0,55
Baik 0,600
Cukup Dipakai
24. 0,95
Mudah 0,1
Jelek 0,267
Rendah Dipakai
25. 0,175 Sukar
0,05 Jelek
-0,042 Sangat
Rendah Dibuang
26. 0,675 Sedang
0,35 Cukup
0,485 Cukup
Dipakai 27.
0,775 Mudah -0,05
Sangat Buruk
0,102 Sangat
Rendah Dibuang
28. 0,3
Sedang 0,1
Jelek -0,033
Sangat Rendah
Dibuang 29.
0,225 Sukar 0,35
Cukup 0,586
Cukup Dipakai
30. 0,175 Sukar
0,05 Jelek
0,220 Rendah
Dipakai 31.
0,35 Sedang
0,2 Cukup
0,383 Rendah
Dibuang 32.
0,35 Sedang
0,3 Cukup
0,460 Cukup
Dipakai 33.
0,4 Sedang
0,5 Baik
0,563 Cukup
Dipakai
26
No. Soal
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Validitas
Keterangan
Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
34. 0,35
Sedang 0,7
Baik Sekali
0,832 Sangat
Tinggi Dipakai
Koefesian korelasi reliabilitas instrumen 0,87 dengan kriteria sangat tinggi. 2.
Analisis Instrumen Non Tes Untuk analisis instrumen non tes yaitu angket kecerdasan majemuk,
lembar wawancara, lembar observasi sikap, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon beljara siswa dilakukan validasi oleh dosen
pembimbing.
H. Teknik Pengolahan Data