PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK.

(1)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA SMK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Oleh Hani Rosfadhila

0901953

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Strategi Pebelajaran

Kreatif-Prduktif Berbasis Multimedia

Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa SMK

Oleh Hani Rosfadhila

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

© Hani Rosfadhila 2015 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK


(5)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Hani Rosfadhila. (2015). The Application Of Interactive Multimedia-Based Creative-Productive Learning Strategy to Improve Students’ Leraning Outcomes.

The students’ learning outcomes within cognitive field, particularly in knowleadge understanding and application skills are crucially needed in order to create a productive generation. The aim of this research is to find out the how effective is the application of creative-productive learning strategy to improve the learning outcomes of the 11th-graders’ school year of 2014-2015 in Wahidin

Vocational High School Cirebon. Quantitative approach been used to conduct this research with pre-experimental design as the experiment method and one group pretest-posttest design for the research design. The data-revealer tool that used in this research are C1, C2, C3 cognitive learning outcome questions as well as questionnaires. The result of the research comes up with (1) there are significant differences learning outcomes between the lower class and the upper class, the lower class and the middle class and (2) allmost all students give a postive response about interactive multimedia-based creative-productive learning strategy.


(6)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Hani Rosfadhila. (2015). Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Berbasis Multimedia Interaktif Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Hasil belajar siswa yang dalam ranah kognitif khususnya dalam kemampuan pengetahuan, kemampuan pemahaman dan kemampuan aplikasi sangat di perlukan dalam menciptakan generasi yang produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Wahidin Cirebon Tahun Ajaran 2014-2015. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen pre-experimental design dan desain penelitian one-group

pretest-posttest design. Alat pengungkap data yang digunakan adalah soal hasil

belajar ranah kognitif C1, C2, C3 dan angket. Hasil penelitian berupa : (1) terdapat perbedaan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik kelas atas dan kelas bawah, serta kelas atas dan kelas tengah dan (2) hampir seluruh siswa memberikan respon positif terhadap strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif.


(7)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR DIAGRAM ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Hipotesis ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif ... 9

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif ... 9

2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif ... 9

3. Tahapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif ... 10

B. Multimedia ... 11

1. Konsep Multimedia ... 11

2. Multimedia Pembelajaran ... 11

C. Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran ... 13

1. Konsep Multimedia Interaktif ... 13

2. Alasan Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran ... 14


(8)

vii Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kelebihan dan Kemampuan Multimedia Interaktif ... 16

5. Interactive Multimedia Web-Based Learning ... 16

D. Hasil Belajar ... 17

1. Konsep Hasil Belajar ... 17

2. Macam-Macam Hasil Belajar ... 17

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 20

4. Penilaian Hasil Belajar ... 20

5. Analisis Hasil Belajar ... 21

6. Ketuntasan Belajar ... 21

7. Alat Penilaian Hasil Belajar ... 22

E. Penelitian Terdahulu ... 25

F. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 28

B. Desain Penelitian ... 28

C. Metode Penelitian ... 30

D. Definisi Operasional ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 31

G. Teknik Pengumpulan Data ... 36

H. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Perancangan Strategi Pembelajaran Berbasis Multimedia ... 45

B. Tahap Persiapan Penelitian ... 57

C. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 63

D. Tahap Analisis Data Hasil Peneltian ... 65

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96


(9)

viii Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 98 LAMPIRAN ... 101 RIWAYAT HIDUP


(10)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Malebra (2014) dalam okezon.com memaparkan hasil pemantauan pendidikan Indonesia berdasarkan Education For All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO bahwa “dari 120 negara, Education Development Index

(EDI) Indonesia berada pada posisi ke-64”. Berdasarkan data The Learning Curve

Pearson 2014 (2014), Indonesia menempati posisi ke-40 dengan indeks rangking dan

nilai pada kategori kemampuan kognitif indeks rangking 2014 versus 2012, Indonesia diberi nilai -1,71. Sedangkan untuk nilai pencapaian pendidikan yang dimiliki Indonesia, diberi skor -2,11. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Mutu pendidikan yang rendah dapat menghasilkan sumber daya manusia yang rendah pula. Hal ini senada dengan yang dikatakan Mukhidin (2012:2) bahwa “pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia dan membentuk manusia sehingga dapat berperan dalam kehidupannya”. Selain itu menurut Sudrajat (2009), “indikasi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terlihat dari rata-rata hasil belajar yang masih rendah”. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan, kita perlu meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

Suhartono, dkk (2006, 76-77) menjelaskan “hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang mempengarauhi hasil belajar salah satunya adalah sekolah”. Lebih lanjut lagi Slameto (2010:54) menjelaskan “faktor sekolah diantaranya penggunaan metode, strategi pembelajaran, media, kurikulum, dll”. Maka pemilihan metode, strategi, media, dan kurikulum harus tepat dengan kondisi siswa.

Kecederungan pola pembelajaran saat ini masih bersifat transmisif yaitu pengajar menstransfer konsep-konsep secara langsung kepada siswa dan siswa secara


(11)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasif menyerap struktur pengetahuan yang diberikan guru atau yang terdapat dalam buku pembelajaran sehingga pembelajaran hanya sekedar menyampaikan fakta, konsep, prinsip dan keterampilan saja (Clements & Battista dalam Trianto 2010). Kondisi serupa muncul saat peneliti melakukan observasi lapangan di SMK Wahidin Kota Cirebon. Dalam kegiatan observasi ini terlihat bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan membuat siswa bersifat pasif.

Suyatno (2009:27) mengungkapkan “salah satu yang penting untuk melaksanakan pembelajaran adalah menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai”. Dari sekian banyak strategi, metode atau model pembelajaran, salah satu yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah strategi pembelajaran kreatif produktif.

Wena (2010:138) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran kreatif-produktif merupakan “strategi yang dikembangkan dengan mengacu pada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Pendekatan tersebut antara lain belajar aktif dan kreatif (CBSA), konstruktif, kolaboratif dan koperatif”. Berbagai strategi pendekatan tersebut telah terbukti meningkatkan produktivitas dan aktivitas kognitif siswa sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Seperti pendekatan konstruktivisme yang menjadi landasan strategi pembelajaran kreatif-produktif terbukti meningkatkan produktivitas siswa sehingga siswa dapat menerapkan kemampuan dan konsep yang telah dipelajari, seperti yang diungkapkan Cooperstein dan Elizabet (2004:145)

“Costructive learning have proved rewarding for our students and us. We find (strictly anecdotally) that students are engaged, enthusiastic, productive, and motived during class, frequently leave class with a feeling of accomplishment and confidence and judging bye the type of help sought after the session has ended, can apply skills and consepts to subsequent activities”.

Pada pihak lain, strategi pendekatan koperatif yang juga menjadi landasan stratetgi kreatif-produktif terbukti mampu merangsang aktivitas kognitif siswa seperti yang diungkapkan oleh Tran (2014:138) “Coopeartve learning stimulated cognitive


(12)

3

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, strategi pembelajaran kreatif juga telah terbukti meningkatkan prestasi akademik siswa, seperti yang diugkapkan oleh Snape, dkk (2013:29) dalam penelitiannya

“The evidence from these 18 studies suggests impact from immersion in creative learning environments on learners’ increased academic achievement; increased confidence and resilience; enhanced motivation and engagement; development of social, emotional and thinking skills; and improved school attendance”

Wena (2010:144) mengungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Judawati dan Wena pada tahun 2007 tentang penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif pada matakuliah Manajemen Konstruksi Program S1 Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, menyimpulkan bahwa “strategi pembelajaran kreatif produktif dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan meningkatkan atau memperbaiki kualitas proses pembelajaran”.

Penelitian-penelitian mengenai startegi pembelajaran kreatif-produktif di sekolah yang pernah dilakukan, umumnya merekomendasikan penggunaan strategi pembelajaran kreatif produktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan Nurfitri (2013:71) menunjukkan bahwa “strategi pembelajaran kreatif produktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA”. Selain itu, penelitian yang dilakukan Husna (2009:6) menyatakan bahwa “strategi pembelajaran kreatif-produktif efektif dalam meningkatkan kemampuan psikomotor dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran fisika”.

Strategi pembelajaran kreatif produktif ini tidak hanya direkomendasikan untuk kegiatan pembelajaran disekolah tetapi juga direkomendasikan untuk kegiatan pembelajaran di perkuliahan seperti penelitian yang dilakukan oleh Lastariwati (2012:1) dalam mata kuliah praktek seni penyajian pada program studi teknik boga didapatkan hasil bahwa “strategi pembelajaran kreatif produktif dapat meningkatkan motivasi, kemandirian belajar, kekompakkan serta ketertiban dalam mengerjakan dalam mengerjakan tugas”.


(13)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, penggunaan media pembelajaran juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Staregi pembelajaran dan media pembelajaran merupakan komponen yang saling berkaitan, seperti yang dijelaskan oleh Susilana et al (2006 :106) bahwa “dalam pembelajaran terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan, yaitu tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, strategi, metode atau model pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran”.

Media pembelajaran menurut Hamdani (2011: 244) adalah “alat yang bisa merangsang terjadinya proses belajar”. Selain itu, Arsyad (2002:15) menyatakan bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.” Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2006: 107) juga mengungkapkan bahwa “....dalam pembelajaran akan terdapat komponen -komponen sebagai berikut: tujuan , materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, anak didik/ siswa, dan adanya pendidik/ guru”. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran dalam semua materi pembelajaran. Media pemebelajaran memiliki banyak jenis, salah satunya adalah multimedia pembelajaran.

Multimedia pembelajaran merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan dua atau lebih format, sebagaimana dikemukakan Munir (2012:45) :

“dalam multimedia pembelajaran, informasi disajikan dengan menggunakan dua atau lebih format, diantaranya berupa tulisan dan berupa gambar. Selain itu, survei membuktikan seorang peserta didik dapat mengerti dengan baik sebuah materi jika disajikan dengan menggunakan teks yang singkat, padat, jelas, dan menggunakan animasi”.

Munir (2012:6) menjelaskan “multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk


(14)

5

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi alat yang lengkap dalam proses pengajaran dan pembelajaran”. Oleh karena itu, multimedia yang memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini sangat berpotensi untuk meningkatkan hasil belajar. Selain itu penggunaan multimedia dalam pembelajaran dapat menimbulkan ketertarikan, pemahaman materi lebih dalam, dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran dengan adanya perpaduan gambar, suara, teks, dan keinteraktifan (unsur interaktif). Hal ini menunjukan adanya peluang untuk merancang dan membangun multimedia interaktif untuk pembelajaran. Multimedia interaktif untuk pembelajaran yang akan dirancang dan dibangun dalam penelitian ini adalah dalam bentuk interactive multimedia web based learning,

yaitu multimedia interaktif dalam bentuk online. Online yang dimaksud adalah terhubung dengan jaringan, sehingga memungkinkan berbagi sumber antara komputer yang saling terhubung selama komputer itu terhubung jaringan, jaringan internet maupun intranet. Menurut Munir (2009:232) “Penerapan interactive multimedia

web-based learning ini bisa mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang biasa

dilakukan di kelas konvensional atau tatap muka.” Sehingga siswa dapat belajar mandiri dan bertanggung jawab melalui penerapan interactive mulimedia web based learning.

Hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotor. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang akan dicapai adalah ranah kognitif dan ranah kognitif yang akan diteliti adalah C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (penerpan).

Ketiga aspek ranah kognitif tersebut memiliki keterkaitan juga dalam tahapan-tahapan strategi pembelajaran kreatif-produktif, seperti dalam tahapan-tahapan re-kreasi menurut Wena (2010:141) “siswa ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu atau memecahkan masalah berdasarkan pemahaman konsep yang telah dikaji menurut kreasinya masing-masing”. Dimana pada tahap-tahap tersebut siswa dituntuk untuk mengasaha kemampuan menangkap pemahaman dan mengaplikasikan apa yang telah dipahami.


(15)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian mengenai “Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif Poduktif Berbasis

Multimedia Interaktif Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dapat dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa SMK kelompok atas, sedang dan bawah setelah diterapkan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif ?

2. Bagaimana penilaian siswa terhadap strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini mengetahui apakah penerapann strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada siswa SMK tahun ajaran 2014-2015.

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut,

1. Mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara siswa kelompok atas, sedang, dan bawah yang diberikan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif .

2. Mengetahui respon siswa terhadap strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif.

D. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas menegenai penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut “Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa SMK kelompok atas, sedang dan bawah setelah diterapkan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif”.


(16)

7

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar siswa di lembaga pendidikan formal khususnya siswa SMK.

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif ini diharapkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

2. Bagi Guru

Diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru dalam hal mengembangkan sebuah multimedia pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas hasil belajar siswa

3. Bagi Dunia Pendidikan

Dihasilkannya produk pendidikan berupa multimedia pembelajaran interaktif dengan penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif di dalamnya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN berisi uraian tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA beriri kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian.


(17)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III MODEL PENELITIAN berisi penjabaran yang rinci mengenai model penelitian, termasuk beberapa komponen berikut: lokasi dan subjek populasi penelitian; desain penelitian; definisi operasional; instrument penelitian; proses pengembangan instrument; teknik pengumpulan data; dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dalam bab ini peneliti memaparkan hasil temuan dengan dasar teoritik yang telah dibahas dalam Bab Kajian Pustaka dan temuan sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(18)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Wahidin Cirebon, yang bertempat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Subjek penelitian dilakukan pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Wahidin Cirebon.

Menurut Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Program

Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Wahidin Cirebon.

B. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Arikunto(2010:124) mengemukakan bahwa “didalam desain ini observasi dilakukan

sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan observasi setelah eksperimen disebut post-test.”

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel yang terdiri dari dari tiga kelompok. Siswa dikelompokkan atas 3 ranking yaitu kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah. Arikunto (2013:299) menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan kedudukan siswa dalam 3 ranking yaitu

1. Menjumlah skor semua siswa

2. Mencari nila rata-rata (Mean) dan simpangan baku (deviasi standar atau standar deviasi)

3. Menentukan batas-batas kelompok

 Kelompok atas

Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi ke atas

 Kelompok sedang


(19)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Kelompok bawah

Semua siswa yang mempunyai skor -1SD dan yang kurang dari itu Desain penelitian dapat dilihat dari pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Startegi

Pembelajaran Kelompok Pretest Variabel Posttest

Strategi PKP

Atas

O1 X O2

Sedang Bawah Keterangan :

Strategi PKP :Strategi PKP adalah Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif, merupakan strategi yang digunakan dalam penelitian ini.

Kelompok Atas :Kelompok atas merupakan kumpulan dari siswa mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus stau stndar deviasi ke atas

Kelompok Sedang : Kelompok sedang merupakan kumpulan dari siswa yang mempunya skor antara -1 SD dan +1SD

Kelompok Bawah : Kelompok bawah merupakan kumpulan dari siswa yang mempunya skor -1SD dan yang kurang dari itu

X :Perlakuan yang diberikan kepada ketiga kelompok

tersebut yaitu kelompok atas, sedang dan bawah dengan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif

O1 :Tes awal sebelum treatment atau eksperimen (pretest)

O2 : Tes akhir setelah treatment atau eksperimen (postest)

Perbedaan O1 dan O2 yakni O1– O2 diasumsikan merupakan efek dari treatmen atau

eksperimen.


(20)

30

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : (Arikunto, 2013:299)

SD = Standa deviasi

N = jumlah siswa

= tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi N

= semua skor dijumlahkan, dibagi N, lalu dikuadratkan

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Menurut

Arikunto (2011:109) “pre-experimental design seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah quasi experiment atau eksperimen pura-pura.”

D. Definisi Operasioanl Variabel

1. Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif

Pembelajaran Kreatif – Produktif merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan dengan mengacu pada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Terdapat 5 tahapan pembelajaran dalam strategi pembelajaran kreatif produktif yaitu orientasi, eksplorasi, interpretasi, re-kreasi dan evaluasi. (Wena: 2010)

2. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunanya (user). (Munir, 2012:110)

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. (Sudjana (2010: 22)


(21)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Peneltian

Arikunto (2010:203) mengatakan “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga mudah diolah.”Dalam penelitian ini ada dua buah instrumen yang

digunakan yaitu tes dan angket. 1. Tes

Arikunto (2010:193) menjelaskan “tes adalah serentetan pernyataan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” Lebih lanjut, Arikunto (2010:194) menjelaskan “soal test terdiri dari banyak butir tes (item) yang

masing-masing mengukur satu jenis variabel.”Dalam penelitian ini, soal tes yang digunakan yaitu tes formatif yang terdiri dari post-test dan pre-test. Tes hasil belajar dikembangkan berdasarkan indikator pada pokok bahasan tersebut yang telah ditetapkan oleh kurikulum yang dipakai di sekolah yang bersangkutan. Tes yang digunkanan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda yang memuat tiga aspek kognitif yaitu C1 (kemampuan mengingat), C2 (Kemampuan memahami), dan C3 (kemampuan mengaplikasikan).

2. Angket atau Kuesioner

Menurut Arikunto (2010:194) “kuesoner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari reponden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.” Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010:195). Kuesioner dalam penelitian ditujukan untuk mengetahuti respon siswa terhadap multimedia interaktif online berbasis strategi pembelajaran kreatif produktif.


(22)

32

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Pengembangan Instrumen

1. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen

Menurut Arikunto (2010:205) “kisi-kisi penyusuan instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang

disusun.” Lebih lanjut Arikunto (2010:206) menjelaskan ada dua macam

kisi-kisi yaitu kisi-kisi umum dan kisi-kisi khusus, “kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapai dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang mungkin dapat dipakai.” Sedangkan “kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan rancangan butir-butir yang akan disusun untuk semua instrumen.”

2. Pengujian Instrumen

Arikunto (2010:211) menjelaskan “instrumen yang baik harus

mempunyai dua persayaratan yaitu valid dan reliabel.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu diuji kepada para ahli atau dilakukan judgment expert terlebih dahulu. Uji instrumen soal dilakukan kepada dua orang ahli materi yaitu satu dosen ilmu komputer dan satu guru RPL di sekolahan. Sedangkan untuk multimedia interaktif dilakukan kepada dua orang ahli multimedia yaitu satu staf Dir.TIK UPI Bandung dan satu dosen ilmu komputer UPI. Setelah melewati judgmet expert, instrumen dianalisis untuk uji kelayakan dalam hal validitas, reliabilitias, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

a. Validitas Soal

Arikunto (2013:85) menjelaskan “sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran hasil tes tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment.”

Dalam penelitian ini rumus korelasi product moment yang digunakan adalah rumus kasar:


(23)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana: (Arikunto, 2013:87)

rxy = Koefisien korelasi antara variable x dan variable y

N = Jumlah siswa

∑xy = jumlah hasil dari x dan y

∑x = Jumlah skor distribusi x

∑y = jumlah skor distribusi y b. Validitas butir soal atau validitas item

Selain mencari validitas soal perlu juga mencari validitas item.

Arikunto (2013:90) menjelaskan “validitas item adalah sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor

total.” Lebih lanjut Arikunto (2013:90) menjelaskan “sebuah item

memiliki validitas tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran

dengan skor total.” Dalam menghitung validitas item, Arikunto (2013:91)

menjelaskan “skor item disebut variabel X dan skor total disebut variabel

Y, selanjutnya perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment.” Interpretasi terhadap koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Klasifikasi Korelasi

(Arikunto, 2010:319) c. Uji Reliabilitas

Nilai reliabilitas Interpretasi 0,80 – 1,00 Tinggi

0,60– 8,00 Cukup

0,40– 6,00 Agak Rendah

0,20– 4,00 Rendah


(24)

34

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2013:221) menjelaskan “instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.” Dalam penelitian ini untuk menguji reliabillitas soal tes digunakan rumus K-R.20 dan untuk menguji relibilitas angket menggunakan rumus Alpha. Adapun rumus K-R.20 :

Keterangan: (Arikunto, 2013:115)

: reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi ubjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p) q : proporsi banyak subjek yang menjawab salah pada butir

soal ke- i, dan

: jumlah hasil perkalian anatara p dan q n : banyak item

S : standar deviasi dari tes (starndar deviasi adalah akar deviasi)

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabillitas instrumen digunakan kriteria seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas

Nilai reliabilitas Interpretasi 0,81 < r11 < 1,00 Sangat tinggi

0,61 < r11 < 8,00 tinggi

0,41 < r11 < 6,00 Sedang

0,21 < r11 < 4,00 Rendah

0,00 < r11 < 2,00 Sangat rendah


(25)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menguji reliabilitas angket Arikunto (2013:125) menjelaskan

“dalam menguji reliabilitas angket yang digunakan untuk mengumpulkan

data, dapat diterapkan rumus Alpha.” Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut.

r11= (1 )

Keterangan: (Arikunto, 2013:122)

r11 : Reliabilitas Instrumen

k : Banyaknya butir pernyatan atau butir soal : jumlah varians butir

: varians total

d. Analisis Butir Soal

Untuk megetahui kapan soal dikatakan baik, menurut Arikunto (2013:222) perlu diterangkan tiga masalah yang berhubungan dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran, daya pembeda dan pola jawab soal.

1) Taraf kesukaran

Arikunto (2013:222) mengatakan “soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar”. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa.” Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks 0,0 menunjukan bahwa soal terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Adapun rumus menentukan indeks kesukaran adalah sebagai berikut:

(Arikunto, 2013:223) Keterangan :


(26)

36

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Nilai Indeks Kesukaran (P) Tingkat Kesukaran

0,00-0,30 Sukar

0,31-070 Sedang

0,71-1,00 Mudah

(Arikunto, 2013:225)

2)Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2013:226) “daya pembeda soal adalah

kemampuan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan

besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi.” Adapun Rumus

mencari indeks diskriminasi adalah

(Arikunto, 2013:232) Keterangan:

D : Daya pembeda

BA : jumlah siswa dari kelompok atas yang menjawab soal tersebut

dengan benar

BB : jumlah siswa dari kelompok bawah yang menjawab soal

tersebut dengan benar


(27)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda

Nilai Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda 0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik sekali

(Arikunto, 2013:232)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan kuesioner (angket). Data yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi treatment menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif. Peserta didik hanya perlu menjawab pernyataan dengan cara menjawab soal tes hasil belajar yang telah disiapkan peneliti. Tes berisi 30 soal sebelum diuji coba. Tes ini disebarkan untuk kepentingan mencari tingkat validitas dan reliabilitas. Tes yang lulus uji coba selanjutnya digunakan dalam tahap penelitian pretest dan posttest.

Kuesioner atau angket dilakukan kepada peserta didik untuk memperkuat hasil test, untuk mengetahui respons siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif .

H. Tahapan Analisis Data

1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Menurut Supardi (2011:129) “Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Uji parametrik

mensyaratkan data harus berdistribusi normal.” Uji normalitas yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah uji liliefors karena data sample yang digunakan adalah tunggal. Menurut Supardi


(28)

38

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2011:131) “Uji normalitas dengan uji liliefors dilakukan apabila data

merupakan data tunggal atau data frekwensi tunggal.”

Langkah-langkah uji normalitas menggunakan uji liliefors, yaitu 1) Menentukan taraf signifikasi (α)

2) Data pengamatan Y1, Y2, Y3, ..., Yn dijadikan bilangan baku z1, z2, zz3, ..., zn dengan menggunakan rumus

(dengan dan s masing-masing merupakan rerata dan simpangan baku)

3) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudia dihitung peluang

4) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, ..., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi) maka :

5) Hitung selisih , kemudia tentukan harga mutlaknya. 6) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak

selisih tersebut, sebagai harga atau .

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol ( , dilakukan dengan cara membandingkan dengan nilai atau yang didapat dari tabel Liliefors untuk tarif nyata yang dipilih. Jika nilai < nilai maka H0 diterima dan disimpulkn bahwa data atau sampel

berdistribusi normal. b.Uji Homogenitas

Menurut Supardi (2011:142) “Uji homogenitas dilakukan dalam rangka menguji kesamaan varians setiap kelompok data. Persyaratan uji


(29)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

homogenitas diperlukan untuk melakukan analisis inferensial dalam uji komparasi.” Dalam penelitian ini, uji homogenitas sampel dilakukan dengan cara tes Bartlett karena data yang akan diuji terdiri dari 3 kelompok. Supardi (2011:145) menjelaskan bahwa “pengujian homogenitas dengan uji Bartlett dapat diperuntukkan apabalia data yang

akan diuji lebih dari 2 (dua) kelompok data/sampel.” Pengujian

homogenitas dengan uji bartlett dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:

1) Sajikan data semua kelompok sampel

2) Meghitung rerata (mean) dan varian serta derajat kebebasn (dk) setiap kelompok data yang akan diuji homogenitasnya

3) Sajikan dk dan varian (S2) tiap kelompk sampel dalam tabel pertolongan seperti pada tabel 3.6, serta sekaligus hitung nilai logaritma dari setiap varian kelompok dan hasil kali dk dengan logaritma varian dari tiap kelompok sampel:

4) Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel :

5) Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Bartlett (B), dengan rumus:

6) Hitung nilai chi-kuadrat (X2hitung), dengan rumus:

7) Tentukan harga chi-kuadrat tabel (X2tabel)

(dalam hal ini k = banyaknya kelompok sampel)

8) Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandngkan nilai X2

hitung dengan X2tabel. Kriteria pengujian:

- Tolak H0 jika X2


(30)

40

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Terima H0 jika X2hitung < X2tabel

Hipotesis yang diuji adalah:

(semua populasi mempuanyai varian sama/homogen)

(ada populasi yang mempuanyai varian berbeda/tidak homogen)

Tabel 3.6 Tabel Penolong Uji Bartlett

Kel Sampel dk si2 log si2 [dk] si2 [dk] log si2

A nA– 1 sA2 log sA2 [dk] sA2 [dk] log sA2

B nB– 1 sB2 log sB2 [dk] sB2 [dk] log sB2

C nC– 1 sC2 log sC2 [dk] sC2 [dk] log sC2

... ... ... ... ...

Σ Σdk - - Σ[dk] si2 Σ[dk] log si2

c. Uji ANAVA Satu Jalur

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rerata hasil belajar siswa kelompok kelas atas, sedang dan bawah setelah mendapatkan pembelajaran dengan startegi pembelajaran kreatif produktif berbasis multimedia interaktif, maka dalam penelitian ini proses analisis data dilakukan dengan cara membandingkan ketiga kelompok data hasil belajar tersebut. Oleh karena itu, untuk keperluan analisis digunakan teknik ANAVA (analisi varian) satu

jalur. Menurut Supardi (2011:341) “Jika penelitian eksperimen atau

expose facto terdiri atas satu variabel bebas (treatment) dengan satu

variabel terikat, hanya saja terdiri atas lebih dari 2 (dua) kelompok

treatment, maka analisis datanya menggunakan Analysis of Varians

(ANOVA) satu jalur.” Secara umum, langkah-langkah proses


(31)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Buat tabel dasar, yaitu tabel yang berisikan skor data-data mentah (raw data)

2) Tentukan ukuran-ukuran statistika dati tiap kelompok data yang

diperlukan untuk perhitungan ANAVA meliputi n, ΣY, ΣY2,

3) Buat format tabel ringkasan ANAVA satu jalur seperti berikut:

Tabel 3.7 Ringkasan ANAVA

Sumber Varians

db JK RJK

(S2)

Fhitung Ftabel

Kelompok

[A]

db [A] JK [A] RJK [A] Fh Ft

Dalam[D] db [D] JK [D] RJK [D] - -

Total di Koreksi[TR]

db [TR] JK [TR] - - -

4) Rumus-rumus untuk menentukan tabel ringkasan ANAVA:

 Tentuykan derajat bebas (db) setiap sumber varian, yaitu:

 db(TR) = nT– 1  db(A) = k – 1  db(D) = nT– k

 Hitungan Jumlah Kuadrat (JK) setiap sumber varian:

  

 Hitung Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) atau varian (S2) dari sumber varian yang diperlukan:


(32)

42

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menentukan harga Ftabel

5) Kriteria pengujian hipotesis main effect: -Terima H0, jika Fhitung < Ftabel, dan

-Tolak H0, Jika Fhitung > Ftabel

6) Uji lanjut, yaitu uji hipotesis simple effect dilakukan atau perlu dilakukan , jika dalam pengujian hipotesis H0 di tolak atau H1 diterima. Uji hipotesis simple effect dapat dilakukan dengan uji-t untuk beda rerata dua sample atau uji tukey.

d. Uij Turkey 2. Gain

Tujuan dari uji gain adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar dari siswa. Berikut rumus yang digunakan dalam uji gain menurut Hake (1999:1):

Setelah didapatkan nilai gain dari setiap siswa, selanjutnya hitung nilai gain dari kelas tersebut. Caranya adalah dengan mencarai rata-rata dari nilai gain dikelas tersebut. Setelah nilai gain dari kelas diketahui, interpretasikan dengan menggunakan tabel klasifikasi indeks gain. Berikut tabel klasifikasi indeks gain

Tabel 3.8Klasifikasi Indeks Gain

Nilai g Interpretasi

0.7 < g < 1 Tinggi

0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang

0 ≤ g < 0.3 Rendah


(33)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Analisis data penelitian eksperimen

Arikunto (2010 : 349-350 ) menjelaskan untuk menganalisis hasil eksperimen dan efektivitas treatment yang menggunakan pretest dan posttest one group design, maka rumusnya :

Keterangan:

Md : mean dari perbedaan nilai post-test dan pre-test

∑x2d : jumlah kuadrat deviasi

N : banyaknya subjek

db : derajat kebebasan ditentukan dengan N-1 4. Angket

Angket yang digunakan pada penelitian ini berupa pengukuran sikap respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung yaitu menggunakan strategi pembelajaran krreatif produktif berbasis multimedia interaktif. Pada angket terdapat dua kategori sikap, yakni mendukung atau positif dan menolak atau negatif. Angket atau kuesioner yang digunakan berupa skala likert berbentuk checklist. Terdapat empat alternatif jawaban yang disediakan pada angket ini, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka setiap alternatif diberikan skor seperti pada tabel 3.9

Tabel 3.9 Skor Butir Soal Angket

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3


(34)

44

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2011:143-144) menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan analisis angket yaitu :

a. Memeriksa data angket dengan mentabulasikan pada tabel rekapitulasi angket dari 60 responden

b. Menghitung skor kriterium angket. Skor kriterium adalah skor setiap butir apabila mendapatkan skor tertinggi atau seandainya semua responden menjawab SS. Adapun rumus yang digunakan adalah

c. Menganalisis rata-rata jawaban setiap item soal berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden, menggunakan rumus :

Pernyataan positif

SS = jumlah responden yang menjawab SS X 4 =. . . . S = jumlah responden yang menjawab SS X 3 =. . . . TS = jumlah responden yang menjawab SS X 2 =. . . . STS = jumlah responden yang menjawab SS X 1 =. . . .

Jumlah Total =. . . .

Pernyataan negatif

SS = jumlah responden yang menjawab SS X 1 =. . . . S = jumlah responden yang menjawab SS X 2 =. . . . TS = jumlah responden yang menjawab SS X 3 =. . . . STS = jumlah responden yang menjawab SS X 4 =. . . .

Jumlah Total =. . . .

d. Menghitug presentase tingkat persetujuan setiap item soal, dengan rumus sebagai berikut:

e. Melakukan interpretasi nilai presentase angket yang didapat dengan melihat tabel interpretasi nilai presentase angket menurut aturan Koetjaraningrattahun 1990 dalam mastufah (2010:51)


(35)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Presentase Kategori

0% Tidak Ada

1%-25% Sebagian Kecil

26%-49% Hampir Separuhnya

50% Separuhnya

51%-75% Sebagian Besar

76%-99% Hampir Seluruhnya


(36)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif, terjadi peningkatan paling tinggi terhadap kelompok atas dengan nilai gain sebesar 75%, disusul kelompok bawah dengan nilai gain sebesar 60% dan kelompok bawah dengan nilai gain sebesar 55%. Terdapat perbedaan siginifikan antara kelompok atas dan bawah serta kelompok atas dan tengah.

2. Hampir seluruh siswa memberikan respon positif terhadap penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif. Hal ini sesuai dengan hasil angket penilaian siswa yang memiliki persentase sebesar 80,62%. Multimedia pembelajaran yang di rancang mengikuti langka-langkah strategi pembelajaran kreatif produktif membuat hampir seluruh siswa terbantu karena multimedia pembelajaran menyediakan konten-konten pembelajaran yang lebih inovatif dan variatif serta akses terhadap materi memudahkan siswa untuk belajar.

5.2 Saran

Saran yang diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Sebelum proses implementasi multimedia interaktif berbasis web sebaiknya membuat perencanaan yang matang seperti memperhatikan


(37)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerataan kemampuan penggunaan multimedia interaktif berbasis web, efisiensi dan efektivitas multimedia interaktif berbasis web. 2. Strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif

cocok digunakan pada setiap kelompok tetapi harus memperhatikan beberapa aspek sebelum proses implementasi dilakukan. Seperti kesiapan siswa dan ketersediaan sumber pendukung seperti jaringan internet.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest

hendaknya menggunakan range waktu yang lebih lama agar dapat diketahui dengan jelas peningkatan yang terjadi.


(38)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada Cooperstein, Susan e. (2004). Beyond Active Learning : A Constructivist

Approach To Learning, 23(2) hlm. 141-148. [Online]. Tersedia:

www.unc.edu.[5 Maret 2015]

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gonia, M.Firdaus.(2009). Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Asesmen

Pembelajaran Pembiasan Cahaya. Skripsi Program Studi Pendidikan Ilmu

Komputer FPMIPA UPI : Tidak Diterbitkan

Hake Richard R. (2009). Analizing Change/Gain Scores [online]. Tersedia :

www.physics.indiana.edu. [9 Mei 2014].

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia. Husna, Naila. (2009). Penerapan Strategi Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man 1 Pekanbaru Pada Aspek

Keterampilan Psikomotor Dan Sosial. [Online]. Tersedia :

http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/view/294 [02 Maret 2015].

Lastariwati, Badraningsih. (2012). Implementasi Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kulitas Mata Kulian Praktek Seni Penyajian Makanan Pada Program Studi Teknik Elektro. [Online]. Tersedia :


(39)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mardika, N. (2008). Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Kosakata

Bahasa Inggris Di SD. [Online]. Tersedia :

http://mardikanyom.tripod.com/Multimedia.pdf . [9 Mei 2014]

Malebra, Irawan. (2014). Jamdiknas dan Akses Pendidikan untuk Anak Indonesia.

[online]. Tersedia :

http://news.okezone.com/read/2014/10/31/65/1059277/jamdiknas-dan-akses-pendidikan-untuk-anak-indonesia. [1 November 2014].

Mukhidin. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan Berbasis Kompetensi.

Bandung: Rizki Press.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung: Alfabeta

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : SPS Universitas Pendidikan Indonesia

Munir. (2012). Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

Nurfitri, Alia. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam

Pemeblajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/MA.

Bandung : Skripsi pada Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan.

Pearson. (2014) . Index Of Cognitive Skills And Educational Attaintment. [online]. Tersedi : http://thelearningcurve.pearson.com/index/index-ranking. [1 Juni 2014].

Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta.

Sari, Rizki Puspita. Mutu Pendidikan Indonesia Terendah Di Dunia. [Online]. Tersedia : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/06/173535256/Mutu-Pendidikan-Indonesia-Terendah-di-Dunia . [9 Mei 2014]

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta


(40)

100

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Snape, Divya Jindal. (2013). Improving School Journal: The Impact Of Creative

Learning Environments On Learners: A systematic Literature Rwview, 16(1),

hlm. 21-31. [Online]. Tersedia: imp.sagepub.com. [2 Maret 2015].

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. (2009). Pembelajaran Tuntas. [online]. Tersedia :

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/02/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ . [9 Mei 2014]

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Supardi. (2013). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta : Change Publication.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. FIP : Universitas Pendidikan Indonesia.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006). Kurikulum &

Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tran, Van den.(2014). The Effects Of Cooperative Learning On The Academic

Achevement And Knowleadge Retention, 3(1) hlm. 131-140. [Online].

Tersedia: www.sciedu.ca/ijhe.[2 Maret 2015].

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran:

Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wahono, R. S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

[online]. Tersedia: http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/ . [1 Mei 2014]

Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu


(1)

45

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Presentase Kategori

0% Tidak Ada

1%-25% Sebagian Kecil 26%-49% Hampir Separuhnya

50% Separuhnya

51%-75% Sebagian Besar 76%-99% Hampir Seluruhnya


(2)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif, terjadi peningkatan paling tinggi terhadap kelompok atas dengan nilai gain sebesar 75%, disusul kelompok bawah dengan nilai gain sebesar 60% dan kelompok bawah dengan nilai gain sebesar 55%. Terdapat perbedaan siginifikan antara kelompok atas dan bawah serta kelompok atas dan tengah.

2. Hampir seluruh siswa memberikan respon positif terhadap penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif. Hal ini sesuai dengan hasil angket penilaian siswa yang memiliki persentase sebesar 80,62%. Multimedia pembelajaran yang di rancang mengikuti langka-langkah strategi pembelajaran kreatif produktif membuat hampir seluruh siswa terbantu karena multimedia pembelajaran menyediakan konten-konten pembelajaran yang lebih inovatif dan variatif serta akses terhadap materi memudahkan siswa untuk belajar.

5.2 Saran

Saran yang diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Sebelum proses implementasi multimedia interaktif berbasis web sebaiknya membuat perencanaan yang matang seperti memperhatikan


(3)

97

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerataan kemampuan penggunaan multimedia interaktif berbasis web, efisiensi dan efektivitas multimedia interaktif berbasis web. 2. Strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif

cocok digunakan pada setiap kelompok tetapi harus memperhatikan beberapa aspek sebelum proses implementasi dilakukan. Seperti kesiapan siswa dan ketersediaan sumber pendukung seperti jaringan internet.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan strategi pembelajaran kreatif-produktif berbasis multimedia interaktif menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest

hendaknya menggunakan range waktu yang lebih lama agar dapat diketahui dengan jelas peningkatan yang terjadi.


(4)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada Cooperstein, Susan e. (2004). Beyond Active Learning : A Constructivist

Approach To Learning, 23(2) hlm. 141-148. [Online]. Tersedia: www.unc.edu.[5 Maret 2015]

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gonia, M.Firdaus.(2009). Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Asesmen Pembelajaran Pembiasan Cahaya. Skripsi Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI : Tidak Diterbitkan

Hake Richard R. (2009). Analizing Change/Gain Scores [online]. Tersedia : www.physics.indiana.edu. [9 Mei 2014].

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia. Husna, Naila. (2009). Penerapan Strategi Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man 1 Pekanbaru Pada Aspek Keterampilan Psikomotor Dan Sosial. [Online]. Tersedia :

http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/view/294 [02 Maret 2015]. Lastariwati, Badraningsih. (2012). Implementasi Model Pembelajaran

Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kulitas Mata Kulian Praktek Seni Penyajian Makanan Pada Program Studi Teknik Elektro. [Online]. Tersedia :


(5)

99

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mardika, N. (2008). Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Di SD. [Online]. Tersedia : http://mardikanyom.tripod.com/Multimedia.pdf . [9 Mei 2014]

Malebra, Irawan. (2014). Jamdiknas dan Akses Pendidikan untuk Anak Indonesia.

[online]. Tersedia :

http://news.okezone.com/read/2014/10/31/65/1059277/jamdiknas-dan-akses-pendidikan-untuk-anak-indonesia. [1 November 2014].

Mukhidin. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan Berbasis Kompetensi.

Bandung: Rizki Press.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung: Alfabeta

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : SPS Universitas Pendidikan Indonesia

Munir. (2012). Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

Nurfitri, Alia. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam Pemeblajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/MA. Bandung : Skripsi pada Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan.

Pearson. (2014) . Index Of Cognitive Skills And Educational Attaintment. [online]. Tersedi : http://thelearningcurve.pearson.com/index/index-ranking. [1 Juni 2014].

Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta.

Sari, Rizki Puspita. Mutu Pendidikan Indonesia Terendah Di Dunia. [Online]. Tersedia : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/06/173535256/Mutu-Pendidikan-Indonesia-Terendah-di-Dunia . [9 Mei 2014]

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta


(6)

Hani Rosfadhila, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Snape, Divya Jindal. (2013). Improving School Journal: The Impact Of Creative Learning Environments On Learners: A systematic Literature Rwview, 16(1), hlm. 21-31. [Online]. Tersedia: imp.sagepub.com. [2 Maret 2015].

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. (2009). Pembelajaran Tuntas. [online]. Tersedia :

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/02/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ . [9 Mei 2014]

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Supardi. (2013). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta : Change Publication.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. FIP : Universitas Pendidikan Indonesia.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tran, Van den.(2014). The Effects Of Cooperative Learning On The Academic Achevement And Knowleadge Retention, 3(1) hlm. 131-140. [Online]. Tersedia: www.sciedu.ca/ijhe.[2 Maret 2015].

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wahono, R. S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

[online]. Tersedia: http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/ . [1 Mei 2014]

Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : PT. Bumi Aksara.