Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi
Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membutuhkan data sebagai input untuk dianalisis lebih lanjut. Data yang diperoleh penulis adalah data sekunder
dari PT. Pertamina Geothermal Energy
1. Data
5 lima stasiun MEQ di Lapangan panas bumi “X” telah beroperasi Gambar 3.4 telah merekam ratusan event gempa. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data gempa yang terekam oleh seismometer pada stasiun MEQ yang dipasang di sekitar daerah penelitian di Lapangan panas bumi “X”,
yaitu data gempa selama bulan September 2011-Mei 2012. Tercatat terdapat 430 event gempa yang ter
ekam oleh seismometer di Lapangan panas bumi “X”. Dari sejumlah gempa yang tercatat ada 235 event gempa regional gempa jauh dengan
selisih waktu tiba gelombang P dan S berkisar 10
– 50 detik, dan 195 event gempa lokal gempa mikro dengan selisih waktu tiba gelombang P dan S
berkisar 1 – 3 detik, dengan magnitudo berkisar 0 – 3 SR.
2. Pemilihan Data
Data yang diperoleh dari PT. PGE terdapat data gempa lokal gempa mikro dan regional gempa jauh. Data gempa yang digunakan dalam penelitian ini
adalah gempa mikro. Gempa mikro gempa lokal mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
a. Bentuk getaran gempa pendek
b. Getaran tiba-tiba dan tidak begitu lama karena jaraknya dekat, getaran
gelombang akan sampai di stasiun dalam waktu yang relatif cepat
Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi
Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Memiliki magnitudo yang kecil 3 SR
d. Kedalaman hiposenter relatif dangkal
e. Selisih arrival time waktu tiba gelombang primer P-wave dan
gelombang sekunder S-wave kecil, durasi pendek 3sekon.
Gambar 3.1 Diagram perbandingan jumlah data gempa lokal, gempa regional,
dan noise. Sedangkan gempa regional jauh mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
a. Bentuk getaran panjang
b. Getaran tiba-tiba dan lama karena jaraknya jauh, getaran gelombang akan
sampai di stasiun dalam waktu relatif lambat c.
Magnitudo relatif besar 3 SR d.
Dikarenakan gempa jauh sebagian besar ditimbulkan oleh aktivitas tektonik dalam bumi, maka kedalaman hiposenter relatif lebih dalam
4 km
e. Selisih arrival time waktu tiba gelombang P dan gelombang S lama,
durasi panjang 3 sekon
Data gempa mikro yang masih berupa RAW data digabungkan dengan koordinat stasiun MEQ dan model kecepatan 1-D kemudian diolah untuk
mengetahui letak dari hiposenter dari event gempa mikro yang terekam.
Series1; Gempa
regional ; 235; 50
Series1; Gempa
lokal ; 195; 41
Series1; Noise; 41; 9
Gempa regional Gempa lokal
Noise
Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi
Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. RAW Data