Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk langkah selanjutnya sampai pembelajaran dinyatakan berhasil. Kegiatan refleksi terhadap penelitian ini meliputi hal-hal yang tercantum dibawah ini. a Mengecek dari data yang terkumpul dari pengamatan hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, pedoman wawancara guru, pedoman wawancara siswa, catatan lapangan serta memberi skor terhadap tes tertulis siswa, kemudian perbaikan data yang diperoleh dan ditabulasikan dalam tabel yang sederhana untuk memperoleh gambaran terhadap siklus pertama. b Mendiskusikan langkah selanjutnya dari hasil data yang diperoleh. c Menyusun kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data tindakan sebelumnya. Penelitian ini terdiri dari beberapa siklus sesuai dengan keberhasilan yang dicapai pada pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Tes Hasil Belajar Menurut Sudjana 1989:35, tes ialah “pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, tulisan atau dalam bentuk perbuatan.” Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes tertulis, yaitu berupa LKS dan soal-soal yang harus dijawab dengan indikator tertentu yang harus dicapai siswa. Tujuannya adalah untuk memperoleh data mengenai tingkat keberhasilan siswa dalam menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Lembar tes terdapat pada lampiran. Berikut ini kisi-kisi tes hasil belajar siswa kelas IV. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Khusus Nomor Item 1. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkot a, dan provinsi. 1.2 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. 1. Menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Melalui metode ceramah dan tanya jawab siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian aktivitas ekonomi. 2. Menjelaskan pengertian sumber daya alam. 3. Menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. 4. Menjelaskan cara melestarikan sumber daya alam. 1 2 3, 4 5 2. Pedoman Observasi Sudjana 1989:85 menyatakan bahwa “Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, dan lain- lain”. Observasi dilakukan untuk mengetahui apapun yang tidak dapat teramati oleh peneliti sehingga dapat diketahui oleh para pengamat lain. Pada penelitian ini, observasi yang dilaksanakan untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa kelas IV SDN 2 Karangwangi dalam pembelajaran IPS mengenai aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah observasi terstruktur yaitu dengan menggunakan indikator-indikator pada format observasi yang telah disepakati. Pedoman observasi terlampir. 3. Pedoman Wawancara Menurut Hopkins Wiriaatmadja, 2008: 117, „Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang lain‟. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang belum didapatkan dari instrumen lainnya. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada guru dan siswa. Sebelum melakukan wawancara, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi wawancara mengenai pembelajaran yang telah dilakukan agar wawancara berlangsung secara terarah. Oleh karena itu, metode wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu pedoman wawancaranya. Pedoman itu dibuat sebelum wawancara dilakukan. Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa dan guru mengenai penyebab kesulitan siswa dalam menjelaskan ektivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Pedoman wawancara terlampir. Di bawah ini merupakan kisi-kisi wawancara untuk observer dan untuk siswa. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Untuk Observer No Aspek Sikap Indikator Nomor Item 1 Terhadap media dan model pembelajaran Minat motivasi dalam pembelajaran IPS menggunakan media dan model pembelajaran 1 Kelebihan dan kekurangan media dan model pemberlajaran 2 Hambatan penggunaan media dan penerapan model pemberlajaran 3 Kesan terhadat penggunaan media dan penerapan model pemberlajaran 4 Pesan terhadap penggunaan media dan penerapan model pemberlajaran 5 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara untuk Siswa No Aspek Sikap Indikator Nomor Item 1 Terhadap pembelajaran IPS Minat motivasi siswa dalam pembelajaran IPS 1 Kesulitan dalam memahami materi pembelajaran 2, 4 Soal tes yang diberikan 3 2 Terhadap peran guru dalam pembelajaran IPS Manfaat peran guru dalam pembelajaran IPS 5 4. Catatan Lapangan Wiriaatma dja, 2008:125 mengemukakan “catatan lapangan memuat deskriptif berbagai kegiatan suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya ”. Data yang diperoleh dari catatan lapangan digunakan untuk menunjang dan memperkuat data yang telah diperoleh dari instrumen-instrumen lainnya. Catatan lapangan dilakukan dari mulai awal hingga akhir pembelajaran, yang meliputi kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, kegiatan akhir pembelajaran dan proses evaluasi pembelajaran. Melalui catatan lapangan ini dapat merefleksikan tindakan yang telah dilakuakn apabila tidak mencapai target maka perlu dilakukan tindakan berikutnya. Lembar catatan lapangan terlampir.

F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNG ADEM BOJONEGORO

0 3 1

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

JUDUL INDONESIA: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)SISWA KELAS IV SDN 1 MARGODADI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)SISWA KELAS IV SDN 1 MARGODADI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 55

NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 3 MIJEN KUDUS

0 1 23