Nur Esa Fauziah, 2013 Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas
XI dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Siswa
a. Dapat mengetahui kedalaman pemahaman siswa sehingga dapat melanjutkan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. b.
Melatih siswa untuk tidak menjawab soal pilihan ganda dengan cara menebak. 3.
Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu
pendidikan sekolah, khususnya dalam evaluasi pembelajaran kimia. 4.
Bagi Peneliti Dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya sehingga menjadi suatu
acuan yang menjadi titik tolak untuk melakukan penyempurnaan atau mengembangkan instrumen tes diagnostik lainnya.
5. Bagi Peneliti Lain
a. Memperoleh informasi baru mengenai tes diagnostik two-tier dalam materi
larutan penyangga. b.
Sebagai referensi acuan dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.
E. Struktur Organisasi
Penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian yaitu pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan
saran penulis. 1.
Pendahuluan Bagian
pendahuluan memuat
latar belakang
penelitian yang
mengungkapkan alasan peneliti mengembangkan instrumen tes two-tier, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilakukan, manfaat penelitian serta struktur
organisasi penulisan skripsi.
2. Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka membahas definisi, ciri-ciri dan sumber miskonsepsi. Selain itu, kajian mengenai tes diagnostik dan tes two-tier yang
dikembangkan, dibahas dalam bab ini. Tinjauan materi dan miskonsepsi larutan penyangga turut dijadikan rujukan referensi dalam penelitian ini.
Nur Esa Fauziah, 2013 Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas
XI dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan secara rinci mengenai prosedur penelitian yang dilakukan. Dalam bab metode penelitian, dicantumkan lokasi dan obyek
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, jenis-jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan dan teknik pengolahan data.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan pembahasan atau hasil temuan berdasarkan data hasil penelitian. Miskonsepsi siswa diidentifikasi
menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier. Tahap-tahap pengembangan tes two-tier diuraikan untuk mengetahui konstribusi tahap pengembangan terhadap
instrumen tes two-tier yang dikembangkan. Nilai validitas dan reliabilitas soal dibahas untuk mengetahui kualitas soal tes two-tier yang digunakan untuk
mengidentifikasi miskonsepsi siswa. 5.
Kesimpulan dan Saran Penulis menuliskan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah dan
pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan. Penulis juga mengungkapkan saran untuk penelitian selanjutnya.
Nur Esa Fauziah, 2013 Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas
XI dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Obyek Penelitian