Analisis Korelasi Product Moment dan Ganda Analisis Korelasi Parsial

97 dimana : β ˆ = vektor koefisien regresi X = matrik data variabel independen Y = vektor variabel dependen Seperti halnya regresi linear sederhana, untuk menguji signifikasi koefisien dilakukan analisis varian dengan bantuan SPSS versi 10. Tabel 3.4 Anova untuk Menguji Koefisien Regresi Ganda Sumber Variasi dK jK RjK F Regresi k Y Y ˆ Y Y ˆ − − jK Regresi k F = sisa RjK reg RjK Sisa n-k-1 Y ˆ Y Y ˆ Y − − jK sisa n-k-1 Total n-1 Kriteria uji : Hipotesis H :B 1 =0 ≥ ditolak jika F hitung F 1- α ; k, n-k-1 . Apabila Ho ditolak, maka regresi linear ganda Y atas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 bersifat nyata. Persamaan regresi dapat digunakan untuk prediksi rata-rata Y bila harga X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 diketahui.

b. Analisis Korelasi Product Moment dan Ganda

Untuk menguji keeratan atau kadar hubungan antar variabel sebagai pembuktian hipotesis asosiatif yang telah ditetapkan, digunakan korelasi yang menggunakan data interval dan berasal dari sumber yang sama. Penelitian ini menyajikan lima hubungan sederhana dan satu hubungan ganda. Oleh karena itu teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson product moment dan korelasi ganda multiple regresion. 98 1 Korelasi Product Moment Teknik korelasi ini digunakan untuk mengukur kadar hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen sebagaimana dalam analisis regresi. Rumus yang digunakan : r xy = 2 2 Y X XY ∑ ∑ Pengujian signifikansi koefisien korelasi : Uji hipotesis : H : l = 0 H 1 : l ≠ Statistik uji : t = 2 r 1 2 n r − − n t n-2 Kriteria uji : Hipotesis H : l = 0 ditolak jika t hitung ≥ t n-2 . Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. 2 Korelasi Ganda Teknik korelasi ini digunakan untuk mengukur kadar hubungan antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen sebagaimana ditunjukkan dalam analisis regresi. Rumus yang digunakan : Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 = 5 4 3 2 1 2 5 4 3 2 1 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 x x x x x r 1 ryx ryx ryx ryx ryx 2 yx r yx r yx r yx r yx r − − + + + + 99 dimana : Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = korelasi ganda antara variabel X1 sampai X5 Secara bersama-sama dengan variabel Y ryx 1 ryx 2 ryx 3 ryx 4 ryx 5 = Korelasi sederhana antara x 1 , x 2 , x 3 , x 4 dan x 5 dengan y rx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = korelasi sederhana x 1 - x 2 - x 3 - x 4 - x 5 Pengujian signifikansi koefisien korelasi : Hipotesis : H : l = 0 H 1 : l ≠ Statistik uji : F = 1 k n R 1 K R 2 2 − − − Dimana : R 2 = Koefisien korelasi ganda yang telah dihitung K = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel F = hitung yang dibandingkan dengan F tabel Kriteria uji : Tolak Hipotesic H : l = 0 jika F hitung ≥ F k; n-k-1. Hal ini menunjukkan koefisien korelasi ganda yg diuji adalah signifikan.

c. Analisis Korelasi Parsial

Teknik korelasi parsial untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel independen dengan variabel dependen yang salah satu variabel independennya dikendalikan Sugiyono, 1999 : 156. Hubungan antara X 1 ketepatan bahan ajar dengan Y efektivitas 100 proses pembelajaran dapat diketahui dengan menggunakan X 2 penggunaan metode sebagai kontrol kedua hubungan variabel tersebut. Rumus yang digunakan : Ryx 1 x 2 = 2 2 . 2 1 2 2 1 2 1 yx r 1 x x r 1 x ryx . ryx ryx − − − Pengujian signifikansi koefisien korelasi : Hipotesis : H : l = 0 H 1 : l ≠ Statistik uji : t = p r 1 3 n rp 2 − − n t n-1 dimana : rp = Korelasi yang ditentukan n = Jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel. Kriteria uji : Tolak H : l = 0, jika t hitung lebih besar dari total t tabel. Hal ini berarti koefesien parsial yang ditemukan bersifat nyata signifikan atau dapat digeneralisasikan.

d. Tabulasi Silang Chi-Square

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA PEJABAT ESELON DI JAJARAN DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 7 29

PENGARUH EVALUASI ANGGARAN DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada pejabat eselon III dan IV di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 9

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEJABAT STRUKTURAL ESELON-4 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI.

0 0 102

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEJABAT STRUKTURAL ESELON-4 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI.

0 0 15

Manajemen Strategik Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Dalam Pengembangan Kualitas Pejabat Struktural Eselon 3 (Suatu Studi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat).

1 0 71

Jadwal seleksi calon pejabat administrator dan pejabat pengawas (Eselon III dan Eselon IV) di Lingkungan Universitas Diponegoro Tahun 2017 | | Website Resmi Bagian Kepegawaian BAUK Undip

0 0 2

Materi Seleksi Calon Pejabat Struktural Eselon III dan IV

0 0 1

Pengumuman Lulus Es III dan IV Tahun 2017

0 0 1

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEJABAT STRUKTURAL ESELON III DI PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

0 0 20

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TINGKAT IV TERHADAP KINERJA PEJABAT ESELON IV DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 141