Tahap Persiapan Tahap Uji Coba angket

Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditentukan dalam kisi kisi instrumen dan nomor item dalam kisi kisi instrumen penelitian. c. Menetapkan kriteria penskoran untuk alternatif jawaban dengan menggunakan Skala Likert dalam bentuk daftar check list √. Altematif jawaban responden yang diberikan melalui angket tersebut, masing – masing memiliki bobot nilai sebagai berikut: Tabel 3.7 Skala Likert Alternatif Jawaban Skor Pernyataan SL Selalu 4 S Sering 3 KK Kadang kadang 2 TP Tidak pernah 1 Sugiyono, 2004

F. Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan prosedur adalah segala sesuatu yang menyangkut tata cara pengumpulan data yang terdiri dan serangkaian kegiatan dalam upaya pelaksanaan pengumpulan data dan objek penelitian. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh dengan melalui tiga tahap.

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini langkah langkah yang ditempuh adalah : 1 Melakukan studi pendahuluan yaitu kegiatan awal yang dilakukan penulis untuk memperoleh segala informasi yang berhubungan dengan penelitian 2 Persiapan penelitian yang menyangkut langkah - langkah pembuatan surat perizinan. Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Uji Coba angket

Uji coba angket pengumpul data ini dilakukan sebelum angket yang sesungguhnya disebar kepada responden. Sejalan dengan pendapat Faisal Sanafiah 2009:178, yang berpendapat bahwa “setelah angket disusun lazimnya tidak langsung disebar untuk penggunaan sesungguhnya. Sebelum pemakaian sesungguhnya, sangat mutlak diperlukan uji terhdap isi maupun bahan angket yang telah disusun” Pelaksanaan uji coba angket dimaksudkan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari angket tersebut. Sehingga hasil penelitian sesungguhnya memiliki validitas dan reliabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. untuk uji coba ini penulis melaksanakan uji coba terhadap 30 guru yang ada di SMA Kristen 2 BPK Penabur Bandung. Sesuai dengan variabel yang diteliti, angket yang diujicobakan terdiri dari kuesioner untuk mengukur variabel X 1 adalah Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, variabel X 2 adalah Penilaian Kinerja Guru dan variabel Y adalah Mutu Sekolah. Penyebaran jumlah item kuesioner pada masing-masing variabel tampak pada tabel berikut: Tabel 3.8 Jumlah Item kuesioner untuk Ujicoba No Variabel Jumlah ltem Kuesioner

1 Mutu Sekolah

34 2 Kepemimpinan Transformasional kepala Sekolah 34 3 Kinerja guru 32 Total 100 Sumber: Data kuesioner hasil uji coba Lampiran Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah item kuesioner yang akan diujicobakan sebanyak 100 item. Setelah data untuk uji coba terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Angket dianggap valid apabila ada kesamaan data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Angket reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu berbeda. 1 Uji Validitas Instrumen Suatu instrumen disusun untuk mengumpulkan data yang diperlukan, sebab data merupakan alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, suatu data harus memiliki tingkat kebenaran yang tinggi sebab akan menentukan kualitas penelitian. Uji validitas merupakan salah satu usaha penting yang harus dilakukan peneliti guna mengukur kevalidan dari instrumen. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto 2002:158 bahwa: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun rumus yang dipergunakan dalam pengujian validitas instrumen adalah rumus yang ditetapkan oleh person yang dikenal dengan korelaso Produck Moment. Berikut merupakan langkah langkah uji validitas dalam penelitian ini: a Menghitung koefisien korelasi Produck Moment r hitung, dengan rumus sebagai berikut :            2 2 2 2 n XY X Y r n X X n Y Y            Keterangan : n = Jumlah Responden ∑ XY = Jumlah Perkalian X dan Y ∑ X = Jumlah skor tiap butir Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ Y = Jumlah skor total = Jumlah skor skor X yang dikuadratkan = Jumlah skor skor Y yang dikuadratkan Selanjutnya dihitung dengan Uji t dengan rumus : Dimana : t = Nilai r = Koefisien korelasi hasil n = Jumlah responden Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2. Kaidah keputusan : b Jika berarti valid, sebaliknya jika berarti tidak valid. Dari perhitungan hasil uji coba angket yang telah dilakukan, maka validitas setiap variabel Y, X1, dan X2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 3. 9 Hail Keputusan Validitas Mutu Sekolah No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 1 0.20 1.10 1,701 Tidak Valid 2 0.51 3.18 1,701 Valid 3 0.44 2.61 1,701 Valid 4 0.56 3.60 1,701 Valid 5 0.51 3.17 1,701 Valid 6 0.55 3.51 1,701 Valid 7 0.47 2.80 1,701 Valid Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 8 0.44 2.63 1,701 Valid 9 0.41 2.38 1,701 Valid 10 0.38 2.14 1,701 Valid 11 erroe error 1,701 Tidak Valid 12 0.56 3.53 1,701 Valid 13 0.40 2.32 1,701 Valid 14 0.66 4.68 1,701 Valid 15 0.39 2.28 1,701 Valid 16 0.44 2.56 1,701 Valid 17 0.39 2.27 1,701 Valid 18 0.40 2.28 1,701 Valid 19 error error 1,701 Tidak Valid 20 0.39 2.24 1,701 Valid 21 0.42 2.45 1,701 Valid 22 -0.03 -0.16 1,701 Tidak Valid 23 0.41 2.36 1,701 Valid 24 0.41 2.35 1,701 Valid 25 0.39 2.24 1,701 Valid 26 0.62 4.17 1,701 Valid 27 -0.04 -0.23 1,701 Tidak Valid 28 0.55 3.48 1,701 Valid 29 0.41 2.38 1,701 Valid 30 0.56 3.61 1,701 Valid 31 0.41 2.37 1,701 Valid 32 0.47 2.83 1,701 Valid 33 0.65 4.48 1,701 Valid 34 0.54 3.39 1,701 Valid Dari hasil uji coba instrumen penelitian terhadap 30 guru untuk variabel Mutu Sekolah diperoleh kesimpulan bahwa 34 item alat ukur dinyatakan valid sebanyak 29 Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu item, sedangkan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 5 item, dan item yang tidak valid dibuang, dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Y berjumlah 29 item. Tabel 3. 10 Hasil Keputusan Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 1 0.63 4.32 1,701 Valid 2 0.59 3.89 1,701 Valid 3 0.28 1.55 1,701 Tidak Valid 4 0.45 2.66 1,701 Valid 5 0.55 3.48 1,701 Valid 6 0.37 2.13 1,701 Valid 7 0.38 2.19 1,701 Valid 8 0.58 3.81 1,701 Valid 9 0.42 2.48 1,701 Valid 10 0.59 3.85 1,701 Valid 11 0.72 5.50 1,701 Valid 12 0.67 4.81 1,701 Valid 13 0.58 3.75 1,701 Valid 14 0.64 4.36 1,701 Valid 15 0.43 2.55 1,701 Valid 16 0.44 2.57 1,701 Valid 17 0.54 3.39 1,701 Valid 18 0.8 7.02 1,701 Valid 19 0.28 1.55 1,701 Tidak Valid 20 0.42 2.48 1,701 Valid 21 0.41 2.41 1,701 Valid 22 0.48 2.91 1,701 Valid 23 0.44 2.57 1,701 Valid Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 24 0.37 2.13 1,701 Valid 25 0.43 2.49 1,701 Valid 26 0.63 4.3 1,701 Valid 27 0.52 3.20 1,701 Valid 28 0.49 2.95 1,701 Valid 29 0.71 5.34 1,701 Valid 30 0.68 4.96 1,701 Valid 31 0.57 3.68 1,701 Valid 32 0.64 4.36 1,701 Valid 33 0.40 2.71 1,701 Valid 34 0.65 4.5 1,701 Valid Dari hasil uji coba instrumen penelitian terhadap 30 guru untuk variabel Kepemimpinan Trasnformasional Kepala Sekolah diperoleh kesimpulan bahwa 34 item alat ukur dinyatakan valid sebanyak 32 item, sedangkan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 2 item dan 1 item direvisi sedangkan 1 item dibuang. Dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel X1 berjumlah 33 item. Tabel 3. 11 Hasil Keputusan Validitas Kinerja Guru No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 1 0.42 2.43 1,701 Valid 2 0.36 2.05 1,701 Valid 3 0.21 1.10 1,701 Tidak Valid 4 0.06 0.32 1,701 Tidak Valid 5 0.49 3.01 1,701 Valid Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Koefisien Harga Harga Keputusan Pertanyaan Korelasi t_hitung t_tabel r_hitung 6 0.39 2.27 1,701 Valid 7 0.42 2.23 1,701 Valid 8 0.36 2.06 1,701 Valid 9 0.05 0.26 1,701 Tidak Valid 10 0.64 4.44 1,701 Valid 11 0.38 2.20 1,701 Valid 12 0.41 2.38 1,701 Valid 13 0.59 3.84 1,701 Valid 14 0.56 3.61 1,701 Valid 15 0.68 4.90 1,701 Valid 16 0.55 3.48 1,701 Valid 17 0.54 3.37 1,701 Valid 18 0.68 4.84 1,701 Valid 19 0.78 6.53 1,701 Valid 20 0.52 3.18 1,701 Valid 21 0.54 3.44 1,701 Valid 22 0.72 5.45 1,701 Valid 23 0.7 5.22 1,701 Valid 24 0.4 2.33 1,701 Valid 25 0.58 3.72 1,701 Valid 26 0.72 5.45 1,701 Valid 27 0.45 2.65 1,701 Valid 28 0.49 3.01 1,701 Valid 29 0.61 4.1 1,701 Valid 30 0.55 3.53 1,701 Valid 31 0.6 3.92 1,701 Valid 32 0.39 2.27 1,701 Valid Dari hasil uji coba instrumen penelitian terhadap 30 guru untuk variabel Kinerja Guru diperoleh kesimpulan bahwa 32 item alat ukur dinyatakan valid Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebanyak 29 item, sedangkan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 3 item dan 3 item yang tidak valid dibuang. Dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel X2 berjumlah 29 item. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dari 100 item kuesioner yang diujicobakan, 10 item kuesioner tidak valid dan 89 item kuesioner valid. Dengan demikian jumlah item kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data sebanyak 89 item pertanyaan. Item angket yang tidak valid terletak pada dimensi yang berbeda, sehingga walaupun item kuesioner ini dibuang, kuesioner yang lain masih dianggap representatif untuk mengukur dimensi yang dimaksud. 2 Uji Realiabilitas Instrumen Untuk dapat memenuhi instrumen penelitian yang sifatnya selalu dapat dipercaya, maka digunakan uji reliabilitas, yaitu untuk mengetahui ketepatan nilai angket. Artinya instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda. Mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto 2002:170, yang menyatakan bahwa : “Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup baik”. Maksud dapat “dipercaya” disini adalah bahwa data yang dihasilkan harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Dalam penelitian ini, langkah langkah pengujian reliabilitas angket mengikuti pendapat Akdon dan hadi 2008:151 sebagai berikut: a Menghitung total skor setiap responden b Menghitung korelasi Produck Moment dengan rumus : Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : = Koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden c Menghitung reliabilitas seluruh item dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: d Mencari r tabel apabila α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = n -2 e Membuat keputusan dengan membandingkan dengan . Dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika berarti variabel reliabel, dan berarti variabel instrumen tidak reliabel. Dengan cara perhitungan diatas, hasil uji reliabilitas instrumen untuk variabel Y, X1, dan X2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. 12 Hasil Realibilitas Instrumen Penelitian Variabel Y, X1 dan X2 Variabel rb r11 rtabel Kesimpulan Y 0,79 0,88 0,37 Reliabel X1 0,89 0,94 0,37 Reliabel X2 0,97 0,98 0,37 Reliabel Sumber: Data kuesioner hasil uji coba Lampiran Dari hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh kesimpulan bahwa semua item alat ukur dinyatakan reliabel. Ermawati Girsang, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penyebaran dan Pengumpulan Angket

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada SMA PGII 1 Bandung)

1 45 120

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMA SWASTA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL.

0 2 30

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA SWASTA DI KOTA SALATIGA.

0 0 30

STUDI KOMPARASI KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA KUPANG.

1 2 60

PENGARUH KUALITAS LAYANAN GURU DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CILEGON.

0 3 54

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJATERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA TERAKREDITASI A DI KOTA BANDUNG.

1 3 60

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH : Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung.

5 33 71

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SMA DI KABUPATEN SERANG-BANTEN.

1 7 43

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMP NEGERI DAN SWASTA WILAYAH KOTA BANDUNG.

0 1 93