X = nilai masing-masing butir soal Y = nilai total
r
xy
= koefisien validitas Tolak ukur untuk menginterpretasikan koefisien validitas tes ini menggunakan
kriteria menurut Suherman dan Sukjaya 1990 sebagai berikut : 0,90 r
xy
≤ 1,00 Validasi Sangat Tinggi sangat baik
0,70 r
xy
≤ 0,90 Validasi Tinggi baik
0,40 r
xy
≤ 0,70 Validasi Cukup cukup
0,20 r
xy
≤ 0,40 Validasi Rendah kurang
0,00 r
xy
≤ 0,20 Validasi Sangat rendah
r
xy
≤ 0,00 Tidak Valid
Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi pada penelitian ini menggunakan uji t sesuai pendapat Sudjana 2005 dengan rumus sebagai
berikut :
xy xy
r n
r t
− −
= 1
2
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi product moment Pearson n = banyaknya siswa
4. Analisis Reliabilitas Tes
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan suatu tes. Artinya hasil pengukuran dengan menggunakan soal tes itu harus tetap sama relatif sama jika
pengukurannya diberikan pada subjek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda. Untuk
menentukan koefisien reliabilitas perangkat tes berupa bentuk uraian dipergunakan rumus Alpha sebagai berikut Suherman, 1990:
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t i
s s
n n
r
Keterangan :
11
r = Reliabilitas tes secara keseluruhan
n = Banyak butir soal item
∑
2
i
s = Jumlah varians skor tiap item
2 t
s
= Varians skor total Sebagai patokan menginterprestasikan derajat reliabilitas digunakan kriteria
menurut Guilford Suherman, 1990 . Dalam hal ini r
11
diartikan sebagai koefisien reliabilitas.
Klasifikasi Koefisien reliabilitas: r
11
≤ 0,20 reliabilitas Rendah
0,20
11
r ≤
0,40 reliabilitas Sangat
0,40
11
r ≤
0,70 reliabilitas Sedang
0,70
11
r ≤ 0,90 reliabilitas Tinggi
0,90
11
r ≤ 1,00 reliabilitas Sangat Tinggi
5. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi pandai dengan siswa berkemampuan
rendah kurang. Suatu soal dikatakan memiliki daya pembeda yang baik jika siswa yang pandai dapat mengerjakannya dengan baik dan siswa yang
berkemampuan kurang tidak dapat mengerjakannya dengan baik. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus :