termasuk di Indonesia. Penyakit ascariasis terutama terjadi pada anak-anak karena aktivitas mereka yang banyak berhubungan dengan tanah misalnya saat bermain,
daya tahan tubuh yang masih rendah dan kesadaran menjaga higienitas yang masih rendah Ditjen PPPL, 2005. Pada anak, penyakit ascariasis dapat menimbulkan
masalah yang serius, karena selain gangguan kesehatan juga dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan fisik dan terganggunya prestasi belajar di sekolah
Sumarmo S. Poorwo Soedarmo, dkk., 2008. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan para siswa untuk mencegah
terjadinya ascariasis. Perbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi serta lingkungan sangat mempunyai arti dalam mencegah penyakit ascariasis Sumarmo S. Poorwo
Soedarmo, dkk., 2008. Beberapa diantaranya yaitu dengan menanamkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, menggunting kuku
secara teratur, makan dengan menggunakan sendok, serta minum obat cacing secara teratur.
1.5.2. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, didapatkan hipotesis sebagai berikut: Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan:
H : tidak ada pengaruh kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dalam
menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten Bandung.
H
1
: terdapat pengaruh kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dalam menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan
kabupaten Bandung. Kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar:
H : tidak ada pengaruh kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar dalam
menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten Bandung.
H
1
: terdapat pengaruh kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar dalam menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan
kabupaten Bandung. Kebiasaan menggunting kuku:
H : tidak ada pengaruh kebiasaan menggunting kuku dalam menurunkan
prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten Bandung.
H
1
: terdapat pengaruh kebiasaan menggunting kuku dalam menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten
Bandung. Kebiasaan makan menggunakan sendok:
H : tidak ada pengaruh kebiasaan makan menggunakan sendok dalam
menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten Bandung.
H
1
: terdapat pengaruh kebiasaan makan menggunakan sendok dalam menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan
kabupaten Bandung. Kebiasaan minum obat cacing:
H : tidak ada pengaruh kebiasaan minum obat cacing dalam menurunkan
prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten Bandung.
H
1
: terdapat pengaruh kebiasaan minum obat cacing dalam menurunkan prevalensi ascariasis pada siswa SD desa Cangkuang Wetan kabupaten
Bandung.
1.6 Metodologi
Metode penelitian
: Observasional analitik
Rancangan penelitian : Cross sectional