Populasi Penelitian Sampel Penelitian

29 Ilman Ajis, 2014 Kontribusi kelentukan pinggang, kelincahan, dan kecepatan speed terhadap keterampilan dribbling pada cabor futsal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan futsal ekstrakulikuler SMA Paundan 8 Bandung Jl.Cihampelas No 167. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian dimaksudkan untuk memperkuat atau memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler futsal putra SMA Pasundan 8 Bandung yang berjumlah 40 orang sebagai populasi. Kemudian ditentukan 15 siswa yang akan dijadikan sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sample yaitu pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan suatu sumber yang disebut populasi. Dalam hal ini Arikunto 2010:173 pengertian populasi sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono 2011:80 : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ”. Berdasarkan kedua pengertian di atas, maka populasi dapat diartikan sebagai suatu subjek yang mempunyai sifat-sifat atau karakteristik yang berbeda dan dapat dipakai dalam penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler futsal putra SMA Pasundan8 Bandung, yang berjumlah 40 orang.

2. Sampel Penelitian

Ilman Ajis, 2014 Kontribusi kelentukan pinggang, kelincahan, dan kecepatan speed terhadap keterampilan dribbling pada cabor futsal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah menentukan populasi, langkah selanjutnya adalah menentukan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki populasinya. Seperti yang dikemukakan Arikunto 2010:174 bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti ”. Meneliti jumlah sampel populasi besar membutuhkan biaya dan kesempatan yang lebih besar. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan bertujuan untuk memeperkecil kekeliruan pengambilan sampel sehingga sedapat mungkin terhindar dari diperolehnya sampel yang tidak representatif. Untuk penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan acuan dalam menentukan sampel peneltian, akan tetapi untuk memilih sampel harus diketahui dahulu dari sifat populasinya. Hal ini sesuai yang dikemu kakan Nasution 2009:101 bahwa: “Tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia ”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel bertujuan atau purposive sampling. Mengenai hal ini Lutan, et al 2007:99 menjelaskan bahwa: “Penggunaan purposive sampling dilakukan dalam mempertimbangkan untuk menentukan sampel yang dipercaya berdasarkan atas informasi terdahulu, dan akan memberikan data yang diperlukan”. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana. Sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang siswa ekstrakulikuler SMA Pasundan 8 Bandung, alasan peneliti memilih 15 orang untuk dijadikan sample karena siswa tersebut selalu menjadi pilihan utama pelatih untuk mengikuti kejuaraan futsal di tingkat pelajar.

C. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN PADA PEMAIN BEKA UNITED FUTSAL Pengaruh Circuit Training Terhadap Kecepatan dan Kelincahan Pada Pemain Beka United Futsal Academy.

0 2 12

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN PADA PEMAIN BEKA UNITED FUTSAL Pengaruh Circuit Training Terhadap Kecepatan dan Kelincahan Pada Pemain Beka United Futsal Academy.

0 2 16

DAMPAK LATIHAN SPEED, AGILITY, DAN QUICKNESS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING FUTSAL (Study Eksperimen pada Tim Futsal MAN 1 Kota Bandung).

7 26 37

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE PEMAIN FUTSAL.

2 8 34

KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA.

0 1 39

DAMPAK LATIHAN SPEED, AGILITY, DAN QUICKNESS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING FUTSAL (Study Eksperimen pada Tim Futsal MAN 1 Kota Bandung) - repositoryUPI S KOR 0704006 Title

0 0 3

KONTRIBUSI KELENTUKAN PINGGANG DAN POWER (1)

0 0 7

Kata kunci: Kelentukan, kelincahan PENDAHULUAN - Kontribusi Kelentukan terhadap Kelincahan Atlet Tenis Junior Sumatera Barat - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 6

Kontribusi Hasil latihan Kelincahan dan Kelentukan terhadap Hasil Belajar Sepakbola - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 13

Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Pinggang Terhadap Akurasi Shooting Pemain SSB Bima Bukittingi - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 81