commit to user
2. Uji Statistik
Proses analisa yang akan dilakukan melalui pengujian variabel- variabel independen yang meliputi uji t uji individu, uji F uji bersama-
sama, dan uji R
2
uji koefisien determinasi.
a. Uji t Uji Secara Individu
Uji t adalah pengujian koefisien regresi secara individual. Pada dasarnya uji ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh masing-
masing variabel independen dalam mempengaruhi perubahan variabel dependen, dengan beranggapan variabel independen lain tetap atau
konstan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut
Gujarati, 1995:119 :
1 Menentukan Hipotesisnya
a Ho :
β
1
= 0 Berarti suatu variabel independen secara individu tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. b
Ha : β
1
≠ 0 Berarti suatu variabel independen secara individu berpengaruh
terhadap variabel dependen. 2
Melakukan penghitungan nilai t sebagai berikut: a
Nilai t
tabel
=
K N
; t
2 α
−
.................................................. 3.2 Keterangan:
α = derajat signifikansi N = jumlah sampel banyaknya observasi
K = banyaknya parameter
commit to user
b Nilai t
hitung
=
i i
Se β
β ..................................................... 3.3
Keterangan: β
i
= koefisien
regresi Se
β
i
= standard error koefisien regresi 3
Kriteria pengujian
Gambar 3.1. Daerah Kritis Uji t.
Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak
-t α2 t α2
Sumber : Damodar gujarati, 1997 : 116 4
Kesimpulan a
Apabila nilai –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen secara signifikan. b
Apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
- t
tabel
, maka Ho ditolak. Artinya variabel independen mampu mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
b. Uji F Uji Secara Bersama-sama
Uji F Overall Test dilakukan untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
commit to user
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Gujarati, 1995:134 Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis
a Ho :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= β
5
= 0 Berarti semua variabel independen secara individu tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. b
Ha : β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ β
5
≠ 0 Berarti semua variabel independen secara individu berpengaruh
terhadap variabel dependen. 2
Melakukan penghitungan nilai F sebagai berikut: a
Nilai F
tabel
=
K N
K −
− ; 1
;
.................................................... 3.4
F
α
Keterangan: N = jumlah sampeldata
K = banyaknya parameter b
Nilai F
hitung
= K
N 1
K −
− ....................................... 3.5
. R
1 R
2 2
− Keterangan:
2
R = koefisien regresi N = jumlah sampeldata
K = banyaknya variabel 3
Kriteria pengujian
commit to user
Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F.
Ho diterima Ho ditolak
Fa Sumber Damodar Gujarati, 1997 : 116
4 Kesimpulan
a Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima. Artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen secara signifikan. b
Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak. Artinya variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
c. Koefisien Determinasi R²
Uji ini digunakan untuk menghitung seberapa besar variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Insukindro menekankan bahwa koefisien determinasi hanyalah salah satu dan
bukan satu-satunya kriteria memilih model yang baik. Dengan
demikian, bila suatu estimasi regresi linear menghasilkan R² yang tinggi tetapi tidak konsisten dengan teori ekonomika yang dipilih oleh
peneliti atau tidak lolos dari uji asumsi klasik, misalnya, maka model tersebut bukanlah model penaksir yang baik dan seharusnya tidak
commit to user
dipilih menjadi model empirik. Hal semacam ini dalam analisis ekonometrika sering dikenal sebagai regresi lancung atau semrawut
spurious regressions Insukindro, 1998. Koefisien regresi yang digunakan adalah
2
R yang telah memperhitungkan jumlah variabel bebas dalam suatu model regresi
atau
2
R yang telah disesuaikan Adjusted
2
R atau
2
R .
k N
N R
R −
− −
− =
1 1
1
2 2
................................................................ 3.6 Keterangan:
N = jumlah sampel
K = banyaknya variabel
2
R = R-square
2
R = adjusted R-square
3. Pengujian Terhadap Uji Asumsi Klasik