Kerangka Pemikiran Hipotesis PENGARUH FAKTOR FAKTOR MONETER TERHADAP LAJU INFLASI DI INDONESIA (TAHUN 1979 2008)

commit to user penelitian yang dilakukan oleh Pasaribu pada tahun 2004. penelitian ini menggunakan model dinamis koreksi kesalahan Error Correction Model dengan menetapkan; i jumlah kredit, tingkat suku bunga SBI, penawaran uang, dan kurs rupiah sebagai variabel penjelas; ii Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagai Dummy Variable; dan iii laju inflasi di Indonesia sebagai variabel terikat. Pada intinya penelitian yang memfokuskan pada analisis kinerja Bank Indonesia sebagai bank sentral dengan diterapkannya UU No. 23 Tahun 1999 tersebut, menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja Bank Indonesia sebelum dan sesudah diterapkan UU No. 23 Tahun 1999 dengan memperhatikan laju inflasi sebagai parameternya.

C. Kerangka Pemikiran

Secara sederhana kerangka pemikiran penelitian ini dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut : Jumlah Uang Beredar Skema 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian Nilai kurs Rupiah terhadap Dollar AS Tingkat Suku Bunga Deposito Jumlah Kredit Laju inflasi Jumlah Tabungan commit to user Dalam kerangka pemikiran ini dijelaskan bagaimana jumlah uang beredar, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, suku bunga deposito, jumlah kredit dan jumlah tabungan yang dikeluarkan oleh perbankan dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Perubahan pada indikator moneter tersebut akan berpengaruh terhadap besar kecilnya laju inflasi.

D. Hipotesis

Dari landasan teori yang telah di paparkan di atas, maka di dapatkan hipotesis yaitu pengaruh jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, suku bunga deposito, jumlah kredit dan jumlah tabungan terhadap inflasi sebagai berikut : 1. Secara individu, dalam jangka pendek diduga variabel jumlah uang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 2. Secara individu, dalam jangka panjang diduga variabel jumlah uang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 3. Secara individu, dalam jangka pendek diduga variabel nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 4. Secara individu, dalam jangka panjang diduga variabel nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 5. Secara individu, dalam jangka pendek diduga variabel suku bunga deposito berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 6. Secara individu, dalam jangka panjang diduga variabel suku bunga deposito berpengaruh positif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. commit to user 7. Secara individu, dalam jangka pendek diduga variabel jumlah kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 8. Secara individu, dalam jangka panjang diduga variabel jumlah kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 9. Secara individu, dalam jangka pendek diduga variabel jumlah tabungan berpengaruh negatif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. 10. Secara individu, dalam jangka panjang diduga variabel jumlah tabungan berpengaruh negatif signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup