Populasi dan Sampel Penelitian Metode Penelitian Definisi Operasional

Pemi Mopana, 2014 Pengembangan Instrumen Assesmen Otentik pada Pembelajaran Sukonsep Fotosintesis di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lembang yang berlokasi di jalan Lembang, Bandung Barat. Adapun waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan April 2014 2. Populasi dan Sampel Populasidalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Lembang yang menggunakan kurikulum 2013 tahun ajaran 20132014, terdiri dari sembilan kelas. Setiap kelas terdiri dari kurang lebih empat puluh siswa. Sampel penelitian yang dijadilakn subjek penelitian adalah satu kelas yang ada di SMP Negeri 1 Lembang yaitu kelas VII H yang dipilih secara acak. Adapun kelas tersebut terdiri dari empat puluh orang siswa.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 2013. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mengetahui gambaran beberapa aspek yang diteliti langsung dari keadaan sebenarnya dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan secara sistematis.

C. Definisi Operasional

1. Pengembangan instrumen asesmen otentik: merancang pengembangan instrumen asesmen otentik berdasarkan kompetensi dasar KD, petunjuk yang ada pada buku siswa dan buku guru. Adapun instrumen asesmen otentik yang akan penulis buat juga dikembangkan dari petunjuk yang ada pada Modul Pemi Mopana, 2014 Pengembangan Instrumen Assesmen Otentik pada Pembelajaran Sukonsep Fotosintesis di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelatihan dan Implementasi IPA SMP Kurikulum 2013 yang dibuat oleh Kemendikbud. Dalam penelitian ini kegiatan pengembangan meliputi kegiatan: mengembangkan instrumen  menerapkan instrumen dalam pembelajaran menganalisis hasil penilaian siswa  menyusun rekomendasi perbaikan 2. Asesmen otentik: Asesmen yang memadukan penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang membutuhkan aplikasi dari dunia nyata. Dalam kurikulum 2013 terdapat empat KI yang harus dikembangkan dan dinilai dalam setiap kegiatan pembelajaran. Adapun langkah operasional yang diimplementasikan untuk pengembangan instrumen asesmen otentik pada konsep fotosintesis disesuaikan untuk setiap kompetensi inti meliputi langkah sebagai berikut: a. Langkah Mengembangkan Instrumen Pada penelitian ini, untuk pengembangan istrumen melalui tahap berikut: menganalisis kompetensi inti KI  menganalisis kompetensi dasar KD  menganalisis materi pokok subkonsep fotosintesis menentukan kemampuan-kemampuan yang harus dicapai siswa  menentukan jenis asesmen otentik yang digunakan dalam pembelajaran subkonsep fotosintesis  menentukan tujuan setiap penilaian menyusun indikator setiap penilaian  menentukan actual performance menentukan desain penilaian  diperoleh asesmen otentik validasi setiap penilaian dalam asesmen otentik  uji coba setiap instrumen penilaian di kelas analisis hasil uji coba  perbaikan hasil uji coba  validasi oleh dosen ahli asesmen. b. Langkah Menerapkan Instrumen Asesmen Otentik Penerapan isntrumen asesmen otentik melalui tahapan: Sosialisasi dan penyampaikan kriteria penilaian instrumen asesmen otentik kepada siswa  Menyepakati konten penilaian setiap instrumen asesmen otentik kepada siswa  Menerapkan instrumen asesmen otentik dalam pembelajaran  Pengolahan data hasil asesmen otentik siswa Menyampaikan hasil perolehan asesmen otentik siswa Pemi Mopana, 2014 Pengembangan Instrumen Assesmen Otentik pada Pembelajaran Sukonsep Fotosintesis di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Langkah Analisis Hasil Penilaian Analisis hasil penilaian melalui langkah-langkah sebagai berikut: memeriksa hasil pekerjaan siswa mengkategorikan hasil nilai siswa mengolah data kuisioner pendapat siswa  menganalisis hasil penilaian siswa dihubungkan dengan data kuisioner pendapat siswa. d. Langkah Penyusunan Rekomendasi Perbaikan Instrumen Asesmen Otentik Penyusunan rekomendasi perbaikan instrumen asesmen otentik: menganalisis hasil penilaian siswa  menganalisis kekurangan instrumen penilaian berdasarkan hasil lembar observasi  menganalisis kekurangan instrumen penilaian berdasarkan hasil kuisioner wawancara siswa  menganalisis kekurangan instrumen penilaian berdasarkan catatan peneliti  menyusun deskripsi perbaikan asesmen otentik.

D. Instrumen Penelitian