1. Keterampilan berbicara siswa dalam proses belajar mengajar di kelas
masih kurang maksimal karena model pembelajaran yang digunakan guru masih kurang bervariasi dimana guru hanya menggunakan
metode ceramah saja. 2.
Siswa masih banyak yang pasif saat pembelajaran berlangsung dikarenakan kurangnya motivasi guru terhadap siswa.
3. Siswa merasa takut dan ragu-ragu untuk mengungkapkan ide atau
pendapatnya. 4.
Guru jarang menggunakan model pembelajaran Time Token pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini mencapai sasaran, penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan model pembelajaran Time Token Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia pada Materi Pokok Membaca teks drama di Kelas V SDN 101877 Tanjung Morawa TA. 20122013.
1.4
Perumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah dengan penggunaan model pembelajaran Time
Token dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi pokok membaca teks drama di Kelas V SDN
No. 101877 Tanjung Morawa TA. 20122013.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Time Token pada materi pokok membaca teks drama di Kelas V SDN No. 101877
Tanjung Morawa TA.20122013.
1.6 Manfaat Penelitian
Apabila tujuan ini tercapai, maka manfaat yang di harapkan adalah : 1.
Bagi Siswa
Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa sehingga dapat mengemukakan ide atau pendapat pada saat yang diperlukan serta
menambah keterampilan dalam berkreatifitas. 2.
Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya memacu keterampilan berbicara siswa.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan
masukan bagi
pengambil kebijakan
dalam membimbing dan mengarahkan guru-guru untuk meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan melalui penggunaan Model pembelajaran Time token.
4. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan referensi yang ingin mengembangkan penelitiannya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan peneliti, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan modelpembelajaran Time Token dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa serta dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
pokok membaca teks drama di kelas V SD Negeri No. 101877 Tanjung Morawa T.A 20122013. Hal ini dapat dilihat dari:
Pada siklus I pertemuan 1 terdapat 4 orang siswa 16 yang memperoleh keterampilan berbicara, 21 orang siswa 84 yang kurang terampil berbicara.
Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai 65 dan pengamatan terhadap aktifitas siswadiperoleh nilai 56,87.Pada siklus 1 pertemuan 2 terdapat
11 orang siswa 44 yang memeperoleh keterampilan berbicara, 14 orang siswa 56 yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru
menunjukkan nilai 67,5dan pengamatan terhadapak tiftas siswa diperoleh nilai 65,50.Padasiklus II pertemuan 1 terdapat 21 orang siswa 84 yang memperoleh
keterampilan berbicara, 4 orang siswa 16 yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap aktifitas guru menunjukkan nilai 75 dan
aktifitas siswa menunjukkan nilai 73,87.Pada siklus II pertemuan 2 terdapat 25 orang siswa 100 yang memperoleh keterampilan berbicara. Dan dari hasil
pengamatan aktifitas guru menunjukkan nilai 85, dan aktifitas siswa menunjukkan
nilai 85,75.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Time Token dapat meningkatkan keterampilan
berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia spada materi pokok membaca teks drama di kelas V SD Negeri No. 101877 Tanjung Morawa T.A
20122013.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memohonkan beberapa saran berikut:
1. Bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia diharapkan untuk
menerapkan model pembeljaran Time Token untuk meningkatkan kualitas keterampilan berbicara siswa karena dengan model pembelajaran Time
Token dapat menumbuhkan keberanian bagi siswa untuk mengungkapkan ide pikirannya dan lebih mudah mengingat materi yang sedang dipelajari
dengan mengalami langsung. 2.
Bagi siswa, agar tidak malu dan segan apabila ada hala-hal yang tidak dimengerti atau ingin ditanyakan kepada guru mengenai materi yang
sedang diajarkan oleh guru. Sehingga terciptalah suasana yang menyenangkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar melakukan penelitian di
sekolah lain dengan materi dan model yang sama, sehingga data yang diperoleh lebih valit kebenarannya.