Manfaat penelitian Metode Penelitian

4 Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagaimanakah interpretasi struktur patahan berdasarkan pola lineament kelurusan dari hiposenter hasil metode relokasi relatif gempa mikro di Lapangan Panas Bumi “X”?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1. Menentukan lokasi hiposenter menggunakan metode Double Difference DD. 2. Mengetahui perbedaan hasil sebaran event gempa mikro sebelum mengalami relokasi SED dan setelah mengalami relokasi DD. 3. Menentukan struktur patahan di Lapangan Panas Bumi “X” berdasarkan pola lineament kelurusan menggunakan hasil analisis hiposenter dari metode relokasi relatif Double Difference.

D. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini penulis menuliskan beberapa batasan masalah dalam pengerjaan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya yaitu: 1. Data gempa yang digunakan adalah gempa mikro atau gempa lokal di terekam oleh alat MEQ milik PT. Pertamina Geothermal Energy selama 9 bulan, dimulai dari bulan September 2011 hingga bulan Mei 2012. 2. Model kecepatan gelombang 1 Dimensi yang digunakan diasumsikan model homogen isotropis dan dibatasi hanya sampai 9 lapis sesuai dengan data petrofisik yang diperoleh dari PT. Pertamina Geothermal Energy. 3. Metode clustering yang digunakan adalah metode distance- based clustering, sehingga pengelompokkan event gempa mikro ditinjau hanya berdasarkan faktor jarak antar event. 4. Faktor pendukung yang diidentifikasi berdasarkan interpretasi distribusi lokasi hiposenter hanya sebatas sesar lokal dan sumur-sumur injeksi di sekitar lokasi penelitian.

E. Manfaat penelitian

5 Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil dari penelitian ini bisa memberikan suatu asumsi atau data pendukung untuk memetakan struktur yang mempunyai permeabilitas relatif tinggi yang berasal dari aktivitas struktur patahan aktif. Sehingga untuk kepentingan lebih lanjut hasil penelitian ini bisa digunakan untuk menentukan target pengeboran sumur produksi yang baru di Lapangan panas bumi “X”.

F. Metode Penelitian

Berikut adalah runutan dari metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini, yaitu diantaranya : 1. Studi Pustaka Sebelum melakukan penelitian memerlukan secara literatur seputar: a. Sistem panas bumi terutama di Indonesia b. Konsep gempa mikro di lapangan panas bumi c. Peranan patahan di lapangan panas bumi d. Teori metode penentuan hiposenter 2. Pengumpulan data Kegiatan pengumpulan data diawali dengan menyortir dan memilih gempa yang akan digunakan dalam pengolahan data, dalam hal ini adalah data gempa mikro, yaitu gempa yang memiliki nilai magnitudo 3 SR serta durasi gempa yang tidak terlalu lama, yaitu hanya berkisar 10-30 sekon. 3. Pengolahan data Pada kegiatan ini, RAW data gempa mikro dari bulan September 2011 hingga Mei 2012 milik PT. Pertamina Geothermal Energy. koordinat stasiun pengamat MEQ, dan model kecepatan 1-D menjadi input software perangkat lunak Seisplus milik PT. PGE untuk membantu menampilkan display waveform yang telah dikonversi dari digital menjadi analog untuk kemudian memudahkan dalam proses penentan waktu kedatangan gelombang P dan gelombang S hingga didapatkan lokasi hiposenter dengan metode SED Single Event Determination. Setelah itu, data hasil SED memasuki tahap relokasi relatif hiposenter menggunakan software hypoDD yang berbasis linuxunix 6 Almira Anissofira , 2013 Penentuan Struktur Patahan Di Lapangan Panas Bumi “X” Dengan Menggunakan Metode Relokasi Relatif Kasus Gempa Mikro Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan metode DD Double Difference. Lokasi hiposenter hasil relokasi DD menjadi lokasi akhir hiposenter. 4. Uji kelayakan data Data hasil relokasi relatif gempa mikro diuji kelayakannya dengan membuat histogram nilai RMS residual time dari data selisih waktu tempuh observasi dan waktu tempuh kalkulasi dengan menggunakan program matlab. 5. Studi kasus Studi kasus menerapkan data real nyata gempa mikro Lapangan Panas Bumi “X” bulan September 2011 hingga Mei 2012 milik PT. PGE menggunakan metode SED dan DD. 6. Data Modelling Proses penggabungan data lokasi hiposenter hasil SED dan data relokasi relatif hiposenter hasil DD dengan data struktur geologi berupa sesarpatahan serta data sumur injeksi dalam bentuk 3D dan 2D menggunakan software Petrel. Kemudian pola lineament kelurusan yang dihasilkan oleh hiposenter gempa ha sil DD di Lapangan Panas Bumi “X” dalam software Petrel, dicocokkan dengan kenampakan citra satelit.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian